• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penenlitian

Yayasan Perguruan Murni Surakarta merupakan sebuah yayasan yang sudah cukup lama usianya. Yayasan ini dahulunya bernama vereeniging tot bevordering van

neutrale large onderwijs inlanders te soerakarta yang mempunyai arti perkumpulan

perguruan netral untuk meningkatkan perguruan dasar khusus bumi putera. Badan ini didirikan oleh para perintis kemerdekaan antara lain: Dr. Wahidin Sudiro Husidi, Dr. Rajiman Widyodiningrat, Pangeran Notodirejo dan Pangeran Wuraningrat.

Badan ini berdiri pada tanggal 15 Juni 1914 dan mendapat pengakuan hukum pada tanggal 21 Desember 1915 dengan nomor: 62. Tujuan utama didirikan yayasan tersebut ialah memajukan rakyat yang terbelakang melalui jalan pendidikan dan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia dengan cara saling membantu pendanaan belajar (studio fonds).

Yayasan Perguruan Murni Surakarta telah mendirikan sekolah-sekolah dasar sampai tingkatan SLTA dan juga menyumbangkan putra-putri terbaiknya yang pernah menduduki jabatan-jabatan penting, baik pada instansi pemerintah maupun swasta diantaranya yaitu: Letdjen Daryatno mantan ketua MPR-RI, Prof.Dr.Subekti mantan ketua MA, Prof. Dr. Ir. Sumantri Brodjonegoro mantan Mendikbud, Dr. Prakosa mantan Rektor UNS

Sekarang ini Yayasan Perguruan Murni Surakarta telah mengelola 4(empat) sekolah yaitu SMP Murni, SMA Murni, SMK Murni 1 dan SMK Murni 2.

Pada tanggal 20 Mei 1968 bertepatan dengan hari kebangkitan nasional yayasan perguruan murni ikut juga memperingati tercetusnya gagasan untuk mendirikan Sekolah Teknologi Menengah (STM) dari salah satu guru SMA Murni Surakarta. Beliau adalah almarhum Bapak St.Sunardjo Hs. Setelah meminta perijinan kepada pengurus yayasan perguruan murni surakarta maka diutuslah 2 orang ke kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propensi Jawa Tengah yang berada di Semarang.

Setelah melalui berbagai prosedur yang harus dilakukan, akhirnya SK pendirian di peroleh dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 40/ST/SWAS/1970, Tanggal 20- 05-1970 dan dengan dasar itulah maka berdirilah Sekolah Teknologi Menengah (STM) Murni Surakarta.

Pada permulaan tahun ajaran dibuka dua jurusan yaitu Bangunan Gedung dan Mesin Umum. Saat itu yang ditunjuk sebagai kepala sekolah adalah R.T. Kusumotanojo dan wakilnya Surono B.A.

Kemudian pada tahun 1977 terjadi pergantian pimpinan, dan sebagai penggantinya ditunjuk :

1. Kepala Sekolah : Drs. S. Miranto

2. Wakil Kepala Sekolah : Drs.Suwitadi 3. Bidang Kurikulum : Drs. Purwoko

Dengan berdirinya SMEA tahun 1992 maka pimpinan sekolah mengalami perubahan sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah : Drs. S. Miranto

2. Wakil Kepala Sekolah : Drs. Purwoko 3. Bidang Kurikulum : Im. Soelitya 4. Waka Bidang Kesiswaan & Humas : Drs. Swarno I.M.

