• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan hasil jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan Variabel Kesadaran Merek, Variabel Asosiasi Merek, Variabel Kesan Kualitas, Variabel Loyalitas Merek, dan Variabel Persepsi Nilai. Dari kelima variabel diatas, setiap variabel memiliki indikator-indikator yang berbeda-beda. Indikator-indikator dari setiap variabel tersebut dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini :

1. Deskripsi Tentang Variabel Kesadaran Merek a. Mempertimbangkan Merek Produk

Mempertimbangkan merek produk merupakan salah satu sifat yang timbul sebelum membeli dan mengkonsumsi suatu barang atau produk. Seorang konsumen sebaiknya sebelum membeli suatu barang terlebih dahulu sebaiknya, lebih memikirkan dan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya lagi untuk menentukan produk yang ingin dibelinya. Berdasarkan hasil jawaban responden

terdapat beberapa kategori yaitu : sangat mempertimbangkan,

mempertimbangakan, ragu-ragu, tidak mempertimbangkan dan sangat tidak mempertimbangkan. Jawaban responden dari indikator mempertimbangkan suatu merek produk dapat dilihat di Tabel 11 :

Tabel 11. Deskripsi Mempertimbangkan Merek Produk.

No. Keterangan Jawaban Hasil Persentase (%)

1 Sangat Mempertimbangkan 16 32

2 Mempertimbangakan 9 18

3 Ragu-Ragu 16 32

4 Tidak Mempertimbangkan 7 14

5 Sangat Tidak Mempertimbangkan 2 4

Jumlah 50 100

Berdasarkan Tabel 11, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang mempertimbangkan merek produk didalam melakuakan pembelian ikan kaleng mempunyai nilai yang sama dengan orang yang menjawab ragu-ragu didalam mempertimbangkan merek sebelum membeli ikan kaleng yaitu memiliki jumlah sebesar 16 responden dengan persentase nilai sebesar 32%. Berdasarkan data Tabel 11 dapat dilihat bahwa seorang konsumen didalam melakukan suatu pembelian sebagian besar lebih memikirkan atau mempertimbangkan suatu produk sebelum produk itu dibeli tetapi ada sebagian konsumen lain yang tidak memikirkan merek produk sebelum melakukan pembelian karena disebabkan merek yang diambil oleh konsumen tersebut adalah merek yang biasanya dia konsumsi.

b. Pengingatan Kembali Pada Merek

Pengingatan kembali pada merek merupakan salah satu sifat pada seorang konsumen yang mencerminkan merek-merek apa saja yang diingat oleh konsumen dan seberapa hafal seorang konsumen di dalam menyebutkan merek- merek ikan kaleng yang ada dipasaran. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat mengetahui, mengetahui, ragu-ragu, tidak mengetahui dan sangat tidak mengetahui. Jawaban responden dari indikator pengingatan kembali pada merek produk dapat dilihat di Tabel 12 : Tabel 12. Deskripsi Pengingatan Kembali Pada Merek.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Mengetahui 14 28 2 Mengetahui 17 34 3 Ragu-Ragu 13 26 4 Tidak Mengetahui 3 6

5 Sangat Tidak Mengetahui 3 6

Jumlah 50 100

Berdasarkan Tabel 12 dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang mengetahui merek-merek ikan kaleng yang ada dipasaran cukup tinggi. Yang paling tinggi dapat dilihat dari konsumen ikan kaleng yang menjawab mengetahui merek-merek ikan kaleng yang ada dipasaran yaitu sebanyak 17 responden dengan persentase 34%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada konsumen ikan kaleng pada tabel 12, menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen ikan kaleng mengetahui/hafal dengan merek-merek ikan kaleng yang ada dipasaran.

c. Pengenalan Pada Merek

Pengenalan pada merek merupakan tingkat minimal dari kesadaran merek yang merupakan pengenalan merek dengan bantuan, misalnya dengan bantuan daftar merek, daftar gambar atau cap merek dan merek yang masuk dalam ingatan konsumen. Tetapi disini indikator pengenalan merek ditujukan untuk seberapa seringkah seorang konsumen mengenali ikan kaleng dengan merek-merek tertentu yang ada dipasaran. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat sering, sering, Jarang, tidak sering dan sangat tidak sering. Jawaban responden dari indikator pengenalan pada merek produk dapat dilihat di Tabel 13 :

Tabel 13. Deskripsi Pengenalan Pada Merek.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Sering 13 26 2 Sering 12 24 3 Sedang 6 12 4 Tidak Sering 17 34

