• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 maret 2016 hingga 4 Mei 2016 dengan materi segiempat. Rinciain pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 11. Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Waktu Materi Kelas

1 Kamis, 17 Maret 2016 Pukul 10.10-11.30 Pretest VIIB 2 Jumat, 18 Maret 2016 Pukul 09.50-11.00 Pretest VIIA 3 Selasa, 22 Maret 2016 Pukul 07.00 – 08.35 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi

VIIA 4 Selasa, 22 Maret 2016

Pukul 08.35 – 10.10

Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi

VIIB 5 Selasa, 29 Maret 2016

Pukul 07.00 – 08.35

Mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang dan belah ketupat

VIIA 6 Selasa, 29 Maret 2016

Pukul 08.35 – 10.10

Mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang dan belah ketupat

VIIB 7 Jumat, 1 April 2016

Pukul 09.50 – 11.00

Menhindentifikasi sifat-sifat layang-layang dan trapesium

77 8 Kamis, 14 April 2016

Pukul 07.00 – 08.35

Mengidentifikasi sifat-sifat layang-layang dan trapezium

VIIB 9 Selasa, 19 April 2016

Pukul 10.10 – 11.30

Menentukan luas dan keliling persegi dan persegi panjang

VIIA 10 Rab, 20 April 2016

Pukul 07.00 – 08.35

Menentukan luas dan keliling layang-layang dan belah ketupat

VIIA 11 Rabu, 20 April 2016

Pukul 08.35 – 10.10

Menentukan luas dan keliling persegi dan persegi panjang

VIIB 12 Selasa, 26 April 2016

Pukul 08.35 – 10.10

Menentukan luas dan keliling jajargenjang dan trapesium

VIIA 13 Rabu, 27 April 2016 Pukul 07.00-08.35 Posttest VIIA 14 Rabu, 27 April 2016 Pukul 08.35-10.10

Menentukan luas dan keliling layang-layang dan belah ketupat

VIIB 15 Kamis, 28 April 2016

Pukul 07.00-0835

Menentukan luas dan keliling jajargenjang dan trapesium

VIIB 16 Rabu, 4 Mei 2016

Pukul 08.35-10.10

Posttest VIIB

Kedua kelas tersebut mendapatkan materi yang sama yakni segiempat dalam 6 pertemuan dengan 12 jam pelajaran. Kelas VIIA merupakan kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran dengan strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) sedangkan kelas VIIB merupakan kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan strategi ekspositori. Penjelasan lebih lanjut mengenai pembelajaran yang diberikan pada masing-masing kelas akan dijelaskan di bawah ini.

a. Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen yaitu kelas VIIA menggunakan strategi TAPPS. Sebelum diberikan perlakuan, siswa diberikan pretest untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar awal siswa.

78 Pembelajaran pada kelompok eksperimen dilaksanakan oleh Peneliti sendiri yang dilakukan dalam 12 jam pelajaran yang terbagi dalam 6 pertemuan. Banyaknya jam pelajaran serta pertemuan pada kelas ekperimen ini sudah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Akan tetapi dikarenakan banyaknya hari libur serta pergantian jadwal yang tidak menentu jumlah pertemuan tiap minggunya tidak lah sama. Hal ini membuat peneliti harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah dilakukan pembelajaran, siswa diberikan posttest untuk mengukur sejauh mana kemampuan komunikasi matematis serta prestasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan.

Keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen ini dapat dilihat pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran 277. Berikut akan diberikan rekap penilaian keterlaksanaan pembelajaran pada kelas ekperimen.

Tabel 12. Rekap Nilai Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Pert emu an ke- Indikator juml ah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

79 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 Jumlah 153

Didapatkan jumlah skor 153 dari skor maksimal 156, sehingga persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi TAPPS sebesar 98%. Hal ini menunjukkan bahawa pembelajaran dengan strategi TAPPS berlangsung dengan baik.

Pada pembelajaran dengan strategi TAPPS, diawali dengan salam dan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Peneliti juga mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan penyampaian tujuan pembelajaran serta motivasi tentang pentingnya mempelajari materi ini yaitu segiempat. Setelah itu, peneliti menyampaikan apersepsi kepada siswa yang berupa materi-materi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari siswa. Selanjutnya, peneliti menjelaskan bahwa pembelajaran akan dilakukan menggunakan strategi TAPPS sembari membagikan LKS kepada siswa. Sebelum mengerjakan LKS, peneliti menjelaskan mengenai cara kerja LKS. Setelah itu, siswa mulai untuk bereksplorasi sesuai masalah yang tertera dalam LKS yang nantinya akan dijelaskan kepada teman sebangku mereka.

