• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi hasil Penelitian Kelas Sosial

Dalam dokumen Pengaruh antara status kelas sosial terh (Halaman 94-100)

PENGOLAHAN DAN DATA ANALISIS

4.1 Deskripsi hasil Penelitian Kelas Sosial

Dari hasil penelitian di atas bagaimana terlihat secara signifikan hasil dari penelitian ini. Secara garis besar variabel kelas sosial merupakan variabel yang menentukan dalam penelitian ini, dimana dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah ini bahwa tipologi dari 95 responden penggemar film indie yang diambil secara acak

oleh peneliti menunjukan hasil yang signifikan. Dapat diketahui bahwa kelas sosial mana yang memiliki akses konsumsi film indie yang tinggi. Sepaham dengan pendapat Bourdieu bahwa akses kelas sosial tinggi mempengaruh akses kebudayan.

Tabel 4.1

Hasil Pengolahan Data Kelas Sosial

Kelas Sosial Frekuensi Persentase

Atas 44 Responden 44 %

Menengah 20 Responden 21 %

Rendah 33 Responden 35 %

Total 95 Responden 100 %

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian (2011)

Dalam menentukan stratifikiasi kelas sosial seseorang, peneliti menggunakan konsep tiga kelas, yakni kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah untuk menentukan kelas sosial seseorang berada. Dalam penelitian ini peneliti menjabarkan pembentukan kelas sosial menurut Bourdieu untuk menentukan posisi seseorang dalam menentukan kelas sosialnya. Menurut Bourdieu kelas ditentukan di mana posisi seseorang dalam modalnya atau capital, Bourdieu menjabarkan tiga bagian

capital yang menentukan kelas seseorang, yakni economic capital, culture capital

kekuatan seseorang dalam menentukan posisi kelas sosial seseorang dalam kehidupan.

Dalam penjelasan lebih dalam lagi Bourdieu berpendapat bahwa economic capital dapat dijabarkan dengan perhitungan kalkulasi kekayaan dan modal materi atau yang berkaitan dengan harta benda materi, sedangkan untuk culture capital

Bourdieu menjabarkan dengan akses pendidikan dan selera seseorang . menurut Bourdieu modal kebudayaan muncul akibat seseorang dibesarkan dalam suatu lingkungan yang mendukung seseorang tersebut dalam suatu pengakuan dalam suatu bidang. Modal kebudayaan muncul secara proses demi proses sehingga melekat cara berfikir dan cara konsumsi seseorang tersebut dalam membangun prespektif orang tersebut. Sedangkan modal sosial menurut Bourdieu adalah bagaimana seseorang memiliki hubungan dengan orang atau kelompok yang mengangkat modal atau kapital orang tersebut.

Dari tabel responden kelas sosial di atas dapat terlihat bagaimana kelas sosial atas menguasai akses konsumsi film indie dangan 42 responden, dan posisi kelas ini yang paling banyak respondennya. Selanjutnya kelas sosial rendah diurutan ke dua dengan jumlah masa terbanyak dengan 33 responden dari 95 reasponden, selanjutnya kelas menengah menempati posisi ketiga dengan masa responden paling sedikit dengan 20 responden dari 95 responden dalam penelitian ini.

Dalam penjabarannya lengkapnya peneliti melihat dan mengamati bagaimana responden kelas sosial atas yang memiliki akses material yang tinggi, sebagai salah satu faktor yang menyebabkan kelas sosial atas berada dalam responden paling mendominasi dalam sampel responden ini. Sebenarnya responden dalam penelitian ini didominasi oleh kalangan mahasiswa yang mencintai film indie sebagai gaya hidupnya. Untuk mengukur tingkat kelas sosial responden, peneliti menggunakan indikator dari kekayaan materi dari keluarga responden tersebut, karena mahasiswa masuk ke dalam sub kelas yang tidak berada dalam suatu kelas tertentu. Dalam responden penelitian ini dijabarkan kehidupan kelas sosial atas adalah responden yang memiliki kemapanan baik berupa harta begerak maupun harga tidak bergerak. Jika dijabarkan pertanyaan “siapa kelas sosial atas dalam penelitian ini?” maka dapat dijawab sesuai dengan hasil jawaban kuesioner dari responden kelas atas. Kelas sosial atas dalam penelitian ini adalah mayoritas adalah mahasiswa yang keluarganya memiliki kemampuan ekonomi, pendidikan, gaya hidup dan sosial yang tinggi. Di posisi kelas atas responden laki-laki sebanyak 35 responden dan wanita ada 7 responden, sedangkan dalam pekerjaan karyawan terdapat 2 responden, wirausaha terdapat 5 responden dan mahasiswa sebanyak 35 responden dan untuk usia dari umur 21-25 tahun sebanyak 35 responden, umur 26-30 tahun sebanyak 7 responden. Sedangak dalam status pernikahan 38 responden belum menikah dan 4 responden sudah menikah.

