• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

G. Deskripsi Fokus Penelitian

Deskripsi fokus pada penelitian ini meliputi:

1. Strategi

Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah serangkaian rencana untuk menyusun berbagai perencanaan dan langkah komunikasi yang akan diambil dalam kegiatan kehumasan dalam meningkatkan minat calon mahasiswa baru dengan memperhatikan anggaran dan waktu kegiatannya.

2. Humas (Hubungan Masyarakat)

Humas adalah bidang atau seseorang yang secara struktural maupun nonstruktural memiliki tugas mempublikasikan, membangun citra dan menjalin komunikasi kepada pihak internal maupun eksternal dalam meningkatkan minat calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar adalah salah satu perguruan tinggi muhammadiyah yang merupakan amal usaha muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan tinggi.

4. Minat

Minat adalah hasrat atau keinginan yang muncul dari dalam diri untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Minat adalah dorongan yang berasal dari dalam diri calon mahasiswa baru dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung adalah semua faktor yang sifatnya turut mendorong, menyokong, melancarkan, menunjang, membantu, dan mempercepat terjadinya sesuatu. Sedangkan faktor penghambat adalah semua jenis faktor yang sifatnya menghambat atau bahkan menghalangi dan menahan terjadinya sesuatu.

6. Calon Mahasiswa

Calon Mahasiswa adalah semua siswa/siswi yang telah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat, untuk mendaftarkan diri dan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.

7. Mendefenisikan Problem (Peluang) PR

Mendefenisikan masalah/ problem PR adalah sebuah langkah atau proses dalam pemecahan masalah dengan menentukan apa yang terjadi saat ini.

8. Perencanaan dan Pemrograman

Perencanaan dan pemgrograman adalah tindakan dan komunikasi untuk membuat keputusan berdasarkan apa yang kita ketahui tentang situasi dan apa yang harus kita lakukan atau apa yang harus kita ubah dan apa yang harus kita katakan.

9. Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi

Mengambil tindakan dan berkomunikasi adalah mengimplementasikan program aksi dan komunikasi untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam rangka mencapai tujuan program.

10. Mengevaluasi Program

Mengevaluasi program adalah melakukan penilaian atas persiapan tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak.

29 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melakukan penelitian ini yaitu selama dua bulan terhitung setelah ujian proposal dilaksanakan.

Penelitian ini dilakukan penulis di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar yang beralamat di Jalan Sultan Alauddin No. 259, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan Taylor (Moleong, 2012) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian ini antara lain :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh peneliti melalui wawancara dan observasi terhadap informan. Sedangkan menurut Lofland (Lexy J. Moleong, 2012, h:157) bahwa “sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan”.

Data diambil dari dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi kepada narasumber yang menguasai permasalahan dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya seperti lewat dokumen, surat kabar, bulletin, majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah didapat melalui wawancara dan observasi.

D. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang mampu memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian ini (dalam Lexy L. Moleong, 2012:97).

Tabel 3.1

Data Informan Penelitian

No. Informan Jabatan Keterangan

1. Dr. Muhammad Yahya, M.Si. Pembantu Humas 1 orang

2. Nasrullah Rahim Staff Humas 1 orang

3. Dr. H. Bahrun Amin Ketua PMB 1 orang 4. Nur Ismi Roni Tasbih Mahasiswa 1 orang

5. Rahmat Mahasiswa 1 orang

Total 5 orang

Sumber: Hasil Observasi dan Wawancara E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal pengumpulan data ini, peneliti terjun langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan data yang valid, maka peneliti menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi ini menggunakan observasi partisipan, dimana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokumen, dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas.

Analisis data versi Miles dan Huberman, bahwa ada tiga alur kegiatan, antara lain:

1. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulam data, dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema,

menulis memo, dan lain sebagainya, dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan, kemudian data tersebut diverifikasi.

2. Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif, dengan tujuan dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan kegiatan akhir penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh tempat penelitian yang dilaksanakan.

G. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan kriteria kreadibilitas. Untuk mendapatkan data yang relevan, maka peneliti melakukan pengecekan keabsahan data hasil penelitian dengan cara triangulasi.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.

a. Triangulasi sumber

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibiltas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Triangulasi dapat juga dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim penelitian lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

35 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian 1. Kondisi Geografis

Universitas Muhammadiyah Makassar, adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan tinggi. Motto universitas Muhammadiyah makassar ialah integritas, professional, entrepreneurship. Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tahun 1963 yang beralamat di JL. Sultan Alauddin No. 259, Gunung Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Nomor telepon : +62 (411) 866 972 Alamat Email : info@unismuh.ac.id 2. Sejarah Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tangal 19 juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Pendirian perguruan tinggi ini adalah realisasidari hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng.

Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma‟ruf nahi munkar, lewat surat nomor: E-6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil akhir 1394 H/12 juli1963 M. kemudian akte

pendiriannya dibuat oleh notaries R. Sinojo Wongsowidjojo berdasarkan akta notaries nomor: 71 tanggal 19 juni 1963. Universitas Muhammadiyah Makassar dinytakan sebagai perguruan tinggi swasta terdaftar sejak 1 oktober 1965.

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa dan Negara, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Selain posisinya sebagai salah satu PTM/PTS di Kawasan Timur Indonesia yang tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha Muhammadiyah. Nama Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama Makassar memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagamaan.

Pada awal berdirinya, Universitas Muhammadiyah Makassar membina dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa Indonesia, dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan umum (PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh rector Dr. H.

Sudan. Pada tahun yang sama (1963) Universitas Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh rector Drs. H. Abdul watif Masri.

Perkembangan berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: fakultas ilmu agama dan dakwah (FIAD), fakultas ekonomi (Fekon), fakultas sosial dan politik,

fakultas kesejahteraan sosial, dan akademi pertanian. Selanjutnya tahun 1987 membuka fakultas teknik, tahun 1994 fakultas pertanian, tahun 2002 membuka program pascasarjana, dan tahun 2008 membuka fakultas kedokteran, dan sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar telah memiliki 7 fakultas 34 program studi dan program pascasarjana yang telah terakreditasi BAN-PT.

Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2003 mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi muda dan generasi tua.

Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar bertekad untuk memelihara hasil capaian para pendahulu dan mengembangkannya kepada capaian yang lebih baik, serta berkomitmeb:

(1) memelihara kepercayaan masyarakat, (2) mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan (3) mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri. Dari ke tiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka.

3. Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Makassar a) Visi

Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan Catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Makassar untuk kurun waktu hingga 2024.

Perguruan tinggi islam dimaknai sebagai amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah dan amar maruf nahi munkar. Dengan demikian Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni senantiasa berorientasi pada pengembangan nilai-nilai islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945.

Terpercaya sebagai perguruan tinggi yang bernaung dibawah perserikatan Muhammadiyah, maka Universitas Muhammadiyah Makassar selalu berusaha memelihara citra Muhammadiyah khususnya dibidang pendidikan yanitu menunaikan amanah masyarakat dalam penyelenggaraan Chatur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Makassar menjadi pilihan utama masyarakat.

Unggul memiliki makna subtansif yang bernilai kompetitif tinggi. Keunggulan Universitas Muhammadiyah Makassar akan dibangun melalui kegiatan-kegiatan akademik yang bersifat subtansial yang dapat dikompetisikan baik dalam ranah nasional maupun internasional. Keunggulan yang dikembangkan mengarah kepada enam bidang (1) pendidikan, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, (4) kemahasiswaan, (5) kelembagaan, dan (6) Al Islam kemuhammadiyahan. Masing-masing bidang didorong untuk memiliki keunggulan spesifik berupa kemampuan menginplemntasikan nilai-nilai

ke dalam seluruh bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya sehingga mempunyai nilai kompetitif yang tinggi.

Mandiri kepercayaan masyarakat dan keunggulan diberbagai bidang merupakan modal utama dalam menggapai kemandirian. Ada dua kemandirian yang dimaksud yaitu: (1) Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai lembaga yang mampu mandiri dalam pengelolaan dan pengembagan diri/institusi, dan (2) mandiri dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika, alumni, masyarakat, bangsa dan Negara.

Terkemuka visi terkemuka bagi Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki makna sebagai cita-cita mulia yang terencana dan terarah untuk (1) memelihara kepercayaan civitas akademika Universitas muhammadiyah Makassar, alumni, dan masyarakat luas bahwa Universitas Muhammadiyah Makassar adalah tempat yang tepat untuk menuntut ilmu, mengembangkan, dan menyebarluaskannya, sekaligus sebagai tempat mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT.

(2) meraih keunggulan dalam proses pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan (3) mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri, serta mampu mensejahterakan seluruh civitas Makassar, alumni, masyarakat, bangsa dan Negara.

b) Misi

1) Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan dan ketaqwaan;

2) Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan;

3) Menumbuh kembangkan dan menyebarluaskan penelitian yang inovatif, unggul dan berdaya saing;

4) Menumbuh kembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan ukhuwah;

5) Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademika, alumni, dan masyarakat.

c) Tujuan

1) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, cakap, professional, bertanggun jawab dan mandiri;

2) Meningkatnya mutu proses dan hasil pembelajaran yang bermuara pada kualitas lulusan;

3) Meningkatnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian;

4) Terwujudnya unit-unit usaha yang berbasis ekonomi syariah;

5) Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengabdian dan pelayanan pada masyarakat untuk mencapai kesejahteraan.

4. Struktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Makasar

Tabel 4.1 : Struktur organisasi Unismuh Makassar

B. Strategi Humas dalam Meningkatkan Minat Calon Mahasiswa Baru di Universitas Muhammadiyah Makassar

Semua lembaga atau institusi pemerintah tentu ingin berhasil dalam mencapai tujuannya. Keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai hanya berdasarkan kemampuan yang ada pada institusi itu saja. Di samping itu perlu adanya pengertian, penerimaan dan keikutsertakan publiknya. Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Humas Universitas Muhammadiyah Makassar dalam meningkatkan minat calon mahasiswa baru, harus memperhatikan dan mengikutsertakan publik dalam menjalankan strategi yang akan dilaksanakan.

Yang dimaksud dengan publik adalah public intern dan ekstern. Adanya unit kehumasan pada setiap instansi pemerintah merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka penyebaran informasi tentang aktivitas instandi tersebut, baik kedalam maupun keluar. Karena humas merupakan suatu alat atau jembatan untuk memperlancar jalannya interaksi serta penyebarluasan informasi.

Hasil penelitian ini menjelaskan tentang Strategi Humas Dalam Meningkatkan Minat Calon Mahasiswa Baru di Universitas Muhamadiyah Makassar mengacu pada indikator adalah adanya mendefenisikan problem atau peluang, perencanaan dan pemgrograman, mengambil tindakan dan berkomunikasi, mengevaluasin program. sebagai berikut:

1. Mendefenisikan Problem (Peluang) PR

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap dan perilaku pihak-pihak yang terkait dengan dan dipengaruhi oleh, tindakan kebijakan organisasi.. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Yahya, M.Si. selaku pembantu humas Unismuh:

“Dari segi publikasi Unismuh cukup banyak media-media yang dimanfaatkan seperti media sosial, media kofensional, tribun, fajar, dan portal yang rutin mempublikasikan kegiatan-kegiatan menarik secara rutin selama 2 tahun terakhir. Popularitas Unismuh di media sosial online selama 2 tahun terakhir menduduki peringkat pertama di media sosial dari segi popularitas berdasarkan hasil survey lembaga uniren Ranking University Australia. Namun tidak bisa dipungkiri adanya kendala-kendala yang dihadapi pembantu ataupun staf humas”.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat popularitas Unismuh Makassar menjadi pencarian terfavorit dan tertinggi bedasarkan hasil survey uniren Ranking University Australia selama 2 tahun terakhir. Dengan fakta-fakta tersebut, humas Unismuh telah memaksimalkan kinerja masing-masing dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala dalam menyebarkan informasi.

Lain hal yang dikatakan oleh bapak Nasrullah Rahim selaku staf humas Unismuh:

“Humas disebuah institusi itu adalah sebuah kewajiban tuntutan dari sebuah lembaga, dan sejak kampus berdiri sampai hari ini selalu ada humas yang menangani publikasi kedalam maupun keluar kampus kita juga berharap hadirnya tenaga-tenaga muda yang bisa membuat konten-konten untuk anak milenial”

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kepekaan humas dalam hal ini memang masih membutuhkan tenaga-tenaga muda yang public relations yang bisa membantu mempercepat atau mendeminamiskan dan memeperlancar kegiatan-kegiatan kampus baik dari segi konten dan ragam media sehingga apapun yang dilakukan oleh kampus bisa terpublis kemedia maupun ke masyarakat agar unismuh memiliki tingkat popularitas.

Berikut ini merupakan data pendaftaran mahasiswa baru tahun 2017-2020 adalah sebagai berikut:

NO Fakultas Tahun Ajaran

2017/2018 2018/2019 2019/2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa fakultas yang mengalami peningkatan jumlah pendaftar mahasiswa baru pada tiga tahun terakhir hanya fakultas agama islam. Adapun fakultas yang mengalami fluktuasi (berubah-ubah) dengan pendaftaran mahasiswa baru yang pertama yaitu fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, ekonomi dan bisnis, teknik, sosial dan politik, pertanian, pascasarjana, dan yang terakhir adalah fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. Kemudian dari jumlah keseluruhan pendaftar mahasiswa baru pada tahun 2017/2018 mencapai 5.065, pada tahun 2018/2019 mencapai 4.779, dan pada tahun 2019/2020 mencapai 4.444, sehingga pada tiga tahun terakhir ini jumlah mahasiswa baru mengalami penurunan.

2. Perencanaan dan Pemrograman

Informasi yang dikumpulkan dalam langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan tentang program publik, strategi tujuan, tindakan dan komunikasi, taktik, dan sasaran.

