• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. SIKLUS I

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran gerak dasar sepak mula bawah sepak takraw pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan. Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Maret 2012 dan Kamis, 29 Maret 2012, di SD Negeri Baturetno VI. Perencanaan tindakannya sebagai berikut:

a. Peneliti bersama guru merancang skenario model pembelajaran

menggunakan pendekatan bermain, untuk meningkatkan

penguasaan siswa dalam melakukan sepak mula bawah.

b. Membuat RPP dengan mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran pendekatan bermain untuk pembelajaran sepak mula bawah sepak takraw.

c. Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu

pembelajaran.

d. Menyusun lembar observasi atau lembar pengamatan

commit to user b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, selama dua minggu yakni hari Rabu 15 Februari dan Rabu 22 Februari 2012. Masing – masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit.

1. Pertemuan Pertama

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (kamis, 22 Maret 2012) adalah keterampilan teknik dasar sepak mula bawah yang dikonsep dalam bentuk permainan. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi.

b) Peneliti dan guru menyampiakan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.

c) Peneliti dan guru memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi sepak mula bawah dan permainan-permainan yang dimodifikasi yang menuju ke arah teknik dasar sepak mula bawah.

d) Peneliti dan guru menyampaikan penjelasan mengenai materi pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan serta peraturan dalam permainan, serta pembagian kelompok bermain.

e) Siswa diminta memperhatikan pelaksanaan contoh yang dicontohkan oleh peneliti.

f) Siswa yang terdiri dari 36 siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Yang setiap kelompoknya terdiri dari 9 siswa, yaitu kelompok A, B, C, dan D.

g) Siswa diminta melakukan keterampilan teknik dasar sepak mula bawah yang dikonsep dalam bentuk permainan.

commit to user

h) Peneliti membagi tugas kelompok yang akan bertanding pertama dan yang kedua.

i) Kelompok A dan D bertanding bertanding dilapangan yang telah ditentukan, sedangkan kelompok B dan C memperhatikan dan mengamati gerakan keterampilan sepak mula bawah. j) Lapangan yang digunakan adalah lapangan bolavoli. Serta

gawang yaitu dari keranjang, bola yang digunakan adalah bola plastik.

k) Peneliti sebagai wasit dalam pertandingan memberikan

bimbingan tentang gerakan yang dilakukannya serta

menegaskankan peraturan yang telah dijelaskan diawal. l) Permainan terdiri dari 1 babak, waktunya 10 menit.

m) Kemudian kelompok B dan C bertanding sedangkan kelompok A dan D bergantian mengamati dan mengevaluasi gerakan sepak mula bawah.

n) Setelah selesai, siswa dikumpulkan diberikan penjelasan tentang permainan yang akan dilakukan.

o) Untuk peraturan, lapangan, dan gawang masih sama seperti sebelumnya tetapi bola yang digunakan adalah bola standart. p) Kelompok masih seperti pertandingan awal.

q) Setelah selesai, siswa di bariskan dan melakukan pendinginan. r) Diakhir pertemuan peneliti dan guru memberikan pertanyaan

serta melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

s) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya.

2. Pertemuan Kedua

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (kamis, 29 Maret 2012) adalah praktik teknik sepak mula bawah, serta

commit to user

pengulangan materi yang telah disampaikan minggu sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan berdoa dan dilanjutkan presensi.

b) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan

pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.

c) Peneliti dan guru memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan

dengan materi dan permainan-permainan yang mengarah ke sepak mula bawah.

d) Peneliti dan guru menyampaikan materi pertama pada pertemuan

kedua yakni pertandingan antara pemenang dari kelompok yang bertanding pada pertemuan minggu sebelumnya . kelompok B dan D memperebutkan juara. Sedangkan A dan C memperebutkan juara ke 3.

e) Setelah dirasa cukup melakukan pengulangan materi pertama

dilanjutkan dengan memberikan soal-soal yang berkaitan dengan sepak mula bawah.

f) Dilanjutkan dengan penilaian sepak mula bawah sepak takraw yang dilakukan 10 kali kesempatan servis.

g) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan dan memberikan kesempatan apabila para siswa mengalami kesulitan.

h) Peneliti dan guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

c. Tahap Pengamatan Tindakan I

commit to user

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan Tindakan I terdapat kelebihan dan kekurangan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Tindakan I, adapun kelebihan dari pelaksanaan Tindakan I diantaranya :

a) Sebagian siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan oleh peneliti yakni dengan penyampaian materi menggunakan metode bermain, sebab siswa merasa senang dan mudah mempelajarinya dengan alat yang mendekati dengan alat sebenarnya, melalui penjelasan guru dan peneliti, disamping itu model pelaksanaan pembelajaran ini dianggap jarang digunakan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran Penjasorkes.

