• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan fakultas kesembilan di lingkungan USU. Pendiri FISIP USU di prakarsai oleh beberapa dosen dalam bidang Ilmu Sosial, Administrasi dan Manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi dan Hukum pada tahun 1979.

Drs. Adham Nasution, Asma Affan, MPA, Drs. A. P. Parlindungan, SH, M Solly Lubis, SH, dan beberapa dosen lainnya melakukan persiapan proposal pendirian FISIP USU. Berdasarkan proposal tersebut, Rektor USU Dr. A.P. Parlindungan, SH memperjuangkan agar di USU didirikan FISIP. Pada tahun 1980, mulanya FISIP USU hanya merupakan jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat di Fakultas Hukum USU. Para pendiri FISIP USU ini sepakat untuk mengangkat Drs. Adham Nasution sebagai ketua jurusan dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU No 1181/PT05/C.80 tertanggal 1 Juli. Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat ini pertama kali menerima mahasiswa sebanyak 75 orang. Kegiatan perkuliahan pertama kali dimulai tanggal 8 Agustus 1980 yang pembukaanya diresmikan oleh Rektor USU Prof. Dr. A. P. Parlindungan , SH di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi USU dan perkuliahan selanjutnya dilaksanakan sore hari di gedung tersebut. Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat merupakan cikal bakal berdirinya FISIP di USU.

Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat kemudian ditetapkan menjadi FISIP USU, maka untuk perkembangannya dibentuklah suatu persiapan pemilihan Dekan FISIP USU dengan Surat Keputusan Rektor USU No. 573/PTO5/C.82 tanggal 26 Oktober 1982. Tujuan dari pembentukan panitia tersebut adalah untuk memilih Dekan yang akan memimpin USU yang baru berdiri. Dalam rapat panitia pertama FISIP USU untuk periode 1980-1986. Susunan pembantu Dekan adalah dan Pembantu Dekan III Drs. Arnita Zainuddin, Pembantu Dekan II Drs. Haniful Chair, dan Pembantu Dekan III Drs. Arifin Siregar. Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0535/0/83 pada tahun 1983 tentang jenis dan jumlah fakultas di lingkungan USU menyebutkan bahwa FISIP USU mempunyai lima jurusan dengan urutan sebagai berikut :

1. Jurusan Ilmu Administrasi 2. Jurusan Ilmu Komunikasi 3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4. Jurusan Ilmu Sosiologi

5. Jurusan Ilmu Antropologi

FISIP dalam perkembangannya menyebabkan kelima jurusan tersebut tidak dapat dibuka sekaligus tetapi secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang tersedia sesuai dengan disiplin ilmu yang dikembangkan untuk menindak lanjuti Surat Keputusan Menteri No.0535/0/89 maka dibukalah dua jurusan baru yakni Jurusan Ilmu Administrasi dan Ilmu Komunikasi. Semua kegiatan perkuliahan dan administrasi FISIP USU pada tanggal 18 Agustus 1984 berpusat di gedung

baru yang berada di jalan Drs. A. Sofyan No. 1 Medan Tahun 1984/1995 kedua jurusan tersebut menghasilkan sarjana sebanyak 10 orang yang terdiri dari 7 orang sarjana Ilmu Administrasi dan 3 orang sarjana Ilmu Komunikasi Pelantikannya dilakukan pada tanggal 18 Maret 1985 di gedung perkuliahan FISIP USU.

Prof. M. Adham Nasution diangkat kembali sebagai Dekan untuk periode kedua melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79511/A/2.1.A/1986 tanggal 23 Oktober 1986 dengan susunan Pembantu Dekan III Dra. Irmawati. Tenaga pengajar tetap FISIP USU tahun 1985/1986 masih berjumlah 10 orang dan 10 orang lagi masih merupakan calon pegawai PNS dan selebihnya adalah staf pengajar luar biasa yang direkrut dari berbagai instansi Pemerintah Dalam Negeri Pemda tingkat I Sumatara Utara, Kakanwil Departemen Penerangan, kakanwil Departemen Sosial, Kakanwil Departemen Perindustrian, PWI Sumatera Utara, IKIP Medan, dan staf pengajar yang ada di lingkungan UISU. FISIP USU membuka jurusan Ilmu Kesjehtaraan Sosial pada tahun akademik 1985/1986. pada tahun akademik yang sama jurusan Antropologi Fakultas Sastra USU dipindahkan ke FISIP USU merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0335/0/83 sehingga semua dosen dan mahasiswa yang terdaftar di jurusan Antropologi menjadi bagian dari FISIP USU, kecuali mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan duduk di semester akhir. Tahun akademik 1986/1987 dibuka jurusan sosiologi.

