• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Deskripsi Mengenai Variabel Leverage (X 1

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai leverage

perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh data sebagai berikut :

)

Tabel 4.1.

Data Leverage (X1) Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Dan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007 – 2008

No Nama Perusahaan 2007 2008 No Nama Perusahaan 2007 2008 1 PT.Adhi Karya (Persero)

Tbk

0,977 0,963 12 Indosat Tbk 1,016 1,339

2 PT. Astra Sedaya Finance 4,400 4,332 13 Jasa Marga (Persero) Tbk 1,056 0,992

3 BCA Finance Tbk 0,714 0,646 14 Panin Sekutitas Tbk 1,042 0,652

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

1,105 1,021 15 Bank Pan Indonesia Tbk 4,987 6,477

5 Bank Lampung, Tbk 10,658 9,836 16 Bentoel Internasional Investama Tbk

0,957 0,863

6 Berlian Laju Tanker Tbk 3,666 2,394 17 Surya Citra Media 0,478 0,432

7 Bakrie Telecom Tbk 1,213 0,472 18 Trimegah Securitas Tbk 2,791 2,568

8 Duta Pertiwi Tbk 0,081 0,061 19 Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk

12,674 11,451

9 Exelcomindo Pratama Tbk 1,639 4,273 20 Indah Kiat Pulp Tbk 1,516 1,421 10 Mobile-8 Telecom Tbk 1,333 4,054 21 Lontar Papyrus Pulp Tbk 0,532 0,434 11 Indofood Sukses Makmur

Tbk

0,828 1,197 22 Pindo Deli Pulp Tbk 0,940 0,934

Sumber : Data Bursa Efek Indonesia (diolah peneliti)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai leverage yang dicapai oleh 22 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2007 hingga tahun 2008. Dari tabel di atas nampak bahwa perusahaan yang memiliki nilai leverage tertinggi adalah Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. pada tahun 2007, yakni sebesar 12,674. Nilai tersebut menggambarkan tingginya nilai hutang perusahaan dibandingkan modal sendiri perusahaan. Sedangkan pada tahun 2008, Duta Pertiwi Tbk. mencapai nilai leverage terendah yakni sebesar 0,061. Hal ini menunjukkan bahwa modal yang dimiliki

perusahaan jauh lebih besar dibandingkan hutang jangka panjang yang dimiliki perusahaan.

4.2.2. Deskripsi Mengenai Variabel Likuiditas (X2)

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai likuiditas perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.2.

Data Likuiditas (X2) Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Dan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007 – 2008

No Nama Perusahaan 2007 2008 No Nama Perusahaan 2007 2008 1 PT.Adhi Karya (Persero)

Tbk

0,959 0,629 12 Indosat Tbk 0,994 0,078

2 PT. Astra Sedaya Finance 0,958 1,150 13 Jasa Marga (Persero) Tbk 3,018 2,730

3 BCA Finance Tbk 5,896 13,996 14 Panin Sekutitas Tbk 0,101 0,913

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

33,830 26,560 15 Bank Pan Indonesia Tbk 9,876 42,545

5 Bank Lampung, Tbk 0,462 0,803 16 Bentoel Internasional

Investama Tbk

0,869 0,732

6 Berlian Laju Tanker Tbk 1,078 0,858 17 Surya Citra Media 1,671 2,614

7 Bakrie Telecom Tbk 2,082 1,186 18 Trimegah Securitas Tbk 2,602 29,892

8 Duta Pertiwi Tbk 44,573 60,892 19 Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk

6,564 8,986

9 Exelcomindo Pratama Tbk 0,358 0,565 20 Indah Kiat Pulp Tbk 0,288 0,278

10 Mobile-8 Telecom Tbk 2,520 0,042 21 Lontar Papyrus Pulp Tbk 0,039 0,145

11 Indofood Sukses Makmur Tbk

0,529 0,427 22 Pindo Deli Pulp Tbk 0,167 0,184

Sumber : Data Bursa Efek Indonesia (diolah peneliti)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2007 hingga tahun 2008, nilai likuiditas tertinggi untuk 22 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), adalah PT.Duta Pertiwi Tbk yakni sebesar 60,892 pada tahun 2008. Nilai tersebut menggambarkan tingginya kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

Sedangkan perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki nilai likuiditasterendah adalah Mobile-8 Telecom Tbk yakni sebesar 0,042 pada tahun 2008. Hal tersebut menunjukkan bahwa Mobile-8 Telecom Tbk merupakan perusahaan, yang memiliki kemampuan paling rendah dalam pengembalian hutang jangka pendeknya.

