• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL P ENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilakukan di SMPN 21 Tangerang. Pada penelitian ini digunakan dua kelas sampel. Kelas VIII?C sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VIII?A sebagai kelas kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

( ), sedangkan kelompok kontrol mendapatkan

pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi pada sampel setelah perlakuan disebabkan oleh perbedaan perlakuan?perlakuan dalam proses pembelajaran tersebut.

Penelitian ini dilakukan selama 9 pertemuan. Materi matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah pokok bahasan phytagoras dan lingkaran. Pada awal pertemuan penulis terlebih dahulu menyampaikan model pembelajaran yang akan diterapkan selama beberapa pertemuan ke depan kepada siswa. selanjutnya pada setiap pertemuan penulis melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa dengan tujuan mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan.

Selama proses pembelajaran, siswa diberikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). LKS ini tidak hanya berisi latihan soal, melainkan disusun secara sistematik agar dapat membantu siswa memahami konsep secara mandiri. Siswa mempelajari LKS secara berkelompok dan kemudian dengan bimbingan penulis siswa dapat memahami konsep. Berdasarkan pengamatan penulis, terdapat siswa?siswa yang antusias mempelajari LKS untuk menemukan sendiri konsep yang akan dipelajari, dan mereka mengaku bangga dan puas atas usahanya tersebut. Namun, terdapat juga siswa?siswa yang masih bingung, sehingga tetap pasif dan hanya menunggu penjelasan dari penulis atau temannya yang sudah menemukannya lebih dulu. Terhadap siswa yang demikian, penulis turut membimbingnya dan terus memberinya motivasi.

51

Pada akhir pembelajaran (pertemuan terakhir) kedua kelompok diberikan posttest yang digunakan untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang telah disampaikan. Posttest yang diberikan berupa soal uraian. Sebelum diujikan kepada sampel, test tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada kelas III – A yang dianggap telah mendapatkan pembelajaran materi?materi yang diujikan. Pada test uji coba soal yang diujikan sebanyak 34 butir soal. Namun, setelah melalui uji instrument yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda dan uji tingkat kesukaran, maka diperoleh 12 butir soal yang : dan 22 butir soal yang : ' Dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk mengerjakan soal, peneliti hanya mengambil 20 soal untuk diujikan kepada kelompok sampel dengan proporsi soal yang tingkat kesulitannya “sukar” sebanyak 60%, soal yang tingkat tingkat kesukarannya “sedang” sebanyak 40% dan soal yang tingkat kesukarannya “mudah” sebanyak 0 %.

Berdasarkan penghitungan data statistik awal (lihat lampiran penghitungan data statistik awal halaman 174 ), diperoleh nilai posttest materi teorema Pythagoras dan lingkaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan konvensional dalam tabel distribusi frekuensi, histogram dan poligon berikut:

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Presentase (%)

8 ? 19 7 17,5 20 ? 31 7 17,5 32 ? 43 3 7,5 44 ? 55 3 7,5 56 ? 67 13 32,5 68 ? 79 3 7,5 80 ? 91 4 10 Jumlah 40 100

52

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dilihat bahwa persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 10% (sebanyak 4 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 80 ? 91. Persentase siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 17,5%(sebanyak 7 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 8 ? 19. Sedangkan yang paling banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai pada interval 56 ? 67 sebesar 32,5% (sebanyak 13 orang).

Distribusi frekuensi hasil posttest kelompok eksperimen tersebut dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon frekuensi berikut:

Frekuensi 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Gambar 2 : Histogram dan Poligon Frekuensi Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen

7,5 19,5 31,5 43,5 55,5 67,5 79,5 91,5

Interval data

53

Adapun distribusi frekuensi untuk masing?masing indikator pemahaman konsep pada kelas eksperimen disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 11

Distribusi Frekuensi Indikator Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

Translasi Interpretasi Ekstrapolasi

Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi

10 – 22 7 6 – 17 5 0 – 14 12 23 – 35 4 18 – 29 8 15 – 29 4 36 – 48 4 30 – 41 2 30 – 44 3 49 – 61 7 42 – 53 12 45 – 59 10 62 – 74 3 54 – 65 4 60 – 74 6 74 – 87 6 66 – 77 5 75 – 89 3 88 – 100 9 78 – 89 4 90 – 100 2

Jumlah 40 Jumlah 40 Jumlah 40

Rata rata 57,9 Rata rata 45,1 Rata rata 40,95

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, didapat nilai rata?rata kategori pada pemahaman konsep kelas eksperimen sebesar 57,9; kategori sebesar 45,1; dan pada kategori ! didapat rata? rata sebesar 40,95. Rata?rata tertinggi tercapai pada kategori dan yang terendah pada kategori ! .

