METODE PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan instrumen?instrumen sebagai berikut:
1. Tes
Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep dalam bentuk soal?soal uraian yang terdiri dari 20 soal uraian.
Tes ini terlebih dahulu diujicobakan melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Adapun langkah? langkah yang dilakukan dalam pengolahan data uji coba soal, sebagai berikut:
a) Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat? tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang tidak valid berarti memiliki validitas rendah.
Sebagaimana dikutip oleh Arikunto, Anderson dan kawan?kawan
menyatakan 2& : 4.
Atau jika diartikan sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur.1
1Suharsimi Arikunto,
( 8: ! + ( Jakarta : Bumi Aksara, 2002), h.65
42
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitasnya adalah dengan rumus korelasi dengan angka kasar, yaitu:
( )( )
( )
{
∑ ∑
−∑ ∑
}{
∑∑
−(∑ )
}
− = 2 2 2 2 B B C C B C CB 1 Keterangan:1 : Korelasi antara variabel C dan variabel B
: Banyak siswa
C : Skor butir soal
B : Skor total2
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan di atas dengan pada taraf signifikansi 5%, dengan ketentuan bahwa jika 1 sama atau lebih besar dari maka soal tersebut dinyatakan valid.3
b) Uji Reliabilitas
Konsep mengenai reliabilitas atau reliabel dapat diartikan sebagai kepercayaan bahwa suatu soal dapat dengan ajeg atau tetap memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus & , yaitu:
− − =
∑
2 2 11 1 1 ! !Keterangan: 11 = koefisien reliabilitas
!
= banyak butir soal (item)
∑
12= jumlah varians skor tiap?tiap item2
= varians skor total4
2Suharsimi Arikunto,
! ! !+ Edisi Revisi V (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), cet. 12, h.146
3 Anas Sudijono,
8: ! , ( Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 2006), h.181
4 JICA,
43
c) Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk mengukur tingkat kesukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus sebagai berikut:
D , =
Keterangan:
: Indeks kesukaran
, : Jumlah skor yang diperoleh
D : Jumlah skor maksimum Klasifikasi Indeks Kesukaran: IK : 0,70 – 1,00 = Mudah
0,30 – 0,70 = Sedang 0,00 – 0,30 = Sukar5 d) Uji Daya Pembeda
Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus berikut:
D, ,, D& ,& ( = − Keterangan: ( : Daya pembeda
,& : Jumlah skor kelompok atas
,, : Jumlah skor kelompok bawah
D& : Jumlah Skor maksimum kelompok atas yang seharusnya
D, : Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang Seharusnya
Klasifikasi Daya Pembeda:
( : 0,70 – 1,00 = Baik Sekali ( 1 ) : 0,40 – 0,70 = Baik ( ) : 0,20 – 0,40 = Cukup ( ) : 0,00 – 0,20 = Jelek ( )6 5Suharsimi Arikunto, ( ' ' ', h.208 6Suharsimi Arikunto, ( ' ' ', h.218
44
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data penulis menempuh cara berikut: a. Editing
Mengedit adalah memeriksa hasil tes dan pedoman observasi yang diserahkan oleh para pengumpul data. Setelah tes dan pedoman observasi diisi oleh reponden dan telah dikumpulkan kepada penulis, kemudian penulis memeriksa satu persatu tes dan pedoman observasi yang dikembalikan. Bila ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya.
b. Tabulating
Langkah kedua adalah memindahkan data dengan memindahkan jawaban yang terdapat dalam tes. Termasuk kegiatan tabulasi ini adalah memberikan skor ( ) terhadap item?item yang perlu diberi skor. Adapun kriteria pemberian skor untuk posttest adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Kriteria Pemberian Skor Tes Essay
Skor Kriteria
4
Siswa dapat menjawab soal dengan sempurna, mulai dari variabel yang diketahui dan ditanyakan hingga tidak mengandung kesalahan dalam perhitungan.
3
Siswa dapat menyebutkan variabel?variabel yang diketahui maupun yang ditanyakan, menggunakan konsep yang tepat untuk menyelesaikan soal, tetapi perhitungan mengandung sedikit kesalahan.
