• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi, analisa dan Interpretasi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Deskripsi, analisa dan Interpretasi Data

Data yang diperoleh yaitu dengan menyebarkan angket kepada siswa kelas V dan VI yang berjumlah 50 siswa, setelah disebarkan kepada responden (siswa) dan dikumpulkan kembali untuk diolah oleh penulis dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi persentase.Maksud dari pengolahan data tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan penjelasan lebih akurat berdasarkan jawaban dari responden. Untuk memudahkan analisis data hasil penelitian tersebut, maka setiap item pernyataan ditabulasi yang merupakan proses merubah data ke dalam bentuk tabel dan dipersentasekan. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan dari masalah yang diteliti. Temuan penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan

Keberhasilan proses pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan akan sangat dipengaruhi oleh kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru. Seorang guru harus mampu membuka pelajaran dengan menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. ketika membuka pelajaran,

1

guru menanyakan kabar siswa dengan nada semangat dan gembira, menyiapkan media yang sesuai dengan materi, meyakinkan siswa bahwa materi yang akan dipelajari berguna untuk kehidupannya, menghubungkan materi dengan pengalaman siswa, melalui kegiatan ini, siswa akan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Tabel 4.1

Menanyakan kabar siswa

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Selalu 23 46 % Sering 9 18 % Kadang-kadang 15 30 % Tidak pernah 3 6 % Jumlah 50 100 %

Bentuk kepedulian seorang guru adalah menanyakan kabar siswa, siswa akan merasa diperhatikan sehingga menimbulkan motivasi dalam belajar.Berdasarkantabel diatas menunjukkan bahwa sebelum memulai pembelajaran guru PAI selalu menanyakan kabar siswa, walaupun masih ada siswa yang merasa tidak pernah ditanyakan kabarnya oleh guru PAI.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan hal ini terjadi karena saat guru PAI menanyakan kabar siswa keadaan kelas belum kondusif sehingga siswa tidak mendengar perkataan gurunya.hal ini harus menjadi perhatian guru PAI agar mampu mengkondisikan kelas lebih baik lagi.

Tabel4.2

Berpakaian rapi dalam mengajar No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

2 Selalu 41 82 % Sering 4 8 % Kadang-kadang 3 6 % Tidak pernah 2 4 % Jumlah 50 100 %

Seorang guru adalah cerminan bagi siswanya terutama dalam berpakaian. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 82% siswa menyatakan guru PAI selalu berpakaian rapi, 8% menyatakan sering, 6% menyatakan kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI sudah berpakaian rapi dalam mengajar dan ini diharapkan mampu memberikan contoh yang baik bagi siswa.

Namun demikian ada siswa yang menjawab guru PAI tidak pernah berpakaian rapi dalam mengajar. Berdasarkan observasi selama ini memang ada kelas yang mendapatkan jadwal pelajaran agama Islam hari sabtu dimana pada hari tersebut di SDN Pisangan I selalu mengadakan senam bersama sehingga seragam pada hari tersebut menggunakan kaos olahraga.

Tabel 4.3 Tidak diam di tempat

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

3 Selalu 13 26 %

Sering 16 32 %

Kadang-kadang 18 36 %

Tidak pernah 3 6 %

Jumlah 50 100 %

Perhatian siswa dapat ditimbulkan dengan gaya mengajar seorang guru artinya seorang guru yang mengajar dengan duduk saja atau berdiri di pojok tanpa banyak gerak akan membuat siswa bosan dan jenuh. Namun pada kenyataannya berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa guru PAI kurang gerak lebih banyak diam di tempat bahkan ada siswa yang menyatakan tidak penah. Sebaiknya guru PAI memvariasi gaya mengajarnya misalnya dengan berdiri di tengah-tengah kemudian berjalan ke belakang atau ke samping agar dapat memantau kegiatan siswa secara bergilir sehingga siswa merasa mendapat perhatian dari guru PAI.

