• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Data

Dalam dokumen SKRIPSI PGSD FKIP (Halaman 60-86)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Ulak Karang Selatan Padang dengan subjek penelitian siswa kelas I terdiri dari 36 orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan pelaksanaan permainan teka-teki bergambar yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 April 2011dan pertemuan kedua dan tes dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2011. Siklus II juga dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada 07 Mei 2011 dan pertemuan kedua sekaligus pemberian tes pada 10 Mei 2011.

Fokus penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 01 Ulak Karang Selatan Padang yaitu mengamati proses pembelajaran kosakata bahasa Indonesia pada siswa kelas I SDN 01 Ulak Karang Selatan Padang yang kurang optimal. Indikatornya terlihat dari beberapa siswa melakukan aktivitas lain saat guru menjelaskan materi pelajaran. Hal itu berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang baik. Nilai siswa pada semester I tahun pelajaran 2010-2011 dengan rata-rata 6,8 dan masih terdapat 34% siswa memperoleh nilai di bawah KKM sekolah 6,5.

Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari tinjauan aktivitas siswa dalam belajar, aktivitas guru dalam mengajar dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan pengamatan dilakukan observer bertujuan untuk mengumpulkan data-data

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

aktivitas yang terjadi di dalam kelas selama proses belajar berlangsung berupa aktivitas siswa dan aktivitas guru. Sedangkan hasil tes bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam mengajar.

1. Proses Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I a) Perencanaan

Sesuai dengan permasalahan di atas, penulis berkolaborasi dengan guru untuk menetapkan dan melakukan tindakan agar dapat meningkatkan kegairahan siswa dalam belajar. Dengan permainan teka-teki bergambar diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa. Dalam penelitian ini penulis bertindak selaku guru yang mengajar (melakukan tindakan penerapan permainan teka-teki bergambar). Sedangkan guru kelas I SDN 01 Ulak Karang Selatan Padang menjadi observer yang akan melihat dan merekam seluruh data dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil pengamatan observer

menjadi masukan dalam mengajar agar dijadikan refleksi pada pelaksanaan setiap pertemuan dan menjadi acuan untuk perencanaan tindakan selanjutnya.

Pelaksanaan permainan teka-teki bergambar dalam perencanaan pembe-lajaran kosakata bahasa Indonesia disusun dan diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran dengan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Perencanaan ini disusun dan dikembangkan berdasarkan program semester II. RPP disajikan dalam waktu 2 x pertemuan (4 x 35 menit) dengan model pembelajaran tematik. Dari satu tema yaitu lingkungan, dapat dipadukan beberapa mata pelajaran yaitu bahasa Indonesia, IPA dan IPS. Dengan fokus memahami beberapa kosakata yang ada di lingkungan sekitar, siswa dapat membaca lancar

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat. Siswa juga belajar tentang cara menjaga kerapian dan kebersihan rumah dan mengetahui benda langit yang terlihat pada siang hari. Materi tersebut dipandang cocok berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : (a) materi pembelajarannya sesuai dengan mata pelajaran yang ada pada semester II, (b) materi pembelajaran cocok untuk ditematikkan dalam tema lingkungan, (c) materi pembelajaran tersebut belum pernah diajarkan kepada siswa.

Indikator dikembangkan dari Kompetensi Dasar (KD) yaitu: (1) bahasa Indonesia : Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat. (2) IPA : Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan. (3) IPS : Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga. Berdasarkan KD tersebut ditentukan indikator yang hendak dicapai pada pembelajaran. Dengan menggunakan tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, Indikator yang ingin dicapai pada siklus I yaitu:

