• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi variabel penelitian merupakan gambaran tentang hal-hal yang tertuang dalam kuesioner penelitian, mulai dari item pertanyaan hingga hasil penelitian yang ada di lapangan. Deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar dan minat baca buku mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016/2017 dapat diketahui dari analisis deskriptif persentase sebagai berikut:

a. Jumlah Responden Penelitian

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 35, yang dibagi dalam 3 angkatan yaitu angkatan 2013, 2014 dan 2015. Pada angkatan 2013 terdiri dari 12 responden yang terdiri dari 6 responden laki-laki dan 6 responden perempuan. Angkatan 2014 terdiri dari 5 responden laki-laki dan 6 responden perempuan sedangkan pada angkatan 2015 terdiri dari 6 responden laki-laki dan 6 responden perempuan.

b. Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar

Pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam membantu pengerjaan tugas perkuliahan.

Gambaran pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016/2017. Berdasarkan jawaban angket dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut:

3

Tabel 4.1 Deskripsi Data Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar

No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 56 – 68 Sangat baik 3 8.57%

2 43 – 55 Baik 24 68.57%

3 30 – 42 Cukup baik 8 22.86%

4 17 – 29 Tidak baik 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 35 mahasiswa diperoleh keterangan tentang tingkat pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar sebagai berikut : 8,57% mahasiswa mengatakan bahwa pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dalam kriteria sangat baik, 68,57% mahasiswa mengatakan pemanfataan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam kriteria baik, 22,86% mahasiswa mengatakan bahwa pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam kriteria cukup baik dan 0,00% mahasiswa mengatakan bahwa pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam kriteria tidak baik. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016/2017 sudah baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan internet dikalangan mahasiswa memiliki frekuensi yang baik dalam perolehan data perkuliahan.

Agar lebih jelas, pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016/2017 tersebut dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator yang disajikan dalam tiap tabel berikut ini.

Indikator intensitas penggunaaan internet sebagai media belajar merupakan indikator yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa intensnya seorang mahasiswa memanfaatkan media internet sebagai media belajar dibandingkan dengan media belajar yang lain.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator intensitas penggunaan internet sebagai media belajar dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2 Deskripsi Intensitas Penggunaan Internet Sebagai Media Belajar

No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 10 – 12 Sangat baik 13 37.14%

2 7 – 9 Baik 22 62.86%

3 4 – 6 Cukup baik 0 0.00%

4 1 – 3 Tidak baik 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.2 tentang frekuensi penggunaan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam indikator intensitas penggunaan internet sebagai media belajar dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016/2017 diperoleh keterangan sebagai berikut : 37,14% mahasiswa mengatakan bahwa intensitas penggunaan internet sebagai media belajar dalam kategori sangat baik, 62,86% mahasiswa mengatakan bahwa intensitas penggunaan internet sebagai media belajar dalam kategori baik dan 0,00% mahasiswa mengatakan intensitas penggunaan internet sebagai media belajar dalam kategori cukup baik dan tidak baik.

2) Pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet

Indikator pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet merupakan indikator yang dimaksudkan

untuk mengetahui seberapa mampu mahasiswa

mengoperasikan internet dan menggunakannya untuk tujuan belajar dengan baik.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.3 Deskripsi Pemahaman Terhadap Fasilitas Yang Disediakan Media Internet

No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 17 – 20 Sangat baik 4 11.43%

2 13 – 16 Baik 24 68.57%

3 9 – 12 Cukup baik 7 20.00%

4 5 – 8 Tidak baik 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.3 tentang frekuensi penggunaan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam indikator pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 11,43% mahasiswa mengatakan bahwa pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dalam kategori sangat baik, 68,57% mahasiswa mengatakan bahwa pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dalam kategori baik, 20,00% mahasiswa mengatakan bahwa pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dalam

kategori cukup baik dan 0,00% mahasiswa mengatakan pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dalam kategori tidak baik. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa mampu menggunakan internet untuk tujuan belajar dengan baik.