Tabel 4.4

Menyiapkan media yang sesuai dengan materi No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

4 Selalu 33 66 %

Sering 5 10 %

Tidak pernah 2 4 %

Jumlah 50 100 %

Penggunaan media pembelajaran sangat penting karna dapat menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan semangat belajar. Penggunaan media harus sesuai dengan materi yang dipelajari. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwaguru PAI sudah optimal dalam menggunakan media pembelajaran, walaupun masih ada sebagian siswa yang merasa guru PAI tidak selalu menggunakan media pembelajaran, bahkan ada siswa yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 4.5

Meyakinkan siswa bahwa materi yang akan dipelajari berguna untuk kehidupan siswa

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

5 Selalu 35 70 %

Sering 12 24 %

Kadang-kadang 3 6 %

Tidak pernah 0 -

Jumlah 50 100 %

Dalam menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran PAI hendaknya guru PAI menjelaskan kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari berguna untuk kehidupan siswa, maka manakala siswa memiliki minat untuk belajar PAI mereka akan lebih semangat dalam belajar dan pada akhirnya akan mengantarkan siswa mencapai hasilbelajar yang optimal. Berdasarkan data tabel diatas, 70% siswa menyatakan guru PAI selalu meyakinkan siswa bahwa materi yang dipelajari berguna untuk kehidupan siswa, 24% menyatakan sering, 6% menyatakan kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI sudah optimal menyakinkan siswa akan manfaat yang dapat diambil dalam mempelajari PAI.

Tabel 4.6

Bersemangat ketika mengajar

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

6 Selalu 33 66 %

Sering 13 26 %

Kadang-kadang 4 8 %

Tidak pernah 0 0%

Jumlah 50 100 %

Seorang guru yang kelihatan lemas, tidak segar, kurang bersemangat dapat mempengaruhi siswa dalam belajar artinya apabila siswa melihat gurunya kurang bersemangat maka siswa juga malas dalam belajar begitu juga sebaliknya guru yang penuh semangat akan menimbulkan reaksi dalam diri siswa yang mendorong mereka untuk ikut aktif. Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (66%) siswa menyatakan guru PAI selalu bersemangat ketika mengajar, sebagian (26%) siswa menyatakan guru PAI sering, dan sebagian kecil (8%) menyatakan kadang-kadang, dan tidak ada satupun (0%) siswa yang menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI selalu semangat dan antusias dalam mengajar dan dengan keantusiasan guru dalam mengajar diharapkan mampu meningkatkan semangat siswa dalam belajar.

Tabel 4.7

Mengemukakan tujuan pembelajaran No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

7 Selalu 27 54 %

Sering 15 30 %

Kadang-kadang 6 12 %

Tidak pernah 2 4 %

Jumlah 50 100 %

Sebelum proses pembelajaran dimulai hendaknya guru PAI menjelaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.karna dengan siswa mengetahui tujuan pembelajaran maka dapat menumbuhkan minat siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Berdasarkan data tabel diatas, diketahui 54% siswa

menyatakan guru PAI selalu mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 30% siswa menyatakan sering, 12% menyatakan kadang-kadang, dan 4% menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI sudah optimal dalam menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Tabel 4.8

Memberi petunjuk tentang langkah-langkah kegiatan pembelajaran No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

8 Selalu 22 44 %

Sering 19 38 %

Kadang-kadang 8 16 %

Tidak pernah 1 2 %

Jumlah 50 100 %

Dalam membuka pelajaran, seorang guru hendaknya menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 44% siswa menyatakan guru PAI selalu menyampaikan langkah-langkah pembelajaran, 38% siswa menyatakan sering, 16% menyatakan kadang-kadang, dan 2% siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI tidak selalu menyampaikan langkah-langkah pembelajaran setiap membuka pelajaran, padahal manakala siswa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat proses pembelajaran kelas akan lebih kondusif karna siswa memahami kegiatan apa saja yang harus mereka lakukan.

