• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan empat variabel bebas yaitu Modal Kerja (X1), Perputaran Piutang (X2) dan Perputaran Persediaan (X3), sedangkan Rentabilitas Ekonomi (Y) sebagai variabel terikat. Data dari masing-masing variabel diperoleh dari laporan keuangan 8 perusahaan

otomotif yang go public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006-2009

yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Berikut ini adalah deskripsi hasil penelitian berdasarkan tiap variabel.

4.2.1. Modal Kerja (X1)

Modal kerja adalah kekayaan atau aktiva yang diperluksn untuk melakukan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan. Modal Kerja merupakan seluruh investasi perusahaan ke dalam aktiva lancar yang meliputi persediaan, piutang, kas, dan surat-surat berharga, dimana seluruh investasi diharapkan kembali kedalam perusahaan dalam waktu paling

lama satu tahun. Variabel Modal Kerja diukur diukur dalam satuan rupiah

dengan menggunakan skala pengukuran rasio. Hasil perhitungan variabel Modal Kerja disajikan pada tabel berikut:

Tabel. 4.1 Data Modal Kerja Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Modal Kerja Nama Perusahaan 2006 2007 2008 2009 Mean  PT. Astra Otoparts Tbk 551.351.000.000 880.540.000.000 989.628.000.000 1.150.908.000.000 893.106.750.000  PT. Goodyear Indonesia Tbk 165.729.944.000 85.653.048.000 146.104.625.000 (41.946.115.000) 88.885.375.500  PT. Gajah Tunggal Tbk 1.176.022.000.000 1.885.345.000.000 973.490.000.000 2.042.107.000.000 1.519.241.000.000  PT. Indo Kordsa Tbk 624.979.728.000 728.540.356.000 512.127.208.000 465.235.476.000 582.720.692.000  PT. Astra International Tbk (4.339.003.000.000) (1.869.000.000.000) 8.648.000.000.000 9.860.000.000.000 3.074.999.250.000  PT. United Tractors Tbk 1.374.126.000.000 1.782.923.000.000 5.009.455.000.000 4.743.035.000.000 3.227.384.750.000  PT. Tunas Ridean Tbk 196.973.000.000 221.924.000.000 593.294.000.000 219.911.000.000 308.025.500.000  PT. Nipress Tbk 7.405.426.675 16.525.024.923 6.129.497.571 (1.273.856.387) 7.196.523.196  Mean (30.301.987.666) 466.556.303.615 2.109.778.541.321 2.304.747.063.077 1.212.694.980.087 Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan Tabel 4.1 rata-rata Modal Kerja tertinggi pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 2.304.747.063.077,-, sedangkan rata-rata Modal Kerja terendah adalah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. (30.301.987.666),-. Pada periode 2006 sampai 2009, perusahaan yang memiliki rata-rata Modal Kerja tertinggi adalah PT. United Tractors, Tbk,

yaitu sebesar Rp. 3.227.384.750.000,-, sedangkan perusahaan yang

memiliki rata-rata Modal Kerja terendah adalah PT. Nipress, Tbk, yaitu sebesar Rp. 7.196.523.196,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram batang berikut ini :

Gambar. 4.1 Grafik Batang Modal Kerja Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Sumber : Tabel 1

4.2.1. Perputaran Piutang (X2)

Perputaran Piutang merupakan berapa kali piutang berubah menjadi kas dalam periode tertentu atau merupakan frekuensi dari perputaran piutang dalam periode tertentu. Variabel Perputaran Piutang diukur perputaran piutang diukur dalam berapa kali putaran dengan menggunakan skala rasio. Hasil perhitungan variabel Perputaran Piutang disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel. 4.2 Data Perputaran Piutang Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Perputaran Piutang Nama Perusahaan 2006 2007 2008 2009 Mean  PT. Astra Otoparts Tbk 5,686 6,548 8,402 8,298 7,234  PT. Goodyear Indonesia Tbk 8,967 9,143 11,447 12,649 10,552  PT. Gajah Tunggal Tbk 8,808 10,119 12,742 13,381 11,263  PT. Indo Kordsa Tbk 5,733 6,087 6,242 6,453 6,129  PT. Astra International Tbk 12,656 14,348 16,333 14,335 14,418  PT. United Tractors Tbk 6,22 7,198 8,624 7,372 7,354  PT. Tunas Ridean Tbk 3,225 3,401 4,456 7,662 4,686  PT. Nipress Tbk 5,335 5,205 4,683 3,183 4,602  Mean 7,079 7,756 9,116 9,167 8,279 Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.2 rata-rata Perputaran Piutang tertinggi pada tahun 2009 yaitu 9,167 kali, sedangkan rata-rata Perputaran Piutang terendah pada tahun 2006 yaitu 7,079 kali. Pada periode 2006 sampai 2009, perusahaan yang memiliki rata-rata Perputaran Piutang tertinggi

adalah PT. Astra Internasional, Tbk, yaitu 14,418 kali, sedangkan

perusahaan yang memiliki rata-rata Perputaran Piutang terendah adalah PT. Nipress, Tbk, yaitu4,602 kali. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram batang berikut ini :