3) Ketersediaan internet sebagai sumber belajar

Indikator ketersediaan internet sebagai sumber belajar merupakan indikator yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah fasilitas internet yang ada di kampus atau di lingkungan tempat tinggal mahasiswa sudah tersedia secara memadai atau belum untuk tujuan kegiatan belajar mahasiswa.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4 Deskripsi Ketersediaan Internet Sebagai Sumber Belajar

No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 17 – 20 Sangat baik 6 17.14%

2 13 – 16 Baik 22 62.86%

3 9 – 12 Cukup baik 7 20.00%

4 5 – 8 Tidak baik 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.4 tentang frekuensi penggunaan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam indikator ketersediaan internet sebagai sumber belajar dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 17,14% mahasiswa mengatakan bahwa ketersediaan internet sebagai sumber belajar dalam kategori sangat baik, 62,86% mahasiswa mengatakan

ketersediaan internet sebagai sumber belajar dalam kategori baik, 20,00% mahasiswa mengatakan bahwa ketersediaan internet sebagai sumber belajar dalam kategori cukup baik dan 0,00% mahasiswa mengatakan pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dalam kategori tidak baik. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum fasilitas internet yang ada di lingkungan tempat tinggal mahasiswa telah tersedia secara memadai untuk tujuan belajar mahasiswa.

4) Ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar

Indikator ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan mahasiswa dalam memanfaaatkan internet sebagai sumber belajar.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator pemahaman terhadap fasilitas yang disediakan oleh media internet dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.5 Deskripsi Ketepatan Fungsi Internet Sebagai Sumber Belajar

No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 13 – 16 Sangat baik 2 5.71%

2 9 -12 Baik 18 51.43%

3 5 – 8 Cukup baik 15 42.86%

4 1 – 4 Tidak baik 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.5 tentang frekuensi penggunaan internet sebagai alternatif sumber belajar dalam indikator ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 5,71% mahasiswa mengatakan bahwa ketepatan fungsi internet sebagai sumber

belajar dalam kategori sangat baik, 51,43% mahasiswa mengatakan bahwa ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar dalam kategori baik, 42,86% mahasiswa mengatakan bahwa ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar dalam kategori cukup baik dan 00.00% mahasiswa mengatakan bahwa ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar dalam kategori tidak baik. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan penilaian bahwa internet dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam perkuliahan.

c. Minat Baca Buku Mahasiswa

Minat baca buku mahasiswa adalah sejauh mana tingkat keinginan mahasiswa terhadap membaca buku perkuliahan.

Gambaran minat baca buku mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016/2017. Berdasarkan jawaban angket dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Deskripsi Minat Baca Buku Mahasiswa No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 54 – 66 Sangat tinggi 2 5.71%

2 41 – 53 Tinggi 29 82.86%

3 28 – 40 Sedang 4 11.43%

4 15 – 27 Rendah 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 35 mahasiswa diperoleh keterangan tentang minat baca buku mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016/2017 sebagai berikut : 5,71% mahasiswa terlihat bahwa minat baca buku mahasiswa dalam kriteria sangat baik, 82,86% mahasiswa terlihat bahwa minat baca buku mahasiswa dalam kriteria baik, 11,43% mahasiswa terlihat bahwa minat baca buku mahasiswa dalam kriteria cukup baik dan 0,00% mahasiswa

terlihat bahwa minat baca buku mahasiswa dalam kriteria tidak baik. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum minat baca buku mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016/2017 saat ini sudah tinggi.

Agar lebih jelas, untuk mengetahui tingginya minat baca buku mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016/2017 tersebut dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator yang disajikan dalam tiap tabel berikut :

1) Membaca buku sebagai kebutuhan

Indikator membaca buku sebagai kebutuhan merupakan indikator yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa memanfaatkan buku sebagai sumber informasi dan pengetahuan.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator membaca buku sebagai kebutuhan dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.7 Deskripsi Membaca Buku Sebagai Kebutuhan No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 13 – 15 Sangat tinggi 11 31.43%

2 10 – 12 Tinggi 14 40.00%

3 7 – 9 Sedang 9 25.71%

4 4 – 6 Rendah 1 2.86%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.7 tentang frekuensi minat baca buku mahasiswa dalam indikator membaca buku sebagai kebutuhan dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 31,43% mahasiswa terlihat bahwa membaca buku sebagai kebutuhan dalam kategori sangat tinggi, 40,00% mahasiswa terlihat bahwa

membaca buku sebagai kebutuhan dalam kategori tinggi, 25,71% mahasiswa terlihat bahwa membaca buku sebagai kebutuhan dalam kategori sedang dan 2,86% mahasiswa terlihat bahwa membaca buku sebagai kebutuhan dalam kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa telah menjadikan kegiatan membaca buku perkuliahan sebagai suatu kebutuhan.

