• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

C. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan

1. Tahap Orientasi Awal Pembelajaran IPS di Kelas IV

Orientasi pertama peneliti lakukan di MI Miftahusshibyan pada tanggal 6 januari 2014, yaitu melakukan percakapan ringan dengan kepala sekolah. Percakapan ini dilakukan di dalam ruang kepala sekolah. Pada saat inilah peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan kepada beliau mengenai izin penelitian di sekolah.

Pada saat yang sama kepala sekolah pun menyanyakan sudah sejauh mana kegiatan peneliti dalam hal penelitian tindakan kelas yang menjadi rencana penelitian, selanjutnya peneliti menyampaikan mengenai

rencana pelaksanaan tindakan kelas yang akan dilaksanakan pada kelas IV dengan guru mitranya adalah ibu Badriah, S.Pd.I. Antusias Kepala sekolah tampak pada dukungan dan izin penelitian yang diberikan pada peneliti karena ingin tenaga pengajarnya menyelesaikan pendidikan S1.

Tahap orientasi ini ternyata sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 13 Januari 2014 dan dilakukan secara random kepada 15 peserta didik kelas IV. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi awal proses belajar mengajar dan kendala-kendala yang dihadapi kelas IV khususnya pada mata pelajaran yaitu IPS. Hasil wawancara diperoleh data yaitu 13 peserta didik merasa bosan dengan metode yang digunakan oleh peneliti. Metode yang digunakan hanya ceramah saja untuk seluruh tema atau materi pelajaran. Sedangkan materi atau tema pembelajaran mempunyai karakteristik yang berbeda, pembelajaran masih bersifat teacher centered bukan student centered.

Media gambar-gambar atau video juga sangat jarang dilakukan oleh peneliti. Karena hanya 4 peserta didik yang mengatakan pernah. Hal ini menunjukan bahwa peneliti sebenarnya mampu untuk mengembangkan metode belajar namun belum optimal.

Pengembangan materi pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar masih berorientasi pada buku Pket yang dimiliki guru, menunjukan bahwa pengembangan materi terbatas. Sumber belajar yang hanya dimiliki peneliti sering menjadi kendala dalam proses pembelajaran terutama IPS yang sangat memerlukan bahan materi yang cukup banyak dan luas untuk dipelajari peserta didik secara mandiri. Kendala ini pada umumnya karena banyak peserta didik tidak mampu membeli atau tidak bersungguh-sungguh dalam memliki buku paket. Sementara ini peserta didik hanya memiliki buku LKS IPS yang disediakan oleh koperasi sekolah.

Kreatifitas guru dalam mengatasi sumber belajar dengan memanfaatkan buku yang tersedia di perpustakaan pun masih belum tampak. Sebenarnya jika kemampuan guru untuk meningkatkan peserta didik belajar aktif dan kreatif, maka pembelajaran IPS akan menjadi

menantang berfikir peserta didik baik secara individu atau berkelompok dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kendala mengenai keterbatasan sumber belajar (buku paket) sering menjadikan guru membuat solusi dalam pembelajarannya mengahadapi kendala ini adalah

dengan metode belajar “mencatat buku paket guru”

Fakta ini menunjukan bahwa pembelajaran masih bersifat teacher centered, serta teks book oriented. Karena tidak member kesempatan peserta didik untuk aktif dan guru tidak mengembangkan sumber belajar selain buku paket.

2. Refleksi Temuan Awal Penelitian

Peneliti melakukan pertemuan dengan guru mitra untuk mendiskusikan dan merefleksikan hasil temuan pada observasi awal. Pertemuan pada tanggal 14 Januari 2014. Hasil temuan tersebuat diantaranya:

a. Pada awal pembelajaran peneliti yidak membuka pelajaran

sebagaimana mestinya untuk mengkondisikan peserta didik.

b. Guru hanya mengambil sumber pembelajaran dari buku paket dan LKS.

c. Belum ada upaya untuk menggunakan metode yang melibatkan

peserta didik aktif.

d. Guru tidak menggunakan media mengajar.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan, peneliti dan guru mitra kemudian melangkah pada tahap refleksi dan mendiskusikannya. Refleksi yang dilakukan menyangkut beberapa hal yaitu:

a. Guru hanya mengambil apa yang ada dalam buku paket saja, kegiatan

pembelajaran tidak maksimal.

b. Guru tidak berupaya melibatkan peserta didik.

c. Metode mengajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar hanya ceramah, dan lebih banyak kegiatan mencatat materi materi.

d. Belum ada upaya untuk menggunakan metode mengajar yang memungkinkan peserta didik meningkatkan hasil belajarnya.

e. Sumber belajar yang digunakan guru hanya buku paket.

3. Perencanaan

Untuk menindaklanjuti dari refleksi dan diskusi awal dari penelitian ini, guru mitra dan peneliti melakukan perencanaan pembelajaran untuk siklus pertama. Perencanaan ini bertujuan untuk mempersiapkan skenario pembelajaran atau rencana pembelajaran yang sesuai denagn tujuan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran IPS melalui

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik pertemuan perencanaan dilakukan pada tanggal 14 Januari 2014. Hasil dari perencanaan ini adalah sebagai berikut :

a. Pemberian soal pretest oleh guru dan pengerjaan soal pretest peserta didik dilakukan sehari sebelum proses pelaksanaan tindakan.

b. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru akan membuka pelajaran

(apersepsi) agar peserta didik dapat memusatkan perhatian pada pembelajaran. Apersepsi dilakukan dengan cara absensi kehadiran peserta didik dan Tanya jawab untuk mengingatkan kembali terhadap materi kajian yang telah dibahas sebelumnya.

c. Peserta didik akan dilibatkan aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dengan terlebih dahulu menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL).

d. Sumber belajar akan ditambah dengan menggunakan sumber belajar yang terdapat di perpustakaan. Dengan masing-masing peserta didik meminjam buku sekolah yang sudah tersedia di perpustakaan.

e. Media belajar akan ditambah dengan cara menampilkan konteks yang

yang digunakan sesuai dengan materi yang akan dibahas, seperti peralatan teknologi transportasi tradisional dan modern.

f. Metode belajar akan menggunakan beberapa metode yaitu diskusi, dan berkelompok. Diskusi akan dilakukan pada pertemuan kedua.peserta didik di bagi menjadi 5 kelompok secara random dan guru memberikan lembar diskusi untuk didiskusikan bersama teman sekelompoknya.

g. Setelah peserta didik selesai berdiskusi secara kelompok maka

dilanjutkan dengan presentasi oleh ketua kelompok dan

dipresentasikan di depan kelas.

h. Selanjutnya guru akan menutup pembelajaran yaitu dengan

melaksanakan evaluasi dan guru bersama peserta didik secara bersama-sama menyimpulkan materi dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.

i. Guru memberikan soal posstest kepada masing-masing peserta didik. Pelaksanaan perencanaan siklus pertama kan dilakukan pada tanggal 2 dan 16 april 2014.

Dokumen terkait