• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Data yang terdapat dalam hasil penelitian ini diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan di SMP Negeri 1 Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Populasi yang dipilih sebagai objek pengambilan data penelitian yaitu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 217 orang yang terbagi menjadi delapan kelas (kelas VIII A-VIII H). Sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini yaitu dua kelompok sehingga penulis mengambil sampel secara acak kemudian didapati kelas VIII A sebanyak 26 orang dan kelas VIII F sebanyak 28 orang.Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2016.Tempat pelaksanaan dilakukan di masing-masing kelas dan waktu menyesuaikan jadwal sekolah.

Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji coba instrumen penelitian.Instrumen yang digunakan yaitu berbentuk angket tertutup.Angket yang telah selesai disusun tidak dapat lansung digunakan sebagai alat pengambilan data karena harus diketahui validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.Uji coba instrumen cukup dilakukan di salah satu kelompok saja yang dipilih secara acak.Uji coba angket penelitian ini dilakukan di kelas VIII H yang terdiri dari 27 orang.Setelah itu, data hasil uji coba perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Dengan demikian diketahui

tingkat validitas dan reliabilitas angket yang akan digunakan untuk pengambilan data sesugguhnya.

Tahap kedua yaitu pengambilan data pretest. Angket yang telah dikatakan valid dan reliabel dapat digunakan untuk tahap pretest. Pretest bertujuan untuk mengetahui keadaan awal motivasi belajar notasi musik siswa. Data pretest didapat dari pengisian angket oleh seluruh sampel. Pretest dilaksanakan pada hari yang berbeda sebelum dilaksanakannya tahap ketiga.

Tahap ketiga yaitu treatment atau perlakuan.Treatment dilaksanakan pada masing-masing kelompok sampel.Kelas VIII A yang terpilih secara acak sebagai kelas ekperimen, diperlakukan secara khusus dengan diterapkannya discovery learning pada pembelajaran notasi musik di dalam kelas.Kelas VIII F yang berlaku sebagai kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan khusus sehingga hanya menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran notasi musik di kelas.Hasil treatment dijelaskan sebagai berikut.

1. Kelas Eksperimen

Tahap-tahap pembelajaran notasi musik menggunakan model discovery learning:

Sebelum tahap-tahap discovery learning diterapkan, terlebih dahulu siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 orang.Akan tetapi, di tengah-tengah pembelajaran terdapat 2 siswa yang merupakan pengurus osis izin mengikuti kegiatan PLS bagi siswa baru sehingga terdapat perubahan

kelompok di tengah-tengah pembelajaran. Jumlah kelompok menjadi 6, 4 kelompok terdiri dari 4 orang, sedangkan 2 kelompok yang lain terdiri dari 5 orang. Berikut tahap-tahap discovery learning, untuk rencana pelaksanaan pembelajaran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 11, halaman 102-110.

a. Simulation (5 menit): setiap kelompok diberikan partitur lagu Gundul Pacul dalam bentuk notasi musik sebagai bentuk permasalahan yang akan dihadapi. Kemudian, siswa diberikan pengarahan untuk tahap pembelajaran selanjutnya.

Berdasarkan pengamatan penulis, pengenalan notasi musik terhadap siswa masih sangat kurang sehingga siswa terlihat sedikit bingung saat menghadapi partitur lagu dalam bentuk notasi balok.

b. Problem Statement (15 menit): siswa diberikan kesempatan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan masalah yang mereka dapatkan dalam partitur lagu Gundul Pacul. Kemudian, dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa dibimbing untuk membuat hipotesis atau jawaban sementara.

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh siswa cukup bervariasi dan mencakup materi pembelajaran.Pada tahap pembuatan hipotesis, siswa merasa kesulitan untuk mecari jawaban sementara sehingga guru memberikan sedikit petunjuk kepada siswa.

c. Data Collection (15 menit): siswa diberikan kesempatan untuk mengumpulkan data untuk membuktikan hipotesis yang telah mereka

susun. Data dapat diperoleh melalui berbagai sumber seperti buku atau wawancara dengan narasumber.

