• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

a. Data Demografis Subjek

Di bawah ini adalah data-data demografis subjek penelitian yang

ditemukan oleh peneliti:

1) Data Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pekerjaan Ibu

Dalam menentukan status pekerjaan ibu, peneliti melihatnya dari

data identitas ibu yang diisi oleh subjek dimana data ini disertakan

pada skala.

Tabel V

Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pekerjaan Ibu

Status Pekerjaan Ibu Pekerjaan Jumlah

Ibu yang bekerja di luar rumah

- Pegawai negeri sipil - Karyawan swasta - Apoteker - Staf administrasi - Pegawai Bank - Dokter 8 orang 5 orang 3 orang 2 orang 2 orang 2 orang Ibu yang bekerja di

dalam rumah

- Pemilik warung makan - Pemilik warung telkom

13 orang

9 orang Ibu yang tidak bekerja 22 orang 22 orang

Sesuai dengan tabel diatas, terdapat 22 orang ibu yang

merupakan ibu yang bekerja di luar rumah, 22 orang ibu yang bekerja

di dalam rumah, dan 22 orang ibu yang tidak bekerja.

2) Data Rentang Usia Ibu dan Rentang Usia Anak

Sesuai dengan data identitas yang telah diisi oleh subjek, maka

dapat diketahui rentang usia ibu dan rentang usia anak sebagai berikut:

Tabel VI

Data Rentang Usia Ibu dan Rentang Usia Anak

Rentang Usia Ibu Rentang Usia

Anak

Rentang Urutan Kelahiran Anak

23 – 36 tahun 1 – 2,5 tahun Anak pertama – anak ketiga

3) Data Jenis Kelamin Anak

Berdasarkan data identitas yang telah diisi oleh subjek diketahui

jenis kelamin anak sebagai berikut:

Tabel VII

Data Jenis Kelamin Anak

Jenis Kelamin Anak Jumlah

Laki-laki 29 orang Perempuan 37 orang

55

4) Data Sejarah Kelahiran dan Kesehatan Anak

Berdasarkan data identitas yang telah diisi oleh subjek penelitian,

dapat diketahui bahwa subjek penelitian tidak mengalami kesulitan

dalam proses kelahiran dan anak subjek tidak mengalami masalah

kesehatan. Sakit yang pernah diderita anak subjek selama tahun

pertama kehidupannya terbatas pada sakit demam biasa, batuk, dan

pilek.

5) Data Masalah Psikologis Ibu

Berdasarkan hasil wawancara informal yang dilakukan oleh

peneliti kepada subjek penelitian dan orang-orang di dekat subjek,

maka dapat diketahui bahwa keseluruhan subjek penelitian tidak

mengalami masalah psikologis yang dapat mengganggu aktivitas

keseharian subjek. Subjek tidak menghadapi situasi yang menimbulkan

stres dan mengalami kejadian yang menyakitkan selama proses

pengasuhian anaknya.

b. Kategorisasi Skor Tingkat Kelekatan Aman

Berdasarkan data penelitian, dapat dilakukan pengelompokan subjek

yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Tujuan dari kategorisasi adalah

menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara

berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur.

Kontinum jenjang yang digunakan adalah dari rendah ke tinggi

1) Kategorisasi Skor Tingkat Kelekatan Aman Berdasarkan Rata-rata Teoritik

Skala tingkat kelekatan aman memiliki jumlah aitem sebanyak 43

buah, dengan skor 1, 2, 3, dan 4. Skor terendahnya adalah 43 dan skor

tertingginya adalah 172. Range untuk skala ini adalah 172 - 43 = 129.

Nilai standar deviasinya (σ) adalah 129 : 6 = 21,5 sedangkan rata-rata teoritisnya (μ) adalah (43+172) : 2 = 107,5. Untuk mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel IX dibawah ini:

Tabel VIII

Deskripsi Statistik Data Skala

Deskripsi Data Tingkat Kelekatan Aman

X min 43

X max 172

Rara-rata Teoritis (μ) (43+172) : 2 = 107,5 Standar Deviasi (σ) (129 : 6) = 21,5

Range (172 – 43) = 129

Berikut adalah norma kategorisasi skor berdasarkan rata-rata

teoritik (Azwar, 1999):

(μ + 1,5 σ) < X Sangat Tinggi (μ + 0,5 σ) < X ≤ (μ + 1,5 σ) Tinggi (μ - 0,5 σ) < X ≤ (μ + 0,5 σ) Sedang (μ - 1,5 σ) ≤ X ≤ (μ - 0,5 σ) Rendah

57

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan norma kategorisasi

skor berdasarkan rata-rata teoritik, maka kategorisasi skor berdasarkan

rata-rata teoritik adalah:

140 < X Sangat Tinggi 118,25 < X ≤ 140 Tinggi

96,75 < X ≤ 118,25 Sedang 72,75 < X ≤ 96,75 Rendah

X ≤72,75 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil perhitungan dari skor empiris pada skala tingkat

kelekatan aman, didapatkan rincian jumlah subjek berdasarkan

kategorisasi skor tingkat kelekatan aman berdasarkan rata-rata teoritik

sebagai berikut:

