• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Berpedoman pada analisis kesalahan Newman, peneliti lalu mewawancarai 16 orang siswa yang salah mengerjakan tes soal cerita. Wawancara ini merupakan wawancara bebas terstruktur. Wawancara utama dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan dari Newman. Faktor penyebab diketahui menggunakan pertanyaan yang dikondisikan. Berikut deskripsi hasil penelitian berdasarkan hasil tes tes soal cerita dan hasil wawancara. P yang dimaksud dalam transkrip wawancara adalah peneliti, dan S adalah siswa.

1. Deskripsi Siswa 1

Berdasarkan hasil tes soal cerita, Siswa 1 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 4 6. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 1. a. Nomor 1

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.1, kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah

menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S1 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak ini?

P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S1 : Saya tahu semua mbak, cuman karena keliru itunya

rumusnya.

P : Memangnya apa yang diinginkan soal. S1 : Mencari luas permukaan semuanya ini. P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya? S1 : Pakai rumus luas permukaan balok mbak. P : Bagaimana rumusnya?

S1 : Dua kali panjang kali lebar tambah panjang kali tinggi tambah lebar kali tinggi

P : Nah benar, tetapi saat mengerjakan tes kamu salah rumusnya.

S1 : Waktu itu saya lupa mbak.

Berdasarkan wawancara terlihat adanya perbedaan dengan hasil pekerjaan pada tes soal cerita, karena tes soal cerita merupakan hal yang diteliti maka peneliti kemudian mencari tahu mengapa perbedaan tersebut terjadi. Setelah melakukan wawancara lanjutan peneliti menemukan bahwa siswa 1 melakukan kesalahan yang diklasifikasikan sebagai Careless. Saat wawancara siswa 1 mampu menjawab dengan benar rumus luas permukaan balok. Akan tetapi pada pekerjaan tes soal cerita siswa 1 menjawab luas permukaan sebagai . Faktor penyebab dari kesalahan tersebut adalah saat mengerjakan tes soal cerita siswa 1 tidak tahu rumus. Peneliti lalu menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.

b. Nomor 2

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.2 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah menggunakan atau tidak lengkap menuliskan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S1 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? (abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )

P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S1 : Tidak ada mbak, saya tahu kata-katanya.

P : Apa yang diinginkan soal?

S1 : Mencari luas kertas, luas permukaan kubus mbak. P : Bagaimana cara mendapatkannya.

S1 : Sisi kali sisi

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 1 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 1 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan, siswa 1 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus luas permukaan kubus . Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak benar-benar memahami konsep luas pemukaan. Siswa 1 mengatakan bahwa sudah cukup untuk menghitung semua luas permukaan. Padahal jika

benar-benar memahami konsep luas permukaan siswa 1 pasti bisa memahami bahwa hanya bisa menghitung satu sisi saja. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.

c. Nomor 4

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.3 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 4. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan!

S1 : Ayah akan membuat sebuah hiasan dari kaca seperti pada gambar di samping, dengan sisi alas berbentuk persegi yang panjangnya 8 cm dan tinggi bidang segitiganya 3 cm. Berapakah luas kaca yang dibutuhkan ayah untuk membuat hiasan tersebut?( semua bagian tertutup kaca )

P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui? S1 : Tidak ada mbak.

P : Apakah yang diinginkan soal.

S1 : Sama seperti yang sebelumnya mbak, luas permukaan. P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?

S1 : Pakai rumus luas permukaan prisma.

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 1 pada soal nomor 4 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan

wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 1 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan, siswa 1 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas permukaan kaca dicari menggunakan rumus luas permukaan prisma . Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak benar-benar memahami konsep prisma dan limas. Gambar pada soal nomor 4 merupakan gambar limas, tetapi siswa 1 mengatakan bahwa itu merupakan gambar prisma. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.

d. Nomor 6

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.4 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah menghitung angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 6. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S1 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8 m, dan kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m3/detik. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam sampai penuh?

P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S1 : Tidak ada mbak.

P : Apakah yang diinginkan oleh soal?

S1 : Lamanya mengisi kolam dengan air sampai penuh P : Bagaimana cara mendapatkannya?

S1 : Pakai rumus volume panjang kali lebar kali tinggi. P : Katakan bagaimana langkah-langkahnya?

S1 : Saya cari dulu volume kolam mbak, pakai rumus volume balok. Iya tidak mbak?

P : Lanjutkan dulu.

S1 : Mmmm terus setelah ketemu volume saya bagi dengan lima, nah itu hasilnya.

P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya, biar saya tahu kamu mengerjakannya bagaimana.

S1 : (mulai mengerjakan) Volume sama dengan panjang kali tinggi kali lebar. Sama dengan dua puluh kali delapan kali dua. Sama dengan seratus enam puluh kali dua. Sama dengan tiga ratus delapan puluh. Terus lamanya mengisi kolam sama dengan volume bagi kecepatannya. Sama dengan tiga ratus delapan puluh bagi lima. Sama dengan tujuh puluh enam detik.