Prof. Asma Affa menjabat sebgai dekan FISIP USU periode 1990/1993 berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kekbudayaan

No.2028/A.2.2/I/C. 1990 tanggal 4 Maret 1990 dengan susunan Pembantu Dekan I Rahim Siregar, MA, Pembantu Dekan II Dra. Arnita Zainuddin dan Pembantu Dekan III Drs. Siswo Suroso, Drs. Adham Nasution menjabat sebagai Dekan FISIP USU periode 1993 hingga 1996 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N0. 520931/A/2.2.I/C/93 tanggal 20 Agustus 1993 dengan susunan Pembantu Dekan I Dra. Nurwida Nuru, Pembantu Dekan II Dra. Irnawati, Pembantu Dekan III Drs. Sakhyan Asmara. FISIP USU kemudian membuka program Diploma I dan Diploma III pada tahun Akademik 1985/1986 bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak. Pada tahun ajaran 2000/2001 Program I administrasi Perpajakan tidak menerima mahasiswa baru lagi dengan jumlah alumni seluruhnya 153 orang.

Dra. Adham Nasution kembali diangkat menjadi Dekan FISIP USU pada periode 1996 hingga 1999 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.51141/A.2.2.IKP/96 tanggal 23 September 1996 dengan susunan pembantu Dekan I Dra. Nurwida Nuru, Pembantu Dekan II Drs. Subilhar, MA, sebagai pembantu Dekan III Drs. Sakhyan Asmara. Drs. Subilhar, MA menjabat sebagai Dekan FISIP USU pada periode 1999 hingga 2003 berdasarkan surat Keputusan Rektor No. 1998/I/IO5/SEKOLAH/KP/99 tanggal 9 Desember 1999 dengan susunan Pembantu Dekan I Drs. Hamdani Harahap, M.Si, sesuai surat Keputusan Rektor No. 69/IO5/SEKOLAH/KP/2001 tangal 02 Pebruari 2001 FISIP USU kemudian membuka program studi Ilmu Politik pada tahun akademik 2001/2002 berdasarkan Surat Keputusan No. 6161/IO5/SEKOLAH/PP/02 dan telah menerima 60 mahasiswa Drs. M. Arif Nasution No. 6161/IO5/SEKOLAH/PP/02 dan telah menerima 60 mahasiswa.

Drs. M. Arif Nasution menjabat sebagai Dekan Fakultas FISIP USU pada periode 2003 hingga 2007 dengan susunan Pembantu Dekan I Drs. Humazi, MA, Pembantu Dekan II Drs. Mukti Sitompul, Msi, Pembantu Dekan III Drs. Burhanuddin Harahap.

Dalam pelaksanaannya FISIP USU terdiri dari empat gedung yakni gedung A terdiri dari 4 ruang besar dan 7 ruang sedang. Gedung B terdiri dari 4 ruang besar. Gedung C digunakan untuk kantor dan Administrasi dengan rincian, lantai I untuk ruang Pembantu Dekan I, II, III, Dharma Wanita, Kantor Prodip III Administrasi Perpajakan, lantai II untuk ruang kantor departemen dan laboratorium radio, lantai III untuk ruang perpustakaan dan laboratorium komputer. Gedung D terdiri dari dua ruang kecil.

