BAB III METODE PENELITIAN
A. Hasil peneliti
4. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa tanggal 23 dan 24 Mei 2016. Pada siklus II penelitian dilaksanakan sama seperti pada siklus I yaitu selama 4 jam pelajaran atau dua kali pertemuan. Dalam tindakan penelitian siklus II ini materi yang digunakan yaitu memahami isi
bacaan bergambar yang berjudul “Berlibur “.
a. Perencanaan
78 disusun oleh peneliti.
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Menyusun Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil pengamatan siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung.
3) Menyusun lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa ini dibuat untuk dikerjakan siswa dengan tujuan agar siswa lebih mengingat kembali dan agar siswa lebih memahami materi.
4) Menyusun soal tes
Tes diberikan pada akhir pertemuan siklus II untuk mengetahui pemahaman yang diperoleh siswa. Soal tes berupa soal pilihan berganda yang berjumlah 10 soal.
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan 2 kali pertemuan (4 jam pelajaran).
1) Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 23 Mei pada pukul 09.00 – 10.10 WIB. Pada pertemuan I ini yang akan dibahas
adalah dengan Judul “Berlibur”.
Deskripsi langkah-langkah pembelajaran pertemuan I adalah sebagai berikut :
79 Kegiatan Awal
a. Siswa menjawab salam dari guru b. Siswa dikondisikan
c. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kegiatan apa saja yang dilakukan siswa oleh di rumah diaat liburan
Kegiatan Inti
a. Guru membagikan dan menunjukkan media ceria bergambar
dengan judul “berlibur” masing-masing siswa mendapatkan media cerita bergambar.
b. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru materi
tentang “berlibur” dan lebih memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran dan mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
c. Siswa membaca teks materi dalam media cerita bergambar yang disediakan oleh guru, dan menanyakan kepada guru bila ada materi yang kurang dipahami
d. Siswa diberikan kesempatan untuk mencari kata-kata sukar yang ada dalam media cerita bergambar
e. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang telah disampaikan oleh guru
f. Siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus dengan jumlah 10 soal pilihan ganda.
80 Kegiatan Akhir
a. Guru memberikan penguatan pada siswa tentang materi yang telah dipelajari
b. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.
c. Guru memotivasi siswa untuk rajin membaca d. Salah satu siswa memimpin doa penutup. 2)Pertemuan II
Pertemuan ke II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2016. Pada pukul 07.00-08.10 Pada pertemuan ke II ini guru membahas mengenai pemahaman bacaan bergambar yang berjudul
“Kegemaran“. Deskripsi langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan ke II adalah sebagai berikut :
Kegiatan Awal
a. Guru memulai pembelajaran dengan salam pembuka
b. Siswa dikondisikan oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
c. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan hal apa saja yang sering siswa lakukan diwaktu luang
Kegiatan Inti
a. Guru membagikan dan menunjukkan media cerita bergambar
dengan judul “ bernyanyi” dan masing siswa mendapat media
81
b. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru materi tentang kegemaran, dan lebih memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran dan mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
c. Siswa membaca teks materi dalam media cerita bergambar yang disediakan oleh guru,
d. Siswa diberikan kesempatan untuk mencari dan bertanya kepada guru tentang kata-kata sukar dalam media cerita bergambar
e. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang telah dipelajari
f. Siswa mengerjakan soal evaluasi terkait materi ajar yang diberikan oleh guru berupa 10 soal pilihan ganda
Kegiatan akhir,.
a. Guru memberikan penguatan pada siswa tentang pembelajaran hari ini
b. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang dilakukan hari ini
c. Guru memotivasi siswa untuk rajin membaca d. Salah satu siswa memimpin doa penutup
82
Tabel 8. Peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa siklus II Pertemuan I dan pertemuan II
Keterangan Nilai Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II
Nilai Tertinggi 90 90
Nilai Terendah 60 70
Rata-rata 75,00 83,33
Indikator Keberhasilan 75
Tuntas 75,00% = 18 anak 95,83% = 23 anak Tidak Tuntas 25,00% = 6 anak 4,16% = 1 anak
Berdasarkan data di atas dapat diketahui persentase nilai siswa yang tuntas pada Siklus II pertama 1 adalah 18 siswa (75,00%) dengan rata-rata 75,00, dan siswa yang belum tuntas adalah 6 siswa (25,00%) dan terjadi peningkatan pertemuan II dengan jumlah siswa yang tuntas 23 siswa (95,83%) dengan rata-rata 83,33 dan siswa yang belum tuntas adalah 1 siswa (4,16%). Berikut adalah diagram peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai KKM pada siklus II
25
Gambar 3. Diagram peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai KKM pada siklus II 1 18 0 10 15 5 20 Pertemuan I Pertemuan II 23 6 Tuntas BelumTuntas s Tuntas BelumTuntas Siklus II
83 c. Observasi
Kegiatan Guru
Observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan media cerita bergambar. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan skenario pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Langkah-langkah guru dalam proses belajar mengajar berlangsung adalah 1) guru memberikan arahan sebelum proses belajar mengajar berlangsung, 2) guru menunjukkan dan membagikan media cerita bergambar pada setiap siswa, 3) guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang isi cerita, 4) guru menunjukkan gambar-gambar, toko-toko yang ada dalam cerita bergambar dan 5) guru membimbing siswa dalam menyimpulkan isi cerita yang dibacanya.
Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dengan menggunakan media cerita bergambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II B SD Negeri Tukangan Yogyakarta terlihat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran, siswa aktif bertanya dan berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Pada siklus II sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I, dimana yang di siklus I siswa yang asik ngobol
84
dengan temannya di siklus II sudah terlihat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, mendengarkan penjelasan guru, aktif bertanya, serta adanya interaksi siswa dan guru dalam proses pembelajaran berlangsung.
Kegiatan Siswa
Observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan media cerita bergambar. Pelaksanaan pembelajaran oleh siswa pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan dibanding dengan siklus sebelumnya. Secara umum, kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dengan menggunakan media cerita bergambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II B SD Negeri Tukangan Yogyakarta hampir semua siswa sudah terlihat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran, siswa aktif bertanya, dan berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Pada pelaksanaan siklus II sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I, dimana yang di siklus I siswa yang asik ngobrol dengan temannya di siklus II sudah terlihat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, mendengarkan penjelasan guru, aktif bertanya, serta adanya interaksi siswa dan guru dalam proses pembelajaran berlangsung.
85 d. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dari siklus I sampai dengan siklus II yang dilakukan di kelas II B SD Negeri Tukangan Yogyakarta, mengalami peningkatan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan media cerita bergambar.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus II dapat diketahui persentase nilai siswa yang tuntas pada siklus II pertama I adalah 18 siswa (75,00%) dengan rata-rata 77,91 dan siswa yang belum tuntas adalah 6 siswa (25,00%) dan terjadi peningkatan pertemuan II siklus II dengan jumlah siswa yang tuntas 23 siswa (95,83%) dengan rata-rata 84,16 dan siswa yang belum tuntas adalah I siswa (4,16%). Karena nilai yang diperoleh siswa sudah mencapai kriteria Ketuntasan Minimal maka penelitian dihentikan.