Untuk kelas menengah responden laki-laki sebanyak 15 responden dan perempuan sebanyak 5 responden, sedangkan untuk tingkat pekerjaan karyawan ada sebanyak 4 responden, yang berwirausaha ada 4 responden dan mahasiswa ada 12 responden. Untuk status pernikahan 16 responden belum menikah dan 4 responden sudah menikah, sedangkan untuk usia responden untuk usia 21-25 ada 15 responden dan umur 26-30 ada 5 responden. Untuk kelas bawah responden laki-laik sebanyak 28 responden dan 5 responden wanita, untuk tingkat pekerjaan 4 responden karyawan, wirausaha 5 responden dan mahasiswa ada 24 responden. Untuk status pernikahan 28 responden belum menikah dan 5 responden sudah menikah, selanjutnya untuk usia responden di usia 21-25 ada 23 responden dan usia 26-30 ada 10 responden.

Dari jawaban responden melalui kuesioner, responden kelas atas memiliki penghasilan keluarga yang matang, aset kekayaan keluarga yang mewah, memiliki akses pendidikan yang tinggi (diatas Strata 1), pendidikan non formal yang tinggi, juga memiliki kegemaran kelas atas seperti musik klasik, golf, dan rokok cerutu, selain itu responden kelas atas juga mempunyai relasi atau hubungan dengan orang- orang penting di negara ini dan terakhir keluarga mempunyai jabatan strategis dalam suatu perusahaan baik swasta maupun pemerintah. Dalam respoden kelas menengah terlihat bagaimana dalam kelas ini masih didominasi oleh mahasiswa, walaupun ada responden yang merupakan wirausaha tetapi tidak banyak frekuensinya.

Secara generalisasi untuk responden kelas menegah memiliki penghasilan keluarga yang menengah, aset harta keluarga menengah, memliki akses pendidikan

yang menengah, pendidikan formal yang menengah, tidak banyak memiliki kegemaran musik klasik, bermain golf dan rokok cerutu, dan untuk responden kelas meneengah tidak teralu terlihat memiliki hubungan atau relasi dengan orang penting di negara ini. Selain itu keluarga ada juga keluarga yang memiliki jabatan penting di suatu perusahaan tetapi intensitasnya tidak banyak. Untuk posisi kelas sosial rendah secara generaslisasi dalam kelas ini penghasilan keluarga, aset harta keluarga berada di posisi bawah, memiliki akses pendidikan rendah, tidak memiliki kegemaran atau selera musik klasik, bermain golf dan rokok cerutu. Untuk responden kelas bawah tidak memiliki hubungan atau relasi dengan orang penting di negara ini, selain itu keluarga juga tidak memiliki jabatan penting di suatu perusahaan.

Tabel 4.2

Gambaran Kelas Sosial

1 Kelas Sosial Atas  Secara menyeluruh adalah mahasiswa dengan keluarga yang memiliki penghasilan, kekayaan materi yang berlebih.

 Keluarga memiliki akses pendidikan tinggi di atas lulusan Strata 1 (S1) dan pendidikan non formal yang tnggi.

 Memiliki selera kelas tinggi, seperti musik klasik, bermain golf dan menghisap rokok cerutu.

 Keluarga memiliki akses relasi hubungan dengan orang-orang penting.

 Keluarga memiliki jabatan strategis di perusahaan, baik swasta maupun pemerintah 2 Kelas Sosial Menengah  Secara Menyeluruh adalah mahasiswa dengan

keluarga yang memiliki penghasilan, kekayaan materi yang cukup.

 Keluarga memiliki akses pendidikan sedang dan pendidikan non formal yang sedang pula.

 Tidak banyak keluarga memiliki selera kelas tinggi, seperti musik klasik, bermain golf dan menghisap rokok cerutu.

 Keluarga tidak banyak memiliki akses relasi hubungan dengan orang-orang penting.

 Keluarga tidak banyak memiliki jabatan strategis di perusahaan, baik swasta maupun pemerintah 3 Kelas Sosial Rendah  Secara Menyeluruh adalah mahasiswa dengan

keluarga yang memiliki penghasilan, kekayaan materi yang rendah.

 Keluarga memiliki akses pendidikan rendah dan pendidikan non formal yang renah pula.

 Tidak ada keluarga memiliki selera kelas tinggi, seperti musik klasik, bermain golf dan menghisap rokok cerutu.

 Keluarga tidak ada memiliki akses relasi hubungan dengan orang-orang penting.

 Keluarga tidak ada memiliki jabatan strategis di perusahaan, baik swasta maupun pemerintah Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian (2011)

Dalam dokumen Pengaruh antara status kelas sosial terh (Halaman 94-100)

Dokumen terkait