2. Profil Stasium Televisi Trans 7

Trans 7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama strategis antara para Group dan Kelompok Kompas Gramedia pada tanggal 4 Agustus 2006, Trans 7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi. Trans 7 yang semula bernama TV 7 berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV 7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Stasiun ini resmi didirikan pada tahun 2001 dengan siaran percobaannya dilakukan pada tanggal 25 November 2001. Ketika itu, TV hanya mengudara melalui saluran 47 UHF. Sejak 25 November

2002, stasiun ini mempunyai 10 jam sehari. Kemudian masa siaranya menjangkau 24 jam sehari dengan pertambahan kepada 24 stasiun pemancar ke 200 bandar di seluruh Indonesia. Sehingga tahun 2005, penontonnya sudah berjumlah-jumlah kira-kira 122 juta orang. Slogan kata stasiun yang baru adalah “Semakin Beragam Semakin Menarik”. Dengan dilakukannya a re-launch pada tanggal 15 Desember 2006, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya Trans 7. dibawah naungan dari PT. Trans Corporation yang merupakan bagian dari manajemen PARA GROUP, Trans 7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif.

Logo Trans 7 membentuk empat sisi persegi panjang yang merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, keprihatinan bersahabat yang akrab dan mudah beradaptasi. Warna birunya yang hangat tetapi bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta menempatkannya pada posisi terhormat diantara batu-batu berlian lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa Trans 7 ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya. Stasiun televisi Trans 7 memiliki susunan jabatan sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Chairul Tanjung Komisaris : 1. Agung Adiprasetyo

2. Ishadi SK 3. Asih Winanti

Dewan Direktur

Direktur Utama : Wishnutama

Wakil Direktur Utama : Atiek Nur Wahyuni Direktur Keuangan dan Sumber daya : Ch. Suswati Handayani

Pada akhir semester kedua 2006 sampai dengan semester awal tahun 2007, Trans 7 memiliki target 60% sampai dengan 80% untuk in house

production. Dan sisanya 40% sampai dengan 20% adalah program lokal dan international acquisition. Persentase program luar negeri berjumlah 43% dan

program produksi lokal berjumlah 57%. Trans 7 mengedepankan program Informasi dan hiburan meliputi berita sebesar 29% olahraga 5% dan program yang diproduksi oleh Trans 7 sebesar 17%. Dan sisanya sebesar 49% adalah pogram internasional dan production house lokal.

Trans 7 berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemisarnya, dengan menyajikan program informasi seperti redaksi Pagi, Redaksi Siang, Redaksi Sore dan Redaksi Malam. Dikemas secara apik dan dinamis, update dan informatif. Trans 7 juga menghadirkan program berita lainnya seperti Selamt Pagi, TKP, Kupas Tuntas, Lacak, Fenomena yang memberikan wawasan bagi pemirsa. Tidak kalah informatif, program informatif untuk wanita seperti Asal Usul, kajian Silaturahim, Wanita dalam Berita, Infotaiment Pagi, Infotaiment Siang. Infotaiment Weekend dan Cipika-Cipiki semakin lengkap menambah cakrawala diruang keluarga. Tidak hanya menyajikan program informasi saja, program hiburan seperti Plesetan Misteri, Wisata Belanja, kisah selebriti, Rimpi

dan dan yang paling dinantikan yaitu program Bukan Empat Mata bersama Tukul Arwana.

Program Sport Trans 7 yang selalu dinanti oleh para pecinta olahraga. Moto GP 2007, merupakan ajang balap motor yang menarik untuk diikuti. Trans 7 juga menyajikan tayangan olahraga setiap hari dilayar pemirsa seperti program Sport 7 serta up date olahraga dunia di One Stop Football, Highlight Moto GP, Highlight Otomotif, serta plesetan dan tips dunia olahraga yang menarik dikemas dalam pogram sportawa. Dunia anak tidak pernah lepas dari program Trans 7. hadir bersama Si Bolang dan Laptop Si Unyil, Trans 7 mempunyai pengetahuan dan hiburan untuk anak-anak. Program Si Bolang merupakan program dokumenter petualangan yang menghadirkan anak-anak di seluruh penjuru Indonesia. Lain halnya dengan program Laptop Si Unyil, program ini memberikan ilmu pengetahuan umum yang mendasar bagi si kecil.

Dokumen terkait