b) Sebagian siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan melalui instruksi langsung, sehingga pelaksanaan KBM menjadi terpimpin dan terkomando dengan baik, dan siswa dapat secara cepat mengadaptasi materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan sebelumnya oleh peneliti.

c) Situasi kelas lebih tertata, dan terkomando dengan baik, sehingga materi yang diberikan terarah.

d) Sebagian siswa dapat menemukan gerak dasar sepak mula bawah yang benar dan berusaha memperbaiki setiap gerakan yang dilakukan.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut adalah:

1) Mayoritas siswa belum dapat mempraktikkan beberapa gerak dasar sepak mula dan model pembelajaran yang didemonstrasikan oleh peneliti secara benar.

commit to user

2) Siswa kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan guru sebab sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan oleh peneliti dan guru.

3) Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

4) Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerak dasar dan model pembelajaran yang dilakukan siswa kurang dapat dipantau oleh guru dan peneliti.

5) Masih banyak siswa yang kurang berani melakukan gerakan teknik dasar karena malu.

6) Siswa kurang mampu mencermati contoh pelaksanaan gerakan dari guru dan peneliti sehingga sebagian siswa belum dapat menunjukan kualitas gerakan yang maksimal

7) Antrian yang panjang dirasa kurang efektif karena banyak siswa yang bercanda terutama antrian yang belakang, sehingga proses belajar-mengajar terganggu.

8) Kondisi cuaca yang panas membuat siswa lebih cepat lelah sehingga siswa banyak yang berteduh.

9) Sebagian siswa putra kurang disiplin karena mengganggu siswa putri.

2. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan Tindakan I maka peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari pengamatan; (1) Kemampuan melakukan rangkaian sepak mula bawah dah hasil sepak mula bawah (2) Pemahaman konsep siswa terhadap sepak mula bawah dan (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Berikut merupakan hasil observasi pada tindakan I setelah diberi tindakan berupa penerapan pembelajaran pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar.

commit to user

1. Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran sepak mula bawah Setelah Mendapat Tindakan I Dengan Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain.

Aktivitas siswa yang dinilai terdiri dari sikap kerja sama semangat, percaya diri dan menghargai lawan. Kondisi awal aktivitas siswa dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok siswa kelas IV SD Negeri Baturetno VI Tahun Ajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan I dengan penerapan pembelajaran pendekatan bermain.

2. Pemahaman Konsep (Koqnitif) sepak mula bawah Setelah Mendapat

Tindakan I Dengan Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain. Pemahaman konsep merupakan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Untuk nilai pemahaman konsep diambil melalui lembar observasi berupa pertanyaan mengenai materi sepak mula bawah.

3. Penguasaan Kemampuan sepak mula bawah (Psikomator) Setelah

Mendapat Tindakan I Dengan Penerapan Pembalajaran Pendekatan Bermain

Pengasaan kemampuan sepak mula bawah (Psikomator) terdiri dari proses dan hasil. Untuk nilai proses yaitu kemampuan melakukan gerak dasar sepak mula bawah dan untuk nilai hasil sepak mula bawah diketahui dari hasil sepakan.

4. Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran sepak mula bawah Setelah

Mendapat Tindakan I Dengan Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain.

Hasil belajar sepak mula bawah merupakan gabungan dari ranah afektif, koqnitif dan ranah psikomotor. Kondisi hasil belajar siswa dalam pembelajaran sepak mula bawah siswa kelas IV SD Negeri Baturetno VI Tahun Ajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan I dengan penerapan pembelajaran pendekatan bermain disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

