BAB III METODE PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Deskripsi Pembelajaran di Kelas Eksperimen
BAB IV
HASIL PENELITIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1Deskripsi Pembelajaran di Kelas Kontrol
Pada bagian ini peneliti memaparkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas dengan metode yang biasa digunakan pada kelas IV SD N 1 Kebondalem Lor. Berikut deskripsi pelaksanaan pembelajaran secara umum yang dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan pada materi bangun ruang.
Pada kegiatan awal pembelajaran di kelas kontrol diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Dilanjutkan dengan saling mengucapkan salam antara guru dan siswa. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyiapkan kondisi belajar siswa. Guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Pada kegiatan inti, terkadang guru mengadakan pembelajaran secara berkelompok sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan. Guru menjelaskan materi bangun ruang menggunakan sumber dan media bangun ruang kubus dan balok yang ada di dalam kelas. Setelah itu siswa diberi latihan mengerjakan soal yang ada di buku paket.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami dan memberi bantuan kepada siswa yang merasa kesulitan dalam pembelajaran. Jika sudan tidak ada siswa yang bertanya, guru melanjutkan membahas materi secara bersama-sama dengan siswa. Pada kegiatan akhir, guru tidak memberikan evaluasi, refleksi maupun tindak lanjut. Kegiatan pembelajaran hari ini diakhiri dengan saling mengucapkan salam antar guru dan siswa.
4.1.2Deskripsi Pembelajaran di Kelas Eksperimen
4.1.2.1Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI berdasarkan dokumentasi
Pada bagian ini peneliti memaparkan transkripsi video pembelajaran yang peneliti peroleh dari rekaman video saat pembelajaran matematika menggunakan
pendekatan PMRI yang berlangsung di kelas eksperimen yang sesuai dengan karakteristik dari pendekatan PMRI tersebut. Karakterisitik PMRI meliputi penggunaan konteks, penggunaan model, pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan. Karakteristik PMRI tersebut terangkum di setiap pertemuan. Berikut deskripsi pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan dengan dua kompetensi dasar.
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 2 April 2014 dimulai dari pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan melakukan presensi kehadiran siswa serta menyiapkan kondisi siswa untuk belajar. Pada kegiatan pembelajaran ini ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh siswa (Interaktivitas dan Keterkaitan). Hal ini terlihat pada kutipan berikut ini.
(1) G : “Sebelum memulai pelajaran, bu guru mempunyai kesepakatan yang harus dipatuhi oleh kalian.Kalau tidak patuh nanti diberi ...” (2) SS : “hukuman.”
(3) G : “Ya hukuman. Nah, peraturannya yang pertama, didengarkan baik-baik ya. Yang pertama tidak diperkenankan bicara ketika guru atau teman lain berbicara. Paham maksudnya?”
(4) SS : “Paham.”
Adapun motivasi yang dibuat agar siswa menjadi semangat dalam melakukan pembelajaran yaitu guru mengucapkan keyword atau yel-yel yaitu “kelas empat” dan siswa menjawab “geometri asyik-asyik yes.” Pembelajaran dilanjutkan dengan guru bercerita tentang “Paijo dan Kotak Ajaib” (Penggunaan konteks dan Keterkaitan). Hal ini dapat terlihat pada kutipan berikut ini.
(25) G : “Sebelumnya bu guru punya cerita. Ceritanya yaitu cerita paijo dengan kotak ……”
(26) BS : “Ajaib.”
(27) G : “Ini lho kotak ajaib. Dengarkan baik-baik. Cerita paijo dan kotak ajaib. Konon di tepi hutan tinggal seorang anak yang sangat kumal. Kumal ki karena tidak pernah membersihkan badannya, dia tidak pernah ……”
Siswa sangat antusias untuk mendengarkan cerita tersebut. Melalui cerita tersebut, guru mengajak siswa agar dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam cerita itu.
Pada kegiatan inti, siswa dibagi menjadi enam kelompok berdasarkan gambar yang diperoleh masing-masing siswa. Gambar yang dibagikan yaitu gambar kotak makanan, obat, dan pasta gigi (Penggunaan konteks dan Penggunaan Model). Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.
(51) G : “Ya hari ini kita akan belajar tentang balok. Bu guru punya foto. Foto ini bu guru kocok, akan dibagi satu-satu, satu orang satu ya . pokoknya dipegang dulu ya perintahnya tunggu bu guru.” (52) S6 : “Bu boleh dibuka ?”
(53) G : “Nggak boleh dibuka ...”
Siswa mencari teman sekelompoknya dengan mencocokan gambar diperoleh. Guru membagikan media kepada masing-masing kelompok berupa kotak pasta gigi, kotak obat, kotak makanan, dan lain-lain. Kemudian siswa diberi LKS oleh guru sebagai bahan diskusi yaitu mengidentifikasi balok (Pemanfaata hasil konstruksi siswa, Interaktivitas dan Keterkaitan). Hal ini terlihat dari kutipan sebagai berikut.
(63) G : “Bu guru punya LKS tolong dikerjakan bersama kelompoknya. Ketua kelompoknya maju ke depan, ya dipahami dulu LKSnya. Ok sudah? Kita akan menggunakan kembali kotaknya paijo. Ketua kelompok silahkan maju, mengambil satu benda. Kalian tulis nama bendanya apa? Terus ciri-cirinya apa. Ayok kerjasama kelompoknya ya.
(64) S9 : “Bu guru .... buguru ...”
(65) G : “Eh tadi peraturannya gimanaa? Lupa? Siapa tadi yang tanya? Apa nama bendanya? Atau apa nama bentuknya? Boleh. Dua-duanya boleh. Dilihat bendanya aja, benda yang kamu dapat apa to? Cirri-cirinya bagaimana?”
(66) S4 : “Ini beda bu ...”
(67) G : “Ayok itu namanya apa?”
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Kelompok yang presentasi pada pertemuan ini ada dua kelompok dan kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi hasil presentasi kelompok yang maju. Kelompok yang presentasi menggambar bangun balok di papan tulis. Setelah itu, siswa bersama-sama dibimbing oleh guru untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
dan presentasi yang telah dilakukan. Jika pada saat penarikan kesimpulan kurang tepat, guru memberikan penegasan materi. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap keberhasilan siswa dengan melakukan tepuk tangan bersama-sama.
Pada kegiatan terakhir siswa merangkum dengan menulis dibuku catatan mereka mengenai materi pembelajaran hari ini yaitu sifat-sifat balok dan dilanjutkan dengan mengerjakan evaluasi secara mandiri. Setelah evaluasi selesai, siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini dengan mengisi lembar refleksi yang ada dalam LKS. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah yaitu menggambar balok. Kegiatan hari ini diakhiri dengan menyerukan yel-yel yang dilakukan guru dan siswa serta pembelajaran diakhiri dengan guru mengucapkan salam kepada siswa.
2) Pertemuan 2
Pertemuan kedua baru dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 7 April 2014 dimulai dari pukul 07.00-08.10 WIB. Pembelajaran diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Selanjutnya guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum dilakukannya kegiatan pembelajaran. Guru melakukan presensi kehadiran siswa pada hari ini dan menyiapkan kondisi siswa untuk belajar serta mengingatkan menggenai peraturan yang telah disepakati sebelumnya (Keterkaitan). Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini.
(11) G : “Ok sebelumnya, sebelum bu guru mulai, bu guru akan membacakan peraturan pelajaran matematika hari ini ya. Silahkan didengarkan baik-baik. Yang pertama peserta didik tidak diperkenankan berbicara ketika guru atau teman lain berbicara. Paham?”
(12) SS : “Paham.”
(13) G : “Peserta didik yang akan bertanya, menjawab atau izin melakukan sesuatu. Dadi nek arep lungo arep jalan-jalan ki ijin dengan mengangkat tangan terlebih dahulu. Lalu yang ketiga peserta didik menjaga ketertiban selama pelajara berlangsung, yang melanggar peraturan akan menggantikan regu piket membersihkan kelas. Saiki ra mung rong dino, tak tambahi dadi pattang dino, dobel. Ok sudah? Kelas 4.”
Siswa dan guru kembali menyerukan yel-yel untuk menumbuhkan semangat dalam belajar. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Pada kegiatan inti siswa berdiskusi kelompok dengan kelompok yang sama pada pertemuan sebelumnya. Perwakilan dari kelompok diminta untuk mengambil media yang berada di dalam kotak ajaib (Penggunaan konteks dan Penggunaan Model)). Hal tersebut terlihat dari kutipan sebagai berikut.
