• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

3. Deskripsi Data Hasil Wawancara

a. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK? Dengan ibu Erlina S.Pd selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab ;

“Pelaksanaan pembelajaran berlangsung setiap hari Senin – Sabtu, jam 08.00 s/d 10.00 wib pelaksanaan belajarnya dilakukan dalam kelas kemudian anak dibagi menjadi 3 kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda”.

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab ; “Pelaksanaan pembelajaran berlangsung setiap hari Senin-Sabtu, jam 08.00 s/d 10.00 wib. Pelaksanaan belajarnya dilakukan di dalam kelas, anak dibagi menjadi dua kelompok dengan kegiatan yang sama”

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau menjawab ;

“ Anak sudah sampai di sekolah jam 07.00, tetapi pembelajaran dimulai dari jam 08.00 hingga jam 10.00 WIB. Di dalam kelas, setiap kegiatan belajarnya, anak terkadang dibuat satu kelompok, terkadang dibagi menjadi dua kelompok, menyesuaikan tema pembelajaran pada hari itu.”

54

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Seperti sekolah TK yang lainnya, di TK Al Amal ini, anak-anak masuk jam 08.00 dan pulang jam 10.00. Anak-anak duduk per kelompok, terkadang dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok. Tapi terkadang anak-anak juga membentuk satu kelompok besar. ”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Di TK An Nur ini, anak-anak masuk jam 08.00 dan pulang jam 10.00 pagi. Selama proses pembelajaran, anak-anak dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok, sesuai dengan tema pembelajaran pada hari itu. Di waktu istirahat, anak duduk melingkar untuk makan dan minum bersama.”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Model pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini, dimana anak lebih sering belajar di dalam kelas. Jika belajar di dalam kelas, anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Terkadang dibagi menjadi 2 sampai 4 kelompok, disesuaikan dengan tema pembelajaran hari itu. Anak-anak masuk jam 08.00 dan pulang dam 10.00.”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Di TK Mentari Pagi ini, cara belajarnya seperti sekolah TK pada umumnya. Anak-anak masuk jam delapan pagi dan keluar jam sepuluh. Dalam kelas, anak dibagi menjadi beberapa kelompok, terkadang 2, terkadang tiga dan terkadang dibagi menjadi 4 kelompok. Pemilihan kelompok, lebih sering guru yang membagi, tapi

55

kadang-kadang anak-anak yang memilih teman dalam kelompok tersebut.”

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi bahwa untuk pelaksanaan nya hampir sama yaitu dilakukan didalam kelas kemudian anak dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kegiatan.

b. Settingan Kelas

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Apakah settingan kelas sudah sesuai dengan model pembelajaran kelompok? Dengan ibu Erlina S.Pd selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab;

“ Menurut Ibu setingan kelas sudah sesuai dengan model pembelajaran kelompok, walaupun guru lebih dominan dalam membentuk kelompok dalam belajar tersebut.”

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Kami sudah berusaha untuk menata ruangan kelas sesuai dengan model pembelajaran kelompok. Walau tidak sempurna, tetapi setidak-tidaknya sudah memenuhi syarat untuk jenis kelas yang menggunakan model pembelajaran kelompok. ”

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Sudah sesuai. Setingan kelas di TK Al Hidayah sudah sesuai dengan model pebelajaran kelompok. Mungkin jauh dari kata sempurna,

56

tetapi kami selalu berusaha untuk memperbaiki agar ke depannya lebih baik dari sekarang ini.”

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Untuk model pembelajaran kelompok, settingan kelas di TK Al Amal, sudah sesuai dengan setingan kelas pada pembelajaran kelompok. Akan tetapi di TK Al Amal ini, settingan kelas diserahkan sepenuhnya kepada guru dan dilakukan sesuai dengan tema pembelajaran pada hari itu.”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Menurut Ibu, settingan kelas di TK An Nur ini sudah sesuai dengan settingan kelas yang dipersyaratkan untuk settingan kelas model pembelajaran kelompok. Walaupun tidak sempurna, kami berusaha membuat kelas ini seperti model pembelajaran kelompok yang kami pahami. ”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Kalau dibilang 100% sesuai dengan settingan kelas seperti dalam literatur, ya belum. Karena kegiatan pengaman disini masih minim. Tetapi setidak-tidaknya sebagian besar sudah memenuhi ”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Settingan kelas di TK Mentari Pagi, menurut kami sudah sesuai dengan setingan kelas untuk model pembelajaran kelompok. Namun demikian, masih perlu banyak pembenahan. Akan tetapi kami

57

semaksimal mungkin akan selalu berusaha untuk memperbaiki kekurangan kami.”