5 Sangat Tidak Sering 2 4

Jumlah 50 100

Berdasarkan data dari Tabel 13, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada pilihan tidak sering dengan jumlah responden sebanyak 17 responden dengan persentase sebesar 34%, karena sebagian besar konsumen ikan kaleng memiliki tingkat pendidikan menengah keatas, tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap pola pikir konsumen ikan kaleng. Hal ini menunjukan bahwa seorang konsumen ikan kaleng tidak mau terlalu banyak mengkonsumsi ikan kaleng karena memikirkan kandungan gizi yang terkandung didalam ikan kaleng atau pun memikirkan dampak yang akan ditimbulkan apabila terlalu sering mengkonsumsi ikan kaleng.

d. Membeli karena Desain (Kemasan)

Membeli karena desain adalah suatu bentuk apakah seorang konsumen didalam membeli suatu produk ikan kaleng hanya tertarik pada desainnya saja atau lebih tertarik pada isi dari produk tersebut, karena tidak dipungkiri bahwa ada seorang konsumen yang tertarik membeli suatu produk karena tertarik oleh desain atau kemasan dari produknya saja. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat tertarik, tertarik, ragu-ragu, tidak tertarik dan sangat tidak tertarik. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 14 :

Tabel 14. Deskripsi Membeli Karena Desain.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Tertarik 6 12 2 Tertarik 12 24 3 Ragu-ragu 16 32 4 Tidak Tertarik 14 28

5 Sangat Tidak Tertarik 2 4

Jumlah 50 100

Berdasarkan data dari Tabel 14, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban ragu-ragu sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 32%, karena sebagian besar konsumen membeli ikan kaleng bukan membeli karena tertarik oleh desainnya saja tetapi juga disebabkan karena kebutuhan.

e. Logo/Simbol Pada Ikan Kaleng

Logo/simbol pada sebuah produk sangatlah penting, karena suatu logo/simbol dapat memudahkan seorang konsumen didalam mengingat suatu produk, karena dengan logo/simbol dapat menunjukkan bahwa produk tersebut adalah produk yang memiliki nilai berbeda jika dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat mudah diingat, mudah diingat, ragu-ragu, tidak mudah diingat dan sangat tidak mudah diingat. Jawaban responden dari indikator logo/simbol pada ikan kaleng dapat dilihat pada Tabel 15 :

Tabel 15. Deskripsi Logo/Simbol Pada Produk.

No. Keterangan Hasil

Jawaban

Persentase (%)

1 Sangat Mudah Diingat 8 16

2 Mudah Diingat 22 44

3 Ragu-ragu 11 22

4 Tidak Mudah Diingat 8 16

5 Sangat Tidak Mudah Diingat 1 2

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan data dari Tabel 15, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban mudah diingat sebanyak 22 responden dengan persentase sebesar 44%, karena sebagian besar konsumen membeli ikan kaleng melihat dari Logo/Simbol yang ada di kemasan ikan kaleng,

dengan perusahaan memberikan logo/simbol yang berbeda membuat konsumen lebih gampang/mudah untuk mengingat produk ikan kaleng tersebut.

Dilihat dari beberapa indikator Kesadaran Merek (Brand Awarenes) diatas sesuai dengan apa yang dikatakan (Durianto, 2004), Kesadaran Merek merupakan suatu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dan kategori produk- produk tertentu.

2. Deskripsi Tentang Variabel Asosiasi Merek a. Kepraktisan Didalam Mengkonsumi

Menurut sebagian konsumen kepraktisan merupan salah satu sifat yang terdapat di dalam produk ikan kaleng, karena produk ikan kaleng kebanyakan dipasaran didesain untuk konsumen yang memiliki kesibukan yang cukup padat, sehingga ikan kaleng merupakan sebuah produk makanan instan yang dibuat untuk memudahkan konsumen didalam memenuhi kebutuhan gizi konsumen setiap harinya. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban responden dari indikator kepraktisan pada ikan kaleng dapat dilihat di Tabel 16 :

Tabel 16. Deskripsi Kepraktisan Didalam Mengkonsumsi.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Setuju 4 8 2 Setuju 10 20 3 Ragu-Ragu 18 36 4 Tidak Setuju 13 26

5 Sangat Tidak Setuju 5 10

Jumlah 50 100

Berdasarkan hasil dari tabel 16, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban ragu-ragu sebanyak 18 responden dengan persentase sebesar 36%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah reponden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “Ragu-ragu”, karena tidak semua konsumen ikan kaleng yang menganggap bahwa ikan kaleng yang mereka konsumsi adalah produk yang praktis untuk dikonsumsi, ada sebagian besar konsumen yang beranggapan bahwa ikan kaleng yang mereka beli, belum tentu memberikan selera atau rasa yang pas, dan sebagian besar konsumen lebih memilih untuk memberikan bumbu tambahan sehingga lebih memberikan rasa yang mereka inginkan.