Pada tahun 2001 sejak diperlakukan peraturan baru mengenai pimpinan sekolah dimana Wakil Kepala Sekolah terdiri atas 4 bidang maka ditunjuk :

1. Kepala Sekolah : Drs. S. Miranto

2.Waka Bidang Kesiswaan : Drs. Sugeng Maryono S.Pd 3. Bidang Kurikulum : Drs. Swarno I.M

4. Waka Bidang Kesiswaan & Humas : Drs. Swarno I.M. 5. Waka Bidang sarana dan prasana : Drs. Swarno I.M

Sejak tahun ajaran 2005/2006 Program Keahlian yang ada hanya Pemesinan karena program Bangunan sudah tidak ada siswanya. Dan pada tahun ajaran 2007/2008 dibuka program baru yaitu program Keahlian Teknik mekanika otomotif. Pada tahun ajaran itu pula terjadi pergantian pimpinan karena pada tanggal 1 September 2007 Kepala Sekolah Drs. S. Miranto,M.M. memasuki purna tugas sehingga pimpinan sekolah menjadi :

1. Kepala Sekolah : Drs. Suwitadi, S.H.M.M. 2. Waka Bidang Kurikulum : Sunarto, B.E

3. Waka Bidang Kesiswaan : Drs. Sugeng Maryono S.Pd 4. Waka Bidang sarana dan prasana : Drs. Swarno I.M.

5. Waka Bidang Humas dan Industri : -

2. Visi dan Misi SMK Murni 1 Surakarta a. Visi

mewujudkan SMK Murni1 Surakarta sebagai pencetak Sumber Daya Manusia Profesional dalam Bidang Teknologi dan Industri yang mampu menghadapi Era Globalisasi.

b. Misi

1. membentuk tamatan yang berkepribadian unggul “ Murni Marsudi Budi Utomo” dan mampu mengembangkan diri.

2. Menyiapkan tenaga terampil dalam bidang Teknologi dan Industri serta mampu bersaing di lapangan pekerjaan.

3. Menyiapkan wira usaha yang tangguh.

4. Menyiapkan SMK Murni 1 Surakarta sebagai SMK yang mandiri.

3. Letak Geografis

SMK 1 Murni surakarta beralamatkan di Jl. Wahidin 33 Surakarta. Sekolah tersebut menempati lokasi yang sangat strategis karena terletak di tengah-tengah kota dan dapat ditempuh dengan alat transportasi perorangan maupun umum. Secara tepatnya SMK Murni 1 Surakarta dibatasi :

Sebelah selatan : Laboratorium kedokteran UMS Sebelah utara : SMK Murni 2 Surakarta

Sebelah barat : Jl. Wahidin 33 Surakarta Sebelah timur : SMP Murni Surakarta

4. Infrastuktur SMK Murni 1 Suakarta a. Pergedungan

Untuk menunjang proses belajar mengajar perlu adanya fasilitas-fasilitas yang mendukung. Di SMK Murni 1 Surakarta mempunyai beberapa ruangan yang terdiri dari :

1) 14 ruang kelas

2) 1 ruang Kepala Sekolah 3) 1 ruang Tata Usaha 4) 1 ruang perpustakaan 5) 1 ruang BP/BK 6) 1 musolah

7) 1 lab. Computer

8) 1 ruamg praktek kerja bangku dan plat 9) 1 ruang praktek Pemesinan

10)2 ruang praktek otomotif 11)1 ruang kantin

12)4 ruang kamar mandi siswa

13)1 ruang kamar mandi guru dan karyawan 14)1 ruang penjaga sekolah

b. Perlengkapan

Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan lancar apabila didukung dengan tersedianya saran dan prasana yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Di SMK Murni 1 Surakarta mempunyai sarana belajar berupa peralatan- peralatan yang digunakan untuk kegiatan praktek. Adapun peralatan-peralatan tersebut adalah : 1) Mesin bor 2) Mesin bubut 3) Mesin frais 4) Mesin sekrap 5) Mesin gerinda 6) Las listrik 7) Sney 8) Tap sney 9) Mikrometer 10)Jangka sorong 11)Ragum/Tanggem 12)Hamer 13)Kaliper 14)Mistar 15)Gergaji 16)Stempel

Keterangan yang lebih lengkap dapat di lihat pada lampiran inventaris alat dan pendataan praktek mesin SMK Murni 1 Surakarta.

c. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar karena dalam perpustakaan terdiri dari berbagai buku pelajaran yang berisi tentang materi-materi yang berkaitan dengan pelajaran. Disamping itu, juga menyediakan ilmu pengetahuan umum sehingga diharapkan siswa tidak hanya mengetahui tentang pelajaran saja tetapi juga mengetahui perkembangan kehidupan di lingkungan sekitar diantaranya majalah-majalah, koran, cerpen, kamus, dan sebagainya.