Tabel 4.9

Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

9 Selalu 15 30 %

Sering 24 48 %

Kadang-kadang 8 16 %

Tidak pernah 3 6 %

Dalam proses pembelajaran penting sekali untuk menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa karna dengan begitu maka siswa akan cepat memahami materi yang akan dipelajari. Namun berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 30% siswa menyatakan guru PAI selalu menghubungkan materi dengan pengalaman siswa, 48% siswa menyatakan sering, 16% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6% siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI belum optimal dalam menghubungkan materi dengan pengalaman siswa.padahal dengan menghubungkan materi dengan pengalaman akan membawa siswa berfikir lebih cepat karna mereka langsung membayangkan apa yang pernah tejadi pada kehidupannya.

Tabel 4.10

Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

10 Selalu 21 42 %

Sering 13 26 %

Kadang-kadang 15 30 %

Tidak pernah 1 2 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa 42% siswa menyatakan guru PAI selalu menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya, 26% siswa menyatakan sering, 30% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 2% siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI hanya kadang-kadang menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnnya.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan yang paling utama dalam proses pembelajaran, Dalam kegiatan inti guru harus mempunyai kemampuan dalam menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dipahami siswa, menggunakan contoh yang sesuai dengan materi sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran, seorang guru harus mampu mengelola kelas dengan baik sehingga terciptanya kondisi belajar yang kondusif, kegiatan-kegiatan dalam menciptakan kegiatan-kegiatan yang kondusif ini antara lain dengan menegur siswa yang membuat keributan dikelas, memberikan pujian kepada siswa yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan terciptanya suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan keaktian siswa guru harus mempunyai kemampuan bertanya dengan demikian siswa dilatih terbiasa mengeluarkan pendapatnya sehingga terciptanya proses pembelajaran yang aktif.

Tabel 4.11

Saya memahami apa yang disampaikannya No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

11 Selalu 34 68 %

Sering 10 20 %

Kadang-kadang 6 12 %

Tidak pernah 0 0%

Jumlah 50 100 %

Penjelasan yang diberikan guru PAI dapat dikatakan berhasil manakala siswa memahami apa yang disampaikannya. Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami penjelasan dari guru PAI walaupun belum seluruhnya siswa merasa sudah memahaminya. Hal ini agar menjadi perhatian guru PAI mencari penyebab kenapa siswa terkadang tidak memahami apa yang disampaikannya.

Tabel 4.12

Lancar dalam menjelaskan materi

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

12 Selalu 34 68 %

Sering 11 22 %

Kadang-kadang 5 10 %

Tidak pernah 0 0%

Seorang guru PAI harus lancar ketika menjelaskan materi, tapi bukan berarti terlalu cepat artinya guru PAI harus menghindari kata-kata yang tidak perlu dan susah dipahami siswa karna dengan kelancaran guru PAI dalam menjelaskan materi akan berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa guru PAI lancar dalam menjelaskan materi, walaupun ada sebagian siswa (22%) menyatakan sering, dan sebagian kecil siswa (10%) menyatakan kadang-kadang, dan tidak ada satupun siswa (0%) yang menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI dapat menjelaskan materi dengan lancar sehingga diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikannya.

Tabel 4.13

Memberikan contoh yang bervariasi

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

13 Selalu 20 40 %

Sering 17 34 %

Kadang-kadang 13 26 %

Tidak pernah 0 0%

Jumlah 50 100 %

Agar penjelasan yang diberikan guru PAI lebih mudah dipahami siswa maka maka diperlukan contoh untuk memperjelas penjelasan tersebut langkah selanjutnya seetelah guru memberikan contoh maka siswa dibimbing untuk menemukan contoh lain yang lebih bervariasi dalam kehidupan sehari-hari karna hal ini akan membuat siswa lebih antusias dalam belajar. Namun berdasarkan tabel diatas guru PAI belum optimal dalam membimbing siswa menemukan contoh yang lebih bervariasi.Hal ini agar lebih ditingkatkan lagi karna penjelasan yang disertai dengan contoh yang bervariasi siswa lebih mudah dalam memahami penjelasan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tabel 4.14