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi bahwa untuk settingan kelas model pembelajaran kelompok terlihat bahwa hampir seluruh nya sudah memenuhi kriteria seperti penataan perabot, meja kursi, variasi dinding masih belum dimanfaatkan dengan baik dan untuk alat bermain dikegiatan pengaman nya hampir seluruhnya tidak ada.

c. Persiapan Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Apa yang dipersiapkan sebelum pelaksanaan pembelajaran? Dengan ibu Erlina S.Pd selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum pembelajaran berlangsung biasanya saya melatih anak untuk mengenal huruf dan angka setelah itu menulis angka dan huruf, terkadang saya menggunakan RPPM, RPPH tetapi orang tua menuntut untuk anak cepat bisa membaca dan menulis. ”

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum pelaksanaan pembelajaran, saya membuat RPPH terlebih dahulu. RPPH ini kami buat berdasarkan RPPM yang ada. Terkadang kami melakukan diskusi dengan guru yang lain tentang apa yang akan kami ajarkan nantinya. ”

58

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau menjawab

“Kami membuat rencana kerja harian bersama-sama dengan guru yang lainnya. Hal ini memudahkan kami untuk melaksanakan pembelajaran. Biasanya kami buat setelah anak-anak pulang kemudian kami merencanakan pembelajaran apa yang akan disampaikan untuk esok harinya.”

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau menjawab

“Kami membuat rencana keerja harian seccara sendiri-sendiri, namun apabila ada kendala, kami diskusikan dengan teman-teman yang lainnya. RPPH selalu kami buat dan sebagai pedoman dalam setiap kali kami mengajar. ”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum melakukan pembelajaran, kami membuat persiapan-persiapan yang akan kami ajarkan. Baik bahan ajar maupun alat-alat untuk permainan anak.”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum pelaksanaan pembelajaran, selain membereskan dan mempersiapkan kelas, kami juga mempersiapkan bahan ajar, baik rencana kerja harian atau RPPH juga alat-alat bermain untuk anak-anak.”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017, beliau menjawab

59

“ Kami mempersiapkan bahan ajar yang telah kami buat setelah anak-anak pulang. Jadi bahan ajar itu kami buat hari ini untuk pembelajaran besok pagi. Selain itu, kami juga mempersiapkan kelas dan alat bermain untuk anak.”

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi bahwa untuk persiapan sebelum mengajar ada sebagian guru yang menggunakan tetapi ada guru juga malas untuk memakai RPPH.

d. Hambatan-Hambatan dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Adakah hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran? Dengan ibu Erlina S.Pd selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada kurangnya guru didalam kelas sehingga anak kurang terkontrol.”

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada keadaan sekolah yang tidak memadai untuk proses pembelajaran, kurangnya media pembelajaran dan alat permainan yang mendukung proses pembelajaran”

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada kurangnya ketersediaan media pembelajaran, dan kondisi kelas yang kurang kondusif”.

60

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau menjawab;

“hambatannya lebih kepada kurangnya tenaga pengajar sehingga guru sulit mengawasi anak didik”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada anak yang susah sekali diatur dikelas sehingga guru kewalahan menanganinya dan mengganggu anak-anak lain”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus 2017, beliau menjawab;

“ untuk hambatan lebih kepada alat bermain untuk kegiatan pengaman tidak tersedia ”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017, beliau menjawab

“untuk hambatan mungkin lebih kepada anak didik yang sedikit jumlahnya sehingga semangat guru untuk mengajar kurang dan keterbatasan media pembelajaran”.

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi bahwa untuk hambatan dalam proses pembelajaran dimaknai bahwa hambatan pelaksanaan pembelajaran pada ketersediaan media pembelajaran dan juga kurangnya guru untuk mengajar.

61

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait