• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permainan Sepak Takraw

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

3. Permainan Sepak Takraw

Permainan sepak takraw secara internasional telah membentuk induk organisasi tingkat dunia sejak tahun 1992 yaitu International Sepak Taktaw

Federation (ISTAF), perkembangan sepak takraw semakin pesat, tidak hanya

Asia tapi hampir seluruh dunia mengembangkan olahraga ini, seperti Negara-negara Amerika, Eropa, maupun Australia.

Permainan sepak takraw dikenal sebagai salah satu cabang olahraga akrobatik, hal ini dapat dilihat dari beberapa teknik dasar yang memang membutuhkan keberanian untuk melakukannya agar gerak teknik tersebut dapat dilakukan dengan baik, indah, dan menarik, yang pada akhirnya mencapai prestasi gerak yang optimal. Pemainnya terdiri dari dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang. Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah. Sehingga diperlukan penguasaan teknik dasar yang baik.

a. Sarana dan Prasarana

commit to user

a) Lapangan sepaktakraw seukuran dengan lapangan badminton; 13,40m x 6,10m

b) Takraw dapat dimainkan di dalam gedung dan juga dapat di luar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai)

c) Keempat sisi lapangan ditandai dengan/cat atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar

(1) Area bebas : adalah minimal 3 meter dari garis luar lapangan harus bebas rintangan. (lihat gambar)

(2) Center Line : adalah garis tengah dengan lebar 2 cm

(3) Quarter Circle : adalah garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah dengan radius 90 cm diukur dari garis sebelah dalam sbb: (4) The Service Circle : adalah lingkaran servis dengan radius 30cm

berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 M dan jarak dari titik tengah garis lingkaran kegaris tengah (centre line) 4,25 m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05 meter dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

Gambar 1. Lapangan Sepak Takraw

(Ucup Yusup, Sudrajat Prawirasaputra, Lingling Usli W. 2004:16) 2) Tinggi tiang (sama dengan net)

a) Putra  Tinggi net 1,55 meter dipinggir dan minimal 1,52 meter ditengah

commit to user

b) Putri  Tinggi net 1,45 meter dipinggir dan minimal 1,42 meter ditengah

c) Kedudukan tiang 30 cm di luar garis pinggir 3) Net

a) Net terbuat dari tali/benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6-8 cm

b) Lebar net 70 cm dan panjang 6,10 meter 4) Bola Takraw

a) Terbuat dari plastik (sytetic fibre) dimana awalnya adalah terbuat dari rotan

b) Lingkaran 42-44 cm (putra) dan 43-45 cm (putri). c) Berat adalah 170-189 gr (putra) dan 150-160 gr (putri) 5) Pemain

a) Permainan ini dimainkan oleh dua “regu” masing-masing regu terdiri dari 3 orang pemain, dan setiap regu dilengkapi dengan 1 (satu) pemain cadangan.

b) Satu dari 3 pemain di posisi belakang disebut Back atau “Tekong” (yang melakukan Sepak mula)

c) Dua pemain berada didepan; yang sebelah kiri kita sebut “Apit Kiri”

sebelah kanan disebut “Apit Kanan” b. Teknik-teknik Dasar Sepak Takraw

Keterampilan dasar dominan dalam sepak taktaw adalah sejumlah keterampilan dasar yang dipandang paling menentukan untuk mendukung pencapaian keberhasilan dalam memainkan teknik-teknik dasar sepak takraw. Dengan penguasaan yang baik dan benar maka prestasi dapat dicapai. Adapun teknik-teknik dasar sepak takraw antara lain :

1) Sepakan

Teknik sepakan merupakan teknik utama da yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak takraw. Teknik sepakan pada permainan sepak takraw meliputi:

commit to user

a) Sepak Mula

Sepak mula atau servis adalah teknik dasar sepakan yang dimaksud untuk memulai membuka suatu permainan atau pertandingan

b) Sepak Sila

Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.

c) Sepak Kuda (Sepak Kura)

Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah. d) Sepak Cungkil

Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.

e) Sepak Tapak

Sepak tapak atau menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).

f) Sepak Simpuh

Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam usaha penyelamatan.

