• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Sejarah Singkat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MandiriPerkotaan (PNPM MP)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan dimulai pada tahun 1993 sampai 1994, Program ini merupakan manivestari dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1993 tentang program IDT (Inpres Desa Tertinggal. Ditinjau dari aspek historis, PNPM Mandiri diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dan program ini merupakan scaling up (pengembangan yang lebih luas) dari program-program penanggulangan kemiskinan pada era-era sebelumnya. PNPM Mandiri digagas untuk menjadi payung (koordinasi) dari puluhan program penanggulangan kemiskinan dari berbagai departemen yang ada pada saat itu, khususnya yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat (community

development) sebagai pendekatanoperasionalnya.

Lahirnya PNPM Mandiri tidak secara spontan. Setelah Presiden mendapat laporan dari berbagai pihak, mengirim utusan ke berbagai daerah, wawancara langsung dengan pelaku program, bahkan sudah lebih dari 30 negara mengirimkan dutanya untuk belajar tentang pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Tepatnya pada bulan Agustus 2006, presiden memutuskan bahwa pemberdayaan masyarakat harus menjadi program nasional. Kemudian lahirlah pada tahun itu kebijakan tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Dua program yang menjadi pilar utama PNPM Mandiri sebelum program-program lain bergabung seperti PPK (Program Pengembangan Kecamatan) dan P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan).

36 Tujuan dari PNPM Mandiri Perkotaan adalah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara nasional melalui pemberian bantuan modal untuk pengembangan kegiatan usaha produktif dan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan sosial ekonomi perkotaan dengan tekanan pada partisipasi masyarakat, kegiatan usaha, sarana dan prasarana pengembangan kegiatan sosial ekonomi, serta kemampuan lembaga dan aparat ditingkat desa atau kecamatan dalam pemberdayaan masyarakat sedangkan secara khusus tujuan dari PNPM MP yaitu membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan atau desa peserta program mendapatkan manfaat dari peningkatan kondisi lingkungan dan tata kepemerintahan yang baik.

Pelaksanaan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan di simalungun ini pada tahun 2008 pertengahan dan pada tahun 2015 program nasional pemberdayaan masyarakat berubah menjadi program peningkatan kualitas pemukiman. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perkotaan di Dolok Hataran Kecamatan Siantar kabupaten simalungun ini memiliki tiga (3) kegiatan yaitu kegiatan ekonomi, kegiatan lingkungan dan kegiatan sosial namun dalam pelaksanaannya di masyarakat yang berjalan dengan baik dan tetap bertahan yaitu kegiatan lingkungan dan kegiatan sosial sedangkan kegiatan ekonomi tidak berjalan lagi dikarenakan masyarakat yang telah meminjam uang tidak dapat mengembalikan uang yang telah dipinjam tersebut.

Adapun kegiatan lingkungan seperti membangun jembatan, membangun parit, memperbaiki jalan yang rusak dan kegiatan sosial seperti memberikan bantuann atau sumbangan berupa dana, bahan pokok kepada masyarakat miskin yang membutuhkannya, pengetahuan warga seperti pengajian ibu-ibu dan posyandu yang sampai saat ini masih berjalan dengan baik.

Dalam hal ini, PNPM Mandiri menggambarkan simbol bunga yang sedang mekar yang merepresentasikan tingkat kemajuan masyarakat. Bunga ini terdiri dari tiga buah kelopak

37 yang diartikan sebagai tiga tahapan prosespemberdayaan yaitu tahap pembelajaran,

kemandirian dan keberlanjutan.

Penggunaan warna pada logo PNPM Mandiri mengandung arti sebagai berikut 1. Biru laut melambangkan pelayanan publik

2. Hijau daun melambangkan kesejahteraan, dan 3. Orange keemasan melambangkan kemuliaan.

Secara keseluruhan warna-warna pada logo mengandung arti bahwa dengan pelayanan publik yang baik akan tercipta kesejahteraan yang pada akhirnya menuju kepada kemuliaan (melalui peningkatan harkat, martabat, dan derajat manusia).

Tulisan PNPM Mandiri juga mengandung arti bahwa program ini dirancang secara nasional sebagai upaya pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian. Logo PNPM Mandiri dapat digunakan oleh berbagai pihak yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dan sejalan dengan PNPM Mandiri.

1.2Visi dan Misi

VISI

38 MISI

1. Menciptakan lingkungan yang sehat 2. Meningkatkan perekonomian masyarakat

3. Membina kerukunan dan kepedulian sesama warga 4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Masyarakat 5. Menciptakan kesempatan kerja

6. Meningkatkan kualitas pendidikan

3.3 Luas Wilayah dengan Batas Wilayah pada Desa Dolok Hataran.

Nagori Dolok Hataran memiliki Luas Wilayah seluas 400,580 ha. Yang terdiri dari 6 huta atau dusun. Nagori ini berbatasan dengan Sebalah Utara dengan batas wilayah PTPN III Bangun, Sebelah Selatan dengan batas wilayah Sungai Bah Bolon PTPN IV Bah Jambi, Sebelah Barat dengan batas wilayah Nagori Sejahtera, Sebelah Timur dengan batas wilayah Kecamatan Tanah Jawa.