54

Untuk kelompok kontrol, tabel distribusi frekuensi, histogram dan poligon dapat disajikan berikut:

Tabel 12

Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Kelompok Kontrol

Nilai Frekuensi Persentase (%)

5 ? 15 6 15,39 16 ? 26 5 12,82 27 ? 37 7 17,95 38 ? 48 5 12,82 49 ? 59 9 23,08 60 ? 70 4 10,26 71 ? 81 3 7,68 Jumlah 39 100,00

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dilihat bahwa persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 7,68% (sebanyak 3 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 71 ? 81 Persentase siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 15,39% (sebanyak 6 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 5 ? 15. Sedangkan yang paling banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai pada interval 49 ? 59 sebesar 23,08% (sebanyak 9 orang).

55

Distribusi frekuensi hasil posttest kelompok kontrol tersebut dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon frekuensi berikut:

Frekuensi 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Gambar 3:Histogram dan Poligon Frekuensi Pemahaman Konsep Kelompok Kontrol

X 4,5 15,5 26,5 37,5 48,5 59,5 70,5 81,5

56

Adapun distribusi frekuensi untuk masing?masing indikator pemahaman konsep pada kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Indikator Pemahaman Konsep Kelas Kontrol

Translasi Interpretasi Ekstrapolasi

Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi

0 – 12 4 6 – 16 5 0 – 13 12 13 – 25 7 17 – 27 10 14 – 27 4 26 – 38 4 28 – 38 3 28 – 41 3 39 – 51 8 39 – 49 10 42 – 55 10 52 – 64 6 50 – 60 3 56 – 69 6 65 – 77 9 61 – 71 3 70 – 83 3 70 – 90 1 72 – 82 5 84 – 100 2

Jumlah 39 Jumlah 39 Jumlah 39

Rata rata 44,2 Rata rata 39,6 Rata rata 37

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, didapat nilai rata?rata kategori pada pemahaman konsep kelas kontrol sebesar 44,2; kategori sebesar 39,6; dan pada kategori ! didapat rata? rata sebesar 37. Rata?rata tertinggi tercapai pada kategori dan yang terendah pada kategori ! .

57

Tabel 14

Perbandingan Hasil Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Statistik Kelompok Eksperimen Kontrol Nilai Terendah 8 5 Nilai Tertinggi 86 81 Mean/Rata?rata hitung

( )

C 47,75 40,44 Simpangan Baku

( )

23,07 18,21 Varians

( )

2 532,24 331,49 Median

( )

" 55,50 40,80 Modus

( )

" 61,50 68,06 Tingkat kemiringan

( )

! ?0,59 ?1,51 Keruncingan/Kurtosis

( )α

4 1,88 2,91

Berdasarkan perbandingan data statistik hasil posttest pada materi teorema Pythagoras dan lingkaran nilai posttest kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT daripada hasil posttest yang kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata?rata kelompok eksperimen sebesar 47,75 dengan simpangan baku sebesar 23,07 dan varians sebesar 532,24 Sedangkan nilai rata?rata kelompok kontrol hanya sebesar 40,44, dengan simpangan baku sebesar 18,21 dan varians 331,49.

Koefisien tingkat kemiringan kelompok eksperimen sebesar ?0,59 artinya sebaran data kelompok eksperimen cenderung melandai ke kiri atau lebih banyak berkumpul di daerah nilai tinggi. Nilai kurtosis kelompok eksperimen sebesar 1,89 artinya kurva berbentuk ! ! (kurva agak datar) sehingga nilai rata?rata tersebar secara merata.

58

Koefisien tingkat kemiringan kelompok kontrol sebesar ?1,51, artinya sebaran data kelompok kontrol cenderung melandai ke kiri atau lebih banyak berkumpul di daerah nilai tinggi. Nilai kurtosis kelompok kontrol sebesar 2,91, artinya kurva berbentuk ! ! (kurva agak datar) sehingga nilai rata?rata tersebar secara merata

Dokumen terkait