• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

5.1. DESKRIPSI PENELITIAN

Setiap koperasi memilikki bidang usaha dan karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, maka rincian laporan keuangan satu koperasi dengan koperasi lainnya juga berbeda. Namun laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu koperasi tentu memiliki tujuan tertentu, yaitu:

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu koperasi. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi suatu koperasi yang terjadi melakukan aktivitas usaha dalam rangka memperoleh SHU.

2. Untuk memberikan informasi keuangan dalam mengestimasi potensi koperasi untuk menghasilkan SHU di masa mendatang. Untuk memberikan informasi keuangan yang akan membantu para pemakai laporan keuangan dalam mengestimasi potensi koperasi untuk menghasilkan SHU.

3. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan investasi.

Untuk mengungkapkan sebanyak mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut koperasi, Informasi keuangan harus menyajikan semua fakta keuangan yang penting sekaligus menyajikan fakta-fakta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Demikian pula, semua fakta atau informasi tambahan yang dapat mempengaruhui perilaku dalam pengambilan keputusan harus diungkapkan dengan jelas. Namun pada koperasi yang umum di temukan adalah banyak faktor yang mengakibatkan laporan keuangan koperasi belum dapat menyediakan informasi diatas. Begitu pula yang terjadi dengan Koperasi Primer Veteran Jawa Timur yang dapat menyediakan informasi yang dimaksudkan.

5.2 Analisis Pembahasan

Pada bab ini akan dibahas tentang penerapan laporan keuangan dan bagaimana pemahaman anggota koperasi tentang laporan keuangan, karena laporan keuangan sangat penting dalam setiap usaha. Analisis dokumentasi dilakukan penelitian berlangsung tentang struktur organisasi, peraturan yang berlaku, dan mekanisme diterapkannya. Dari observasi serta analisis yang dilakukan yaitu dengan adanya pengamatan serta wawancara pada pihak-pihak yang terkait dengan laporan keuangan koperasi, maka koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur telah membuat laporan keuangan sesuai dengan standart akuntansi yang berlaku serta saat ini koperasi sudah banyak mendapatkan pembenahan dan masukan dari audit internal serta audit eksternal, sehingga dalam penyusunan laporan keuangan sudah dapat disusun secara realistis dengan memperhatikan hasil pencapaian sasaran anggaran pendapatan serta belanja akhir tahun, ini terbukti dengan adanya laporan pertanggungjawaban yang diadakan akhir tahun oleh pengurus. Namun beberapa hal perlu untuk disajikan seperti laporan promosi ekonomi anggota dan catatan atas laporan keuangan yang menyajikan pengungkapan yang memuat perlakuan akuntansi dan pengungkapan informasi koperasi. Koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur mengalami banyak kendala

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

dengan sistem pembuatan laporan keuangan yang masih secara manual serta terbatasnya tenaga atau karyawan tetap koperasi, sehingga staf dan karyawan yang ada dalam menjalankan tugasnya harus merangkap tugas lain. Khusus penyusun laporan keuangan koperasi yang bertugas dan bertanggung jawab hanya satu orang dengan di bantu oleh staf atau karyawan lain.

Penyajian laporan keuanagan tidak lepas dari para penyusun laporan keuangan di koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur yaitu staf koperasi:

Ketua : Ir. Sri Risnojatiningsih, M.P.d

Sekertaris : Ir. Pancadewi S., MT

Bendahara : Ir. Yuliatin Ali S., MM

Ka. Ur. Keu : Wiwik Indsrawati

Ka. Ur. Sipa : Agus Tri Wahyuni

Ka. Ur. Umum : Yani Ari, Spd

Ka. Ur. Administrasi : Dra. Sukimah

Serta adanya bantuan dari pihak audit internal yang telah beroperasi sejak tahun 2011. Prosedur pembuatan laporan keuangan koperasi tidak berbeda dari peyusunan laporan keuangan yang umum di pakai, dari bukti transaksi, buku besar hingga laporan keuangan serta laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

“kalo yang sekarang dari petugas audit internal, sejak 2010 koperasi di bantu dari pihak internal...kalau pihak staf nya ada ibu Wiwik, Ibu Sukimah, Ibu Yuni, bagaimana prosedur pembuatan laporan keuangan di koperasi... ya kerjasama, ada buku besar sampai laporan akhir.

Koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur telah memiliki analisis rasio

keuangan yang menjadi dasarnya adalah dari neraca dan perhitungan SHU. Rasio yang digunakan adalah cas rasio, rentabilitas usaha, rentabilitas ekonomi, solvabilitas, likuiditas (dapat di lihat pada lampiran).