Memberikan contoh yang sesuai dengan pengalamannya No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

14 Selalu 14 28 %

Sering 17 34 %

Kadang-kadang 16 32 %

Tidak pernah 3 6 %

Jumlah 50 100 %

Setiap siswa mempunyai pengalaman dalam kehidupannya seperti contoh pengalaman siswa tentang puasa ada yang puasa setengah hari ada yang puasa sampai sehari, pengalaman shalat berjamaah bersama teman-temanya di masjid, pengalaman mengantarkan zakat kepada fakir miskin, pengalaman-pengalaman siswa ini dapat dijadikan contoh dalam memahami materi yang sedang dipelajari, peran guru adalah membimbing siswa agar mampu memberikan contoh sesuai dengan pengalamanya. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 28% siswa menyatakan guru PAI selalu meminta siswa memberikan contoh yang sesuai dengan pengalamannya, 34% siswa menyatakan sering, 32% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6% siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini menggambarkan Guru PAI belum optimal dalam membimbing siswa memberikan contoh sesuai pengalamannya.

Tabel 4.15

Memberikan contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

15 Selalu 26 52 %

Sering 18 36 %

Kadang-kadang 6 12 %

Tidak pernah 0 0%

Jumlah 50 100

Penjelasan yang disampaikan oleh guru PAI sangat penting sekali bagi siswa karna tidak semua siswa dapat memahami dan menggali suatu teori dari

buku.penjelasan yang disampaikan guru PAI dapat membantu siswa dalam memahami apa yang sedang dipelajari. Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa 52% siswa menyatakan guru PAI selalu membimbing siswa memberikan contoh yang sesuai dengan materi, 36% siswa menyatakan sering, 12% siswa menyatakan kadang-kadang dan 0% menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa Guru PAI sudah optimal dalam membimbing siswa memberikan contoh yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.

Tabel 4.16

Memberikan pengulangan dengannada suara yang keras No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

16 Selalu 20 40 %

Sering 13 26 %

Kadang-kadang 13 26 %

Tidak pernah 4 8 %

Jumlah 50 100 %

Dalam suatu proses pembelajaran bisa terjadi siswa kurang memahami materi yang sedang diajarkan karena suara guru yang terlalu lirih apalagi dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang penting diharapkan guru lebih mengeraskan volume suaranya supaya siswa memahami apa yang disampaikan guru PAI. Namun berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru PAI kurang optimal dalam memberikan penekanan dengan menggunakan suara yang keras bahkan ada beberapa siswa yang merasa guru PAI tidak pernah menggunakan suara yang keras dalam memberikan penekanan.hal ini bisa terjadi karena siswa tidak mendengar jelas apa yang disampaikan oleh guru PAI, karena berdasarkan observasi selama ini memang ada kelas yang mendapatkan pelajaran PAI pada jam terakhir dimana lingkungan sekolah sudah mulai tidak kondusif hal ini karena di SDN Pisangan I proses pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu ada yang berangkat pagi dan ada yang berangkat siang, keadaan ini membuat berisik sehingga menganggu kegiatan belajar.

Tabel4.17

Menggunakan gerakan badan dalam memberikan pengulangan No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

17 Selalu 16 32 %

Sering 21 42 %

Kadang-kadang 9 18 %

Tidak pernah 4 8 %

Jumlah 50 100 %

Untuk memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting dapat dilakukan oleh guru PAI melalui gerakan badan, dengan begitu siswa akan lebih fokus pada apa yang disampaikan oleh guru. Namun berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 32% siswa menyatakan guru PAI selalu menggunakan gerakan badan dalam memberikan pengulangan, 42% siswa menyatakan sering, 18% menyatakan kadang-kadang, dan 8% siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI belum optimal dalam memberikan pengulangan pada hal-hal yang dianggap penting dengan menggunakan gerakan badan. Padahal dengan disertai gerakan badan siswa akan lebih fokus pada apa yang sedang disampaikan oleh guru dan dengan gerakan badan pula siswa akan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari.

