• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan”

a. Yayasan Pendidikan Ani Idrus

Bermula pada tanggal 22 Desember 1953 bertepatan dengan peringatan “Hari Ibu”, kami (Hajjah Ani Idrus) beserta beberapa rekan wanita lainnya mendirikan “Taman Indria” berlokasi di Jalan Sisingamangaraja no.84 Medan, dengan kondisi bangunan berlantai semen dan berdinding papan, sudah mulai mengelola:

1. Balai Penitipan Anak

2. Taman Kanak – Kanak (TKK) 3. Sekolah Rendah (SR)

Setelah melihat banyaknya minat masyarakat yang ingin bersekolah, sedangkan sekolah negeri masih sangat terbatas maka sejak tanggal 19 Oktober 1960 mulai mendirikan “Yayasan Pendidikan Democratic” Medan sesuai akte no. 67, dari Notaris Marah Sutan Nasution dan kemudian pada tanggal 1 April 1991 diubah menjadi “Yayasan Pendidikan Ani Idrus” Medan sesuai akte perubahan no.56 dari notaris Alina Hanum Nasution, SH yang bertujuan untuk membantu pemerintah mengembangkan dunia pendidikan serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Para pendiri Yayasan Ani Idrus sesuai yang tercantum dalam akte notaris no. 67 tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hajjah Ani Idrus sebagai Ketua (sudah almarhum) 2. Ibu Artje sebagai Wakil Ketua (sudah almarhum) 3. Nona Dewi sebagai Sekretaris (sudah almarhum) 4. Hajjah Ana Idrus sebagai Bendahara

5. Ibu Zainab, BA sebagai Komisaris I

6. Nona Farida Anadi sebagai Komisaris II (sudah almarhum) Selanjutnya para pengurus “Yayasan Pendidikan Ani Idrus” melakukan pengembangan dan materi diktum akte maka kepengurusan terdiri dari:

1. Hajjah Ani Idrus sebagai Ketua (sudah almarhum) 2. Dr.H. Syafrin Yusuf, SKm sebagai Wakil Ketua I

3. Nyonya Ida Tumengkol sebagai Wakil Ketua II 4. Hajjah Yanti Prabudi sebagai Sekretaris I 5. H.Teruna Jasa Said sebagai Sekretaris II 6. Dr.Hj. Rayati Syafrin sebagai Bendahara I 7. Hajjah Anan Idrus sebagai Bendahara II

Sehubungan dengan telah meninggalnya Ketua Yayasan Hajjah Ani Idrus, pada tanggal 9 Januari 1999 di Medan, maka diputuskan pengurus yayasan baru sebagai berikut:

Ketua : Tri Buana Said

Wakil Ketua I : Nyonya Ida Tumengkol Wakil Ketua II : Teruna Jasa Said Sekretaris I : Prabudi Said Sekretaris II : Indra Buana Said Bendahara : Dr.Hj. Rayati Syafrin

Adapun peristiwa – peristiwa penting yang terjadi pada “Yayasan Pendidikan Ani Idrus” dikaitkan dengan pengembangan dan perubahan diktum akte notaris adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 19 Oktober 1960, Mendirikan :

a. Democratic English School bertempat di Jl. Sisingamangaraja no. 195

b. SD Swasta “KATLIA” bertempat di Jl. Sisingamangaraja no.85 sebagai kelanjutan “Taman Indria”

2. Karena adanya ketentuan pemerintah tentang larangan sekolah yang menggunakan bahasa asing (bahasa Inggris) di samping pesatnya perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, maka secara bertahap “Yayasan Pendidikan Ani Idrus” telah membangun 4(empat) unit lembaga pendidikan yaitu:

a. Pada tanggal 21 April 1978 (Hari Kartini) dibuka TK-SD-SMP-SMEA Perguruan “ERIA” di Jl. Sisingamangaraja no.195 Medan.

b. Pada tahun 1984, membuka sekolah pendidikan agama islam setingkat SD yaitu Madrasah Ibtidaiyah “ROHANIAH” di Jl. Selamat Ujung Simpang Limun Medan.

c. Pada tanggal 18 Mei 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) khusus bidang jurnalistik dan hubungan masyarakat di Jl. Sisingamangaraja no.84 setelah SD Swasta “KATLIA” dilebur dan digabung pada perguruan “ERIA”

d. Pada tanggal 01 September 1987 mendirikan “Kursus Komputer Komunikasi” (K-3) di gedung kampus STIK-P Jl. Sisingamangaraja no.84 Medan.

b. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan”

Berkaitan dengan sejarah singkat “Yayasan Pendidikan Ani Idrus” tersebut maka pada tanggal 18 Mei 1987 secara resmi berdirilah “Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan” (STIK-P) Medan, yang diprakarsai oleh Hajjah Ani Idrus sebagai kelanjutan dari cita – cita untuk mendidik dan memproduksi sarjana Komunikasi (Jurnalistik dan Hubungan Masyarakat) yang pernah terhenti, dimana pada tahun 1959 Hajjah Ani Idrus mendirikan “Yayasan Balai Wartawan” cabang Medan sebagai Ketua, selanjutnya mendirikan “Yayasan Akademil Pers Indonesia” (API) sebagai Wakil Ketua, yang telah berhasil mencetak 7(tujuh) orang sarjana muda publistik, kemudian terhenti karena tantangan dan gejolak PKI.