b. Komposisi Gizi

Sebagian konsumen yang pintar biasanya didalam membeli dan mengkonsumsi suatu produk lebih memikirkan kandungan gizi yang terdapat didalam produk yang mereka beli sebelum dikonsumsi. Tetapi ada sebagian orang yang tidak terlalu memikirkan tentang kandungan gizi yang terkandung diproduk yang mereka beli, karena mereka lebih memikirkan kepraktisan dan kecepatan didalam menyajikan makanan. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat memenuhi, memenuhi, ragu-ragu, tidak memenuhi dan sangat tidak memenuhi. Jawaban responden dari indikator komposisi gizi pada ikan kaleng dapat dilihat di Tabel 17 :

Tabel 17. Deskripsi Komposisi Gizi.

No. Keterangan Jawaban Hasil Persentase (%)

1 Sangat Memenuhi 6 12

2 Memenuhi 4 8

3 Ragu-Ragu 27 54

4 Tidak Memenuhi 11 22

5 Sangat Tidak Memenuhi 2 4

Jumlah 50 100

Berdasarkan hasil dari tabel 17, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban ragu-ragu sebanyak 27 responden dengan persentase sebesar 54%, karena tidak semua konsumen ikan kaleng yang menganggap bahwa ikan kaleng yang mereka konsumsi adalah produk yang dapat memenuhi gizi pada tubuh mereka.

c. Produk di Produksi Oleh Perusahaan Yang Memiliki Kredibilitas

Biasanya seorang konsumen membeli suatu produk melihat dari mana produk tersebut di produksi/perusahaan apa yang memproduksi produk tersebut, dan apabila perusahaan yang memproduksi itu menurut mereka bagus atau memiliki kredibilitas tinggi maka seorang konsumen baru mau akan membeli produk tersebut. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, kurang setuju dan sangat kurang setuju. Jawaban responden dari indikator apakah produk ini dibuat oleh perusahan yang memiliki kredibilitas tinggi dapat dilihat dari Tabel 18 :

Tabel 18. Deskripsi Perusahan Yang Memiliki Kredibilitas Tinggi.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Setuju 7 14 2 Setuju 8 16 3 Ragu-Ragu 11 22 4 Kurang Setuju 16 32

5 Sangat Kurang Setuju 8 16

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 18, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban Kurang setuju sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 32%, karena tidak semua konsumen ikan kaleng yang menganggap bahwa ikan kaleng yang mereka konsumsi tersebut

berasal dari perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi atau tidak terlalu memperhatikan kredibilitas perusahaan.

d. Mengenal/Mengetahui Merek Produk Berasal Dari Orang Lain

Tidak semua konsumen ikan kaleng mengetahui merek produk ikan kaleng yang biasanya mereka konsumsi, berasal dari iklan ataupun memang dari dulu konsumen itu telah mengkonsumsi produk tersebut. Tetapi ada juga konsumen yang tahu merek produk ikan kaleng tersebut berasal dari orang lain atau dari mulut kemulut. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, kurang setuju dan sangat kurang setuju. Jawaban responden dari indikator apakah seorang konsumen mengenal merek produk ikan kaleng berasal dari orang lain dapat dilihat dari Tabel 19 :

Tabel 19. Deskripsi Mengenal Merek Produk Ikan Kaleng Berasal Dari Orang Lain.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Setuju 5 10 2 Setuju 10 20 3 Ragu-Ragu 12 24 4 Kurang Setuju 18 36

5 Sangat Kurang Setuju 5 10

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 19, dapat dilihat dari penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban Kurang setuju sebanyak 18 responden dengan persentase sebesar 36%, karena tidak semua konsumen ikan kaleng yang mengetahui merek ikan kaleng yang mereka konsumsi berasal dari orang lain atau dari mulut kemulut, tetapi kebanyakan konsumen mengetahui merek ikan kaleng yang mereka konsumsi ini memang dari dulu. Misalnya dipengaruhi oleh iklan baik dari media cetak maupun televisi.

e. Rasa Dan Citra Ikan Kaleng

Biasanya suatu perusahaan didalam mempromosikan produknya selalu mengutamakan produk yang mereka buat, baik dari segi rasa, kemasan dari segi apapun. Itu semua bertujuan untuk menarik sebanyak-banyaknya konsumen agar mau menikmati/mengkonsumsi produk yang mereka buat. Disini kita akan melihat apakah produk ikan kaleng yang dibuat sesuai dengan citra yang diberikan oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Jawaban responden dari indikator apakah citra ikan kaleng ini sesuai dengan rasa dapat dilihat dari Tabel 20 :

Tabel 20. Deskripsi Citra dan Rasa Ikan Kaleng.

