• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Metode Contextual Teaching and Learning (CTL)

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Pra pembelajaran

1) Guru mengkondisikan siswa untuk tenang dan memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.

2) Menyiapkan lembar RPP.

3) Menyiapkan lembar tes formatif. b. Kegiatan awal (15 menit)

1) Guru mengucapkan salam

2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdo‟a 3) Absensi

4) Apersepsi

c. Kegiatan inti (50 menit) 1) Eksplorasi

a) Guru bertanya jawab mengenai pelapukan batuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa.

b) Siswa diminta menjawab pertanyaan sesuai pengetahuan awal yang dimilikinya.

2) Elaborasi

a) Guru menyampaikan materi tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan.

b) Siswa diminta memperhatikan dengan seksama penjelasan guru.

c) Guru dan murid melakukan tanya jawab tentang materi yang sedang dipelajari.

3) Konfirmasi

a) Guru dan kelompok lainnya mengoreksi dan mengkonfirmasi bila terjadi kesalahan.

b) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertannya apabila ada yang belum difahami.

c) Guru mengadakan post test. d. Kegiatan akhir (5 menit)

1) Guru bersama-sama murid menyimpulkan pembelajaran. 2) Menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari selanjutnya. 3) Berdoa bersama-sama.

4) Menutup dengan salam. 3. Pengamatan atau observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu :

a. Memperhatikan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

b. Memperhatikan proses pembelajaran yang berlangsung untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya untuk diperbaiki pada siklus berikutnya.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil hal, yaitu hasil pengamatan dari situasi kelas/pembelajaran dan hasil post test. Adapun refleksi dari proses pembelajaran pra siklus yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Hasil post test masih belum maksimal kerena masih banyak siswa yang belum faham dan bingung mengenai materi yang diajarkan.

b. Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran yang berlangsung karena sangat monoton.

c. Beberapa siswa yang bosan tidak memperhatikan pembelajaran dan melakukan kegiatan sendiri seperti mengobrol, melamun atau mengganggu teman yang lain.

C. Deskripsi pelaksanaan siklus I

Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari tiga tahapan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2016 dengan kompetensi dasar “Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan”. Adapun tahapan atau langkah- langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat RPP dengan Kompetensi Dasar “Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan”. Peneliti menggunakan metode CTL. Adapun tahap perencanaan meliputi :

a. Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode CTL pada mata pelajaran IPA kelas V.

b. Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016.

c. Menetapkan materi yang akan diajarkan pada siklus I. d. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran. e. Membuat instrumen penelitian yaitu :

1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai instrumen karena hasil belajar dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran.

2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan.

f. Menyiapkan alat pembelajaran.

g. Membuat skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan di kelas.

2. Tindakan

a. Pra pembelajaran

1) Guru mengkondisikan siswa untuk tenang dan memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.

2) Menyiapkan lembar RPP. 3) Menyiapkan lembar tes fomatif.

b. Kegiatan awal (5 Menit) 1) Guru mengucapkan salam

2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdo‟a 3) Absensi

4) Guru mengadakan pre test

5) Apersepsi

c. Kegiatan inti (50 Menit) 1) Eksplorasi

a) Guru bertanya jawab mengenai pelapukan batuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa.

b) Siswa diminta menjawab pertanyaan sesuai pengetahuan awal yang dimilikinya.

2) Elaborasi

a) Guru menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

b) Guru menjelaskan proses terjadinya pelapukan batuan secara fisik.

c) Guru bersama siswa menyebutkan faktor penyebab terjadinya pelapukan batuan secara fisik.

d) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok.

e) Guru memberi pengarahan tentang tugas dari masing-masing kelompok.

f) Guru mengajak siswa untuk mengamati proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan secara fisik serta faktor penyebabnya yang ada di lingkungan sekitar sekolah.

g) Siswa diminta mendiskusikan hasil pengamatan dan menyimpulkannya.

h) Setelah berdiskusi, salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk membacakan hasil diskusinya di depan teman- temannya.

3) Konfirmasi

a) Guru dan kelompok lainnya mengoreksi dan mengkonfirmasi bila terjadi kesalahan.

b) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertannya apabila ada yang belum difahami.

c) Guru mengadakan post test.

d. Kegiatan akhir (15 Menit)

1) Guru bersama-sama murid menyimpulkan pembelajaran. 2) Menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari selanjutnya. 3) Berdoa bersama-sama.

4) Menutup dengan salam 3. Pengamatan dan observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu :

1) Memperhatikan keaktifan dan tingkat partisipasi peserta didik saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

2) Guru kolaborator menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti untuk acuan perbaikan pada siklus berikutnya.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran dan perbandingan atau peningkatan nilai post test dibanding nilai pre test. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut :

a. Meskipun hasil post test sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pre test namun masih belum maksimal. b. Siswa belum terbiasa belajar aktif diluar ruangan sehingga banyak

yang merasa canggung dan bingung saat belajar aktif di luar kelas. c. Siswa terkadang kesulitan dalam beradaptasi dan belajar bersama

dengan kelompoknya.

Meskipun demikian pembelajaran ini telah mulai menunjukkan perubahan atau peningkatan dalam beberapa hal yaitu :

a. Wawasan dan pemahaman siswa tentang belajar mulai berubah. Siswa mulai mengerti bahwa belajar tidak selamanya harus menggunakan buku dan berada dalam kelas.

b. Siswa lebih aktif bertanya tentang hal-hal yang belum difahami.

Selanjutnya perbandingan nilai post test terhadap nilai pre test sudah mengalami peningkatan namun masih belum maksimal. Oleh karena itu penulis pada siklus ke II akan lebih memperhatikan dan memperbaiki dengan :

a. Berupaya meningkatkan keaktifan siswa agar lebih maksimal dalam memahami pelajaran.

b. Membantu menciptakan suasana yang nyaman dalam masing-masing kelompok.

Dokumen terkait