4.2.3. Deskripsi Mengenai Variabel Solvabilitas (X3)

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai solvabilitas

perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.3.

Data Solvabilitas (X3) Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Dan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007 – 2008

No Nama Perusahaan 2007 2008 No Nama Perusahaan 2007 2008 1 PT.Adhi Karya (Persero)

Tbk

0,874 0,883 12 Indosat Tbk 0,257 0,207

2 PT. Astra Sedaya Finance 0,815 0,812 13 Jasa Marga (Persero) Tbk 0,096 0,084

3 BCA Finance Tbk 0,714 0,646 14 Panin Sekutitas Tbk 0,779 0,674

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

0,875 0,896 15 Bank Pan Indonesia Tbk 0,046 0,072

5 Bank Lampung, Tbk 0,914 0,908 16 Bentoel Internasional Investama Tbk

0,295 0,276

6 Berlian Laju Tanker Tbk 0,840 0,764 17 Surya Citra Media 0,283 0,164

7 Bakrie Telecom Tbk 0,598 0,405 18 Trimegah Securitas Tbk 0,736 0,606

8 Duta Pertiwi Tbk 0,540 0,519 19 Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk

0,496 0,399

9 Exelcomindo Pratama Tbk 0,763 0,851 20 Indah Kiat Pulp Tbk 0,645 0,640 10 Mobile-8 Telecom Tbk 0,076 0,234 21 Lontar Papyrus Pulp Tbk 0,636 0,649 11 Indofood Sukses Makmur

Tbk

0,433 0,411 22 Pindo Deli Pulp Tbk 0,806 0,796

Sumber : Data Bursa Efek Indonesia (diolah peneliti)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2007 hingga tahun 2008, nilai solvabilitas tertinggi untuk 22 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), adalah PT Bank Lampung Tbk. yakni sebesar 0,914 pada tahun 2007. Nilai

tersebut menggambarkan rendahnya kemampuan dari PT. Bank Lampung Tbk, dalam membiayai kewajiban-kewajibannya dari aktiva yang dimiliki.

Sedangkan perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki nilai solvabilitas terendah adalah PT. Bank Pan Indonesia Tbk. yakni sebesar 0,046 pada tahun 2007. Hal tersebut menggambarkan tingginya kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi dari hasil penjualan harta yang dimiliki oleh perusahaan.

4.2.4. Deskripsi Mengenai Variabel Profitabilitas (X4)

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai profitabilitas

perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.4.

Data Profitabilitas (X4) Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Dan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007 – 2008

No Nama Perusahaan 2007 2008 No Nama Perusahaan 2007 2008 1 PT.Adhi Karya (Persero)

Tbk

0,210 0,139 12 Indosat Tbk 0,123 0,108

2 PT. Astra Sedaya Finance 0,207 0,224 13 Jasa Marga (Persero) Tbk 0,047 0,108

3 BCA Finance Tbk 0,365 0,364 14 Panin Sekutitas Tbk -0,305 -0,120

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

0,195 0,145 15 Bank Pan Indonesia Tbk 0,114 0,088

5 Bank Lampung, Tbk 0,222 0,202 16 Bentoel Internasional Investama Tbk

0,158 0,138

6 Berlian Laju Tanker Tbk 0,229 0,264 17 Surya Citra Media 0,103 0,153

7 Bakrie Telecom Tbk 0,077 0,027 18 Trimegah Securitas Tbk 0,216 0,082

8 Duta Pertiwi Tbk 0,044 0,034 19 Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk

-1,105 0,075

9 Exelcomindo Pratama Tbk 0,056 -0,004 20 Indah Kiat Pulp Tbk 0,047 0,094 10 Mobile-8 Telecom Tbk 0,028 -1,470 21 Lontar Papyrus Pulp Tbk 0,006 0,047 11 Indofood Sukses Makmur

Tbk

0,138 0,122 22 Pindo Deli Pulp Tbk 0,099 0,129

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai profitabilitas yang dicapai oleh 22 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari tabel diatas nampak bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki nilai profitabilitas tertinggi adalah BCA Finance Indonesia Tbk. pada tahun 2007 yakni sebesar 0,366. Nilai tersebut menunjukkan tingginya laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Sedangkan pada tahun 2008, Mobile-8 Telecom Tbk. mencapai nilai profitabilitas terendah yakni sebesar -1,470. Hal tersebut disebabkan karena pada tahun tersebut perusahaan mengalami kerugian dari kegiatan operasional perusahaan.