No. Keterangan Jawaban Hasil Persentase (%)

1 Sangat Sesuai 4 8

2 Sesuai 14 28

3 Ragu-Ragu 16 32

4 Tidak Sesuai 12 24

5 Sangat Tidak Sesuai 4 8

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 20, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban ragu-ragu sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 32%, karena tidak semua Rasa ikan kaleng yang diproduksi tersebut sesuai dengan Citra yang dipromosikan oleh perusahaan, maka dari itu banyak konsumen yang menjawab ragu-ragu.

Dilihat dari beberapa indikator Asosiasi Merek (Brand Association) diatas sesuai dengan apa yang dikatakan (Knapp, 2002), Asosiasi Merek dapat sangat membantu para konsumen dalam memproses informasi tentang suatu merek.

3. Deskripsi Tentang Variabel Kesan Kualitas a. Ukuran Produk dengan Kebutuhan

Biasanya tidak semua ikan kaleng yang di produksi memiliki ukuran produk yang sesuai dengan tingkat konsumsi konsumen. Ukuran produk disini menunjukkan apakah produk ikan kaleng yang ada di pasaran sesuai dengan kebutuhan konsumsi seorang konsumen, ukuran itu sendiri meliputi : banyak isi dari ikan kaleng itu sendiri, maupun ukuran kaleng. Ada beberapa produk ikan kaleng yang menurut konsumen memenuhi kebutuhan dan ada pula yang tidak memenuhi kebutuhan. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Jawaban responden dari indikator apakah ukuran produk ikan kaleng sesuai dengan kebutuhan dapat dilihat dari Tabel 21 :

Tabel 21. Deskripsi Ukuran Produk dengan Kebutuhan Konsumsi.

No. Keterangan Jawaban Hasil Persentase (%)

1 Sangat Sesuai 9 18

2 Sesuai 17 34

3 Ragu-Ragu 15 30

4 Tidak Sesuai 8 16

5 Sangat Tidak Sesuai 1 2

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 21, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban sesuai sebanyak 17 responden dengan persentase sebesar 34%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah responden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “Sesuai”, karena menurut mereka produk ikan kaleng yang diproduksi baik melihat dari banyaknya isi dan dari ukuran kaleng sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

b. Merek Ikan Kaleng Yang Terbaik

Sebagian besar konsumen suka sekali membandingkan merek yang biasa mereka konsumsi dengan merek lain, karena biasanya seorang konsumen membeli ikan kaleng melihat dari segi merek itu terbaik atau terkenal, tetapi ada juga sebagian konsumen yang membeli ikan kaleng yang memiliki merek terbaik, bukan melihat dari mereknya tetapi memang dia suka atau konsumen lama dari produk ikan kaleng ini. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban responden dari indikator apakah merek ikan kaleng ini terbaik jika dibandingkan merek ikan kaleng lain dapat dilihat dari Tabel 22 :

Tabel 22. Deskripsi Merek Ikan Kaleng Terbaik.

No. Keterangan Jawaban Hasil Persentase (%)

1 Sangat Setuju 19 38

2 Setuju 16 32

3 Ragu-Ragu 11 22

4 Tidak Setuju 4 8

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 22, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban sangat setuju sebanyak 19 responden dengan persentase sebesar 38%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah responden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “Sangat setuju”, karena menurut mereka produk ikan kaleng yang mereka beli adalah merek yang terbaik dibandingkan dengan merek ikan kaleng lain yang ada dipasaran.

c. Memberikan Harga Yang Terjangkau

biasanya konsumen beli memberikan harga yang terjangkau bagi konsumennya. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban responden dari indikator apakah merek ikan kaleng yang biasa mereka beli memberikan harga yang terjangkau dapat dilihat dari Tabel 23 :

Tabel 23. Deskripsi Memberikan Harga Yang Terjangkau.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Setuju 14 28 2 Setuju 20 40 3 Ragu-Ragu 10 20 4 Tidak Setuju 5 10

5 Sangat Tidak Setuju 1 1

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 23 diatas dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban setuju meperoleh nilai sebanyak 20 responden dengan persentase sebesar 40%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah responden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “setuju”, karena menurut mereka produk ikan kaleng yang mereka beli memberikan harga yang terjangkau.