Jarak antara perumahan penduduk cukup dekat dan padat sehingga penyebaran berita atau informasi tidak terlalu sulit. Di Nagori ini sarana dan prasarana transportasi cukup baik, dimana sebagian besar jalan sudah diperkeras dan sebagian kecil masih merupakan jalan tanah. Intensitas angkutan umum yang masuk ke daerah ini sangat tinggi karena dekat dengan jalan lintas Asahan.

39 GAMOT HUTA

MELATI

GAMOT HUTA

MAWAR

3.4 Struktur Pemerintahan di Nagori Dolok Hataran, dapat dilihat gambar berikut ini :

3.5 Potensi Wilayah

Nagori Dolok Hataran terdiri dari 5 Huta yakni : Huta Sidauruk (Gamot/Kepala Lingkungan : Buyung Usman ), Huta Batu 8 (Gamot/Kepala Lingkungan : Deni Iswandi), dan Huta Sidodadi (Gamot/Kepala Lingkungan : Bapak Manan) dan Huta batu 7 (Gamot/Kepala Lingkungan : Bapak Arif Adi Wijaya) dan Huta Batu 6 (Gamot/Kepala Lingkungan : Bapak Haposan Raja Guguk).

1. Sarana dan prasarana transportasi

Yang ada di nagori ini cukup baik, dimana sebagian besar jalan sudah diperkeras dan sebagian kecil masih merupakan jalan tanah. Intensitas angkutan umum yang masuk ke nagori ini cukup baik.

P A N G U L U S I ANTAR ESTATE MAUJANA NAGORI

SEKRETARIS KAUR PEMERINTAHAN KAUR PEMBANGUNAN GAMOT HUTA ANGGREK KAUR ADMIN&KEU

40 2. Sarana pendidikan

Di Nagori Dolok Hataran tidak tepat berada di tengah-tengah Nagori Dolok Hataran, letaknya di luar nagori tapi dekat ke pemukiman warga yaitu jalan Asahan. Sarana Pendidikan tersebut terdiri dari 1 (satu) Sekolah Dasar Madrasyah, 1 (satu) Sekolah Menengah Pertama Madrasyah dan 1 (satu) Sekolah Menegah Atas Madrasyah. Ini berarti akses masyarakat untuk menempuh pendidikan cukup mudah (dari sisi jarak tempuh).

3. Sarana Kesehatan

Di Nagori ini terdapat dua orang Bidan desa, 1 puskesmas pembantu dan 3 posyandu di setiap huta nya. Sarana beribadah di Nagori Dolok Hataran terdiri dari mesjid dan gereja. Untuk melaksanakan ibadah secara massal baik bagi masyarakat muslim maupun nasrani mudah dilaksanakan karena jarak tidak jauh dari permukiman warga. 3.6 Gambaran Umum pelaksanaan Kegiatan Pembangunan PNPM Mandiri- Perkotaan di Dolok

Hataran Kecamatan Siantar

Program kegiatan pembangunan PNPM Mandiri Perkotaan di Dolok Hataran Kecamatan Siantar sudah berlangsung sejak awal tahun 2007 yang di perkenalkan oleh Fasilitator Kelurahan. Program ini dikelola oleh masyarakatsendiri maka dibentuklah Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Pembentukan BKM dilakukan melalui Rembug dalam 2 (dua) tahapan yaitu pemilihan anggota BKM tingkat Basis dan pemilihan anggota BKM tingkat Kelurahan yang dilaksanakan setelah pemilihan di tingkat basis. Pemilihan tingkat Nagori dilaksanakan pada tanggal tanggal sepuluh bulan Desember tahun dua ribu dua belas, dilaksanakan melalui voting tertutup memilih 9 anggota BKM.

Tabel 3.1

Nama-nama Anggota BKM

No NamaAnggota BKM L/P Jabatan

41 2 Syamsul bahri Nainggolan L Anggota BKM

3 Mushab Sitanggang L Anggota BKM

4 Makmur Hanuddin S L Anggota BKM

5 Buyung Usman L Anggota BKM

6 Arif Adi Wijaya L Anggota BKM

7 Supriadi L Anggota BKM

8 Wawan L Anggota BKM

9 Jumiran L Anggota BKM

Dalam melaksanakan peran dan fungsinya BKM dilengkapi dengan Sekretariat, UP-UP yaitu terdri dar 1 orang UPK ( Unit pengelola Keuangan) UPL ( Unit pengelolah lingkungan ) dan UPS ( unt pengelolah Sosial dan BadanPengawas Keuangan BKM KARYA

BERSAMA untuk periodetahun 2012 s/d tahun 2015.

Selanjutnya BKM memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk jangka waktu 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahun. Adapun PJM Pronangkis disepakati pada tanggal 20 bulan desember tahun 2012.

Pembiayaan kegiatan yang tercantum dalam PJM Pronangkis dialokasikan sejumlah Rp282.576.000,- dengan komposisi swadaya sebesar Rp 59.572.000,- BLM P2KP sebesar Rp 225.000.000,- APBD sebesar Rp 9.900.000,- dan kontribusi pihak-pihak lain (kelompok peduli) sebesar Rp.0,-

42 Selain mempertanggungjawabkan kepada masyarakat, BKM juga menginformasikan perkembangan kegiatannya kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk laporan rutin melalui Pangulu/dan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan.BKMtelah melaksanakan rembug tahunan dalam rangkapertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan amanah Program Jangka Menengah (PJM) Pronangkis kepada masyarakat secara rutin.

43 BAB IV

Dokumen terkait