commit to user

Tabel 5. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus I

No Nama Siswa L/P Aspek Penilaian NA

PM A K

1. Aditya Yogi Fahrenzy L 33,75 22,5 18 74,25

2. Noviana Larasati P 33,75 28,13 20 81,88

3. Anang Andriansyah L 33,75 22,5 20 76,25

4 Tri Aprilia Ayu Hapsari P 31,67 20,63 18 70,30

5 Y. Sheva Putra Ratna L 38,75 24,38 18 81,13

6 Riyan Syarifudin L 33,75 22,5 20 76,25

7 Iyan Azzuri Putra I L 42,92 26,25 18 87,17

8 Khiemas Putri Narendra P 33,75 22,5 20 76,25

9 Dyah Erawati P 28,75 22,5 20 71,25

10 Bagas Aga Pratama L 33,75 22,5 20 76,25

11 Ardian Septiano L 38,75 24,38 18 81,13

12 Galih Budi Nugroho L 38,75 24,38 18 81,13

13 Aida Riris W P 33,75 28,13 20 81,88 14 Faqih Nuramatulloh P 33,75 22,5 20 76,25 15 Bagus Danang P L 42,92 28,13 18 89,05 16 Febriana Karuniawati P 33,75 22,5 20 76,25 17 Riyani P 33,75 22,5 20 76,25 18 Pristian Renata A P 33,75 20,63 18 72,38

19 Anggun Kusuma Sari P 33,75 20,63 20 74,38

20 Marisdha Sidhar Pinasthi P 33,75 22,5 20 76,25

21 Ardhana Satria Giri W L 38,75 22,5 18 79,25

22 Ade Murdianto L 28,75 18,5 18 65,25

23 Bagas Pambudi Wibowo L 38,75 22,5 18 79,25

24 Deka Imanda Putra L 42,92 24,38 18 85,30

25 Nilam Gita Pramudya W P 28,75 24,38 20 73,13

26 Benaventura Exsa B P L 45 28,13 18 91,13

27 Dena Baning Putri P 28,75 22,5 16 67,25

28 Intan Andi Liani P 28,75 22,5 16 67,25

29 Dina Laksita P 28,75 24,38 16 69,13 30 Salsabillah Itaq K P 33,75 20,63 20 74,38 31 Usman Ra’uf L 35,83 20,63 18 74,46 32 Wahyu prasetyo L 42,92 24,38 18 85,30 33 Rini Rahayu P 26,67 18,5 14 59,17 34 Sularno L 42,92 26,25 18 87,17 35 Rafiandi Rizaldi L 33,75 22,5 20 76,25

36 Arfan Adjie Prasetyo L 28,75 18,5 16 63,25

Jumlah Lulus 22

commit to user

Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:

1) Hasil belajar siswa dalam sepak mula bawah setelah Tidakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan adalah 61,12%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.

2) Dalam hal ini sejumlah 22 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 14 siswa Tidak Tuntas.

d. Tahap Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus I telah menunjukkan hasil yang sesuai, mengingat jumlah materi yang disampaikan cukup banyak dan bervariasi serta alokasi waktu dalam mengajar yang sedikit.

2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.

3) Prasiklus untuk mengetahui kemampuan siswa pada awal sebelum diberikan tindakan cukup menggambarkan kondisi awal kelas sebelum mendapatkan tindakan.

4) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal.

5) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum menunjukkan hasil yang maksimal walaupun telah menujukkan peningkatan akan tetapi belum sesuai dengan target capaian pada siklus I. Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan I, dijelaskan sebagagai berikut :

a) Hasil belajar siswa dalam servis atas setelah Tindakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada proses akhir Siklus I sejumlah 25 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 14 siswa masuk dalam kriteria Tidak Tuntas. Hal ini menunjukkan hasil yang meningkat.

commit to user

b) Apabila dibandingkan dengan data awal yang dimiliki hasil belajar siswa dalam sepak mula menujukkan hasil yang meningkat dari data awal. 6) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I,

akan dipertahankan dan ditingkatkan.

7) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :

a) Siswa diminta mengingat gerakan dasar sepak mula bawah sesuai yang telah diajarkan.

b) Peneliti tidak hanya berada di depan saat memberikan penjelasan kepada siswa. Peneliti juga harus memonitor siswa yang berada di bagian belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

c) Peneliti meminta bantuan kepada beberapa teman untuk dapat membantu mengatur jalannya proses pembelajaran.

Berdasarkan prestasi atau tes belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

2. SIKLUS II

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran sepak mula bawah pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan. Dan tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada hari Kamis 5 April dan 12 April 2012, di SD Negeri Baturetno VI.

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui bahwa ada peningkatan kemampuan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Baturetno VI namun belum maksimal. Hal tersebut ditunjukan denngan masih ada 14 siswa yang belum tuntas dalam hasil belajar sepak

commit to user

mula bawah. Dengan berpedoman pada analisis dan hasil Refleksi pada siklus I maka tahap perencanaan pada siklus II ini meliputi :

a. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam PTK, yaitu penerapan pembelajaran pendekatan bermain untuk pembelajaran sepak mula bawah.

b. Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pembelajaran. c. Menyusun lembar observasi atau lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan II dilaksanakan selama dua kali pertemuan, selama dua minggu yaittu pada hari Kamis 5 April dan 12 April 2012, di SD Negeri Baturetno VI. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan dibantu kolaborator, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.

