HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian 1. Waktu Penelitian
3. Deskripsi Data Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data pembentukan karakter tanggung jawab siswa dalam kelas kontrol dan eksperimen. Data pembentukan karakter tanggung jawab siswa diperoleh dari data pretest dan postest yang diperoleh dari tes yang dilakukan. Pembentukan karater tanggung jawab siswa dalam penelitian ini menghasilkan dua macam data, yaitu data skor awal dan data skor akhir pembelajaran PKn baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, tes tersebut untuk
membandingkan pembentukan karakter tanggung jawab pembelajaran PKn pada siswa SMK Perindustrian Yogyakarta sebelum dan sesudah diterapkan metode ilmiah. Hasil penelitian pada kelas kontrol (metode ceramah) dan kelas eksperimen (metode ilmiah) Deskripsi data tersebut diatas dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
a. Pretest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Kelas Kontrol
Pretest untuk memperoleh data pembentukan karakter
tanggung jawab siswa dilakukan pada kelas kontrol sama seperti yang diberikan pada kelas eksperimen berupa 27 butir soal angket dengan materi sistem politik Indonesia, supra struktur politik, dan infra struktur politik. Berdasarkan data hasil pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah yang diolah menggunakan program SPSS maka diperoleh skor tertinggi sebesar 93 dan skor terendah sebesar 71. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 80,47, median 81,00, modus 82,00 dan standar deviasi sebesar 6,08.
Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 21 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 21 = 5,4 dibulatkan menjadi 5 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 93-71 = 22. Dengan diketahui rentang
data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 4,4 dibulatkan menjadi 4,4. Data pretest pembentukan karakter tanggung jawab siswa di kelompok kontrol dengan metode ceramah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah
No. Interval frekuensi Persentase
1 89,0 - 93,4 3 14,3% 2 84,5 - 88,9 1 4,8% 3 80,0 - 84,4 8 38,1% 4 75,5 - 79,9 4 19,0% 5 71,0 - 75,4 5 23,8% Jumlah 21 100,0%
(Sumber: Data Primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan distribusi frekuensi pretest karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Gambar 5. Distribusi Frekuensi Pretest Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah Kelas Kontrol Awal (Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, frekuensi pretest variabel karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah kelas kontrol awal sebagian besar terdapat pada interval 80,0-84,4 sebanyak 8 siswa (38,1%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 84,5-88,9 sebanyak 1 siswa (4,8%). Sisanya berada pada interval 89,0-93,4 sebanyak 3 siswa (14,3%), interval 75,5–79,9 sebanyak 4 siswa (19,0%), serta interval 71,0–75,4 sebanyak 5 siswa (23,8%).
Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 27 dan 108, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 81/6 (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean
0 1 2 3 4 5 6 7 8 71-75,4 75,5-79,9 80,0-84,4 84,5-88,9 89,0-93,4 5 4 8 1 3
ideal variabel karakter tanggung jawab siswa pada kelas kontrol
adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 13,50. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD = ≥ 81,00 Cukup = M –SDi ≤ X < M + SD = 54,00≤ X < 81,00 Kurang = X< M – SD = < 54,00
Berdasarkan perhitungan skor pretest tersebut dapat dibuat tabel distribusi karakter tanggung jawab awal siswa kelas kontrol sebagai berikut:
Tabel 11. Kategorisasi Pretest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas Kontrol Awal
No Skor Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase %
1 ≥ 81,00 12 57,1% Baik
2 54-80 9 42,9% Cukup
3 < 54,00 0 0,0% Kurang
Total 21 100,0
Berdasarkan distribusi frekuensi karakter tanggung jawab awal siswa kelas kontrol di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut:
Gambar 6. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Awal Siswa dengan Metode Ceramah
(Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan tabel dan diagram di atas menunjukkan mayoritas kecenderungan perolehan skor pretest variabel karakter tanggung jawab siswa kelas kontrol awal pada kategori baik sebesar 57,1%, kemudian kategori cukup sebesar 42,9%. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel dan diagram di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan karakter tanggung jawab siswa kelas kontrol awal pada kategori baik.
57.10% 42.90%
Kategori Kecenderungan Perolehan karater tanggungjawab Awal Kelompok Kontrol
Baik Cukup
b. Postest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas Kontrol
Setelah berlangsungnya proses pembelajaran di kelas kontrol siswa kembali diberikan postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa. Bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter tanggung jawab siswa di kelas kontrol. Tes yang diberikan berupa 27 butir soal angket dengan materi system politik Indonesia, supra struktur politik, dan infra struktur politik. Berdasarkan data hasil karakter tanggung jawab akhir siswa dengan metode ceramah yang diolah menggunakan program SPSS, maka diperoleh skor tertinggi sebesar 99 dan skor terendah sebesar 78. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 88,33, median 88,0, modus 90,00 dan standar deviasi sebesar 5,95.
Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 21 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 21 = 5,36 dibulatkan menjadi 5 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 99 - 78 = 21. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 4,2 dibulatkan menjadi 4,2. Data postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah Kelas Kontrol Akhir
No. Interval frekuensi Persentase
1 95,2 - 99,4 3 14,3% 2 90,9 - 95,1 3 14,3% 3 86,6 - 90,8 7 33,3% 4 82,3 - 86,5 5 23,8% 5 78,0 - 82,2 3 14,3% Jumlah 21 100,0%
(Sumber: Data primer yang diolah , 2014)
Berdasarkan distribusi frekuensi postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah kelas kontrol akhir di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Gambar 7. Distribusi Frekuensi Variabel Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah Kelas Kontrol Akhir (Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
0 1 2 3 4 5 6 7 78,0-82,2 82,3-86,5 86,6-90,8 90,9-95,1 95,2-99,4 3 5 7 3 3
Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, frekuensi postest variabel pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah kelas kontrol akhir sebagian besar terdapat pada interval 86,6 – 90,8 sebanyak 7 siswa (33,3%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 95,2 – 99,4 sebanyak 3 siswa (14,3%) dan interval 90,0-95,1 sebanyak 3 siswa (14,3%), serta 78,0-82,2 sebanyak 3 siswa (14,3%). Sisanya berada pada interval 82,3 – 86,5 sebanyak 5 siswa (23,8%).
Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 27 dan 108, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 81/6 (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas,
meanideal variabel karakter tanggung jawab siswa pada kelas kontrol
adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 13,50. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD = ≥ 81,00 Cukup = M –SDi ≤ X < M + SD = 54,00≤ X < 81,00 Kurang = X< M – SD = < 54,00
Berdasarkan perhitungan skor postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 13. Distribusi Kecenderungan Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah Pada Kelas Kontrol Akhir
No Skor Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase %
1 ≥ 81,00 19 90,5 Baik
2 54-80 2 9,5 Cukup
3 < 54,00 0 0,0% Kurang
Total 21 100,0
(Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan distribusi frekuensi karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah pada kelas kontrol akhir di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut :
Gambar 8. Distribusi Frekuensi Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ceramah
(Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
90.50% 9.50%
Kategori Kecenderungan Perolehan Karakter Tanggungjawab Akhir Kelompok Kontrol
Baik Cukup
Berdasarkan tabel dan diagram pie di atas menunjukkan mayoritas kecenderungan perolehan skor postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ceramah pada kelas kontrol pada kategori baik sebesar 90,5%, kemudian kategori cukup sebesar 9,5%. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel dan diagram di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan skor
postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode
ceramah kelas kontrol akhir adalah kategori baik.
c. Pretest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas Eksperimen
Sebelum berlangsungnya proses pembelajaran di kelas eksperimen terlebih dahulu dilakukan pretest pembentukan karakter tanggung jawab siswa. Pretest tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal pembentukan karakter tanggung jawab siswa di kelas eksperimen. Tes yang diberikan berupa 27 butir soal angket dengan materi sistem politik Indonesia, supra struktur, dan infra struktur politik. Berdasarkan data hasil karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah yang diolah menggunakan program SPSS, maka diperoleh skor tertinggi sebesar 98 dan skor terendah sebesar 76. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 84,65, median 83,50, modus 83,00 dan standar deviasi sebesar 6,48.
Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 21 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 21 = 5,3 dibulatkan menjadi 5 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal-nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 98 - 76 = 22. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 4,4 dibulatkan menjadi 4,4. Data pretest pembentukan karakter tanggung jawab siswa di kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 14. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Kelas Eksperiemen Awal
No. Interval frekuensi Persentase
1 94,0 - 98,4 1 5,0% 2 89,5 - 93,9 4 20,0% 3 85,0 - 89,4 4 20,0% 4 80,5 - 84,9 5 25,0% 5 76,0 - 80,4 6 30,0% Jumlah 20 100,0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan distribusi frekuensi pretest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah kelas eksperiemen awal di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Gambar 9. Distribusi Frekuensi Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Kelas Eksperiemen Awal (Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, frekuensi pretest variabel karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah kelas eksperimen awal sebagian besar terdapat pada interval 76,0-80,4 sebanyak 6 siswa (30,0%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 94,0-98,4 sebanyak 1 siswa (5,0%). Sisanya berada pada interval 89,5-93,9 sebanyak 4 siswa (20,%), interval 85,0-89,4 sebanyak 4 siswa (20,0%), dan interval 80,5-84,9 sebanyak 5 siswa (25,0%).
Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 27 dan 108, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan
0 1 2 3 4 5 6 76-80,4 80,5-84,9 85,0-89,4 89,5-93,9 94,0-98,4 6 5 4 4 1
rumus Sdi = 81/6 (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel karakter tanggung jawab siswa pada kelas eksperimen
adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 13,50. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD = ≥ 81,00 Cukup = M –SDi ≤ X < M + SD = 54,00≤ X < 81,00 Kurang = X< M – SD = < 54,00
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah pada kelas eksperimen awal sebagai berikut:
Tabel 15. Distribusi Kecenderungan Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa Dengan Metode Ilmiah Pada Kelas Eksperimen Awal
No Skor Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase %
1 ≥ 81,00 14 70,0% Baik
2 54-80 6 30,0% Cukup
3 < 54,00 0 0,0% Kurang
Total 21 100,0
Berdasarkan distribusi frekuensi karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah pada kelas eksperimen awal di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut :
Gambar 10. Distribusi Frekuensi Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Kelas Eksperimen Awal (Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan tabel dan diagram pie di atas menunjukkan mayoritas kecenderungan perolehan pretest variabel pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah pada kelas eksperimen pada kategori baik sebesar 70,00%, kemudian kategori cukup sebesar 30,00%. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel dan diagram di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan skor pretest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah kelas eksperimen awal adalah kategori baik.
70.00% 30.00%
Kategori Kecenderungan Perolehan Karakter Tanggungjawab Awal Kelompok Eksperimen
Baik Cukup
d. Postest Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas Eksperimen
Setelah berlangsungnya proses pembelajaran di kelas eksperimen siswa kembali diberikan postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa. Postest tersebut bertujuan untuk mengetahui akhir pembentukan karakter tanggung jawab siswa di kelas eksperimen. Tes yang diberikan berupa 27 butir soal angket dengan materi sistem politik Indonesia, supra struktur, dan infra struktur politik. Berdasarkan data hasil karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah yang diolah menggunakan program SPSS, maka diperoleh skor tertinggi sebesar 102,0 dan skor terendah sebesar 85,0. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 93,10, median 92,50, modus 89,00 dan standar deviasi sebesar 4,64.
Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 + 3.3 log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 21 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 21 = 5,3 dibulatkan menjadi 5 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal-nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 102,0 – 85,0 = 17,00. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 3,4 dibulatkan menjadi 3,4. Data postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 16. Distribusi Frekuensi Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Kelas Eksperiemen Akhir
No. Interval frekuensi Persentase
1 99,0 - 102,4 2 10,0% 2 95,5 - 98,9 5 25,0% 3 92,0 - 95,4 4 20,0% 4 88,5 - 91,9 7 35,0% 5 85,0 - 88,4 2 10,0% Jumlah 20 100,0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
Berdasarkan distribusi frekuensi postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah kelas eksperiemen akhir di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Gambar 11. Distribusi Frekuensi Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Kelas Eksperiemen Akhir (Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, frekuensi postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah kelas
0 1 2 3 4 5 6 7 85,0-88,4 88,5-91,9 92,0-95,4 95,5-98,9 99,0-102,4 2 7 4 5 2
eksperimen akhir sebagian besar terdapat pada interval 88,5 – 91,9 sebanyak 7 siswa (35,0%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 99,0 – 102,4 sebanyak 2 siswa (10,0%) dan interval 85,0-88,4 sebanyak 2 siswa (10,0%). Sisanya berada pada interval 95,5 – 98,9 sebanyak 5 siswa (25,%), interval 92,0 - 95,4 sebanyak 4 siswa (20,0%).
Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 27 dan 108, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 81/6 (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, meanideal variabel karakter tanggung jawab siswa pada kelas
eksperimen adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 13,50. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD = ≥ 81,00 Cukup = M –SDi ≤ X < M + SD = 54,00≤ X < 81,00 Kurang = X< M – SD = < 54,00
Berdasarkan perhitungan skor postest tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan pembentukan karakter tanggung jawab
siswa dengan metode ilmiah pada kelas eksperimen akhir sebagai berikut:
Tabel 17. Distribusi Kecenderungan Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Pada Kelas Eksperimen Akhir
(Sumber: Hasil olah data, 2014)
Berdasarkan distribusi frekuensi pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah pada kelas eksperimen akhir di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut :
Gambar 12. Distribusi Frekuensi Variabel Karakter Tanggung Jawab Siswa dengan Metode Ilmiah Kelas Eksperimen Akhir (Sumber: Data primer yang diolah, 2014)
100.00%
Kategori Kecenderungan Perolehen Karakter Tanggung jawab Akhir Kelompok Eksperimen
Baik
No Skor Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase %
1 ≥ 81,00 20 100,0% Baik
2 54-80 0 0,0% Cukup
3 < 54,00 0 0,0% Kurang
Berdasarkan tabel dan diagram pie di atas menunjukkan kecenderungan perolehan skor postest pembentukan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah pada kelas eksperimen akhir seluruhnya pada kategori baik sebesar 100,00%. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel dan diagram di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan karakter tanggung jawab siswa dengan metode ilmiah kelas eksperimen akhir pada kategori baik.