(35) G : “Sekarang perwakilan dari massing-masing kelompok maju ke depan mengambil salah satu benda yang ada di dalam kotak Paijo. Ok sudah dapat kubusnya?”
(36) BS : “Sudah.”
(37) G : “Walaupun beda mereknya tapi itu bentuknya adalah ….” (38) SS : “Kubus.”
Siswa mendiskusikan LKS yang dibagikan guru bersama teman sekelompoknya (Keterkaitan dan Pemanfaatan hasil konstruksi siswa). Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi yang dilakukan oleh dua kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi dari kelompok yang maju. Kelompok presentasi menggambarkan hasil diskusinya di papan tulis. Setelah kegiatan presentasi selesai, siswa bersama-sama diminta untuk menarik kesimpulan tentang materi pembelajaran dengan bimbingan guru (Interaktivitas). Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut ini.
(101) G : “Ayo kalo sudah lihat depan. Ayo kita simpulkan sama-sama. Yang pertama.”
(102) SS : “Kubus sisinya ada enam.” (103) G : “Yang kedua.”
(104) SS : “Titik sudut ada delapan.” (105) G : “Terus?”
(106) SS : “Rusuk ada dua belas.” (107) G : “Terus yang terakhir.”
(108) SS : “Mempunyi sisi yang sama besar.”
Pada kegiatan akhir, siswa diminta untuk merangkum materi pembelajaran. Siswa menulis sifat-sifat kubus dibuku catatan mereka dan dilanjutkan oleh kegiatan evaluasi. Kemudian guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk menggambar kubus di rumah. Sebelum kegiatan pembelajaran selesai, siswa dan guru kembali menyerukan yel-yel. Guru menutup pembelajaran dengan salam. 3) Pertemuan 3
Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Selasa, tanggal 8 April 2014 dimulai dari pukul 07.00-08.10 WIB. Pada pertemuan ini siswa diminta untuk mengisi
soal evalauasi sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada dua pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Setelah berdoa, siswa dan guru saling mengucapkan salam serta dilanjutkan dengan presensi kehadiran siswa yang dilakukan oleh guru. Guru mengingatkan kembali peraturan yang disepakati bersama pada pertemuan sebelumnya (Keterkaitan). Hal tersebut terlihat dari kutipan sebagai berikut.
(9) G : “Peraturannya masih seperti kemarin, masih ingat?” (10) SS : “Masih.”
(11) G : “Tidak perlu diperjelas lagi. Pokoknya kalau kurang jelas atau mau ijin silahkan bertanya pada bu guru dengan angkat tangan, paham?”
(12) SS : “Paham.”
Sebelum mengerjakan soal evaluasi, guru mengajak siswa untuk bermain “tirukan aku”. Siswa terlihat antusias dan bersemangat mengikuti permainan. Setelah permainan selesai, guru menyiapkan kondisi siswa untuk mengikuti kegiatan evaluasi.
Pada kegiatan inti, guru membacakan petunjuk cara pengerjaan soal. Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal evaluasi selama dua puluh menit. Setelah siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya, guru mengajak siswa untuk berefleksi secara lisan mengenai materi evaluasi. Kemudian siswa diberi tindak lanjut untuk mempelajari kembali materi. Pertemuan ini diakhiri dengan guru mengucapkan salam kepada siswa.
4) Pertemuan 4
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14 April 2014 dimulai dari pukul 07.00-08.45 WIB. Kegitan dalam pertemuan ini membahas tentang kompetensi dasar yang kedua yaitu jaring-jaring balok dan kubus. Pertemuan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan melakukan presensi kehadiran siswa serta dilanjutkan dengan menyiapkan kondisi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru mengingatkan kembali peraturan yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya (Keterkaitan). Hal tersebut dapat terlihat dari kutipan sebagai berikut.
(9) G : “Kelasmya sudah rapi? Sudah bersih?” (10) SS : “Sudah .”
(11) G : “Peraturannya masih sama seperti kemarin ya?” (12) SS : “Iya.”
Pada kegiatan apersepsi, guru melanjutkan cerita yang berjudul “Paijo dan Kotak Ajaib” (Penggunaan konteks) yang terlihat pada kutipan berikut ini.
