• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN Dan PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Return On Equity (ROE) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba berdasarkan modal saham. Adapun deskripsi Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai dengan tahun 2006:

Tabel 4.1 : Data Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2006

Tahun

No. Nama Perusahaan

2003 2004 2005 2006 1 PT. Astra Otoparts Tbk 24,77 23,53 26,21 20,75 2 PT. Astra International Tbk 60,11 48,57 40,18 26,24 3 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 33,85 37,65 22,54 17,84 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 30,38 25,77 25,36 33,30 5 PT. Goodyear Indonesia Tbk 8,54 13,67 -2,90 13,03 6 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 30,38 46,66 41,09 16,77 7 PT. Mayora Indah Tbk 15,10 14,46 7,55 14,62 8 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 49,14 48,74 56,42 55,96

Rata-rata prosentase 31,53 32,38 27,06 24,81 Sumber : Lampiran 1

51

Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) tertinggi tahun 2003 adalah PT. Astra International Tbk yaitu sebesar 60,11% sedangkan Return On Equity (ROE) terendah adalah PT. Goodyear Indonesia Tbk yaitu sebesar 8,54%. Tahun 2004 sampai dengan tahun 2006

Return On Equity (ROE) tertinggi adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

yaitu sebesar 56,42% di tahun 2004 sedangkan Return On Equity (ROE) terendah adalah PT. Goodyear Indonesia Tbk yaitu sebesar -2,9% di tahun 2005.

Rata-rata Return On Equity (ROE) tertinggi terjadi pada tahun 2004

yaitu sebesar 32,38% sedangkan Return On Equity (ROE) terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 24,81%.

4.2.2. Current Ratio (X2)

Current Ratio (CR) adalah kemampuan untuk membayar hutang yang

segara harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Adapun deskripsi Current Ratio (CR) pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai dengan tahun 2006:

52

Tabel 4.2 : Data Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go

Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 Sampai Dengan

Tahun 2006

Tahun

No. Nama Perusahaan

2003 2004 2005 2006 1 PT. Astra Otoparts Tbk 164,58 142,64 170,92 174,76 2 PT. Astra International Tbk 119,67 102,58 110,74 78,38 3 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 502,93 442,93 757,62 718,22 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 126,73 128,84 113,63 107,10 5 PT. Goodyear Indonesia Tbk 225,74 230,62 221,07 222,69 6 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 120,83 177,82 132,08 111,12 7 PT. Mayora Indah Tbk 981,66 51,07 353,68 390,93 8 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 114,87 98,27 68,05 52,84 Rata-rata prosentase 294,63 171,85 240,97 232,01 Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa Current Ratio (CR) tertinggi tahun 2003 adalah PT. Mayora Indah Tbk yaitu sebesar 981,66% sedangkan Current Ratio (CR) terendah adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yaitu sebesar 114,87%. Tahun 2004 Current Ratio (CR) tertinggi adalah PT. Aqua Golden Mississippi Tbk yaitu sebesar 442,93% sedangkan Current Ratio (CR) terendah adalah PT. Mayora Indah Tbk yaitu sebesar 51,07%.

Current Ratio (CR) tertinggi tahun 2005 dan 2006 adalah PT. Aqua

Golden Mississippi Tbk yaitu sebesar 757,62% dan 718,22% sedangkan

Current Ratio (CR) terendah adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yaitu

sebesar 68,05% dan 52,84%.

Rata-rata Current Ratio (CR) tertinggi terjadi pada tahun 2003 yaitu

sebesar 294,63% sedangkan Current Ratio (CR) terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 171,85%.