(a) Siswa menyebutkan beberapa kosakata dalam tema Lingkungan. (kognitif), (b) Siswa mengikuti bacaan dan intonasi yang di-contohkan guru. (afektif), (c) Siswa menjawab pertanyaan dan mencari lawan kata sesuai bacaan. (psikomotor), (d) siswa Menyebutkan beberapa benda langit yang terlihat pada siang hari. (kognitif), (e) Siswa memilih sikap terhadap dampak positif dan negatif yang ditimbulkan energi matahari. (afektif), (f) Siswa menggunakan energi yang dihasilkan matahari dalam kehidupan sehari-hari. (psikomotor), (g) Siswa menyebutkan cara menjaga kerapian dan kebersihan rumah. (kognitif), (h) Siswa mengikuti pelajaran dengan semangat. (afektif), (i) Siswa melaksakan piket pagi hari di rumahnya masing-masing. (psikomotor).

Untuk mencapai indikator tersebut, teknis RPP dibagi dalam tiga tahapan yaitu menjelaskan materi pelajaran, permainan teka-teki bergambar dalam kelompok dan pemberian penghargaan. Dalam pelaksanaan permainan, guru

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

membagi siswa ke dalam kelompok bermain berdasarkan nilai siswa pada semester I mata pelajaran bahasa Indonesia. Selanjutnya guru membuat lembar teka-teki bergambar yang di dalamnya terdapat teka-teki yang akan siswa jawab. Satu teka-teki diberikan tiga petunjuk lisan yang memudahkan siswa untuk menebaknya sehingga guru harus mempersiapkan soal lisan terkait dengan teka-teki bergambar yang akan menjadi petunjuk. Untuk mengatur alur permainan, guru membuat kartu bernomor dengan menggunakan kertas manila berwarna merah berukuran kecil.

b) Tindakan

Tindakan adalah upaya yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung baik berupa perbaikan, peningkatan mutu atau pembahasan yang dilakukan sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan permainan teka-teki bergambar. Adapun tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertemuan ke-1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 April 2011. Penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 2 x 35 menit dengan menggunakan permainan teka-teki bergambar sesuai dengan RPP yang dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Pelaksanaan kegiatan tahap awal pembelajaran berlangsung 10 menit. Pembelajaran diawali perkenalan singkat antara penulis (guru) dengan siswa kelas I SDN 01 Ulak Karang Selatan Padang supaya terciptanya suasana keakraban yang lebih baik. Untuk dapat menggali dan menghubungkan pengalaman, sikap dan kebiasaan siswa terhadap konsep yang akan guru ajarkan maka perlu dilakukan apersepsi agar dapat menyatupadukan dan mengasimilasikan

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

pengamatan dengan pengalaman yang dimiliki siswa dengan mata pelajaran yang akan dipelajari. Cerita tentang burung gagak dan buaya merupakan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang cerita tersebut. Setelah itu guru menginformasikan tujuan pembelajaran kepada siswa bahwa materi pelajaran pada hari ini yaitu tentang membaca dan menulis kalimat sederhana yang berkaitan dengan tema lingkungan.

Guru menjelaskan materi diawali dengan menyanyikan lagu kukukukuruyuk

secara bersama-sama. Selain menimbulkan rasa tertentu seperti rasa senang, lucu, haru dan kagum, dengan lagu tersebut guru lebih mudah memetakan materi pada masing-masing mata pelajaran ke dalam satu tema lingkungan.

Kukukukuruyuk begitulah bunyinya Kakinya bertanduk hewan apa namanya? Kukukukuruyuk begitulah bunyinya Kakinya bertanduk ayam jantan namanya

Potong potong roti rotinya pakai mentega Anak yang baik hati Pasti disayang mama Potong potong roti rotinya pakai mentega Anak yang baik hati pasti disayang mama

Setelah bernyayi bersama, guru menanyakan kepada siswa siapa yang pernah mendengar kokokan ayam, sebagian siswa menjawab pernah. Lalu guru menanyakan lagi kapan mereka mendengar kokokan ayam, sebagian siswa menjawab pagi dan sebagian lagi menjawab siang dan ada yang menjawab malam. Sesuai dengan jawaban siswa, guru mengkaitkannya dengan materi IPA

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

tentang benda langit yang tampak di siang hari. Kokokan ayam biasanya terdengar di saat matahari terbit. Guru meminta siswa untuk memikirkan benda-benda langit yang tampak pada saat siang hari. Setelah itu guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis dan mengelompokkan jawaban yang benar tentang benda-benda langit yang tampak pada siang hari.

Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka akan melaksanakan permainan teka-teki bergambar secara berkelompok. Sebagian siswa tampak antusias dan bersemangat setelah mendengar penyampaian guru. Setelah seluruh kelompok selesai dibacakan, siswa duduk berkelompok. Siswa dibagi menjadi empat kelompok dan diberi identitasnya. Kelompok pertama dengan nama kelompok Ranjer, kelompok dua Puteri Duyung, kelompok tiga Naruto dan kelompok empat Bunga. Pembagian anggota kelompok dapat di lihat pada lampiran.

Masing-masing siswa diberikan lembar teka-teki bergambar. Sebelum melaksanakan permainan, guru menyampaikan aturan permainan teka-teki bergambar. Permainan dibagi atas dua tahapan yaitu sesi teka-teki wajib dan sesi teka-teki rebutan. Pada sesi teka-teki wajib, guru meminta perwakilan siswa dari kelompok Ranjer untuk mengambil kartu bernomor ke depan kelas. Kelompok Renjer mendapatkan kartu bernomor untuk teka-teki 2 menurun. Petunjuk lisan teka-teki dapat dilihat pada lampiran.

Pada saat guru membacakan petunjuk pertama, semua siswa dalam kelompok Ranjer belum bisa menerka teka-teki tersebut. Tidak ada siswa yang mengacungkan tangan untuk mencoba menebak teka-teki tersebut. Siswa yang berada di kelompok lain juga tidak bersuara atau ikut menjawab pertanyaan yang

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

diberikan. Mereka sudah bersiap untuk menjawab teka-teki tersebut apabila siswa dalam kelompok Ranjer tidak dapat menjawab benar. Selanjutnya guru membacakan petunjuk keduanya, ada beberapa siswa yang mengacungkan tangan untuk mencoba mengemukakan jawaban dari teka-teki 2 menurun. Kelompok Renjer menjawab benar teka-teki tesebut dan berhak mendapatkan poin yang tertera pada kartu bernomor karena ada siswa yang mengacungkan tangan dan menjawab benar teka-teki tersebut.

Setelah itu terjadi tanya jawab seputar teka-teki tersebut dan dialognya sebagai berikut:

Guru : Pisang itu buah-buahan yang baik untuk kesehatan. Siapa diantara kalian yang suka pisang?

Naufal : Saya suka pisang pak.

Guru : Siapa yang sering membelikan Naufal pisang?

Naufal : Kakek pernah membelikan saya pisang pak. Belinya di Pasar Raya. Guru : Bagus Naufal, siapa lagi? Guru menunjuk Flora yang duduk di belakang.

Flora suka pisang?

Flora : Saya tidak suka pisang pak.

Guru : Keinginan dan kesukaan orang berbeda-beda. Ada yang suka pisang dan ada yang tidak suka dengan pisang.

Selanjutnya semua siswa menuliskan teka-teki 2 menurun pada lembar teka-teki bergambar.

Kesempatan selanjutnya diberikan kepada kelompok Puteri Duyung untuk mengambil kartu bernomor. Kelompok Puteri Duyung mendapat kartu bernomor

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

untuk teka-teki 6 mendatar. Petunjuk lisan untuk teka-teki tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Pada saat guru membacakan petunjuk pertama tersebut, siswa di kelompok Puteri Duyung langsung menebak benar teka-teki teka-teki 6 mendatar. Dari tiga siswa yang mengacungkan tangan, dua siswa menjawab benar teka-teki tersebut. Setelah itu semua siswa menuliskan teka-teki tersebut pada lembar teka-teki bergambarnya.