Pada tahap ini, siswa lebih banyak mengandalkan guru sebagai narasumber karena buku yang tersedia kurang memadahi untuk mencari informasi mengenai notasi musik. Akan tetapi, guru tidak dapat menjangkau seluruh siswa yang ingin berdiskusi siswa dikarenakan jumlah siswa yang cukup banyak

d. Data Processing (20 menit): data yang telah dikumpulkan, dipresentasikan oleh masing-masing kelompok dan diklasifikasikan. Setiap kelompok maju ke depan kelas dan memperesentasikan hasil diskusi mereka mengenai data yang telah mereka dapat dan menjawab hipotesis mereka sehubungan dengan data yang telah mereka dapat. Pada tahap ini, seluruh perwakilan kelompok berhasil maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban dari petanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dan menjelaskannya.

e. Verification (25 menit): hipotesis dibuktikan bersama-sama

Ketika pembuktian hipotesis, guru dan siswa berdiskusi bersama-sama untuk menemukan jawaban yang tepat dari seluruh pertanyaan dan jawaban yang sudah dipresentasikan.Pada umumnya, jawaban siswa hampir sesuai dengan hipotesis.Jawaban yang kurang sesuai diluruskan oleh guru.Pada tahap ini, rasa antusias siswa mengalami penurunan karena siswa merasa bosan dan lelah membahas banyak teori.

f. Generalization (15menit): siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan pada langkah-langkah sebelumnya.

Dari seluruh pertanyaan yang diajukan siswa, guru dan siswa berdiskusi bersama untuk menyimpulkan setiap teori yang sudah mereka ajukan.Siswa mengakui bahwa notasi musik dibutuhkan dalam pembelajaran seni musik selanjutnya.

g. Dibuka kembali sesi tanya jawab untuk memberikan informasi lebih lanjut(10 menit)

Pada tahap ini, hanya beberapa siswa yang aktif bertanya.

2. Kelas Kontrol

a. Guru memperkenalkan partitur lagu yang telah dibagikan.

b. Guru menjelaskan mengenai notasi musik yang terdapat pada partitur lagu tersebut.

Penjelasan dilakukan menggunakan metode ceramah sehingga siswa hanya mendengarkan dan mencatat seluruh penjelasan yang diberikan oleh guru.

c. Siswa mencatat materi yang telah dijelaskan guru.

Dalam kelas ini, seluruh siswa melakukan kegiatan mencatat meskipun ada beberapa siswa yang terkadang kurang memperhatikan penjelasan guru.

d. Guru memberikan contoh cara menyanyikan lagu Gundul Pacul sesuai notasi musik yang tertulis.

Pada tahap ini, guru memberikan penjelasan dan contoh cara menyanyikan lagu Gundul Pacul sesuai dengan notasi yang tertulis. e. Siswa menyanyikan lagu Gundul Pacul sesuai yang dicontohkan guru.

Hampir seluruh siswa menirukan contoh yang diberikan dengan cukup baik.

f. Sesi tanya jawab

Pada sesis tanya jawab, sedikit sekali siswa yang mau bertanya. Hal tersebut tentu menyebabkan guru lebih aktif untuk mengajak siswa berdiskusi.

Demikian penjelasan proses pembelajaran notasi musik di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keduanya dilakukan dalam satu kali pertemuan, masing-masing 3 jam pelajaran dengan durasi 3x40 menit. Jadwal penelitian selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 7, halaman 96.

Tahap keempat yaitu pengambilan data posttest.Posttest bertujuan untuk mengetahui keadaan akhir (motivasi belajar notasi musik siswa) setelah diadakannya perlakuan pada masing-masing kelompok sampel.Data posttest diperoleh dari pengisian angket yang dilakukan oleh seluruh anggota sampel.

Dengan demikian diperoleh data dalam pengukuran motivasi belajar notasi musik siswa saat pretest dan posttest.Hasil pengambilan data dapat dilihat pada tabel 6 dan 7.