1. Pertemuan Pertama

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Kamis,

5 April 2012) yaitu pembelajaran teknik sepak mula bawah yang

dikonsep dalam permainan dengan menggunakan ketinggian net yang bertahap. Pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa, serta memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan mempresensi siswa.

b) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan

pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.

c) Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan pemanasan yaitu stretching atau penguluran.

d) Peneliti dan guru memberikan penjelasan tentang permainan yang akan dilakukan, peraturan pertandingan, yang mana lapangan yang digunakan.

commit to user

e) Lapangan yang digunakan adalah lapangan sepak takraw tetapi net yang digunakan tingginya 145cm (net putri) dan bola yang digunakan adalah bola standart.

f) Peneliti dan guru membagi tim mana yang akan bertanding terlebih dahulu.

g) Peneliti dan guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa.

h) Dalam satu pertandingan terdiri dari 2 set, dan setiap setnya terdiri dari 15 point dengan sistem really point.

i) Peneliti sebagai wasit pertandingan memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan yang dilakukannya.

j) Guru mendampingi siswa yang tidak sedang bertanding dengan memberikan arahan gerakan yang benar.

k) Peneliti dan guru memberikan penguatan kepada siswa yang belum dapat melakukan gerakan dengan baik dan benar serta maksimal. l) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap

hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

2. Pertemuan Kedua

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan kedua (Kamis, 12 April 2012) adalah melanjutkan pertandingan pada pertemuaan sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dan berdoa, serta memulai proses pembelajaran dengan mempresensi.

b) Peneliti dan guru menyampiakan motivasi dan tujuan

pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.

commit to user

c) Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching atau penguluran.

d) Peneliti dan guru memberikan penjelasan tentang permainan yang akan dilakukan, peraturan pertandingan, yang mana lapangan yang digunakan.

e) Sarana yang digunakan lapangan sepak takraw dan tinggi net dan bola yang digunakan adalah 155cm dengan bola standart.

f) Peneliti dan guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa.

g) Peneliti dan guru membagi tim mana yang akan bertanding terlebih dahulu.

h) Peneliti sebagai wasit pertandingan memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan yang dilakukannya.

i) Guru mendampingi siswa yang tidak sedang bertanding dengan memberikan arahan gerakan yang benar.

j) Peneliti dan guru memberikan penguatan kepada siswa yang belum dapat melakukan gerakan dengan baik dan benar serta maksimal. k) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap

hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

c. Tahap Pengamatan Tindakan II

1. Pengamatan Proses Pembelajaran

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan Tidakan II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :

commit to user

1) Sebagian siswa telah mampu menunjukkan gerakan sepak mula bawah dengan baik. Walau ada sebagian kecil siswa yang sama sekali belum dapat menunjukkan gerakan sepak mula bawah.

2) Melalui proses pengelompokan siswa dalam permainan sebagian besar siswa dapat perpartisipasi dalam permainan yang dibuat oleh guru dan peneliti. Dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti dan guru tidak kerepotan dalam proses transfer materi kepada siswa. Melalui penguatan kegiatan permainan siswa lebih berani dan beradaptasi dengan gerakan sepak mula bawah.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II tersebut adalah masih ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan materi pembelajaran kurang maksimal diterima.

2. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan Tindakan II maka peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari pengamatan; (1) Kemampuan melakukan rangkaian sepak mula bawah dah hasil sepak mula bawah (2) Pemahaman konsep siswa terhadap sepak mula bawah dan (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Berikut merupakan hasil observasi pada tindakan II setelah diberi tindakan berupa penerapan pembelajaran pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

1. Aktivitas siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran sepak mula bawah Setelah Mendapat Tindakan Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain.

Aktivitas siswa yang dinilai terdiri dari sikap kerja sama, semangat, percaya diri dan menghargai lawan. Kondisi awal aktivitas siswa dalam pembelajaran sepak mula bawah siswa kelas IV SD Negeri

commit to user

Baturetno VI Tahun Ajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan II melalui penerapan pembelajaran pendekatan bermain.

2. Pemahaman Konsep (Koqnitif) sepak mula bawah Setelah Mendapat Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain.