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan Siswa 1 pada soal nomor 6 diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari lama waktu mengisi kolam. Siswa 1 juga dapat menjelaskan langkah-langkah untuk menemukan jawaban. Akan tetapi siswa 1 salah dalam menghitung padahal seharusnya 320.

Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak berkonsentrasi dan siswa 1 kadang-kadang sulit dalam mengalikan bilangan. Tidak lupa peneliti lalu menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.

2. Deskripsi Siswa 2

Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 2 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 7. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 2.

a. Nomor 2

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.5 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 2 salah menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 2.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S2 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan Siswa 2 Nomor 2

untuk membuat model kubus tersebut? (abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan)

P : Katakan, apa yang diinginkan soal! S2 : Luas kertas.

P :Bagaimana cara mendapatkan jawabannya? S2 : Pakai rumus volume kubus

P : Kalau kamu bilang pakai luas kertasnya pakai volume caranya bagaimana?

S2 : 12 x s

P :Kenapa volume?

S2 : Karena yang ditanyakan luas kertas.

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 2 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 2 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 2 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 2 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus volume . Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 2 tidak benar-benar memahami konsep luas pemukaan dan volume. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 2 untuk menemukan jawaban yang tepat.

b. Nomor 7

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.6 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 2 salah menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 2.

P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 7.

S2 : Suatu bangun ruang terlihat seperti gambar di bawah ini. Berapakah volume bangun ruang tersebut?

P : Apakah ada kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S2 : Ada, gambarnya mbak.

P : Menurut kamu ini bangun ruang apa? S2 : Mmmm limas segitiga… prisma… mmmm P : Bagaimana? Coba dilihat lagi.

S2 : Prisma… eh limas kayaknya mbak

P : Coba kamu gambar, mana prisma dan mana limas? S2 : (Mulai menggambar, saat mengatakan limas siswa 2

menggambar prisma dan saat mengatakan prisma siswa 2 kebingungan menggambar)

P : Ayo kalau prisma bagaimana? S2 : Bingung mbak kalau prisma.

P : Ayo coba gambar prismanya bagaimana? S2 : Bingung mbak. Eh ini gambar prisma mbak.

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 2 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai Reading Errors atau kesalahan membaca. Berdasarkan hasil wawancara siswa 2 salah membaca soal dalam hal ini simbol atau gambar pada soal. Siswa 2 mengatakan bahwa gambar pada soal nomor 7 adalah prisma, padahal itu adalah gambar limas. Siswa 2 mengatakan bingung saat membedakan prisma dan limas, jadi siswa 2 asal menggunakan rumus. Faktor penyebab terjadinya kesalahan ini karena siswa 2 belum benar-benar memahami konsep prisma dan limas. Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 2 bahwa dirinya

telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 2 untuk menemukan jawaban yang tepat.

3. Deskripsi Siswa 3

Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 3 mengerjakan soal nomor 1 dan menjawab salah pada soal nomor 1. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 3.

a. Nomor 1

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.7 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 3 salah menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 3.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S3 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak ini?

P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S3 : Tidak ada

P : Apa yang diinginkan soal?

S3 : Mencari luas permukaan kemasan mbak. P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?

S3 : Pakai rumus luas permukaan mbak panjang kali lebar kali tinggi

P : Itu rumus luas permukaan apa ?

S3 : Balok mbak

P : Itu rumus luas permukaan ya dek?

S3 : Eh salah ya mbak? Saya ingatnya rumus itu saja mbak lebih gampang dihafal.

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 3 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 3 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas permukaan. Akan tetapi siswa 3 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 3 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas permukaan dicari menggunakan rumus luas permukaan . Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah karena siswa 3 hanya mengingat rumus karena menurut siswa 3 rumus itulah yang paling gampang diingat. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun Siswa 3 untuk menemukan jawaban yang tepat.

4. Deskripsi Siswa 4

Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 4 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 4.

a. Nomor 3

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.8 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 4 salah menghitung dan salah tanda operasi. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 4.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S4 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?

P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S4 : Tidak ada mbak

P : lalu apa yang diinginkan soal? S4 : Cari luas karton mbak

P : Bagaimana cara mendapatkannya?

S4 : Pakai rumus luas permukaan prisma yang dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi

P : Terus bagaimana langkah-langkahnya?

S4 : Cari dulu itu mbak luas alas, keliling alas sama tingginya P : Lalu?

S4 : Dimasukkan ke rumusnya mbak

P : Sekarang kamu tulis jawabanmu tapi sambil bicara ya biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu tulis. S4 : Kelilingnya lima tambah lima tambah delapan, terus

tingginya empat. Terus …. P : Terus?

