• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1) Deskripsi Data Kemampuan Menulis Teks Esksposis

Data variabel kemampuan menulis teks eksposisi tema 1 diolah dengan menggunakan program IBM SPSS 21. Dari pengolahan data tersebut diperoleh skor tertinggi 92 dan skor terendah 54. Hasil analisis harga mean (Me) sebesar 69,4; median (Md) sebesar 67,5; modus (Mo) sebesar 54; dan standar deviasi (SD) sebesar 13,5.

Klasifikasi data kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan pada masing-masing tema dapat dilihat pada tabel 13. Dari tabel tersebut diketahui terdapat 10 siswa (9%) memilih tema 1, yaitu “Bisnis Online di

Indonesia” pada tes kemampuan menulis teks eksposisi. Dari 10 siswa tersebut, 2

siswa di antaranya memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori tinggi, 6 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori sedang, dan 2 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori rendah. Dengan demikian, kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan tema 1 berkategori sedang.

2) Deskripsi Data Kemampuan Menulis Teks Esksposisi Tema 2

Data variabel kemampuan menulis teks eksposisi tema 2 diolah dengan menggunakan program IBM SPSS 21. Dari pengolahan data tersebut diperoleh skor tertinggi 87 dan skor terendah 47. Hasil analisis harga mean (Me) sebesar 66,5; median (Md) sebesar 63,5; modus (Mo) sebesar 47; dan standar deviasi (SD) sebesar 12,44.

Kemudian, klasifikasi data kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan pada masing-masing tema dapat dilihat pada tabel 13.

Dari tabel tersebut diketahui terdapat 18 siswa (16%) memilih tema 2, yaitu

“Fenomena Kemacetan di DIY” pada tes kemampuan menulis teks eksposisi. Dari

18 siswa tersebut, 3 siswa di antaranya memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori tinggi, 10 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori sedang, dan 5 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori rendah. Dengan demikian, kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan tema 2 berkategori sedang. 3) Deskripsi Data Kemampuan Menulis Teks Esksposisi Tema 3

Data variabel kemampuan menulis teks eksposisi tema 3 diolah dengan menggunakan program IBM SPSS 21. Dari pengolahan data tersebut diperoleh skor tertinggi 93 dan skor terendah 52. Hasil analisis harga mean (Me) sebesar 69,5; median (Md) sebesar 65,5; modus (Mo) sebesar 56; dan standar deviasi (SD) sebesar 16,29.

Kemudian, klasifikasi data kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan pada masing-masing tema dapat dilihat pada tabel 13. Dari tabel tersebut diketahui terdapat 8 siswa (7%) memilih tema 3, yaitu

“Korupsi di Indonesia” pada tes kemampuan menulis teks eksposisi. Dari 8 siswa

tersebut, 2 siswa di antaranya memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori tinggi, 3 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori sedang, dan 3 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori rendah. Dengan demikian, kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan tema 3 berkategori sedang.

4) Deskripsi Data Kemampuan Menulis Teks Esksposisi Tema 4

Data variabel kemampuan menulis teks eksposisi tema 4 diolah dengan menggunakan program IBM SPSS 21. Dari pengolahan data tersebut diperoleh skor tertinggi 94 dan skor terendah 49. Hasil analisis harga mean (Me) sebesar 72,36; median (Md) sebesar 70; modus (Mo) sebesar 70; dan standar deviasi (SD) sebesar 12,52.

Kemudian, klasifikasi data kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan pada masing-masing tema dapat dilihat pada tabel 13. Dari tabel tersebut diketahui terdapat 30 siswa (27%) memilih tema 4, yaitu

“Pelanggaran Lalu Lintas di Indonesia” pada tes kemampuan menulis teks

eksposisi. Dari 30 siswa tersebut, 8 siswa di antaranya memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori tinggi, 18 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori sedang, dan 4 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori rendah. Dengan demikian, kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan tema 4 berkategori sedang. 5) Deskripsi Data Kemampuan Menulis Teks Esksposisi Tema 5

Data variabel kemampuan menulis teks eksposisi tema 1 diolah dengan menggunakan program IBM SPSS 21. Dari pengolahan data tersebut diperoleh skor tertinggi 94 dan skor terendah 48. Hasil analisis harga mean (Me) sebesar 71,21; median (Md) sebesar 73,5; modus (Mo) sebesar 74; dan standar deviasi (SD) sebesar 12,23.

Kemudian, klasifikasi data kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan pada masing-masing tema dapat dilihat pada tabel 13.

Dari tabel tersebut diketahui terdapat 46 siswa (41%) memilih tema 5, yaitu

“Penggunaan Sosial Media di Kalangan Anak Sekolah” pada tes kemampuan

menulis teks eksposisi. Dari 46 siswa tersebut, 9 siswa di antaranya memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori tinggi, 30 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori sedang, dan 7 siswa memiliki kemampuan menulis teks eksposisi berkategori rendah. Dengan demikian, kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan tema 5 berkategori sedang.

Berdasarkan deskripsi data kemampuan menulis teks eksposisi di atas, dapat disimpulkan bahwa rerata kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan berkategori sedang. Hal ini sesuai hasil analisis baik secara keseluruhan maupun parsial yang menyatakan bahwa kemampuan menulis teks eksposisi siswa termasuk dalam kategori sedang.

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji linearitas. Adapun hasil uji prasyarat analisis penelitian ini sebagai berikut.

a Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak. Teknik yang digunakan untuk uji normalitas distribusi data pada penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan IBM

SPSS 21. Interpretasi uji normalitas dengan melihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Adapun interpretasi dari uji normalitas adalah sebagai berikut.

1) Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari tingkat Alpha 5% (Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05) dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2) Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari tingkat Alpha 5% (Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05) dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Tabel 14: Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian Notasi Asymp. Sig (2-tailed)

Keterangan

Skemata X 0,521 Normal

Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Y 0,505 Normal

Tabel di atas menunjukkan seluruh variabel berdistribusi normal, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Hal ini dikarenakan nilai P masing- masing variabel lebih besar dari 0,05 pada taraf kesalahan 5%.

b Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji linearitas digunakan dengan menghitung nilai F, yaitu dengan menggunakan hipotesis nol (Ho). Apabila nilai Fhitung < dari Ftabel pada nilai taraf signifikansi 0,05 maka garis regresi data linier. Sebaliknya, jika nilai Fhitung > Ftabel pada nilai taraf signifikansi 0,05 maka garis regresi tidak linier (Nurgiyantoro, 2012: 296). Hasil uji linearitas penelitian ini terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 15: Rangkuman Hasil Uji Linearitas

Variabel df Nilai F Sig. Ket.

Hitung Tabel (5%) Skemata terhadap Kemampuan

Menulis Teks Eksposisi (X–Y)

44 : 66 0,968 3,93 0,540 Linier

Tabel di atas menunjukkan hubungan linearitas variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil uji linearitas tersebut menunjukkan Fhitung < Ftabel, yaitu 0,968 < 3,93 dan taraf signifikansi 0,540 > 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel skemata (X) dan variabel kemampuan menulis teks eksposisi (Y) mempunyai hubungan yang linier.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena pengajuan hipotesis berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang didapat melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2014: 96). Oleh karena itu, hipotesis harus diuji kebenarannya. Penelitian ini menguji hubungan antara skemata dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Hubungan antarvariabel tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan teknik korelasi product moment.

Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara skemata dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Hasil analisis dengan bantuan program komputer

IBM SPSS 21 menunjukkan bahwa tingkat kesalahan hasil perhitungan skemata (X) dengan kemampuan menulis teks eksposisi (Y) sebesar 0,000 pada taraf kesalahan 1%. Hasil menunjukkan bahwa nilai P < 0,01, yaitu 0,000 < 0,01.

Selain melihat nilai P, menguji signifikansi juga dapat menggunakan cara membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 1%. Korelasi yang signifikan ditandai dengan nilai rhitung > rtabel. Sebaliknya, korelasi yang tidak signifikan ditandai dengan nilai rhitung < rtabel. Berdasarkan perhitungan korelasi antara variabel X dengan variabel Y, diperoleh koefisien korelasi (rhitung) sebesar 0,740. Kemudian rtabel pada taraf signifikansi 1% dengan n = 112 sebesar 0,219. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung > rtabel (0,740 > 0,219) artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Jadi, hipotesis yang diajukan diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara skemata dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Hasil analisis korelasi product moment adalah sebagai berikut.

Tabel 16: Hasil Analisis Korelasi Product Moment Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Correlations Skemata Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan Skemata Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Kalasan

Pearson Correlation 1 ,740**

Sig. (2-tailed) ,000

N 112 112

Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan

Pearson Correlation ,740** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 112 112

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hubungan yang positif dan signifikan tersebut diartikan bahwa semakin tinggi skemata maka akan semakin meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,740. Menurut kategori koefisien korelasi yang dinyatakan Arikunto pada tabel 17, nilai koefisien korelasi sebesar 0,740 termasuk pada kategori tinggi.

Tabel 17: Tingkat Keandalan Koefisien Korelasi (Arikunto, 2006: 245) Nilai Alpha Kategori

0,000 - 0,199 Sangat rendah 0,200 - 0,399 Rendah

0,400 - 0,599 Cukup 0,600 - 0,799 Tinggi

Dokumen terkait