Pemahaman konsep merupakan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Untuk nilai pemahaman konsep dimulai melalui lembar observasi berupa pertanyaan mengenai materi sepak mula bawah. Kondisi pemahaman konsep sepak mula bawah siswa kelas IV SD Negeri Baturetno VI Tahun Ajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan II melalui penerapan pembelajaran pendekatan bermain.

3. Penguasaan Kemampuan sepak mula bawah (Psikomotor) Setelah Mendapat Tindakan II Dengan Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain.

Penguasaan kemampuan sepak mula bawah (Psikomotor) terdiri dari proses dan hasil. Untuk nilai proses yaitu kemampuan melakukan gerak dasar sepak mula bawah untuk nilai hasil sepak mula bawah diketahui dari hasil sepakan.

4. Hasil Belajar Siswa (Psikomotor, Koqnitif dan Afektif) Dalam Pembelajaran sepak mula bawah Setelah Mendapatkan Tindakan II Dengan Penerapan Pembelajaran Pendekatan Bermain.

Hasil belajar sepak mula bawah merupakan gabungan dari ranah afektif, koqnitif dan psikomotor. Kondisi hasil belajar siswa dalam pembelajaran sepak mula bawah siswa kelas IV SD Negeri Baturetno VI Tahun Ajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan II penerapan pembelajaran pendekatan bermain disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

commit to user

Tabel 6. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus II

No Nama Siswa L/P

Aspek Penilaian

NA PM

A K

1. Aditya Yogi Fahrenzy L 35,83 26,25 16 78,08

2. Noviana Larasati P 37,92 28,13 16 82,05

3. Anang Andriansyah L 35,83 28,13 16 79,96

4 Tri Aprilia Ayu Hapsari P 33,75 22,5 16 72,25

5 Y. Sheva Putra Ratna L 42,92 26,25 12 81,17

6 Riyan Syarifudin L 35,83 26,25 16 78.08

7 Iyan Azzuri Putra I L 45 28,13 14 87,13

8 Khiemas Putri Narendra P 35,83 24,38 16 76,21

9 Dyah Erawati P 35,83 24,38 18 78,21

10 Bagas Aga Pratama L 35,83 26,25 14 76,08

11 Ardian Septiano L 42,92 22,5 16 81,42

12 Galih Budi Nugroho L 40,83 28,13 16 84,96

13 Aida Riris W P 37,92 26,25 18 82,17 14 Faqih Nuramatulloh P 35,83 24,38 16 76,21 15 Bagus Danang P L 45 28,13 16 89,13 16 Febriana Karuniawati P 35,83 24,38 18 78,21 17 Riyani P 35,83 22,5 16 74,33 18 Pristian Renata A P 33,75 26,25 18 78

19 Anggun Kusuma Sari P 33,75 26,25 18 78

20 Marisdha Sidhar Pinasthi P 33,75 24,38 18 76,13

21 Ardhana Satria Giri W L 37,92 28,13 16 82,05

22 Ade Murdianto L 28,75 24,38 16 69,13

23 Bagas Pambudi Wibowo L 37,92 28,13 16 82

24 Deka Imanda Putra L 45 30 16 91

25 Nilam Gita Pramudya W P 28,75 26,25 18 73

26 Benaventura Exsa B P L 45 28,13 14 89,13

27 Dena Baning Putri P 33,75 28,13 18 79,88

28 Intan Andi Liani P 33,75 24,38 16 74,13

29 Dina Laksita P 28,75 28,13 16 72,88 30 Salsabillah Itaq K P 37,92 28,13 18 84,05 31 Usman Ra’uf L 45 28,13 14 87,13 32 Wahyu prasetyo L 45 28,13 16 89,13 33 Rini Rahayu P 28,75 26,25 8 63 34 Sularno L 45 28,13 16 89,13 35 Rafiandi Rizaldi L 35,83 26,25 14 76,08

36 Arfan Adjie Prasetyo L 28,75 26,25 4 59

Jumlah Lulus 28

commit to user

Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan II\ berlangsung, bersarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:

1) Hasil belajar siswa dalam materi sepak mula bawah setelah Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan adalah 77,78%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.

2) Sejumlah 28 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 8 siswa Tidak Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian berhasil lebih dari target capaian yang diharapkan.

d. Tahap Refleksi Tindakan II

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil yang sesuai yakni 2 kali pertemuan.

2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat apa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.

3) Model pembelajaran dengan pendekatan bermain yang diterapkan oleh

Dokumen terkait