Selanjutnya kelompok Naruto diberikan kesempatan untuk mengambil kartu bernomor. Semua siswa dalam kelompok Naruto sudah bersiap untuk mengemukakan jawabannya teka-teki yang akan dibacakan guru. Perwakilan kelompok Naruto mengambil kartu bernomor ke depan kelas dan menyebutkan bahwa kelompok Naruto mendapat teka-teki 1 mendatar dengan petunjuk yang dibacakan guru. Petunjuk lisan teka-teki tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Pada saat guru memberikan petunjuk pertama, siswa dalam kelompok Naruto tidak ada yang bisa berpendapat. Selanjutnya guru membacakan petunjuk keduanya, setelah itu ada beberapa siswa yang mengacungkan tangan untuk mencoba mengemukakan jawaban. Kelompok Naruto menjawab benar teka-teki teka-teki 1 mendatar dan berhak mendapatkan poin yang tertera pada kartu bernomor setelah beberapa siswa yang mengacungkan tangan menjawab benar teki tersebut. Semua siswa menuliskan teki tersebut pada lembar teka-teki bergambar.

Kesempatan terakhir pada sesi teka-teki wajib diberikan kepada kelompok Bunga untuk mengambil kartu bernomor. Semua siswa dalam kelompok Bunga sudah bersiap untuk mengemukakan jawabannya teka-teki yang akan dibacakan

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

guru. Perwakilan kelompok Bunga mengambil kartu bernomor ke depan kelas dan mendapat teka-teki 5 mendatar dengan petunjuk yang dibacakan guru. Petunjuk lisan teka-teki bergambar dapat dilihat pada lampiran.

Pada saat guru memberikan petunjuk pertama, siswa dalam kelompok Bunga tidak ada yang berpendapat. Siswa yang berada di kelompok lain tidak bersuara atau ikut menjawab pertanyaan yang diberikan. Mereka sudah bersiap menjawab dari teka-teki tersebut apabila siswa dalam kelompok Bunga tidak dapat menjawab dengan benar. Selanjutnya guru membacakan petunjuk keduanya, ada beberapa siswa yang mengacungkan tangan untuk mencoba mengemukakan jawaban dari teka-teki 5 mendatar. Kelompok Bunga belum berhak mendapatkan poin yang tertera pada kartu bernomor karena jawaban dari siswa yang mengacungkan tangan belum tepat. Selanjutnya guru membacakan petunjuk terakhir untuk teka-teki tersebut dan siswa di kelompok bunga akhirnya mendapat poin yang tertera pada kartu bernomor karena ada siswa yang menjawab benar teka-teki bergambar tersebut. Selanjutnya semua siswa menulis jawaban teka-teki pada lembarnya masing-masing.

1. Pertemuan ke-2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 03 Mei 2011. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 2 X 35 menit menggunakan permainan teka-teki bergambar sesuai dengan RPP yang dibuat dengan langkah-langakah sebagai berikut :

Pertemuan kedua diawali guru dengan membangkitkan skemata siswa. Pembangkitan skemata siswa dilakukan dengan menanyakan pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Untuk membangkitkan keinginan belajar

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

siswa maka guru memberikan beberapa pertanyaan tentang benda-benda langit yang sudah mereka lihat pada siang hari.

Guru mengulang menyanyikan lagu kukukuruyuk dan mengulang dua kali bait keduanya. Selain menimbulkan rasa tertentu seperti rasa senang, lucu, haru dan kagum, dengan lagu tersebut guru lebih mudah memetakan materi pada masing-masing mata pelajaran ke dalam satu tema lingkungan.