S4 : Saya tidak tahu rumus luas alas mbak Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan Siswa 4 Nomor 3

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 4 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 4 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Siswa 4 juga dapat menjelaskan langkah- langkah untuk mengerjakan soal tersebut. Akan tetapi siswa 4 tidak dapat menuliskan jawaban dengan benar, faktor penyebabnya adalah siswa 4 tidak tahu luas alas yang dimaksud. Hal tersebut juga membuat siswa 4 menjadi tidak berkonsentrasi sehingga salah menuliskan operasi hitung. Peneliti lalu menuntun siswa 4 untuk menemukan jawaban yang tepat.

5. Deskripsi Siswa 5

Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 5 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan,peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 5.

a. Nomor 3

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.9 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 5 salah menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 5.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S5 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?

P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S5 : Tidak

P : Tidak ada atau tidak mengerti? S5 : Tidak mengerti?

P : Bagian mana yang tidak kamu mengerti? S5 : Alas-alasnya itu mana mbak?

P : Coba sekarang kamu perhatikan. Dari gambar ini mana yang tutup?

S5 : Yang ini mbak

P : Lalu apa yang diinginkan soal?

S5 : Mencari luas permukaan prisma mbak P : Bagaimana cara mendapatkannya?

S5 : Pake luas prisma sama dengan dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi mbak

P : Katakan bagaimana langkah-langkahnya.

S5 : Cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus dimasukkan kerumus.

P : Sekarang kamu tulis jawabannya tetapi sambil bicara ya, biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kerjakan. S5 : Kalau kelilingnya delapan belas, terus tingginya empat P : Kelilingnya dari mana?

S5 : lima tambah lima tambah delapan mbak P : Lanjutkan

S5 : Bingung mbak, Ini lho luas keliling, ini sama ini sama ini, saya tidak tahu mbak. Saya hanya tahu sampai yang itu saja.

Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 5 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 5 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Siswa 5 juga dapat menjelaskan langkah- langkah mengerjakan dengan baik. Akan tetapi siswa 5 tidak dapat menuliskan jawaban dengan benar, faktor penyebabnya adalah siswa 5 tidak tahu luas alas yang dimaksud. Peneliti lalu menuntun siswa 5 untuk menemukan jawaban yang tepat.

6. Deskripsi Siswa 6

Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 6 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 6.

a. Nomor 3

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.10, kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 6 salah menggunakan angka.

Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 6. P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata

yang tidak kamu ketahui, katakan !

S6 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?

P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S6 : Ini loh mbak yang sisi lainnya saya tidak tahu.

P : Coba kamu lihat, sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki dengan sisi yang sama, berarti maksud sisi yang sama itu yang ini yang 5 cm dan 5 cm dan sisi lainnya itu satu sisi selain yang 5 cm itu, maksudnya yang ini.

S6 : Oh begitu ya mbak.

P : Menurut kamu soalnya minta kamu mengerjakan apa. S6 : Luas permukaan prisma mbak. Begini lho mbak saya

mengerti mbak rumusnya tapi tuh yang itu itunya yang saya tidak mengerti.

P : Bagaimana rumus luas permukaan prisma? S6 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi P : Bagaimana langkah-langkahnya ?

S6 : Cari luas alasnya terus keliling alas, terus dimasukan kerumus yang tadi

P : Sekarang coba kerjakan, tapi sambil bicara biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu tuliskan.

S6 : keliling alasnya kan lima tambah lima tambah delapan sama dengan delapan belas. Tingginya empat sentimeter. Luas alasnya mmmm duapuluh.

P : kenapa luas alasnya 20 dek? S6 : Dijumlahkan, eh tidak tahu mbak P : Sekarang lihat alasnya berbentuk apa?

Berdasarkan hasil pekerjaan dan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 6 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Meskipun siswa 6 tidak tahu kata sisi lainnya, namun terlihat bahwa siswa 6 tidak melakukan kesalahan karena ketidak tahuannya itu, ini terlihat dari siswa 6 menjawab keliling alas dengan benar. Siswa 6 juga dapat menerangkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menemukan jawaban. Namun saat mengerjakan siswa 6 tidak tahu rumus luas alas, sehingga secara asal menulis 20 cm. Pada pekerjaan siswa 6 juga melakukan kekeliruan yaitu pada baris pertama menggunakan operasi tambah tetapi pada baris kedua menggunakan operasi perkalian. Jadi siswa 6 melakukan kesalahan mengkode dengan faktor penyebab lupa rumus dan tidak berkonsentrasi. Peneliti lalu menuntun siswa 6 untuk menemukan jawaban yang tepat.

7. Deskripsi Siswa 7

Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 7 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan Siswa 7.

a. Nomor 3

Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.11 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 7 salah menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 7.

P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan !

S7 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?

P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?

S7 : Ada mbak, gambarnya. Tingginya tu yang mana ya mbak?

P : Ini bangun apa dulu?

S7 : segitiga.. eh prisma eh lim... prisma segitiga mbak P : Tingginya yang mana?

S7 : Yang ini kan mbak? Yang empat.

P : Nah benar, lalu apakah yang inginkan oleh soal? S7 : Cari luas karton mbak

P : Bagaimana cara mendapatkannya?

S7 : Pakai rumus luas permukaan prisma lah mbak

Dokumen terkait