5. Kondisi Siswa, Tenaga Pengajar dan Karyawan

Anggota SMK 1 Murni Surakarta terdiri dari siswa, tenega pendidik/guru, dan karyawan. Pada tahun ajaran 2008/2009 jumlah karyawan 8 orang, jumlah guru 36 orang yang terdari dari 9 guru mata pelajaran normatif, 15 guru mata pelajaran adaptif, 12 guru mata pelajaran produktif. Jumlah siswa 352 orang yang terdiri dari 31 siswa kelas XTO1, 26 Siswa kelas XTO2, 31 Siswa kelas XITO1, 32 Siswa kelas XITO2, 32 Siswa kelas XMI, 31 Siswa kelas XM2, 32 Siswa kelas XIMI, 32 Siswa kelas XIM2, 35 Siswa kelas XIIMI, 36 Siswa kelas XIIM2, dan 36 Siswa kelas XIIM3.

6. Struktur Organisasi Sekolah dan Penjabaran Fungsinya a. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah Waka. Kurikulum Waka. Sarana & prasarana Waka. Kesiswaan KTU Ka.Pro

b. Penjabaran Fungsi 1) Kepala Sekolah

Kepala Sekolah bertanggung jawab atas keseluruhan pengelohan sekolah dan melaksanakan tugas-tugas rutin, antara lain sebagai berikut :

a. Merencanakan seluruh kegiatan sekolah dibantu oleh pembantu Kepala Sekolah sesuai dengan urusannya masing-masing

b. Mengorganisasi semua sumber daya dan dan secara efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

c. Mengarahkan semua pembantu Kepala Sekolah termasuk Guru dan Staf Tata Usaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

d. Mengkoordinasikan semua pembantu agar terjalin hubungan kerja yang baik dan serasi dalam rangka memberikan motivasi kepada semua unsur / personil sekolah, sehingga membangkitkan partisipasi dan dedikasi yang sebesar- besarnya.

e. Secara terus menerus mengadakan pengawasan / monitoring kepada semua personil sekolah, sehingga apabila terjadi ketimpangan / hambatan dapat segera diketahui dan diatasi.

f. Secara rutin mengadakan superviser / Pembinaan setiap minggu sekali pada hari sabtu atau senin dalam rangka mengatasi hambatan-hambatan, misalnya memberitahukan catatan-catatan yang teklah dibuat tentang siswa kepada semua guru bidang studi sehingga dapat ditangani / dibina secara bersama- sama.

g. Menyelenggarakan rapat-rapat sesuai keperluan meliputi : membicarakan rencana program untuk tahun pendidikan berikutnya, persiapan mid semester dan evaluasi semester, persiapan UN/US dan Evaluasi, kemajuan pengembangan pengajaran, dan penerimaan siswa baru.

Siswa

Guru

h. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan sekolah dalam rangka mengurangi hambatan dan pengembangannya.

2) Waka Kurikulum

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas berlangsungnya semua kegiatan (perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi) implementasi kurikulum di Sekolah secara optimal. Tugas-tugas Waka sebagai berikut :

a. Menyusun program tahunan dan semesteran yang berkaitan dengan implementasi kurikulum di Sekolah..

b. Mengkoordinasikan pembagian kelas di awal tahun pelajaran. c. Mengkoordinasikan penyusunan jadwal proses belajar mengajar. d. Mengkoordinasikan penyusunan kalender pendidikan.

e. Mengkoordinasikan pembagian tugas mengajar guru. f. Mengawasi kelancaran proses belajar mengajar.

g. Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan bahan pengajaran (Satpel, Jobsheet, Diklat, Modul dan sebagainya).

h. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan keperluan bahan praktek di semua jurusan.

i. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan staf.

j. Mengumpulkan dan menganalisa absensi murid dan guru.

k. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi dan EBTA dan keseluruhan pengajaran di semua urusan.