Disebabkan cita – cita luhur yang berkeinginan menyiapkan sarjana yang siap pakai dan disesuaikan dengan kemajuan teknologi masa kini, maka berdirilah “Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan” (STIK-P) berlokasi di Jl. Sisingamangaraja no.84 Medan, dan ditetapkan tanggal berdirinya 18 Mei 1987 berdasarkan tanggal dikeluarkannya Surat Keterangan Izin Operasional STIK-P dari Kopertis Wilayah-I No.18/SK.PPS/KOP.I/87.

Dengan susunan kepengurusan STIK-P Medan sebagai berikut:

1. Dekan : Hajjah Ani Idrus

2. Pembantu Dekan-I/Akademik : Drs.Sakhyan Asmara 3. Pembantu Dekan-II/Administrasi : Dr.H.Syafrin Yusuf 4. Pembantu Dekan-III/Kemahasiswaan : Drs.Suwardi Lubis 5. Kepala Bagian Tata Usaha : A.Syamsi Hans 6. Kepala Bagian Pelaksanaan Teknis : H.Abdul Raul Syaf Struktur jabatan tersebut disesuaikan dengan peraturan pemerintah RI no.5 tahun 1980 tentang pokok – pokok Organisasi Universitas atau Institut Negeri tanggal 14 Februari 1980, sedangkan perkembangan struktur jabatan sekarang disesuaikan dengan peraturan pemerintah RI no.3 tahun 1988 tentang pokok – pokok Organisasi Sekolah Tinggi dan Akademik tanggal 10 Maret 1988, dimana pada dasarnya merubah sebutan Dekan menjadi Ketua serta Kepala Bagian menjadi Kepala Unit, sedangkan pengganti jabatan unsur pimpinan STIK-P yang sudah meninggal Alm H.Abdul Raul Syaf ditetapkan Drs.T.Syahriani sebagai Kepala Pelaksanaan Teknis.

Terhitung mulai tanggal 7 Maret 1989, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan telah menerima peningkatan status menjadi “Terdaftar” dari Menteri DEPDIKBUD RI dengan surat keputusan No.0117/0/1989.

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) merupakan lembaga tinggi yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Ani Idrus yang tersusun atas dasar kemajuan ilmu komunikasi , teknologi komunikasi dan peran media massa dalam pembangunan Nasional, yang dasar pelaksanaanya sesuai dengan kurikulum inti program pendidikan Sarjana bidang sosial, politik, administrasi dan komunikasi, sebagai yang termaktub dalam keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.22/DJ/Kep/1983 tanggal 27 April 1983.

Kedudukan dan tugas pokok Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembanguan” (STIK-P) adalah menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku pada tanggal 24 April 1993 berdasarkan Surat Keputusan

Ketua YPAI No.010/VI/YPAI/1993 tentang pengangkatan Ketua dan Pembantu Ketua adalah sebagai berikut:

Ketua : Hajjah Ani Idrus Pembantu Ketua I : Drs. Sakhyan Asmara Pembantu Ketua II : Dr. Syafrin Yusuf, SKm Pembantu Ketua III : Drs. Ismetsyah Bangun

Setelah Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan berusia 7(tujuh) tahun, STIK-P meneriman peningkatan status dari “Terdaftar” menjadi “Dikui” dari Menteri DEPDIKBUD dengan Surat Keputusan No.552/Dikti/KEP/1993 tanggal 11 September 1993. Kemudian pada tanggal 03 Mei 1995 berdasarkan Surat Keputusan YPAI No.005/V/YPAI/1995, tentang komposisi kepengurusan STIK-P antara lain:

Ketua : Hajjah Ani Idrus

Pembantu Ketua I : Drs. Suwardi Lubis, MA Pembantu Ketua II : Dr. Syafrin Yusuf, SKm Pembantu Ketua III : Dra. Indra Mulya

Dalam rangka menghadapi perkembangan STIK-P, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan Hajjah Ani Idrus pada tanggal 1 Juni 1995 menunjuk saudara Tribuana Said, MDS menjadi Ketua STIK-P Medan.