Tabel 4.18

Menggunakan gerakan tangan dalam memberikan pengulangan No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

18 Selalu 15 30 %

Sering 20 40 %

Kadang-kadang 9 18 %

Tidak pernah 6 12 %

Jumlah 50 100 %

Gerakan tangan dapat digunakan guru PAI dalam memberikan pengulangan pada hal-hal yang penting karna dengan gerakan tangan tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk merebut perhatian siswa terhadap apa

yang disampaikan guru PAI. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa30% siswa menyatakan guru PAI selalumenggunakan gerakan tangan dalam memberikan pengulangan pada hal-hal yang penting, 40% siswa menyatakan sering, 18% siswa menyatakan kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI belum optimal dalammenggunakan gerakan tangan dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting.Namun 12% siswa menyatakan guru PAI tidak pernah menggunakan gerakan tangan. Hal ini harus menjadi perhatian guru PAI bahwa penting menggunakan gerakan tangan dalam memberikan penekanan karna dengan gerakan tersebut mampu membantu siswa lebih mudah dalam menerima dan memahami apa yang disampaikan oleh guru PAI.

Tabel 4.19

Memberikan pengulangan dengan kata-kata tertentu No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

19 Selalu 26 52 %

Sering 21 42 %

Kadang-kadang 3 6 %

Tidak pernah 0 0%

Jumlah 50 100 %

Agar penjelasan guru mudah dipahami siswa maka salah satu cara yang dapat digunakan adalah menekankan pada hal-hal yang penting dengan menggunakan kata-kata tertentu contoh kata ‘jadi.... rukun Islam yang pertama

adalah sahadat. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 52% siswa menyatakan guru PAI selalu, 42% siswa menyatakan sering, 6% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 0% siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI sudah optimal dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting dengan menggunakan kata-kata tertentu dan ini diharapkan siswa lebih fokus terhadap apa yang disampaikan oleh guu PAI.

Tabel 4.20

Mendekati siswa untuk memotivasi

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

20 Selalu 17 34 %

Sering 16 32 %

Kadang-kadang 13 26 %

Tidak pernah 4 8 %

Jumlah 50 100 %

Seorang guru PAI harus tanggap terhadap keadaan siswa artinya apabila ada siswa yang kurang bersemangat dalam belajar sepatutnya guru PAI mendekatinya untuk menanyakan penyebabnya. Berdasarkan tabel diatas 34% siswa menyatakan guru PAI selalu mendekati siswa yang kurang semangat alam belajar, 32% siswa menyatakan sering, 26% siswa menyatakan kadang-kadang dan 8% siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI masih belum optimal dalam memberikan motivasi kepada siswa padahal disaat siswa kurang bersemangat dalam belajar dan guru memotivasinya maka akan tumbuh kembali semangatnya karena merasa diperhatikan.

Tabel 4.21

Meminta siswa untuk tenang

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

21 Selalu 35 70 %

Sering 8 16 %

Kadang-kadang 6 12 %

Tidak pernah 1 2 %

Jumlah 50 100 %

Keadaan kelas tidak selamanya tenang, seringkali terdapat gangguan, ada yang mengobrol bersama temannya, ada yang menganggu temannya bahkan ada yang asyik sendiri dengan mainannya. Hal ini harus menjadi perhatian guru PAI agar mengembalikan kelas menjadi lebih kondusif. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru PAI sudah semaksimal menciptakan kelas yang nyaman tenang untuk belajar dengan selalu meminta siswa yang ribut agar tenang dan ini diharapkan mampu mempertahankan kelas yang nyaman dan tenang sehingga

kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif dan pada akhirnya tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Tabel 4.22