53

4.2.3. Devidend Payout Ratio (X3)

Dividend Payout Ratio (DPR) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar dividen kepada investor. Adapun deskripsi Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai dengan tahun 2006:

Tabel 4.3 : Data Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2006

Tahun

No. Nama Perusahaan

2003 2004 2005 2006 1 PT. Astra Otoparts Tbk 18,30 20,65 27,64 4,10 2 PT. Astra International Tbk 20,08 27,71 32,64 16,36 3 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 16,96 16,95 16,98 0 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 19,68 22,40 21,61 0 5 PT. Goodyear Indonesia Tbk 41,32 38,39 -277,13 0 6 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 35,56 39,51 39,52 0 7 PT. Mayora Indah Tbk 22,82 22,52 41,91 0 8 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 78,05 23,03 118,41 0 Rata-rata prosentase 31,60 26,40 2,70 2,56 Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa Dividend Payout

Ratio (DPR) tertinggi tahun 2003 adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

yaitu sebesar 78,05 sedangkan Dividend Payout Ratio (DPR) terendah adalah PT. Aqua Golden Mississippi Tbk yaitu sebesar 16,96%. Tahun 2004

Dividend Payout Ratio (DPR) tertinggi adalah PT. Hexindo Adiperkasa Tbk

yaitu sebesar 39,51% sedangkan Dividend Payout Ratio (DPR) terendah adalah PT. Aqua Golden Mississippi Tbk yaitu sebesar 16,95%.

Dividend Payout Ratio (DPR) tertinggi tahun 2005 adalah PT. Multi

54

Ratio (DPR) terendah adalah PT. Goodyear Indonesia Tbk yaitu sebesar

-277,13%. Tahun 2006 Dividend Payout Ratio (DPR) tertinggi adalah PT. Astra international Tbk yaitu sebesar 16,36% sedangkan Dividend Payout

Ratio (DPR) terendah adalah PT. Aqua Golden Mississippi Tbk, PT. Fast

Food Indonesia Tbk, PT. Goodyear Indonesia Tbk, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk, PT. Mayora Indah Tbk dan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

Rata-rata Dividend Payout Ratio (DPR) tertinggi terjadi pada tahun

2003 yaitu sebesar 31,60% sedangkan Dividend Payout Ratio (DPR) terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 2,56%.

4.2.4. Harga Saham (Y)

Harga Saham (Y) adalah harga yang terbentuk dari mekanisme permintaan dan penjualan antara pembeli dan penjual atau harga yang berlaku dalam pasar bursa pada saat terjadi transaksi saham. Dalam penelitian ini harga saham yang digunakan adalah harga saham rata-rata bulanan dalam satu tahun yang dihitung dari harga penutupan selama periode 4 tahun yaitu tahun 2003 sampai dengan 2006 yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia. Adapun deskripsi harga saham pada perusahaan manufaktur yang

55

Tabel 4.4 : Data Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go

Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 Sampai Dengan

Tahun 2006

Tahun

No. Nama Perusahaan

2003 2004 2005 2006 1 PT. Astra Otoparts Tbk 1.419 1.654 2.852 2.794 2 PT. Astra International Tbk 3.592 6.513 10.667 11.763 3 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 45.563 43.704 52.067 88.833 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 908 921 983 1.436 5 PT. Goodyear Indonesia Tbk 3.906 5.073 8.371 7.842 6 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 627 1.798 3.412 872 7 PT. Mayora Indah Tbk 660 975 963 1.083 8 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 31.458 39.917 46.392 51.733 Rata-rata prosentase 11.017 12.569 15.713 20.295 Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa harga saham tertinggi tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 adalah PT. Aqua Golden Mississippi Tbk yaitu sebesar Rp 88.833,- di tahun 2006 sedangkan harga saham terendah tahun 2003 dan 2006 adalah PT. Hexindo Adiperkasa Tbk yaitu sebesar Rp 627,- dan Rp 872,-; tahun 2004 adalah PT. Fast Food Indonesia Tbk yaitu sebesar Rp 921,- dan tahun 2005 adalah PT. Mayoran Indah Tbk yaitu sebesar Rp 963,-.

Rata-rata harga saham tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp 20.295,- sedangkan harga saham terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar Rp 11.017,-.

4.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen terkait