3) Waka Sarana dan Prasana

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolahj atas keutuhan pemeliharaan dan perbaikan, mengadakan sarana prasana, mengusulkan kepada Kepala Sekolah tambahan sarana dan prasarana, serta menjaga kestabilan kegiatan proses belajar mengajar berjalan lancar dan tertib. Waka Sarana dan Prasarana mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun tugas tahuan, semesteran dan bulanan tentang kegiatan perawatan dan perbaikan serta pengadaan bahan dan peralatan kebutuhan sekolah.

b. Menerima usulan kebutuhan bahan dan alat dari jurusan / unit kerja dan melaksanakan pengadaanya.

c. Menyelenggarakan persiapan sarana dan prasarana agar kegiatan sekolah (pendidikan dan administrasi) berjalan dengan lancer.

d. Menyusun data pengadaan bahan an alat serta kegiatan perawatan dan perbaikan yang sudah dilakukan.

e. Membuat laporan baik yang bersifat bulanan, semesteran, tahunan, maupun insidentil sesuai dengan keperluan.

f. Mengkoordinir kegiatan kea rah terciptanya lingkungan yang bersih, aman dan indah.

4) Waka Kesiswaan

Bertanggung jawab kepad Kepala Sekolah dalam bidang kesiswaan diantaranya adalah :

a. Menyusun program pembinaan siswa / OSIS.

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakkan disiplin tata tertib sekolah.

c. Memberikan pengarahan pemilihan pengurus OSIS.

d. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.

e. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil. f. Melakukan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima bea siswa. g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

5). Kepala Program Studi (Ka.Pro)

Kepala Program Studi berfungsi membantu Kepala Sekolah dalm kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program dan pengembangan program pilihan / program studi. b. Mengkoordinasi penggunaan laboratorium / ruang bengkel.

c. Peningkatan prestasi jurusan yang bersangkutan.

d. Mengadakan revisi dan evaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam studi yang bersangkutan.

e. Koordinasi guru-guru praktek dan guru teori.

f. Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan kegiatan praktek.

g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi secara berkala.

6) Kasubag Tata Usaha (KTU)

Kasubag Tata Usaha mempunyai tugas meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program tata usaha sekolah b. Penyusunan keuangan sekolah.

c. Pengurusan pegawai.

d. Pembinaan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah. e. Penyusunan perlengkapan sekolah.

f. Penyusunan dan penyajian data/statidtik sekolah.

g. Penyusunan laporan pengurusan ketata usahaan secara berkala.

7) Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan memiliki tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas-tugas guru sebagai berikut :

a. Membuat program pengjaran (rencana KBM semesteran/tahunan) b. Membuat Satuan Pelajaran (Satpel)

c. Melaksanakan KBM.

d. Melaksanakan penilaian belajar (semesteran/tahunan)

e. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

f. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

g. Menyusun dan membuat lembar kerja untuk mata pelajaran yang memerlukan lembar kerja.

h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

i. Membersihkan ruang tempat praktek, pengembalian alat pinjaman, pemeliharaan dan keamanan sarana praktek.

j. Mengadakan pemerikasaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan masing-msing serta alat-alat praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran.

8) Unit Produksi

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Penyempurnaan Struktur Organisasi Unit Produksi dengan Job Descriptionnya.

b. Perncanaan kegiatan unit produksi c. Meningkatkan pemasaran hasil produksi

d. Menyusun laporan kegiatan unit produksi dan posisi laba unit produksi.

9) Bimbingan Konseling

Bimbingan yang dimaksudkan sebagai bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Secara umum bimbingan konseling mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pemahaman, berfungsi untuk membantu siswa memahami diri dan lingkungannya.

b. Pencegahan, berfungsi membantu siswa mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. c. Pengentasan, berfungsi membantu siswa mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan pengembangan, berfungsi memabantu siswa memelihara

dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.

e. Advokasi, berfungsi untuk membantu siswa memperoleh pembelaan atas hak atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

Dokumen terkait