4.2.5. Deskripsi Mengenai Variabel Produktivitas (X5)

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai produktivitas

perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.5.

Data Produktivitas (X5) Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Dan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007 – 2008

No Nama Perusahaan 2007 2008 No Nama Perusahaan 2007 2008 1 PT.Adhi Karya (Persero)

Tbk

1,148 1,296 12 Indosat Tbk 0,364 0,361

2 PT. Astra Sedaya Finance 0,218 0,189 13 Jasa Marga (Persero) Tbk 0,189 0,227

3 BCA Finance Tbk 0,314 0,343 14 Panin Sekutitas Tbk 0,170 0,186

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

0,158 0,160 15 Bank Pan Indonesia Tbk 0,081 0,108

5 Bank Lampung, Tbk 0,122 0,128 16 Bentoel Internasional Investama Tbk

1,604 1,333

6 Berlian Laju Tanker Tbk 0,018 0,019 17 Surya Citra Media 0,513 0,746

7 Bakrie Telecom Tbk 0,277 0,258 18 Trimegah Securitas Tbk 0,204 0,298

8 Duta Pertiwi Tbk 0,244 0,282 19 Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk

0,252 0,390

9 Exelcomindo Pratama Tbk 0,343 0,338 20 Indah Kiat Pulp Tbk 0,342 0,382 10 Mobile-8 Telecom Tbk 0,195 0,153 21 Lontar Papyrus Pulp Tbk 0,345 0,339 11 Indofood Sukses Makmur

Tbk

0,943 0,980 22 Pindo Deli Pulp Tbk 4,200 4,451

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai produktivitas

yang dicapai oleh 22 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari tabel diatas nampak bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki nilai produktivitas tertinggi adalah Pindo Deli Pulp Tbk. pada tahun 2008 yakni sebesar 4,451, semakin tinggi nilai rasio ini menunjukkan semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam melakukan penjualan dibandingkan harta yang dimilikinya.

Sedangkan pada tahun 2007, Berlian Laju Tanker Tbk. mencapai nilai produktivitas terendah yakni sebesar 0,018. Rendahnya nilai ini menunjukkan rendahnya kemampuan perusahaan dalam melakukan penjualan neto dibandingkan kekayaan yang dimiliki.

4.2.6. Deskripsi Mengenai Variabel Peringkat Obligasi (Y)

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai peringkat obligasi perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.6.

Data Peringkat Obligasi (Y) Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Dan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007 – 2008

No Nama Perusahaan Peringkat No Nama Perusahaan Peringkat 1 PT.Adhi Karya (Persero)

Tbk

A- 12 Indosat Tbk AA+

2 PT. Astra Sedaya Finance AA- 13 Jasa Marga (Persero) Tbk AA-

3 BCA Finance Tbk A+ 14 Panin Sekutitas Tbk A+

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

AA+ 15 Bank Pan Indonesia Tbk A

5 Bank Lampung, Tbk BBB 16 Bentoel Internasional

Investama Tbk

A

6 Berlian Laju Tanker Tbk A+ 17 Surya Citra Media A

7 Bakrie Telecom Tbk A- 18 Trimegah Securitas Tbk A-

8 Duta Pertiwi Tbk BBB 19 Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk

A-

9 Exelcomindo Pratama Tbk AA- 20 Indah Kiat Pulp Tbk D

10 Mobile-8 Telecom Tbk BBB 21 Lontar Papyrus Pulp Tbk D

11 Indofood Sukses Makmur Tbk

AA 22 Pindo Deli Pulp Tbk D

Sumber : Data Bursa Efek Indonesia (diolah peneliti)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui peringkat obligasi yang dicapai oleh 22 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari tabel diatas nampak bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) kebanyakan berada pada kategori invesment (AAA, AA, A, BBB) yaitu sebanyak 19 perusahaan, sedangkan yang berada pada kategori non investment (BB, B, CCC, D) hanya 3 perusahaan.

4.3. Deskripsi Hasil Pengujian

Dokumen terkait