d. Mudah Mendapatkan Produk Yang Diinginkan

Ada beberapa produk yang diinginkan konsumen susah untuk didapat di toko-toko atau diswalayan yang ada didaerah mereka. Disini kita akan melihat apakah produk yang biasanya mereka konsumsi mudah untuk didapatkan ditoko- toko dan swalayan yang ada di daerah mereka. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat mudah, mudah, ragu-ragu, tidak mudah dan sangat tidak mudah. Jawaban responden dari indikator apakah

merek ikan kaleng yang mereka inginkan mudah untuk didapatkan dapat dilihat dari Tabel 24 :

Tabel 24. Deskripsi Mudah Mendapatkan Produk Yang Diinginkan.

No. Keterangan Jawaban Hasil Persentase (%)

1 Sangat Mudah 20 40

2 Mudah 20 40

3 Ragu-Ragu 6 12

4 Tidak Mudah 3 6

5 Sangat Tidak Mudah 1 2

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 24, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban sangat mudah dan mudah sama-sama meperoleh nilai sebanyak 20 responden dengan persentase sebesar 40%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah responden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “Sangat mudah dan mudah”, karena menurut mereka produk ikan kaleng yang mereka inginkan slalu tersedia ditoko dan swalayan yang ada didaerah mereka.

e. Menambah Variasi Rasa

Biasanya suatu perusahan akan memberikan varian rasa pada produk yang diproduksinya, itu semua bertujuan untuk menarik minat konsumen untuk membeli dan menikmati rasa yang berbeda pada produk yang mereka produksi. Terkadang varian rasa diciptakan atau dibentuk untuk memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda, sehingga konsumen akan tetap setia pada satu produk saja atau satu merek. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban responden dari indikator apabila menambah varian rasa pada ikan kaleng dapat dilihat dari Tabel 25 :

Tabel 25. Deskripsi Menambah Variasi Rasa.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Setuju 14 28 2 Setuju 19 38 3 Ragu-Ragu 14 28 4 Tidak Setuju 3 6

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 25, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban setuju meperoleh nilai sebanyak 19 responden dengan persentase sebesar 38%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah responden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “Setuju”, karena menurut mereka produk ikan kaleng apabila akan ditambah variasi rasa yang bermacam-macam akan lebih baik, karena menurut mereka dengan memiliki banyak variasa rasa dapat memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda.

Dilihat dari beberapa indikator Kesan Kualitas (Perceived Quality) diatas sesuai dengan apa yang dikatakan (Knapp, 2004), Kesan Kualitas tidak peduli bagaimana seorang memiliki untuk menilai kualitas yang dirasakan, karena kualitas akhirnya ditentukan oleh seberapa baik pelanggan merasakannya.

4. Deskripsi Tentang Variabel Loyalitas Merek a. Sering dalam Mengkonsumsi Ikan Kaleng

Untuk mengetahui konsumen loyal terhadap suatu merek dapat dilihat dari seberapa seringkah konsumen itu mengkonsumsi ikan kaleng. Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat beberapa kategori yaitu : sangat sering, sering, ragu-ragu, tidak sering dan sangat tidak sering. Jawaban responden dari indikator apakah sering seorang konsumen mengkonsumsi ikan kaleng dapat dilihat dari Tabel 26 :

Tabel 26. Deskripsi Seberapa Sering Mengkonsumsi Ikan Kaleng.

No. Keterangan Hasil

Jawaban Persentase (%) 1 Sangat Sering 4 8 2 Sering 16 32 3 Ragu-Ragu 15 30 4 Tidak Sering 12 24

5 Sangat Tidak Sering 3 6

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2013).

Berdasarkan hasil dari Tabel 26, dapat dilihat penilaian terhadap 50 responden yang paling tinggi adalah pada jawaban sering sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 32%. Berdasarkan dari hasil responden diatas jumlah responden yang paling tinggi adalah responden yang menjawab “sering”, berarti tingkat keloyalitasan seorang konsumen pada produk ikan kaleng yang biasanya mereka beli cukup tinggi.

b. Ketertarikan Untuk Mencoba Merek Lain

Karena biasanya seorang konsumen tertarik untuk mencoba merek lain disebabkan oleh harga merek lain yang cukup murah, tetapi ada juga konsumen yang setia pada satu merek dan tidak ingin mencoba merek lain walaupun merek tersebut memberikan harga yang lebih murah, karena seorang konsumen itu

Dokumen terkait