Tabel 6: Hasil Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen yang Menggunakan Discovery Learning

No. Kelas Eksperimen

Pretest Posttest 1 72 66 2 77 81 3 69 80 4 66 69 5 73 67 6 68 78 7 63 68 8 65 69 9 73 70 10 66 60 11 72 62 12 69 68 13 61 91 14 67 65 15 72 76 16 76 83 17 70 80 18 72 72 19 82 75 20 63 67 21 74 75 22 72 75 23 73 68 24 64 60 25 69 70 26 72 69 27 77 81 28 57 72 Rata-rata 69.79 72.04 Simpang Baku 5.446 7.346 Minimal 57 60 Maksimal 82 91

Tabel 7: Hasil Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Kelas Kontrol yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

No. Kelas Kontrol

Pretest Posttest 1 67 68 2 70 72 3 72 80 4 75 80 5 67 71 6 54 61 7 77 80 8 56 68 9 75 67 10 65 70 11 67 65 12 84 68 13 68 77 14 79 77 15 59 70 16 48 73 17 70 67 18 72 64 19 66 68 20 70 65 21 69 65 22 66 70 23 75 76 24 76 72 25 69 64 26 61 69 Rata-rata 68.35 70.27 Simpang Baku 8.005 5.341 Minimal 48 61 Maksimal 84 80

Hasil penelitian tersebut dideskripsikan sebagai berikut.

1. Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen yang Menggunakan Model Discovery Learning

Tabel 8: Deskripsi Statistik Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen yang Menggunakan Discovery Learning

Statistik Pretest Posttest

N 28 28

Mean 69.79 72.04

Std. Deviation 5.446 7.346

Minimun 57 60

Maximum 82 91

Berdasarkan tabel 8, diketahui nilai rata-rata pretest kelas eksperimen = 69.79, nilai maksimal = 82, nilai minimal = 57, dan simpang baku (Std. Deviation) = 5.446, sedangkan untuk hasil posttest kelas eksperimen, diketahui nilai rata-rata = 72.04, nilai minimal = 66, nilai maksimal = 91, dan simpang baku = 7.346.

Deskripsi hasil penelitian berupa data pretest dan posttest juga disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.Partino dan Idrus (2009:21-22) memaparkan langkah-langkah umum pembuatan tabel distribusi frekuensi bergolong sebagai berikut.

1. Tentukan rentang, R = Xmaks - Xminsehingga diperoleh rentang data pretest kelas kontrol yaitu 82 – 57 = 25.

2. Tentukan banyak kelas interval (b) dengan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah banyak data sehingga diperoleh banyak kelas interval 1 + 3.3 log 28 = 5.77 dibulatkan ke atasmenjadi 6.

3. Tentukan interval kelas (i) dengan rumus i =

sehingga

diperoleh i = dibulatkan ke atas menjadi 5.

Dari perhitungan di atas, diperoleh tabel distribusi frekuensi data pretest kelas eksperimen sebagai berikut.

Tabel 9: Distribusi Frekuensi Data Pretest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen yang Menggunakan Discovery Learning

No. Interval Frekuensi Presentase (%)

1 57-61 2 7.1 % 2 62-66 6 21.4 % 3 67-71 5 17.9 % 4 72-76 12 42.9 % 5 77-81 2 7.1 % 6 82-86 1 3.6 % TOTAL 28 100 %

(hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13, halaman 111)

Berdasarkan tabel 9, nilai pretest kelas eksperimen dominan terdapat pada interval 72-76 sebanyak 12 nilai dengan presentase 42.9 %.

Perhitungan untuk memperoleh distribusi frekuensi dataposttest kelas eksperimen adalah sebagai berikut.

1. Tentukan rentang, R = Xmaks - Xminsehingga diperoleh rentang data pretest kelas kontrol yaitu 91 – 60 = 31.

2. Tentukan banyak kelas interval (b) dengan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah banyak data sehingga diperoleh banyak kelas interval 1 + 3.3 log 28 = 5.77 dibulatkan ke atasmenjadi 6.

3. Tentukan interval kelas (i) dengan rumus i =

sehingga

diperoleh i =

dibulatkan ke atas menjadi 6.

Dari perhitungan di atas, diperoleh tabel distribusi frekuensi data posttestkelas eksperimen sebagai berikut.

