• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per siklus 1. Pra Siklus

Sebelum digunakannya metode CTL dalam pembelajaran, penyampaian materi hanya menggunakan metode ceramah saja. Dari data yang diperoleh saat melaksanakan pembelajaran dengan penggunaan metode CTL didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan sebelum penggunaan metode. Nilai dalam penelitian ini sebagai indikator tingkat pencapaian penggunaan metode CTL untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) kelas V semester 2 MI Pabelan pada mata pelajaran IPA adalah 65.

a. Data Hasil Evaluasi

Pembelajaran pra siklus dilakukan hanya dengan menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan metode CTL. Dari data hasil belajar Prasiklus dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Gambar 4. 1 Diagram Batang Rentang Nilai Prasiklus

0 2 4 6 8 10 12 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

Dari data nilai siswa di atas, berikut ini adalah tabel data perolehan nilai berdasarkan KKM

Tabel 4. 1 Data perolehan nilai KKM Prasiklus

No

Standar Ketuntasan

Jumlah Siswa Presentase Angka Ketuntasan

1 <65 Tidak Tuntas 20 91%

2 ≥65 Tuntas 2 9%

Jumlah 22 100%

Gambar 4. 2 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Prasiklus

Tuntas 9% Tidak Tuntas

91%

b.Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran dan perbandingan nilai post test terhadap nilai pre test. Dan refleksi dari pra siklus ini adalah sebagai berikut:

1) Hasil post test masih belum maksimal kerena masih banyak siswa yang belum faham dan bingung mengenai materi yang diajarkan.

2) Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran yang berlangsung karena sangat monoton.

3) Beberapa siswa yang bosan tidak memperhatikan pembelajaran dan melakukan kegiatan sendiri seperti mengobrol, melamun atau mengganggu teman yang lain.

2. Siklus I

Pada siklus I peneliti telah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode CTL. Pembelajaran dilakukan diluar kelas dengan mengamati pelapukan batuan tidak hanya dari buku dan berada di dalam kelas tetapi belajar secara langsung dari alam.

a. Data Hasil Evaluasi

Dari data hasil belajar Siklus I dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Gambar 4. 3 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus I

0 2 4 6 8 10 12 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

Dari data nilai siswa di atas, berikut ini adalah tabel data perolehan nilai berdasarkan KKM

Tabel 4. 2 Data perolehan nilai KKM Siklus I

No

Standar Ketuntasan

Jumlah Siswa Presentase Angka Ketuntasan

1 <65 Tidak Tuntas 13 59%

2 ≥65 Tuntas 9 41%

Jumlah 22 100%

Gambar 4. 4 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus I

Tuntas 41% Tidak Tuntas

59%

b. Refleksi

Penerapan media permainan pada siklus I masih sangat kurang menarik bagi siswa. Hal tersebut dikarenakan tidak fokusnya siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi

pembelajaran pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:

1) Meskipun hasil post test sudah mengalami peningkatan namun masih belum maksimal.

2) Siswa belum terbiasa belajar aktif diluar ruangan sehingga banyak yang merasa canggung dan bingung saat belajar aktif di luar kelas. 3) Siswa terkadang kesulitan dalam beradaptasi dan belajar bersama

dengan kelompoknya. 3. Siklus II

Pada siklus ini selain memaksimalkan penggunaan metode CTL peneliti juga mencoba mengatasi kekurangan pada siklus sebelumnya dengan memancing siswa untuk membuka wawasan dan aktif serta memfasilitasi agar suasana dalam kelompok menjadi menyenangkan.

a. Data Hasil Evaluasi

Dari data hasil belajar Siklus II dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Gambar 4. 5 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus II

0 2 4 6 8 10 12 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

Dari data nilai siswa di atas, berikut ini adalah tabel data perolehan nilai berdasarkan KKM

Tabel 4. 3 Data perolehan nilai KKM Siklus II

No

Standar Ketuntasan

Jumlah Siswa Presentase Angka Ketuntasan

1 <65 Tidak Tuntas 7 31,82%

2 ≥65 Tuntas 15 68,18%

Jumlah 22 100%

Gambar 4. 6 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus II

Tuntas 68% Tidak Tuntas

32%

b. Refleksi

Siswa yang mengikuti pembelajaran lebih meningkat telah cukup memperhatikan pembelajaran. Tidak hanya dari faktor pendekatan saja yang mempengaruhi tingkat motivasi dan hasil belajar siswa akan tetapi faktor individual siswa juga berpengaruh.

Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus II ini, peneliti menemukan peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan penggunaan metode CTL pada siswa kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang sebagai berikut:

1) Hasil post test sudah lebih meningkat dari hasil pre test.

2) Pemahaman siswa dalam belajar IPA dengan penggunaan metode CTL ada peningkatan.

3) Tumbuh keberanian berpendapat.

4) Perhatian siswa dalam pembelajaran IPA juga meningkat. 5) Ada keberanian dalam menjawab melakukan tanya jawab.

Namun meskipun sudah banyak mengalami perkembangan dalam berbagai hal saat berlangsungnya pembelajaran IPA dengan penggunaan metode CTL masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki pada pembelajaran berikutnya yaitu :

1) Seiring tumbuhnya keberanian dan keaktifan siswa saat belajar aktif di luar kelas butuh perhatian lebih untuk mengawasi dan mengkondisikan siswa.

2) Ada beberapa siswa yang ketika belajar aktif di luar kelas tidak melakukan pengamatan seperti yang diharapkan namun justru melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan seperti bermain, bercanda, dan duduk.

4. Siklus III

a. Data Hasil Evaluasi

Dari data hasil belajar Siklus III dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Gambar 4. 7 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus III

0 2 4 6 8 10 12 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

Dari data nilai siswa di atas, berikut ini adalah tabel data perolehan nilai berdasarkan KKM

Tabel 4. 4 Data perolehan nilai KKM Siklus III

No

Standar Ketuntasan

Jumlah Siswa Presentase Angka Ketuntasan

1 <65 Tidak Tuntas 3 13,7%

2 ≥65 Tuntas 19 86,3%

Gambar 4. 8 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus III Tuntas 86% Tidak Tuntas 14% b. Refleksi

Nilai yang diperoleh pada siklus III lebih meningkat dibandingkan dengan siklus-siklus sebelumnya. Pada siklus III ini hanya 3 siswa yang belum dapat mencapai ketuntasan KKM. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan satu penggunaan metode pembelajaran untuk mata pelajaran IPA karena semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik. Pada siklus III ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar IPA dengan penggunaan metode CTL pada siswa kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

Dokumen terkait