Siklus I pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 mei
2010, dengan tahapan-tahapan pelaksanaan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan ini, peneliti akan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung proses perbaikan
pembelajaran, yaitu:
a. Melaksanakan refleksi awal yang berupa perenungan terhadap
hasil belajar siswa;
b. Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk
memilih solusi terhadap permasalahan;
c. Mendiskusikan dengan teman sejawat untuk menentukan strategi index card match dalam pembelajaran;
d. Merancang rencana pembelajaran;
e. Merancanng lembar observasi;
f. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan sebagai media
g. Menyusun test formatif.
2. Pelaksanaan
Aktivitas yang dilakukan oleh peneliti pada tahap pelaksanaan
perbaikan pembelajaran pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan
yang disusun secara runtut sesuai dengan langkah kegiatan pada
rencana perbaikan pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a. Guru melakukan pre test;
b. Guru menjelaskan tentang pentingnya menerjemahkan surat-
surat pendek;
c. Guru menjelaskan aturan-aturan yang harus dilakukan siswa
dalam pembelajaran;
d. Guru memberikan contoh cara-cara menerjemahkan surat-surat
pendek dengan mencari pasangan antara kosakata dan artinya;
e. Guru membagikan potongan kartu pada masing-masing siswa
secara acak;
f. Siswa mencari pasangan antara kosakata dan artinya yang
sesuai;
g. Setiap pasangan membacakan kosakata dan artinya secara
bergantian;
i. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan ayat pada surat
pendek tersebut;
j. Masing-masing kelompok menuliskan arti yang sesuai dengan
ayat yang mereka dapatkan;
k. Guru mengamati aktivitas siswa secara keseluruhan;
l. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya;
m. Guru melakukan evaluasi.
3. Pengamatan
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu difokuskan pada
kemampuan dalam menerjemahkan surat-surat pendek, maka dalam
observasi ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
mengamati aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran.
Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:
a. Aktivitas guru, meliputi:
1) . Penyampaian appresepsi;
2) . Penyampaian materi ajar;
3) . Penggunaan metode;
4) . Pemberian evaluasi;
5) . Pendekatan terhadap siswa;
b. Aktivitas siswa, meliputi:
1) . Keaktifan dalam mencari pasangan kartu;
2) . Keaktifan dalam diskusi;
3) . Perhatian siswa terhadap penjelasan guru;
4) . Keaktifan dalam mengemukkan pertanyaan;
5) . Keaktifan dalam menjawab pertanyaan.
4. Refleksi
Setelah kegiatan pengamatan selesai, peneliti melaksanakan
refleksi terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembelajaran tersebut,
peneliti menemukan beberapa kelemahan sebagai berikut:
a. Siswa yang pemahamannya kurang cenderung pasif dan tidak
berani mengemukakan pertanyaan;
b. Siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelompok cenderung
bermain sendiri;
c. Siswa kurang teliti dalam menyusun kosakata, sehingga hasil
belajarnya masih kurang.
Berdasarkan masalah tersebut, ada beberapa hal yang perlu
direfleksikan, yaitu;
a. Aktivitas guru dalam menyampaikan materi harus lebih
b. Mengaktifkan diskusi kelompok dengan cara mengangkat tutor sebaya;
c. Pemberian waktu yang lebih lama pada saat evaluasi.
Meskipun dalam pelaksanaan siklus I masih ditemukannya
kelemahan, namun pembelajaran ini telah menunjukkan adanya
peningkatan dalam h a l:
a. Rasa semangat belajar siswa masih besar;
b. Siswa termotivasi untuk bersaing dengan kelompok lain;
c. Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Setelah melalui tahap refleksi dan menemukan adanya beberapa
kelemahan pada siklus I ini, maka peneliti merasa masih perlu
adanya perbaikan pembelajaran, sehingga diputuskan untuk
melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 mei
2010. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap
perencanaan ini adalah sebagai berikut:
a. Merancang rencana perbaikan pembelajaran;
c. Memotivasi siswa agar lebih berani mengemukakan pertanyaan;
d. Membuat lembar observasi untuk mencatat hasil pengamatan;
e. Menyiapkan media pembalajam, yaitu berupa kartu dan lembar
keija;
f. Menyusun test formatif.
2. Pelaksanaan
Karena hasil yang diperoleh pada siklus I belum maksimal,
maka untuk pembelajaran pada siklus II ini peneliti menyiapkan
skenario pembelajaran yang lebih efesien. Namun tidak
meninggalkan prosedur yang ada pada pada pembelajaran siklus I,
yaitu:
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran;
b. Guru melakukan pre test;
c. Guru menjelaskan tentang pentingnya meneijemahkan surat-
surat pendek;
d. Guru membagikan kartu kepada setiap siswa;
e. Siswa mencari pasangan masing-masing;
f. Setiap pasangan membacakan kosakata dan artinya;
h. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan ayat masing- masing;
i. Masing-masing kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil
diskusinya pada lembar kerja;
j. Guru mengamati aktifitas siswa secara keseluruhan;
k. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya;
l. Siswa mengerjakan tugas secara mandiri.