2
Siswa dapat menyebutkan variabel?variabel yang diketahui maupun yang ditanyakan, menggunakan konsep yang tepat untuk menyelesaikan soal, tetapi
45
perhitungan mengandung banyak kesalahan.
1
Siswa dapat menyebutkan variabel?variabel yang diketahui maupun yang ditanyakan dalam soal, tetapi tidak tepat dalam menentukan konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal
0 Siswa sama sekali tidak menjawab soal dengan benar
2. Teknik Analisis Data a. Analisis Data Hasil Tes
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data a) Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji Normalitas yang digunakan adalah Uji Liliefors.
( ) ( )> >
" 1 −
=
Keterangan:
= Harga mutlak terbesar (>) = Peluang angka baku (>) = Proporsi angka baku Dengan
= , = ≤ , =
Keterangan:
= data tunggal = rata?rata tunggal
46
Interpretasikan yang didapat dengan membandingkannya pada nilai tabel.
Jika 0 < : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Jika 0 ≥ : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal7
b) Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang variansnya sama. Uji Homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher dengan rumus :
2 2 ! = dimana Keterangan: : Nilai Uji E : Varians terbesar !E : Varians terkecil8
Adapun hipotesis dari uji homogenitas dengan menggunakan uji ini adalah:
= Varian sampel homogen = Varian sampel tidak homogen
kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah:
/ diterima jika < , artinya kedua sampel mempunyai varian yang homogen dan / ditolak jika > , artinya kedua sampel mempunyai varian yang tidak homogen.
7Sudjana, " !, ( Bandung : Tarsito, 2002), h.466 8Sudjana, " !, . . . , h. 249 ) 1 ( ) ( 2 1 2 1 2 − − =
∑
1∑
147
2. Pengujian Hipotesis
Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional (metode ekspositori).
Untuk menguji hipotesis, jika pada Uji Normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka digunakan Uji “t” dengan taraf signifikansi α = 0,05. Rumus Uji “t” yang digunakan yaitu :
1) Jika varian populasi heterogen:
# # 8 8 # 8 C C 2 2 + − = atau
2) Jika varian populasi homogen:
# 8 # 8 C C 1 1 + − = dengan Keterangan:
C8 : nilai rata?rata hasil belajar kelompok eksperimen
C# : nilai rata?rata hasil belajar kelompok kontrol 8 : jumlah sampel kelompok eksperimen
# : jumlah sampel kelompok kontrol 8E : varians kelompok eksperimen #E : varians kelompok kontrol Kriteria pengujian tolak / jika 〉
Sedangkan jika pada Uji Normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan/atau kelompok kontrol ! berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik non?parametrik. Adapun jenis uji statistik
2 ) 1 ( ) 1 ( 2 2 2 − + − + − = # 8 # # 8 8
48
non?parametrik yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Mann?Whitney (Uji “U”) untuk sampel besar dengan taraf
signifikansi α = 0,05.
Rumus Uji Mann?Whitney (Uji “U”) yang digunakan yaitu :
3 3 3 σ − = dengan: 2 2 1 3 = dan
( )
12 1 2 1 2 1 + + = 3σ
Keterangan: 3 : nilai rata?rata 3σ
: nilai simpangan baku1 : banyaknya anggota kelompok 1 2 : banyaknya anggota kelompok 2
9
b. Analisis Data Hasil Observasi
Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dianalisis dengan langkah?langkah sebagai berikut:
a. Berdasar pedoman penskoran yang telah dibuat, dihitung jumlah skor keseluruhan untuk kelas eksperimen sesuai masing?masing aspek yang diamati.
b. Skor keseluruhan dikomulatifkan kemudian dicari rata?ratanya. c. Skor rata?rata tersebut dipersentase dan dikualifikasi dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
9Kadir,
! $3 ! 0 0 %+(Jakarta:PT. Rosemata Sampurna, 2010), h. 275
49
Tabel 9,
Kualifikasi Persentase Skor Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa
Rentang Skor Kualifikasi
80,01% ? 100% Sangat tinggi 60,01% ? 80% Tinggi 40,01% ? 60% Sedang 20,01% ? 40% Rendah 0% ? 20% Sangat rendah