Setelah bernyanyi bersama, guru menanyakan kepada siswa siapa yang suka bangun pagi, beberapa siswa mengacungkan tangan. Lalu guru menanyakan lagi, siapa yang merapikan tempat tidurnya di pagi hari, siswa menjawab Ibu dan ada yang menjawab mereka sendiri yang merapikan. Berdasarkan jawaban siswa tersebut, guru menjelaskan bahwa merapikan tempat tidur merupakan cerminan sikap menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Anak yang baik hati biasanya merapikan sendiri tempat tidurnya. Guru meminta siswa untuk memikirkan kegiatan di pagi hari yang mencerminkan sikap menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Setelah itu guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis dan mengelompokkan jawaban yang benar tentang sikap menjaga kebersihan dan kerapian rumah.

Permainan teka-teki bergambar yang berlangsung pada pertemuan pertama dilanjutkan lagi di pertemuan kedua pada sesi teka-teki rebutan. Diawali dengan mempersiapkan siswa untuk duduk sesuai kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan pertama, dilanjutkan dengan membacakan poin yang sudah diperoleh masing-masing kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Pada sesi rebutan, tersisa tiga soal teka-teki yang akan menambah poin masing-masing kelompok. Semua siswa bersiap untuk mengacungkan tangan

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

mencoba menjawab tiga teka-teki tersebut. Siswa terlihat bersemangat untuk menjawab teka-teki rebutan ke-1. teka-teki ke-1 pada sesi rebutan yaitu teka-teki 2 menurun. Petunjuk lisan teka-teki tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Siswa dari kelompok Ranjer langsung mengacungkan tangannya untuk menjawab setelah guru selesai membacakan petunjuk lisan pertama. Siswa dari kelompok Ranjer menjawab benar dan berhak menambahkan poin untuk kelompoknya sesuai dengan poin yang tertera pada kartu bernomor. Selanjutnya semua siswa menuliskan jawaban teka-teki 2 mendatar pada lembarannya masing-masing. Siswa yang di kelompok lain terlihat semakin antusias dan ingin mendahului untuk mengacungkan tangan menjawab teka-teki selanjutnya.

Siswa bersiap mengacungkan tangan untuk menjawab teka-teki rebutan yang ke-2 yaitu teka-teki 3 mendatar. Setelah guru memberikan petunjuk pertama, siswa dari kelompok Naruto langsung mengacungkan tangan dan mencoba menjawab teka-teki tersebut. Kelompok Naruto belum berhak meperoleh poin karena jawabannya salah, selanjutnya guru menanyakan kepada siswa lain jika ada yang bisa menjawab. Siswa dari kelompok Puteri Duyung mendahului temannya yang lain untuk mengacungkan tangan dan menjawab benar teka-teki tersebut. Selanjutnya semua siswa menuliskan jawaban teka-teki 4 menurun pada lembarannya masing-masing.

Teka-teki terakhir di sesi rebutan yaitu teka-teki 4 menurun. Setelah guru membacakan petunjuknya, siswa dari kelompok Ranjer mengacungkan tangan untuk menjawab teka-teki tersebut. Kelompok Ranjer menjawab benar dan berhak memperoleh poin yang tertera pada kartu bernomor. Kelompok yang paling sedikit mengumpulkan kartu bernomor diberi hukuman bernyanyi bersama

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

kelompoknya ke depan kelas dan kelompok yang paling banyak mengumpulkan kartu bernomor diberi tambahan nilai kelompok.

2. Pelaksanaan Tes

Sebagaimana kesepakatan dengan guru kelas, tes dilaksanakan pada pertemuan kedua. Setelah semua kelompok selesai bermain, guru meminta semua pekerjaan siswa untuk dikumpul. Selanjutnya siswa diminta kembali ke tempat duduknya masing-masing dan diberikan kuis. Siswa diberikan waktu untuk mengisi soal selama 10 menit. Soal-soal tes terlampir. Siswa yang sudah selesai mengerjakan kuis boleh keluar kelas untuk istirahat.

c) Pengamatan

1. Analisis pelaksanaan pembelajaran oleh guru

Dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ada beberapa hal yang menjadi kakurangan antara lain :

(a) Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan.