Gambar. 4.2 Grafik Batang Perputaran Piutang Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Sumber : Tabel 2

4.2.1. Perputaran Persediaan (X3)

Perputaran Persediaan merupakan perputaran yang dimulai dari barang yang masuk, baik barang dalam proses maupun barang jadi yang disimpan sementara waktu sebagai persediaan, kemudian dikeluarkan untuk dijual kembali dengan maksud memperoleh penerimaan pendapatan dalam satu periode dalam perusahaan. Skala pengukuran variabel perputaran persediaan diukur dalam berapa kali putaran dengan menggunakan skala rasio. Hasil perhitungan variabel Perputaran Persediaan disajikan pada tabel berikut:

Tabel. 4.3 Data Perputaran Persediaan Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Perputaran Persediaan Nama Perusahaan 2006 2007 2008 2009 Mean PT. Astra Otoparts Tbk 6,073 7,503 7,451 7,289 7,079 PT. Goodyear Indonesia Tbk 8,516 8,686 8,382 6,642 8,057 PT. Gajah Tunggal Tbk 4,592 5,496 5,847 5,408 5,336 PT. Indo Kordsa Tbk 3,377 4,181 3,97 3,937 3,866 PT. Astra International Tbk 9,513 12,512 11,373 9,5 10,725 PT. United Tractors Tbk 6,044 8,01 6,082 4,9 6,259 PT. Tunas Ridean Tbk 16,525 24,529 24,461 15,942 20,364 PT. Nipress Tbk 8,718 10,573 9,242 3,924 8,114 Mean 7,920 10,186 9,601 7,193 8,725 Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.3 rata-rata Perputaran Persediaan tertinggi pada tahun 2007 yaitu 10,186 kali, sedangkan rata-rata Perputaran Persediaan terendah pada tahun 2009 yaitu 7,193 kali. Pada periode 2006 sampai 2009, perusahaan yang memiliki rata-rata Perputaran Persediaan

tertinggi adalah PT. Tunas Ridean, Tbk, yaitu 20,364 kali, sedangkan

perusahaan yang memiliki rata-rata Perputaran Persediaan terendah adalah PT Indo Kordsa Tbk yaitu3,866. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram batang berikut ini:

Gambar. 4.3 Grafik Batang Perputaran Persediaan Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Sumber : Tabel 3

4.2.1. Rentabilitas Ekonomi (Y)

Rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Pengukuran variabel rentabilitas diukur dalam bentuk prosentase dengan menggunakan skala rasio. Rentabilitas Ekonomi masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel. 4.4 Data Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Otomotif Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Rentabilitas Ekonomi Nama Perusahaan 2006 2007 2008 2009 Mean  PT. Astra Otoparts Tbk 5,229 10,775 11,35 9,042 9,099 PT. Goodyear Indonesia Tbk 7,801 10,111 4,245 11,362 8,380 PT. Gajah Tunggal Tbk 5,018 7,862 6,672 12,898 8,113 PT. Indo Kordsa Tbk 4,791 5,423 8,266 11,437 7,479 PT. Astra International Tbk 8,616 13,384 14,709 14,343 12,763 PT. United Tractors Tbk 11,888 18,436 18,202 21,179 17,426 PT. Tunas Ridean Tbk 1,933 5,661 7,271 6,671 5,384 PT. Nipress Tbk 8,2 9,634 9,978 2,306 7,530 Mean 6,685 10,161 10,087 11,155 9,522 Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan tabel 4.4 rata-rata Rentabilitas ekonomi tertinggi pada tahun 2009 yaitu sebesar 11,155%, sedangkan rata-rata Rentabilitas ekonomi terendah pada tahun 2006 yaitu sebesar 6,685%. Pada periode 2006 sampai 2009, perusahaan yang memiliki rata-rata Rentabilitas

ekonomi tertinggi adalah PT. United Tractors, Tbk, yaitusebesar 17,426%,

sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata Rentabilitas ekonomi

terendah adalah PT. Tunas Ridean, Tbk, yaitu sebesar 5,384%. Untuk

Gambar. 4.4 Grafik Batang Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Otomotif yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009

Sumber : Tabel 4

Dokumen terkait