2) Membaca buku sebagai sumber belajar

Indikator membaca buku sebagai sumber belajar merupakan indikator yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa penting buku sebagai sumber utama untuk menggali informasi bagi mahasiswa.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator membaca buku sebagai sumber belajar dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8 Deskripsi Membaca Buku Sebagai Sumber Belajar

No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 17 – 20 Sangat tinggi 9 25.71%

2 13 – 16 Tinggi 21 60.00%

3 9 – 12 Sedang 5 14.29%

4 5 – 8 Rendah 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.8 tentang frekuensi minat baca buku mahasiswa dalam indikator membaca buku sebagai sumber belajar dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 25,71% mahasiswa terlihat bahwa membaca buku sebagai sumber belajar dalam kategori sangat tinggi, 60,00% mahasiswa terlihat bahwa

membaca buku sebagai sumber belajar dalam kategori tinggi, 14,29% mahasiswa terlihat bahwa membaca buku sebagai sumber belajar dalam kategori sedang dan 0,00% mahasiswa terlihat bahwa membaca buku sebagai sumber belajar dalam kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa menjadikan membaca buku sebagai sumber belajar dengan baik.

3) Pandai memanfaatkan waktu

Indikator pandai memanfaatkan waktu adalah indikator yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa memanfaaatkan waktu luang untuk membaca buku.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator pandai memanfaatkan waktu dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.9 Deskripsi Pandai Memanfaatkan Waktu No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 13 – 15 Sangat tinggi 11 31.43%

2 10 – 12 Tinggi 16 45.71%

3 7 – 9 Sedang 8 22.86%

4 4 – 6 Rendah 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.9 tentang frekuensi minat baca buku mahasiswa dalam indikator pandai memanfaatkan waktu dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 31,43% mahasiswa terlihat bahwa pandai memanfaatkan waktu dalam kategori sangat tinggi, 45,71% mahasiswa terlihat bahwa pandai memanfaatkan waktu dalam kategori tinggi, 22,86% mahasiswa terlihat bahwa pandai memanfaatkan waktu dalam

kategori sedang dan 0,00% mahasiswa terlihat bahwa pandai memanfaatkan waktu dalam kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa dapat memanfaatkan waktu untuk membaca buku perkuliahan dengan baik.

4) Keinginan membaca buku

Indikator keinginan membaca buku adalah indikator yang dimaksudkan untuk mengetahui minat atau keinginan mahasiswa dalam membaca buku sebagai sumber utama dalam menyelesaikan tugas perkuliahan.

Berdasarkan jawaban angket pada indikator keinginan membaca buku dari masing-masing mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.10 Deskripsi Keinginan Membaca Buku No Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 11 – 13 Sangat tinggi 3 8.57%

2 8 – 10 Tinggi 24 68.57%

3 5 – 7 Sedang 8 22.86%

4 2 – 4 Rendah 0 0.00%

Jumlah 35 100.00%

Berdasarkan tabel 4.10 tentang frekuensi minat baca buku mahasiswa dalam indikator keinginan membaca buku dapat diketahui dari 35 responden pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013/2014 sampai 2015/2016 Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016 diperoleh keterangan sebagai berikut : 8,57% mahasiswa terlihat bahwa keinginan membaca buku dalam kategori sangat tinggi, 68,57% mahasiswa terlihat bahwa keinginan membaca buku dalam kategori tinggi, 22,86% mahasiswa terlihat bahwa keinginan membaca buku dalam kategori sedang dan 0,00% mahasiswa terlihat bahwa keinginan membaca buku dalam

kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah memiliki keinginan yang tinggi dalam membaca buku.

Dokumen terkait