(13) G : “Ya sudah, tidak perlu ibu ulang ya kalo begitu. Ya sebelumnya ibu ingin bertanya kepada kalian. Di awal pelajaran ibu pernah menyampaikan cerita. Ibu guru bercerita tentang apa ya? Kalian masih ingat?”
(14) SS : “Paijo dan kotak ajaib.”
(15) G : “Nah ceritanya ada lanjutannya. Sekarang ibu guru akan membacakan lanjutannya tersebut. Dengarkan baik-baik ya nak?” (16) SS : “Iya bu.”
Selanjutnya guru memberikan potongan kertas kepada masing-masing siswa yang di dalamnya terdapat gambar kotak. Masing-masing siswa memperoleh gambar kotak dengan warna yang berbeda. Melalui kegiatan ini, siswa dibagi menjadi kelompok yang berbeda dengan pertemuan pertama sampai ketiga. Kelompok dibagi dengan cara siswa harus menemukan warna yang sama untuk menjadi satu kelompok.
Setelah semua berkumpul dalam kelompok masing-masing, guru membagikan LKS sebagai bahan diskusi. Setiap kelompok memperoleh media yang diedarkan oleh guru. Siswa mulai berdiskusi untuk membongkar kubus setelah itu guru membagi kertas yang digunakan untuk menjiplak kubus yang telah dibongkar (Penggunaan model dan Pemanfaatan hasil konstruksi siswa). Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini.
(38) G : “Ok sekarang bongkar bangun ruang kubus yang telah kalian dapatkan menjadi sebuah rebahan.”
(39) Semua siswa dalam kelompok bekerja sama membongkar bangun kubus menjadi sebuah rebahan. Siswa mengerjakan sesuai dengan perintah yang ada dalam LKS.
(40) S8 :“Piye e iki, di suwek po?”
(41) G : “Huuh di suwek wae kan iso udah dapat rebahannya? Sekarang kalian tuliskan ciri-ciri hasil rebahannya.”
Di kertas yang sisa, siswa diminta untuk menggambar jaring-jaring kubus (Keterkaitan). Hal tersebut dapat terlihat dari kutipan berikut ini.
(63) G : “Ayo dibaca kegiatan belajar 2. Gambarlah sebuah jaring-jaring kubus. Coba kalian gambar yang ukurannya berbeda, lebih besar dari ukuran yang kalian jiplak tadi. Paham?”
(64) SS : “Paham.”
(65) G : “Ingat harus ada sisa buat ngelemnya, agar kalian bisa membentuk jadi sebuah kubus.”
(66) Semua kelompok serius dalam menggambar jaring-jaring kubus. Guru berkeliling melihat hasil kerja siswa saat berdiskusi menggambar jaring-jaring kubus dan membetulkan jika ada siswa yang salah.
Siswa mengambar jaring-jaring tersebut dengan ukuran yang berbeda dan selanjutnya digunting dan dibuat bangun ruang kubus. Setelah selesai membuat kubus, siswa diberi kesempatan untuk presentasi mengenai hasil diskusinya. Ada satu kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi. Selanjutnya diadakan pembahasan bersama mengenai jaring-jaring kubus dengan melakukan tanya jawab antara guru dan siswa (Interaktivitas). Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini.
(80) G : “Sekarang ibu guru bertanya, terdiri dari beberapa bangun datar apa ini?”
(81) SS : “Persegi.”
(82) G : “Dari beberapa bangun datar persegi ini terus kalian lipat-lipat diberi lem akan membentuk bangun ruang apa?”
(83) SS : “Kubus.”
Pada kegiatan akhir, siswa mencatat hasil pembelajaran hari ini. Kemudian guru membagikan soal evaluasi. Setelah semua siswa mengumpulkan hasil evaluasi, guru memberikan tugas kepada siswa berupa membuat macam-macam jaring-jaring kubus. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan salam.
5) Pertemuan 5
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 15 April 2014 dimulai dari pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Dilanjutkan dengan saling mengucapkan salam antara guru dan siswa. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyiapkan kondisi belajar siswa dan mengingatkan kembali peraturan yang sudah disepakati (Keterkaitan). Guru melakukan kegiatan
tanya jawab mengenai jaring-jaring kubus. Guru mengingatkan kembali cerita Paijo dan Kotak Ajaibnya (Penggunaan konteks dan Interaktivitas).