Humas dalam membangun komitmen dan kebersamaan untuk mengembangkan perguruan tinggi agar bisa bersaing dan menghasilkan SDM yang lebih berkualitas serta membangun relasi kerja sama dengan media-media. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Yahya, M.Si selaku pembantu Humas Unismuh:

“Strategi humas Unismuh dalam melakukan pencitraan dari segi internal ialah dari humas ini melalui media unismuh ac.id kita senantiasa mempublis kegiatan civitas akademik, dari segi eksternal, membangun relasi kerja sama dengan media-media konfensional, radio, tv, media cetak, kemudian online dan pengembangan media sosial facebook, twitter dan Instagram”.

Dari pihak kampus telah melakukan berbagai cara untuk memikat mahasiswa agar banyak mahasiswa yang tertarik untuk masuk di kampus Unismuh dan memilih jurusan yang mereka inginkan sesuai dengan bakat dan kepribadiannya. Sebagaimana yang dikatakan oleh bapak Nasrullah Rahim selaku staff humas adalah:

“Strategi yang dilakukan untuk menarik mahasiswa masuk disini tentunya ialah prestasi-prestasi, fasilitas, serta akreditasi yang dimiliki kampus juga sangat menunjang”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa humas tidak lepas dari peran dan fungsinya. Adapaun langkah-langkah strategi yang dilakukan Humas unismuh untuk menarik minat mahasiswa baru adalah:

a. Melakukan publikasi tentang berbagai bentuk pencapaian Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bidang:

1) Akademik, berupa akreditasi kampus yang dicapai dan jurusan.

2) Sumber daya manusia, berupa tenaga pendidik dari berbagai kalangan seperti professor dan dokter, adapun pendamping dosen dari berbagai jurusan.

3) Kemahasiswaan, berupa pencapaian prestasi baik lokal, nasional, regional, bahkan internasional.

4) Kerjasama, relasi kerja sama dengan media-media, konfensional, radio, tv, media cetak, kemudian online dan pengembangan media sosial.

Upaya publikasi tersebut dilakukan dengan berbagai media seperti:

1) Menggunakan facebook

Gambar 4.2

2) Menggunakan instagram Gambar 4.3

3) Membuat iklan video di youtube Gambar 4.4

4) Menggunakan website Gambar 4.5

5) Poster promosi Universitas Muhammadiyah Makassar Gambar 4.6

6) Mengikuti pameran dan mengadakan pameran Gambar 4.7

Sumber: unismuh.ac.id

Gambar 4.8

Sumber: unismuh.ac.id

b. Menjalin komunikasi dengan media (Media Relations) diantaranya dengan media:

1) Tribun timur, salah satu media cetak yang memberitakan kegiatan-kegiatan ataupun prestasi mahasiswa Unismuh.

2) Radio RRI, salah satu media informasi yang memberitakan kegiatan dan prestasi mahasiswa unismuh melalui pesan-pesan suara.

3) Iklan-iklan digital, berupa poster ataupun pamphlet yang disebarkan melalui media online berupa ig, fb dan tweeter.

Penulis berkesimpulan bahwa Universitas Muhammadiyah Makassar juga memiliki banyak prestasi baik lokal, nasional, regional dan bahkan internasional, kemudian fasilitas yang dimiliki kampus juga itu menjadi daya tarik serta posisinya yang sangat strategis. Itulah strategi yang dilakukan Humas Unismuh agar mereka bisa menarik calon mahasiswa baru.

3. Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi

Yaitu menginplementasikan program aksi dan komunikasi yang didesain untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam rangka untuk mencapai tujuan program yang telah ditentukan seperti yang dilakukan bagian humas, penerimaan mahasiswa baru (PMB).

Adapun tindakan yang diambil humas dalam meningkatkan minat calon mahasiswa baru, sebagaimana yang dikatakan oleh bapak Muhammad Yahya, M.Si adalah:

“Tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar mencapai tujuan-tujuan dan fungsi humas melalui beberapa tindakan pergerakan seperti melakukan partisipasi terhadap poengambilan keputusan maupun tindakan, mengarahkan seluruh anggota biro humas dalam bekerja, memberikan motivasi terhadap anggota biro humas, serta membangun komunikasi secara efektif”.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pencapaian tujuan-tujuan dan fungsi humas di Unismuh dapat dicapai ditunjang karena adanya hubungan yang baik antara pimpinan humas dengan anggotanya, terlihat dari partisipasi pimpinan dalam pengambilan keputusan maupun tindakan, seluruh anggota humas terarah dalam melaksanakan tugas masing-masing, serta

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pencapaian tujuan-tujuan dan fungsi humas di Unismuh dapat dicapai ditunjang karena adanya hubungan yang baik antara pimpinan humas dengan anggotanya, terlihat dari partisipasi pimpinan dalam pengambilan keputusan maupun tindakan, seluruh anggota humas terarah dalam melaksanakan tugas masing-masing, serta

Dokumen terkait