Meminta siswa untuk membersihkan kelas

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

22 Selalu 11 22 %

Sering 16 32 %

Kadang-kadang 14 28 %

Tidak pernah 9 18 %

Jumlah 50 100 %

Kebersihan kelas sangat mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar, kelas yang kotor akan terlihat kumuh dan bisa menganggu proses pembelajaran karna konsentrasi siswa akan terganggu dan dapat berakibat terhadap hasil pembelajaran yang kurang optimal. Namun berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru PAI kurang memperhatikan kebersihan kelas karna hanya sebagian siswa yang menyatakan guru PAI selalu memperhatikan kebersihan kelas bahkan ada beberapa siswa yang merasa guru PAI tidak pernah meminta siswa membersihkan kelas. Kenyataan ini menggambarkan bahwa guru PAI kurang memperhatikan kebersihan kelas padahal kelas yang bersih akan membuat siswa nyaman dalam belajar.

Tabel 4.23

Meminta siswa menata tempat duduk No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

23 Selalu 18 36 %

Sering 8 16 %

Kadang-kadang 13 26 %

Tidak pernah 11 22 %

Jumlah 50 100 %

Dalam melaksanakan proses pembelajaran memerlukan tempat duduk. Tempat duduk mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar, apabila tempat duduk tertata rapi maka akan membuat siswa nyaman dalam belajar. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan 36% siswa menyatakan guru PAI selalu meminta

siswa untuk merapikan tempat duduk, 16% siswa menyatakan sering, 26% siswa menyatakan kadang-kadang dan 22% siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan guru PAI kurang memperhatikan kerapihan tempat duduk, padahal apabila tempat duduk selalu tertata rapi siswa dapat belajar dengan nyaman serta keadaan kelas menjadi lebih tertib.

Tabel 4.24

Menegursiswa yang menganggu

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

24 Selalu 23 46 %

Sering 19 38 %

Kadang-kadang 7 14 %

Tidak pernah 1 2 %

Jumlah 50 100 %

Karakter setiap siswa berbeda ada yang ceria, ada yang pendiam bahkan ada yang suka jahil sama temannya. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 46% siswa menyatakan guru PAI selalu menegur siswa yang menganggu temannya, 38% siswa menyatakan sering, 14% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 2% siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini menunjukkan guru PAI cukup optimal dalam menegur siswa yang menganggu temannya, sikap cepat tanggap guru PAI mampu menciptakan keadaan kelas yang nyaman dan manakala ada siswa yang menganggu temannya dalam belajar berilah teguran tapi tidak mempermalukannya.

Tabel 4.25

Memuji siswa yang tertib

No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

25 Selalu 20 40 %

Sering 15 30 %

Kadang-kadang 12 24 %

Tidak pernah 3 6 %

Pujian merupakan bentuk penghargaan terhadap perilaku positif yang dilakukan siswa termasuk perilaku tertib di kelas, karna dengan keadaan kelas yang tertib maka proses pembelajaran dapat berlangsung optimal. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 40% siswa menyatakan guru PAI selalu memberikan pujian saat siswa tertib dikelas, 30% siswa menyatakan sering, 24% siswa menyatakan kadang-kadang dan 6% siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini menggambarkan bahwa guru PAIbelum optimal dalam memberikan pujian kepada siswa. Padahal dengan pujian akan mampu meningkatkan ketertiban dikelas karna semua siswa pada umumnya suka dipuji.

Tabel 4.26

Memuji siswa yang hasil kerjanya bagus No Jawaban Frekuensi Persentase(%)

26 Selalu 22 44 %

Sering 14 28 %

Kadang-kadang 12 24 %

Tidak pernah 2 4 %

Jumlah 50 100 %

Salah satu bentuk penghargaan guru terhadap prestasi siswa yaitu dengan memujinya. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 44%siswa

Dokumen terkait