80 Gambar 1.Tahap think

Peneliti sebagai fasilitator berkeliling untuk memberikan bantuan kepada siswa belum paham tentang permasalahan dalam LKS. Setelah berekplorasi, siswa dibagi berpasangan secara acak untuk menyampaikan hasil dari menyelesaikan permasalahan dalam LKS. Dalam pembagian pasangan siswa, peneliti mengusahakan untuk menggunakan cara-cara yang berbeda-beda untuk setiap pertemuan. Tahap ini beberapa kali terlalu memakan waktu dalam pelaksanaannya.

Gambar 2. Tahap pair

Pasangan siswa yang sudah terbentuk secara bergantian menjelaskan hasil yang telah didapat. Ketika salah satu siswa menjelaskan, maka teman sebangku mereka memperhatikan dengan seksama tanpa menyela penjelasan yang diberikan dan nantinya siswa tersebut akan bertukar peran. Beberapa pasangan siswa terlihat

81 melakukan perannya dengan baik, namun terdapat pula pasangan siswa yang masih bersenda gurau.

Gambar 3. Tahap aloud

Setelah itu, salah satu perwakilan dari pasangan siswa yang ada maju ke depan untuk menjelaskan kembali materi yang didapat di depan kelas dan dilanjutkan tanya jawab. Siswa maju ke depan kelas beberapa kali tidak terlaksana dikarenakan waktu yang tidak mencukupi. Peneliti lebih menekankan penjelasan pada saat kegiatan penutup. Setiap siswa menyelesaikan soal yang ada dalam LKS serta soal dari buku paket sebagai latihan soal dan kemudian akan dibahas bersama-sama.

Pada akhir pertemuan, Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari serta menyampaikan materi yang akan dipelajari berikutnya. Sebagai penutup, peneliti bersama siswa berdoa dan mengucap salam.

b. Pembelajaran Kelas Kontrol

Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol yaitu kelas VIIB menggunakan strategi ekspositori. Sebelum diberikan perlakuan,

82 siswa diberikan pretest untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar awal siswa.

Pembelajaran pada kelompok kontrol dilaksanakan oleh Peneliti sendiri yang dilakukan dalam 12 jam pelajaran yang terbagi dalam 6 pertemuan. Banyaknya jam pelajaran serta pertemuan pada kelas kontrol sudah sesuai denga apa yang telah direncanakan. . Akan tetapi dikarenakan banyaknya hari libur serta pergantian jadwal yang tidak menentu jumlah pertemuan tiap minggunya tidak lah sama. Hal ini membuat peneliti harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah dilakukan pembelajaran, siswa diberikan posttest untuk mengukur sejauh mana kemampuan komunikasi matematis serta prestasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan.

Keterlaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol ini dapat dilihat pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran 280. Didapatkan jumlah skor 82 dari skol maksimal 84, sehingga persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi ekpositori sebesar 97%. Hal ini menunjukkan bahawa pembelajaran dengan strategi ekspositori berlangsung dengan baik.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan doa dan salam yang dipimpin oleh ketua kelas dilajutkan dengan pengecekan kehadiran

83 siswa. Peneliti kemudian menyampaikan tujuan pembalajaran hari ini serta motivasi yang bersesuaian dengan materi untuk meningkatakn motivasi siswa. Apersepi kemudian diberikan sesuai dengan materi yang diberikan yakni segiempat.

Pada pembelajaran dengan strategi ekspositori sebagian besar berisi kegiatan Peneliti menjelaskan materi kepada siswa. Peneliti menjelaskan materi dan siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan. Terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan namun sebagian besar siswa di kelas memperhatikan dengan baik. Setelah materi selesai diberikan, siswa kemudian diberikan soal latihan dan akan dibahas bersama.

Pada akhir pembelajaran, peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang terlah diberikan. Peneliti kemudian menyampaikan materi yang akan dipelajari berikutnya dan meminta siswa untuk memperlajarinya terlebih dahulu. Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.