3. Pengamatan
Pada saat guru dan siswa melakukan aktifitas pembelajaran,
observator melakukan pengamatan. Adapun hal-hal yang diamati
selama pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:
a. Aktivitas guru, meliputi:
1) . Penyampaian appresepsi;
2) . Penyampaian materi ajar;
3) . Penggunaan metode index card match; 4) . Pemberian evaluasi;
5) . Pendekatan terhadap siswa;
6) . Interaksi guru dengan siswa.
b. Aktivitas siswa, meliputi:
1) . Keaktifan dalam mencari pasangan;
3) . Keaktifan dalam mengemukakan pertanyaan; 4) . Perhatian siswa terhadap penjelasan guru;
5) . Keaktifan dalam menjawab pertanyaan.
4. Refleksi
Setelah melaksanakan pembelajaran siklus II, peneliti
melakukan refleksi dan menemukan adanya beberapa kelemahan
yang teijadi pada siklus II ini, yaitu terdapat empat orang siswa
yang hasil belajarnya menurun dibanding dengan pembelajaran
siklus I. setelah peneliti mencari sumber penyebab masalah tersebut,
dapat diketahui bahwa masalah tersebut disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut:
a. Adanya masalah keluarga sebelum anak berangkat sekolah;
b. Kondisi kesehatan anak yang kurang baik;
c. Kesiapan anak dalam mengikuti pembelajaran kurang
maksimal;
Namun meskipun demikian, secara keseluruhan hasil belajar
pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Akan tetapi
peneliti merasa bahwa hasil belajar pada siklus II belum optimal,
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
Siklus III dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26
mei 2010. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini
adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan materi pembelajaran;
b. Merancang pelaksanaan pembelajaran;
c. Menyiapkan lembar observasi;
d. Menyiapkan media pembelajaran, berupa kartu dan lembar
keija siswa;
e. Menyusun test formatif.
2. Pelaksanaan
Kemampuan siswa terhadap materi yang dibuktikan dengan
hasil belajar pada siklus II belum begitu maksimal, untuk itu peneliti
menyusun rencana pembelajaran pada siklus III, yaitu sebagai
berikut:
a. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran;
b. Melakukan pre test;
c. Menjelaskan aturan-aturan yang harus dilalaikan siswa dalam
d. Membagikan kartu kepada setiap siswa secara acak; e. Siswa mencari pasangannya masing-masing;
f. Setiap pasangan membacakan kosakata dan artinya secara
bergantian;
g. Siswa melafalkan surat pendek yang menjadi materi
pembelajaran;
h. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan ayat-ayat masing-
masing;
i. Masing-masing kelompok berdiskusi dan menulis hasil
diskusinya pada lembar kerja;
j. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya;
k. Guru mengamati kegiatan presentasi tiap kelompok;
l. Membuat kesimpulan.
3. Pengamatan
Pada siklus III ini, meliputi menfokuskan observasi pada
tingkat kemampuan siswa, yang ditandai dengan meningkatnya
hasil belajar. Akan tetapi pembelajaran pada siklus III ini tidak
meninggalkan aspek-aspek yang diamati pada menerjemahkan
surat-surat pendek ini, dilakukan dengan cara mengadakan test
4. Refleksi
Pada tahap refleksi siklus III ini, peneliti dapat menilai tingkat
keberhasilan dari segi proses dan hasil. Dari segi proses yaitu
meningkatnya keaktifan siswa dalam mencari pasangan,
pembentukan kelompok, berdiskusi dan mempresentasikan hasil
keija. Sedangkan dari segi hasil, ditandai dengan meningkatnya
kemampuan siswa dalam menerjemahkan surat-surat pendek,
sehingga hasil yang diperoleh siswa mengalami peningkatan.
Meskipun materi menerjemahkan surat-surat pendek pada mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits ini dianggap sulit, karena menuntut
kemampuan siswa dalam menghafal, tetapi pada pembelajaran
tersebut siswa merasa senang dan bersemangat untuk belajar.
Berikut adalah tabel indikator kemampuan yang diamati oleh
peniliti selama proses pembelajaran:
Tabel 3.1 Tabel Indikator Kemampuan
No Aspek yang diamati Siklus I (%) Siklus II (%) Siklus III (%) 1. Mencari pasangan 100 100 100 2. Pembentukan kelompok 100 100 100 3. Keaktifan berdiskusi 61 83 91
4. Respon mengemukakan pertanyaan 43 65 74