Berdasarkan Surat Keputusan YPAI No.013/X/YPAI/1996 tertanggal 01 Oktober 1996 memutuskan kepengurusan STIK-P:

Ketua : Tribuana Said, MDS Pembantu Ketua I : Drs. Suwardi Lubis, MA Pembantu Ketua II : dr. Hj. Rayati Syafrin Pembantu Ketua III : Dra. Indra Mulya

Setelah beberapa tahun maka dibentuklah kembali susunan Kepengurusan STIK-P yang baru sesuai dengan Surat Keputusan YPAI No.020/XII/YPAI/2000

Ketua : Drs. Sakhyan Asmara

Pembantu Ketua I : Ny.Hj. Ida Tumengkol, B.Comm Pembantu Ketua II : Drs. Bachtiar Tanjung

3.1.2 Visi dan Misi STIK-P

a. Visi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” STIK-P

Terciptanya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) sebagai pusat pendidikan dan pengembangan studi ilmu komunikasi di Indonesia bagian barat”

b. Misi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” STIK-P

Adapun misi dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan alumni STIK-P yang memiliki kemampuan professional dan keahlian akademis.

b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian di bidang komunikasi serta melakukan kajian – kajian mengenai perkembangan ilmu komunikasi. c. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat khususnya dalam

bidang komunikasi.

3.1.3 Program Studi Komunikasi STIK-P

Sampai saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK -P) menyelenggarakan 2 teknis jenis Program Studi, Yaitu : program Diploma – III (D-III) dan Strata – I(S-I) program Diploma – III adalah pendidikan yang mempunyai beban studi kumulatif 110 – 122 SKS, dengan massa studi 6 s/d 10 semester setelah tamat dari jenjang pendidikan SLTA atau SMA. Program D-III ini meliput program studi Jurnalistik dan Hubungan Masyarakat. Program D-III merupakan program non-gelar yang memberikan keahlian professional, yaitu keahlian yang menekankan keterampilan dan penerapan ilmu.

Program Stara – I(S-I) adalah pendidikan yang mempunyai beban studi kumulatif antara 150 – 160 SKS, dengan massa studi 8 s/d 10 semester setelah tamat dari jenjang SLTA atau SMA. Program S-I ini meliput program studi Jurnalistik dan Hubungan Masyarakat. Program S-I adalah program gelar yang memberikan tekanan pada pembentukan keahlian akademik, yaitu keahlian pada penelitian dalam Ilmu Komunikasi STIK-P.

3.1.4 Gelar dan Sebutan Lulusan STIK-P 1. Bagi Lulusan Program Strata

Jenis gelar akademik adalah Sarjana Sosial, serta singkatannya adalah S.Sos. penggunaan gelar akademik untuk Sarjana Sosial dalam bentuk singkatannya ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

2. Bagi Lulusan Program Diploma

Lulusan Diploma – III mempunyai sebutan gelar Ahli Madya atau disingkat dengan A.M.d penggunaan gelar ini ditempatkan di belakang nama berhak atas gelar tersebut.

3.1.5 Sarana Pendidikan STIK-P a. Kampus

Kegiatan perkuliahan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikas “Pembangunan” (STIK-P) dilaksanakan di kampus Jl. Sisingamangaraja no.84 Medan yang terdiri dari gedung berlantai II. Di dalam kampus terdapat fasilitas yang meliputi ruang kuliah, ruang perpustakaan, ruang labotratorium, ruang senat, ruang dosen, ruang rapat, ruang Balai Pengabdian Masyarakat, ruang Ketua Jurusan, ruang kerja Pimpinan dan Pegawai.

b. Ruang Kuliah

Ruang kuliah dilengkapi dengan kursi, papan tulis, 1 podium dosen, 1 meja dan kursi dosen, kipas angin ruangan, 1 unit pengeras suara serta

overhead projector (apabila diperlukan). c. Ruang Perpustakaan

Sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) perpustakan yang dilengkapi dengan eksemplar buku yang terdiri dari buku – buku, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

d. Ruang perpustakaan

Dilengkapi dengan kursi dan meja baca, rak buku serta music dari radio tape dan Komputer. Fasilitas perpustakaan dapat digunakan oleh mahasiswa, dosen dan karyawan.

e. Ruang Laboratorium

Ada 2 ruangan laboratorium yaitu laboratorium fotografi dan laboratorium Komputer di kampus II.

1. Laboratorium Fotografi

Laboratorium fotografi dengan luas ruangan 3,6 M2 terletak dilantai I. 2. Laboratorium Komputer

Laboratorium komputer dengan luas ruangan 176 M2 terletak dilantai II dengan fasilitas yang baik seperti 40 unit komputer (PC) serta sound system. Ruangan Laboratorium dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC).

f. Ruang Dosen

Ruang tunggu disediakan bagi dosen yang menunggu jam kuliah. Ruangan ini juga dapat dipergunakan oleh dosen untuk membaca dan berkonsultasi.

Dokumen terkait