Pada kegiatan inti, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan keempat. Guru membagikan LKS kepada siswa dan memberikan kesempatan untuk memahami isi LKS. Perwakilan dari kelompok mengambil benda yang berbentuk balok yang di dalam kotak ajaib. Siswa dalam kelompok memulai dengan membongkar bangun balok yang diambil (Pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan Penggunaan Model). Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini.
(27) G : “Perwakilan kelompok silahkan ambil benda yang ada di kotak ajaib Paijo. Kalo sudah silahkan kalian baca LKSnya, nomor soal dari nomor 1 sampai nomor 4 kira-kira ada yang perlu ditanyakan atau tidak?”
(28) BS : “Tidak.”
(29) G : “Ini sama seperti kemarin.”
Setelah siswa berhasil membongkar kotak, siswa medapatkan jaring-jaring balok. Kegiatan selanjutnya adalah menjiplak hasil bongkaran benda yang berbentuk balok tadi pada kertas yang telah disediakan. Kemudian siswa melanjutkan kegiatan menggambar jaring-jaring balok di kertas yang telah disediakan guru (Keterkaitan). Siswa membuat bangun ruang balok menggunakan hasil gambar jaring-jaring balok tersebut.
Kegiatan selanjutnya adalah presentasi. Kegiatan presentasi dilakuan oleh satu kelompok karena keterbatasan waktu, kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok presentasi. Selanjutnya, siswa secara bersama-sama dibimbing oleh guru untuk menarik kesimpulan mengenai jaring-jaring balok (Interaktivitas). Hal tersebut terlihat dari kutipan sebagai berikut.
(33) G : “Jadi hasil presentasi teman-teman kalian bahwa jaring-jaring balok itu adalah beberapa bangun datar yang berbentuk ….”
(34) SS : “Persegi.”
(34) G : “Lalu digabungkan membentuk bangun ruang kubus. Jadi kalau kalian mau membuat kubus, sebelumnya harus membuat apa ini namanya?”
Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. Kemudian siswa diminta untuk mengisi lembar refleksi yang ada di LKS. Setelah hasil pekerjaan siswa dikumpulkan, guru memberikan tindak lanjut yaitu menggambar macam-macam jaring-jaring balok. Kegiatan pembelajaran hari ini diakhiri dengan saling mengucapkan salam antar guru dan siswa.
6) Pertemuan 6
Pertemuan ini merupakan pertemuan terakhir yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 16 April 2014 dimulai dari pukul 07.00-07.35 WIB. Kegiatan ini diisi dengan kegiatan evaluasi kompetensi dasar 8.2 yaitu menentukan jaring-jaring balok dan kubus. Kegiatan pembelajaran hari ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas dan dilanjutkan dengan saling mengucapkan salam antara guru dan siswa. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari, terlihat dari kutipan sebagai berikut.
(3) G : “Kemarin dua hari yang lalu bu guru menjelaskan tentang apa?” (4) SS : “Jaring-jaring kubus dan jaring-jaring balok.”
(5) G : “Apa yang kalian ketahui tentang jaring kubus dan jaring-jaring balok? Siapa yang bisa tunjuk jari?”
(6) S4 : “Jaring-jaring kubus adalah beberapa bangun datar persegi yang membentuk bangun ruang kubus.”
Setelah itu, guru menyiapkan kondisi siswa untuk mengikuti kegiatan evaluasi. Guru membagikan soal evaluasi dan memberikan penjelasan cara mengerjakan soal evaluasi serta memberikan waktu pengerjaan soal evaluasi selama 20 menit. Kegiatan ini diakhiri mengucapkan salam sebelum melanjutkan pelajaran.
4.1.2.2Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI Berdasarkan Observasi
Data keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI diperoleh dari lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran matematika. Berikut ini merupakan data observasi keterlaksanaan yang diperoleh pada 4 pertemuan pada materi bangun ruang, yaitu pertemuan 1, 2, 4, dan 5.
Tabel 4.1 Tabulasi Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI
Pertemuan ke- Aspek yang diamati Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 45 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 43 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 1 4 4 38 5 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 39 Total 165 Rata-rata 41,25