Tabel IX

Rangkuman Data Kategori Tingkat Kelekatan Aman

Status Pekerjaan Ibu Jumlah Kategori Skor Tingkat Kelekatan Aman

Ibu yang bekerja di luar rumah 3 orang 14 orang 5 orang Sangat Rendah Rendah Sedang Ibu yang bekerja di dalam

rumah 1 orang 17 orang 4 orang Sangat Rendah Rendah Sedang Ibu yang tidak bekerja 15 orang

7 orang

Rendah Sedang

2) Kategorisasi Skor Tingkat Kelekatan Aman Berdasarkan pada Rata-rata Empiris

Peneliti menggolongkan subjek dalam penelitian ini berdasarkan

pada skor kumulatif ke dalam lima kategori berdasarkan distribusi

normal dari Azwar (2000) sebagai berikut:

X > (M+1,5s) Sangat Tinggi

(M+0,5s) ≤ X ≤ (M+1,5s) Tinggi (M-0,5s) ≤ X ≤ (M+0,5s) Sedang (M-1,5s) ≤ X ≤ (M-0,5s) Rendah

x ≤(M-1,5s) Sangat Rendah

Dengan nilai rata-rata empiris sebesar 90,06 dan standar deviasi

sebesar 11,562, maka diperoleh kategorisasi subjek berdasarkan

rata-rata empiris sebagai berikut:

X > 107,40 Sangat Tinggi

95,84 ≤ X ≤ 107,40 Tinggi 84,28 ≤ X ≤ 95,84 Sedang 72,71 ≤ X ≤ 84,28 Rendah

X ≤72,71 Sangat Rendah

Dibawah ini dapat dilihat rata-rata empiris pada masing-masing

59

Tabel X

Data Tingkat Kelekatan Aman Dilihat Dari Status Pekerjaan Ibu

N Rata-rata Empiris Rata-rata Teoritik Min. Maks.

Ibu yang bekerja di luar rumah

22 85,09 107,5 63 101

Ibu yang bekerja di dalam rumah

22 89,95 107,5 71 112

Ibu yang tidak bekerja

22 95,14 107,5 82 118

Total 66 90,06

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah subjek

dalam penelitian ini sebanyak 66 orang, dengan rata-rata empiris skor

tingkat kelekatan aman sebesar 90,06. Selanjutnya, kategorisasi skor

rata-rata ini secara keseluruhan berada pada taraf sedang dengan skor

minimal tingkat kelekatan aman sebesar 63, dan skor maksimal tingkat

kelekatan aman sebesar 118.

a. Tingkat kelekatan aman pada ibu yang bekerja di luar rumah

Jumlah subjek dalam kelompok ini sebanyak 22 orang, dengan

rata-rata empiris skor tingkat kelekatan aman sebesar 85,09.

Selanjutnya, kategorisasi skor rata-rata pada kelompok ibu yang

bekerja di luar rumah berada pada taraf sedang dengan skor

minimal tingkat kelekatan aman sebesar 63, dan skor maksimal

b. Tingkat kelekatan aman pada ibu yang bekerja di dalam rumah

Jumlah subjek dalam kelompok ini sebanyak 22 orang, dengan

rata-rata empiris skor tingkat kelekatan aman sebesar 89,95.

Selanjutnya, kategorisasi skor rata-rata pada kelompok ibu yang

bekerja di dalam rumah berada pada taraf sedang dengan skor

minimal tingkat kelekatan aman sebesar 71, dan skor maksimal

tingkat kelekatan aman pada kelompok ini sebesar 112.

c. Tingkat kelekatan aman pada ibu yang tidak bekerja

Jumlah subjek dalam kelompok ini sebanyak 22 orang,

dengan rata-rata empiris skor tingkat kelekatan aman sebesar

95,14. Kategorisasi skor rata-rata pada kelompok ibu yang tidak

bekerja berada pada taraf sedang dengan skor minimal tingkat

kelekatan aman sebesar 82, dan skor maksimal tingkat kelekatan

aman pada kelompok ini sebesar 118.

Berdasarkan data empiris dan data teoritik yang didapat dari skala

tingkat kelekatan aman, kemudian dilakukan perbandingan antara

rata-rata empiris dan rata-rata-rata-rata teoritis untuk mengetahui kecenderungan

tingkat kelekatan aman anak dari subjek penelitian (Winarsunu, 2004).

Rata-rata teoritis pada skala tingkat kelekatan aman sebesar 107,5,

sedangkan rata-rata empirisnya sebesar 90,06. Hasil perbandingan antara

rata-rata teoritis dengan rata-rata empiris pada skala ini menunjukkan

61

berarti bahwa secara umum tingkat kelekatan aman anak dari subjek

penelitian cenderung rendah. Hasil perbandingan antara rata-rata teoritis

dengan rata-rata empiris dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel XI

Rata-rata Teoritis dan Rata-rata Empiris Skala Tingkat Kelekatan Aman

Variabel Rata-rata Teoritis Rata-rata Empiris

Tingkat Kelekatan Aman 107,5 90,06

Dokumen terkait