• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data Informan

4.1.1 Informan Kunci

1. Aradhea

Aradhea atau biasa dipanggil Bentot atau Dea berusia 25 tahun. Dea berdomisili di daerah Pamulang, Tangerang Selatan. Dea adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Jakarta dan tergabung dalam sebuah organisasi pecinta alam di kampusnya.

Dea sangat menyukai musik reggae. Ia sudah mengenal musik reggae sejak ia masih berada di bangku TK. Dea sering mendengar musik reggae melalui radio yang memutar lagu tersebut. Saat itu ia mendengarkan musik reggae yang dimainkan oleh Bob Marley dan menjadi inspirasinya hingga saat ini.

Orang tua Dea sangat membebaskan kegiatan yang dilakukannya asalkan itu berdampak positif. Saat ini, ia bergabung dengan sekelompok musik reggae yaitu day afternoon bersama teman-teman kampusnya. Ia memainkan Djembe atau alat musik yang di tepuk (jembe juga dieja, jembe, jenbe, djimbe, jimbe, atau dyinbe adalah tali-tuned kulit yang tertutup drum yang dimainkan dengan tangan kosong89

).

Sudah kurang lebih 18 tahun ia menyukai musik reggae. Menurutnya musik reggae adalah panggilan jiwa. Musik perjuangan dan sangat cocok dengan kondisi Indonesia dimana yang seperti Jamaika waktu Bob Marley menggemakan reggae. Reggae adalah musik yang membawa kedamaian, musik yang bisa dijadikan terapi karena menimbulkan efek ketenangan dan kenyaman baginya.

2. Peter Bima

Peter Bima atau biasa dipanggil Peter atau Lay adalah seorang Head Store Trainee di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Peter berusia 24

89

tahun. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang tinggal di Perumahan Bonang, Tangerang.

Peter menyukai musik reggae sejak duduk di bangku SMA. Bermula dari mendengarkan musik tersebut di handphone milik temannya lalu melihat pensi yang saat itu menampilkan musik reggae membuatnya jatuh cinta pada musik itu hingga saat ini. Kurang lebih sudah 7 tahun ia menggemari musik tersebut.

Peter mengatakan bahwa ―musik reggae adalah musik unik yang berasal dari budak Afrika khususnya Jamaika‖90

. Keunikannya bisa dirasa dengan adanya aksen pada ritem lalu ketukan pada drum yang menurutnya beda dengan musik lainnya. Masih menurutnya musik reggae itu simple tapi asik.

3 Septian Dwi

Septian Dwi biasa dipanggil Utha adalah anak pertama dari dua bersaudara yang berdomisili di Tangerang. Utha berusia 24 tahun. Ia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.

Utha menyukai musik reggae sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, Musik tersebut sedang booming dikalangan siswa SMA. Dan begitu mendengar musik-musik reggae terutama yang dinyanyikan oleh Bob Marley membuatnya terinspirasi akan musik tersebut. bersama Peter,

teman sepermainannya sejak SMA, mereka mulai mencari tahu mengenai reggae dan belajar musik tersebut.

Menurutnya musik reggae adalah musiknya Bob Marley, musik kedamaian, karena dengan mendengarkan musik reggae, ia merasa tenang. Tidak hanya itu, lirik-lirik musik reggae milik Bob Marley sarat dengan kedamaian. Dulu ia pernah membuat band bersama Peter, namun hanya bertahan sampai mereka lulus SMA.

4. Benny

Benny adalah seorang penjaga toko di toko milik keluarganya di daerah Tangerang. Orang memanggilnya dengan nama Om Ben. Benny berusia 30 tahun dan berasal dari Solo. Namun ia sudah lama berdomisili tinggal di Kota Tangerang.

Benny menyukai musik reggae sejak ia duduk di bangku kuliah dulu di Solo. Sekitar 10 tahun yang lalu, namun karena masalah financial keluarga, ia berhenti kuliah dan memutuskan tinggal bersama kakaknya di Tangerang. Semangatnya akan musik reggae pun tidak pernah surut. Ia masih suka menonton pertunjukan musik reggae.

Menurutnya musik reggae adalah musik santai, yang enak dan membuat kita relaks ketika mendengarkannya. Lelaki berkepala plontos asal Solo ini menganggap Bob Marley adalah sosok yang luar biasa yang dapat menduniakan musik reggae.

5 Rizal

Rizal lahir pada 1 Juli 1992 di Tangerang. Ahmad Rizal atau biasa di panggil Rizal adalah putra kedua dari dua bersaudara. Ia merupakan keponakan dari Benny dan berdomisili di Tangerang. Rizal tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Rizal berusia 20 tahun. Ia menyukai musik reggae sejak kelas 2 SMA. Kurang lebih sudah sekitar 3 tahun ia menggemari musik reggae. Ia pernah menjadi bassis pengganti di salah satu band reggae milik temannya saat ia masih duduk di SMA. Meskipun saat ini ia tidak mempunyai band reggae, namun ia masih sangat menyukai musik reggae karena irama lagunya yang santai, dapat membuatnya merasa damai.

Menurutnya musik reggae adalah alat penyatu umat, karena reggae dapat menerima dan dinikmati semua golongan. Semua orang dapat menikmati musik reggae secara bebas dan musik reggae di sukai oleh semua golongan.

4.1.2 Informan Tambahan

1. Brekele

Brekele adalah nama dimana saat ini orang memanggilnya. Ia tidak ingin memberitahu nama aslinya dan lebih suka orang memanggilnya dengan nama Brekele. Brekele berusia 29 tahun. Ia Lahir di Bandung. Namun telah lama meninggalkan Bandung dan hidup merantau. Ia pernah

tinggal di Jakarta, di daerah Bulungan. Dia merupakan salah satu anggota dari KPJ yaitu Komunitas Pengamen Jalanan yang berpusat di Bulungan .Tiga tahun terakhir ini ia memilih menetap di Cilegon. Meskipun menetap di Cilegon namun ia sering berpindah tempat.

Brekele menyukai musik reggae sejak 7 tahun yang lalu. Ia dengan penampilan rambut gimbalnya ini menjadikan musik reggae sebagai mata pencahariannya. Kini ia bergabung dengan grup musik tiga warna (simbol dari merah-kuning-hijau) di Cilegon.

Dokumen terkait