Tabel 10: Distribusi Frekuensi Data Posttest Motivasi Belajar Kelas Eksperimen yang Menggunakan Discovery Learning

No. Interval Frekuensi Presentase (%)

1 60-65 4 14.3 % 2 66-71 11 39.3 % 3 72-77 6 21.4 % 4 78-83 6 21.4 % 5 84-89 0 0 % 6 90-95 1 3.6 % TOTAL 28 100 %

Gambar 14: Diagram Hasil Penelitian PosttestKelas Eksperimen

Berdasarkan tabel 10, nilai posttest kelas eksperimen dominan terdapat pada interval 66-71 sebanyak 11 nilai dengan presentase 39.3 %.

2. Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Kelas Kontrol yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

Tabel 11: Deskripsi Statistik Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Kelas Kontrol yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

Statistik Pretest Posttest

N 26 26

Mean 68.35 70.27

Std. Deviation 8.005 5.341

Minimun 48 61

Maximum 84 80

Berdasarkan tabel 11, diketahui nilai rata-rata(mean) pretest kelas kontrol = 68.35, nilai maksimal = 84, nilai minimal = 48, dan simpang baku

(Std. Deviation) = 8.005, sedangkan untuk hasil posttest kelas kontrol, diketahui nilai rata-rata = 70.27, nilai minimal = 61, nilai maksimal = 80, dan simpang baku = 5.341.

Selanjutnya yaitu perhitungan untuk memperoleh distribusi frekuensi datapretest kelas kontrol.

1. Tentukan rentang, R = Xmaks - Xminsehingga diperoleh rentang data pretest kelas kontrol yaitu 84 – 48 = 36

2. Tentukan banyak kelas interval (b) dengan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah banyak data sehingga diperoleh banyak kelas interval 1 + 3.3 log 26 = 5.669 dibulatkan ke bawah menjadi 5.

3. Tentukan interval kelas (i) dengan rumus i =

sehingga

diperoleh i = , dibulatkan ke atas menjadi 8.

Dari perhitungan di atas, diperoleh tabel distribusi frekuensi data pretest kelas kontrol sebagai berikut.

Tabel 12:Distribusi Frekuensi Data Pretest Motivasi Belajar Kelas Kontrol yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

No. Interval Frekuensi Presentase (%)

1 48-55 2 7.7 % 2 56-63 3 11.5 % 3 64-71 12 46.2 % 4 72-79 8 30.8 % 5 80-87 1 3.8 % TOTAL 26 100 %

Gambar 15: Diagram Hasil Penelitian PretestKelas Kontrol

Berdasarkan tabel 12, nilai pretest kelas kontrol dominan terdapat pada interval 64-71 sebanyak 12 nilai dengan presentase 46.2 %.

Selanjutnya yaitu perhitungan untuk memperoleh distribusi frekuensi data posstest kelas kontrol.

1. Tentukan rentang, R = Xmaks - Xminsehingga diperoleh rentang data pretest kelas kontrol yaitu 80 – 61 = 19

2. Tentukan banyak kelas interval (b) dengan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah banyak data sehingga diperoleh banyak kelas interval 1 + 3.3 log 26 = 5.669 dibulatkan ke bawah menjadi 5.

3. Tentukan interval kelas (i) dengan rumus i =

sehingga

diperoleh i =

, dibulatkan ke atas menjadi 4.

Dari perhitungan di atas, diperoleh tabel distribusi frekuensi data posttestkelas kontrol sebagai berikut.

Tabel 13: Distribusi Frekuensi Data PosttestKelas Kontrol yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

No. Interval Frekuensi Presentase (%)

1 61-64 3 11.5 % 2 65-68 9 34.6 % 3 69-73 8 30.8 % 4 74-78 3 11.5 % 5 79-83 3 11.5 % TOTAL 26 100 %

(hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13, halaman 112)

Gambar 16: Diagram Hasil Penelitian Posttest Kelas Kontrol

Berdasarkan tabel 13, nilai posttest kelas kontrol dominan terdapat pada interval 65-68 sebanyak 9 nilai dengan presentase 34.6 %.

Dokumen terkait