2) Main Kepala (heading)

Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.

commit to user

3) Mendada

Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.

4) Memaha

Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.

5) Membahu

Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.

6) Smesh

Smesh adalah pukulan bola yang keras dan tajam kea rah bidang lawan. Teknik smesh dengan kaki ada beberapa macam, yaitu : (1) Smesh gulung, (2) Smesh kedeng, (3) Smesh gunting.

7) Block

Block atau menahan adalah salah satu dari beberapa cara gerak kerja bertahan untuk menghalangi serangan dari lawan (Sulaiman, 2008: 15).

4. Sepak Mula (Servis) a. Pengertian Sepak Mula

Sepak mula atau servis adalah teknik dasar sepakan yang dimaksud untuk memulai membuka suatu permainan atau pertandingan. Sepak mula biasa dilakukan oleh pemain yang disebut tekong, yaitu pemain yang melakukan servis berada ditengah lapangan. Sepak mula dilakukan di daerah lingkaran (circle), dengan kaki tumpu harus berada didalam lingkaran tidak boleh menginjak garis lingkaran, sedangkan kaki pukul berada di luar lingkaran. Tekong berusaha memukul bola yang dilambungkan oleh pemain

commit to user

yang disebut apit kanan atau kiri, dan bola harus melewati atas net menyentuh net ataupun tidak dan masuk ke daerah permaianan lawan.

Sepak mula memang awalnya merupakan teknik dasar pembuka permainan atau pertandingan. Namun kini, pada permainan tingkat tinggi, sepak mula merupakan serangan pertama yang penting dalam memperoleh angka kemenangan dalam suatu pertandingan. Kesalahan atau kegagalan dalam melakukan sepak mula berarti hilangnya kesempatan bagi regu itu untuk mendapatkan angka. Tekong hendaknya dapat menbuat servis dan dapat mencari sasaran yang lemah dari lawan dan lawan sulit untuk menerima dan mengontrolnya. Teknik sepak mula (servis) ditinjau dari posisi kaki pukul terhadap bola dibagi menjadi dua cara yaitu, sepak mula bawah dan sepak mula atas.

1) Teknik Melakukan Sepak Mula (Servis) Bawah

a) Berdiri dengan salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagai kaki tumpu, kaki lainnya berada di samping belakang badan sebagai awalan. Kaki tumpu diusahakan menghadap kearah pelambung (apit),

b) Salah satu lengan menunjukan permintaan bola yang akan dilambungkan oleh apit sebagai pelambung,

Gambar 2. Ilustrasi Meminta Bola

(sumber : httpbjsm.bmj.comcontent3911825F1. 7 September 2011) c) Saat bola datang, kaki pukul diayun dari bawah ke atas

menyongsong bola. Perkenaan dengan bola, pada kaki bagian dalam dikencangkan,

commit to user

d) Bola ditendang saat ketinggian bola setinggi lutut, perkenaan bola pada kaki di kura-kura bagian dalam,

Gambar 3. Ilustrasi Saat Melakukan Sepak Mula Bawah (Sumber : http// suaramerdeka.comfoto_sport. 7 September 2011) e) Berusaha bola pukul melewati atas net,

f) Setelah melakukan sepakan, badan melakukan gerak lanjutan dengan melakukan gerak lanjutan mengikuti arah gerak sepakan dan mendarat dengan mengeper, gerakan lanjutan ini akan membuat penempatan bola dan control yang lebih baik.

2) Kesalahan Umum Dalam Melakukan Sepak Mula (Servis) Bawah

a) Kaki tumpu tidak dihadapkan ke pelambung, sehingga pada saat pukulan bola gerak lanjutannya terhambat (tidak anatomis),

b) Kaki pukul tidak dikeraskan pada pergelangan kaki, akibatnya pukulan kurang bertenaga, dan tidak dapat diarahkan sesuai harapan, c) Kaki tumpu atau kaki pukul menginjak garis, hal ini merupakan

kesalahan dalam peraturan permainan

Dokumen terkait