(b) Pengelolaan kelas masih kurang. Kelas sering gaduh dan guru kurang tegas menyikapi siswa-siswa yang berperilaku menyimpang

Berikut adalah persentase aktivitas guru pada Siklus I :

Tabel 3 : Persentase Aktivitas guru pada Siklus I

Pertemuan Jumlah Skor Persentase (%) 1 26 61,9 2 28 69 Rata-rata 65

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase rata-rata aktivitas guru mengelola kelas adalah sebesar 65%. Ini bisa dikatakan cukup baik, akan tetapi masih perlu ditingkatkan agar efektifitas pembelajaran sesuai dengan apa yang diinginkan. Namun demikian jika diperhatikan persentase aktivitas ini mengalami peningkatan pada tiap pertemuan. Jadi bisa dikatakan bahwa kemampuan guru mengelola kelas yang menggunakan permainan teka-teki bergambar dari waktu ke waktu semakin membaik.

2. Analisis Aktivitas Belajar Siswa

Persentase aktivitas belajar siswa dihitung pada akhir siklus I. Berikut adalah tabel yang menunjukkan persentase aktivitas belajar siswa.

Tabel 4 : Persentase Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan dalam (%) Indikator I II Rata-rata (%)

Siswa memperhatikan penjelasan atau gambar dari guru

64 67 65

Bersemangat, gembira dan bergairah dalam melaksanakan aktivitas

78 81 79

Menyatakan dan mengeluarkan pendapat dari apa yang dilihat

50 53 51

Adanya komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa

56 56 51

Menyalin dan menulis materi pelajaran. 67 67 67

Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus I 64,5

Berdasarkan Tabel 4 di atas terlihat rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dengan permainan teka-teki bergambar adalah 64,5% atau berada pada kategori aktivitas yang tinggi. Terlihat juga bahwa indikator yang persentasenya tertinggi adalah semangat, gembira dan kegairahan siswa dalam melaksanakan

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

aktivitas belajar yaitu 81%. Ini artinya aktivitas siswa bisa dikatakan baik pada pembelajaran dengan menggunakan permainan teka-teki bergambar.

Hasil ini sebenarnya sudah baik dan indikator keberhasilan yang ditetapkan pun sudah tercapai. Namun begitu, guru menganggap masih perlu mengadakan tindakan serupa pada siklus selanjutnya sebagai perbandingan.

3. Analisis Hasil Belajar Siswa

Setelah diadakan tes di akhir siklus I, guru menghitung nilai siswa seperti pada lampiran. Berikut ini adalah hasil belajar siswa pada siklus I.

Tabel 5 : Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Jumlah siswa yang mengikuti tes 35 Orang

Jumlah siswa yang tidak mengikuti tes 1 Orang

Rata-rata nilai hasil belajar 70,62

Jumlah siswa yang tuntas 21 Orang

Persentase ketuntasan 60%

Mencermati tabel di atas, terlihat persentase ketuntasan secara klasikal tergolong rendah atau berada di bawah target ketuntasan 75%. Dari 35 siswa yang mengikuti tes hanya 21 siswa yang memperoleh ketuntasan belajar di atas KKM 65, atau dengan persentase hanya sebesar 60%. Namun, nilai rata-rata hasil belajar siswa sudah berada di atas KKM yaitu 70,62. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada siklus I indikator keberhasilan untuk hasil belajar siswa belum optimal.

d) Refleksi

Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus I guru mengi-dentifikasikan masalah-masalah yang masih menjadi kekurangan. Paling utama adalah guru masih belum melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang

Pedoman Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

telah direncanakan. Kurangnya improvisasi dalam belajar membuat pelaksanaan

Dalam dokumen SKRIPSI PGSD FKIP (Halaman 60-86)

Dokumen terkait