• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Karakteristik responden berdasarkan hasil perolehan data dapat didistribusikan jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan usia responden, hasil selengkapnya sebagai berikut :

Diagram 4.1. : Karakteristik Responden Berdasar Usia Responden

Diagram 4.2. : Karakteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin

Sumber : Kuesioner

Sumber : Kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah bejenis kelamin laki-laki dengan jumlah sebanyak 58 responden atau sebesar 77%. Mayoritas responden juga memiliki tingkat pendidikan akhir S1 dengan jumlah sebanyak 38 orang atau sebesar 50%. Kebanyakan diantara 75 responden tersebut adalah mereka yang berusia antara 21 hingga 30 tahun yakni dengan jumlah sebanyak 36 orang atau sebesar 48%.

4.2.2. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1)

Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel kesadaran wajib pajak (X1) :

Diagram 4.4 : Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1)

Sumber : Rekapitulasi Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan diagram 4.4 di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase tertinggi adalah skor “5” atau “setuju” yaitu sebesar 37,67% yang artinya sebagian besar responden berpendapat bahwa kesadaran wajib pajak yang ada sudah cukup baik karena pemahaman tentang arti dan manfaat pajak cukup baik.

4.2.3. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Kejujuran Wajib Pajak (X2)

Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel kejujuran wajib pajak (X2) :

Diagram 4.5 : Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kejujuran Wajib Pajak (X2)

Sumber : Rekapitulasi Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase tertinggi adalah skor “5” atau “setuju” yaitu sebesar 45,75% yang artinya sebagian besar responden berpendapat bahwa kejujuran wajib pajak yang ada sudah cukup baik karena tingkat keterbukaan, kebenaran dan kelengkapan dalam pengisian SPT oleh wajib pajak sudah cukup baik.

4.2.4. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Hasrat Membayar Pajak (X3)

Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel hasrat membayar pajak (X3) :

Diagram 4.6 : Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Hasrat Membayar Pajak (X3)

Sumber : Rekapitulasi Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan diagram 4.6 di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase tertinggi adalah skor “5” atau “setuju” yaitu sebesar 34,75% yang artinya sebagian besar responden berpendapat bahwa hasrat atau keinginan dari diri sendiri untuk membayar pajak sudah cukup baik.

4.2.5. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Kedisiplinan Wajib Pajak (X4)

Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel kedisiplinan wajib pajak (X4) :

Diagram 4.7 : Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kedisiplinan Wajib Pajak (X4)

Sumber : Rekapitulasi Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan diagram 4.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase tertinggi adalah skor “5” atau “setuju” yaitu sebesar 43,66% yang artinya sebagian besar responden berpendapat bahwa kedisiplinan wajib pajak dalam membayar pajak sudah cukup baik.

4.2.6. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Penghindaran Pajak (Y)

Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel penghindaran pajak (Y) :

Diagram 4.8 : Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Penghindaran Pajak (Y)

Sumber : Rekapitulasi Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan diagram 4.8 di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase tertinggi adalah skor “5” atau “setuju” yaitu sebesar 52,40% yang artinya sebagian besar responden berpendapat bahwa penghindaran pajak yang terjadi sudah sangat tinggi.

4.3. Uji Kualitas Data 4.3.1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu (kuesioner) mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir ( item) pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan, yang ditunjukkan dengan nilai signifikan < 0,05, maka

dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas (Sumarsono, 2004:31).

Berikut adalah hasil pengujian validitas untuk masing-masing item pertanyaan pada variabel kesadaran wajib pajak :

Tabel 4.3 : Hasil Uji Validitas Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1) I t em Pear son Nilai Sig. Ket erangan

Per t anyaan Cor r elat ion

X1.1 0.602 0.000 Valid X1.2 0.754 0.000 Valid X1.3 0.754 0.000 Valid X1.4 0.575 0.000 Valid X1.5 0.741 0.000 Valid X1.6 0.588 0.000 Valid Sumber : Lampiran 4A

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation

yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan untuk variabel kesadaran wajib pajak memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga seluruh item yang digunakan untuk variabel kesadaran wajib pajak dinyatakan valid.

Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Variabel Kejujuran Wajib Pajak (X2) I t em Pear son Nilai Sig. Ket erangan

Per t anyaan Cor r elat ion

X2.1 0.782 0.000 Valid

X2.2 0.702 0.000 Valid

X2.3 0.849 0.000 Valid

X2.4 0.818 0.000 Valid

Sumber : Lampiran 4B

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation

wajib pajak memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga seluruh item yang digunakan untuk variabel kejujuran wajib pajak dinyatakan valid.

Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas Variabel Hasrat Membayar Pajak (X3) I t em Pear son Nilai Sig. Ket erangan

Per t anyaan Cor r elat ion

X3.1 0.723 0.000 Valid

X3.2 0.704 0.000 Valid

X3.3 0.752 0.000 Valid

X3.4 0.707 0.000 Valid

Sumber : Lampiran 4C

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation

yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan untuk variabel hasrat membayar pajak memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga seluruh item yang digunakan untuk variabel hasrat membayar pajak dinyatakan valid.

Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Variabel Kedisiplinan Wajib Pajak (X4) I t em Pear son Nilai Sig. Ket erangan

Per t anyaan Cor r elat ion

X4.1 0.799 0.000 Valid X4.2 0.769 0.000 Valid X4.3 0.789 0.000 Valid X4.4 0.867 0.000 Valid X4.5 0.886 0.000 Valid X4.6 0.895 0.000 Valid Sumber : Lampiran 4D

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation

yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan untuk variabel kedisiplinan wajib pajak memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,

sehingga seluruh item yang digunakan untuk variabel kedisiplinan wajib pajak dinyatakan valid.

Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Penghindaran Pajak (Y) I t em Pear son Nilai Sig. Ket erangan

Per t anyaan Cor r elat ion

Y1 0.751 0.000 Valid Y2 0.741 0.000 Valid Y3 0.669 0.000 Valid Y4 0.636 0.000 Valid Y5 0.550 0.000 Valid Sumber : Lampiran 4E

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation

yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan untuk variabel penghindaran pajak memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga seluruh item yang digunakan untuk variabel penghindaran pajak dinyatakan valid.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan dalam kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan nilai Cronbach Alpha . Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967) dalam (Ghozali, 2007: 42).

Pada uji reliabilitas digunakan item pertanyaan yang valid. Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas pada variabel kesadaran wajib pajak,

kejujuran wajib pajak, hasrat membayar pajak, kedisiplinan wajib pajak, dan penghindaran pajak :

Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabitas

No Var iabel

r

alpha

St andar t

Alpha Ket er angan

1 X1 0.728 0.60 Reliabel

2 X2 0.787 0.60 Reliabel

3 X3 0.691 0.60 Reliabel

4 X4 0.913 0.60 Reliabel

5 Y 0.690 0.60 Reliabel

Sumber : Lampiran 5A,5B,5C

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh dari hasil pengujian memiliki nilai yang lebih besar dari standart Alpha yakni sebesar 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesemua variabel yang diteliti dalam penelitian ini telah reliabel.

4.3.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov, dengan ketentuan sebagai berikut (Sumarsono, 2004: 40-43) :

a. Jika nilai signifikan < 0,05 ,maka data tidak berdistribusi normal b. Jika nilai signifikan > 0,05 ,maka data berdistribusi normal

Tabel 4.9 : Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

75 ,0000000 2,26916414 ,058 ,047 -,058 ,502 ,963 N Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat variabel yang memiliki nilai Kolmogorov Smirnov yang memiliki taraf signifikan kurang dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini telah berdistribusi normal.

Dokumen terkait