Menurut dampak dan pengaruh seperti yang diuraikan pada laporan keuangan di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan koperasi primer UPN “Veteran” Jawa Timur serta hasil usaha, arus kas dan promosi anggota untuk tahun yang berakhir tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) dan PSAK No.27 yang berlaku indonesia. Laporan promosi ekonomi anggota koperasi mencakup manfaat ekonomi dari pembelian barang dagang atau pengadaan jasa bersama, terbukti dengan adanya usaha kantin serta Giri Mart yang dimiliki koperasi, bahkan koperasi untuk pembelian barang anggotanya memberikan pengamatan permintaan dari setiap kebutuhan anggotanya. Contohnya adalah kebutuhan laptop bagi anggota, maka koperasi akan mengupayakan serta memenuhi keinginan anggota. manfaat yang kedua adalah manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengelolahan bersama, dalam hal ini koperasi Primer membuka kesempatan bagi pihak kerjasama serta distributor untuk melakukan open table. Selain itu koperasi Primer juga menarapkan manfaat yang ketiga yaitu manfaat ekonomi dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

simpan pinjam lewat koperasi. Yang terakhir manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha tentunya telah diterapkan sepanjang koperasi ini berdiri.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bu Sri Risnojatiningsih (Ketua) :

“Laporan keuangan di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan koperasi primer UPN “Veteran” Jawa Timur serta hasil usaha, arus kas, dan promosi anggota untuk tahun yang berakhir tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (etap) dan pernyataan PSAK No.27 yang berlaku di Indonesia”.

Bentuk laporan keuangan untuk tiap pendapatan dan beban tiap bidang usaha

yang dikelola oleh koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran, untuk setiap unit simpan pinjam koperasi telah disajikan terpisah, pernyataan ini telah sesuai dengan PSAK No. 27 paragraf 49 dan 50 “Pendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota diakui sebesar partisipasi bruto. Partisipasi bruto pada dasarnya adalah penjualan barang atau jasa kepada anggota. Dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk anggota, partisipasi bruto dihitung dari harga pelayanan yang diterima atau dibayarkan oleh anggota yang mencakup beban pokok dan partisipasi neto. Dalam kegiatan pemasaran hasil produksi anggota, partisipasi bruto dihitung dari beban jual hasil produksi anggota, baik kepada non anggota maupun kepada anggota.”

Untuk penyajian nilai simpanan pokok dan simpanan wajib dalam neraca dapat dilihat dalam lampiran dimana disajikan dalam kelompok ekuitas dan dicatat sebesar nilai nominalnya, secara formal, anggota dapat diakui sebagai anggota koperasi jika ia telah menyetor uang sejumlah tertentu sebagi simpanan pokok pada saat pertama menjadi anggota, disamping itu ia juga harus menyetor uang sejumlah tertentu secara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

koperasi pada saat menjadi anggota, sedangkan simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan pokok dan simpanan wajib berfungsi sebagai penutup risiko dan karena itu tidak diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. dalam koperasi Primer UPN Veteran simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima dari anggota dimasukan dalam buku besar dalam artian belum di akui sebagai ekuitas namun berupa piutang simpanan pokok dan piutang simpanan wajib, namun sejauh ini laporan keuangan yang tersaji tahun 2011 terdapat piutang simpanan pokok atau simpanan wajib.

Berikut pemaparan dari bu Sri Risnojatiningsih (Ketua) :

“penyajiannya itu seperti ini kalo di neraca, nah neraca itu masuk di ekuitas, simpanan pokok plus simpanan wajib,..saya: kalo yang ini kan sudah di terima anggota bu, kalo yang belum di terima anggota.... yang belum di terima anggota itu di masukan dalam ini di buku besar, ya dia kan belum masuk anggota ya jadi dia harus daftar dulu baru bayar simpanan pokok dan simpanan wajib baru setelah itu di masukkan kedalam neraca”.

Koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur saat ini belum pernah menghadapai kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru diatas nilai nominal simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri karena selama ini koperasi memberlakukan sesuai ketentuan atau tarif setoran yang harus dipenuhi oleh anggota yang ingin bergabung dengan koperasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dalam pernyataan PSAK alenia 33 terdapat pernyataan bahwa “Modal sumbangan yang diterima oleh koperasi yang dapat menutup risiko kerugian diakui sebagai ekuitas, sedangkan modal sumbangan yang substansinya merupakan pinjaman diakui sebagai kewajiban jangka panjang dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan”, sedangkan dalam laporan keuangan koperasi tahun 2011 modal donasi puskom Dephan masuk dalam kelompok ekuitas sedangkan dalam kelompok kewajiban jangka panjang hanya hutang dari bank, pernyataan tersebut telah sesuai dengan pernyataan yang ada namun dalam buku laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tutup buku tahun 2011 terdapat penjelasan catatan atas laporan keuangan.

Berikut ini pemaparan dari Bu Yuliatin (Bendahara) :

“disini merupakan pinjaman, sebenarnya sudah dijelaskan di neraca semua ini, nyari aja, modal sumbangannya itu ada dari DEPHAN juga...

Dalam Neraca tahun 2011 terdapat akun cadangan yang dibentuk dari SHU dalam akun cadangan yaitu digunakan sebagai cadangan sisa hasil usaha, cadangan dana pendidikan, cadangan dana sosial. Namun belum terdapat penjelasan tentang tujuan penggunaan cadangan dalam catatan atas laporan keuangan. Padahal dalam PSAK alenia 37 disebutkan bahwa pembentukan cadangan dapat ditujukan antara lain untuk pengembangan usaha koperasi, menutup risiko kerugian, dan pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi.

Beban usaha dan beban-beban perkoperasian sudah disajikan terpisah dalam laporan perhitungan usaha, dan beban-beban yang ada pada koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur adalah beban pokok (harga pokok pelayanan), beban pokok ( harga pokok cleaning service), beban pokok umum, beban pokok (harga pokok tambak), beban pokok (harga pokok fotocopy), dan harga pokok penjualan toko. Hasil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

akhir yang disebut sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha yang diperoleh mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi kotor dengan non-anggota. Istilah perhitungan hasil usaha digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari sisa hasil usaha atau laba, tetapi lebih ditentukan pada manfaat bagi anggota. Koperasi Primer UPN Veteran juga telah memuat hasil usaha dengan anggota dan laba rugi kotor dengan non anggota dalam laporan keuangannya.

Berikut ini pemaparan dari Bu Yuliatin (Bendahara) :

“oh cleaning service itu anu itu kita menerima dari satker-satker iya sejumlahnya

perbulannya ada tarifnya, kemudian itu kita bayarkan ke HR nya cleaning service kemudiaan untuk membeli peralatannya, ya sisanya itu kita anggap itu sebagai hasilnya”.

Menurut sumber yang diperoleh dari wawancara, koperasi sudah menyajikan laporan arus kas tiap tahunnya, dan sesuai dengan bukti analisis terhadap laporan keuangan arus kas benar telah disajikan pada setiap laporan pertanggungjawaban. Metode yang digunakan adalah arus kas dengan metode langsung, yang meliputi arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, serta arus kas dari aktivitas pembiayaan.

Berikut ini pemaparan dari Bu Pancadewi (Sekreataris) :

“Koperasi memberikan pinjaman kepada anggota maksimum sebesar Rp.

50.000.000,- namun disesuaikan dengan tingkat gaji yang diperoleh anggota setiap bulannya, sehingga tidak semua anggota dapat meminjam dengan nilai maksimum,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

sedangkan dalam pembayarannya dilakukan dengan memotong gaji setiap bulannya sebesar 40% dari gaji yang diterima oleh anggota. jangka waktu maksimal yang digunakan selama piutang adalah 5 tahun, dengan demikian koperasi dapat menghindari adanya anggota yang tidak mampu melunasi piutang atau menghindari adanya piutang tak tertagih”.

Prosedur perhitungan SHU pada setiap bidang usaha dihitung masing-masing sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan kemudian dijumlah lalu SHU tersebut dibagikan kepada anggota. Tahun 2011 jumlah SHU yang telah dibagikan kepada anggota adalah 37,5%.

Berikut ini pemaparan dari Bu Yuliatin (Bendahara) :

“iya, masing-masing usaha, iya ada unit simpan pinjam, itu uang dan

barang,ada cleaning service ada foto copy, trus ada toko kecil, ada giri mart ya, trus masing- masing itu di hitung kemudian dijumlahkan setelah itu baru apa .. iya jadi dari SHU total itu yang dibagikan keanggota 37,5% kemudian pembagiannya sudah ada rumusnya jadi tinggal anu aja untuk masing-masing anggota”.

Untuk pengakuan pendapatan baik dari pendapatan bunga, penjualan barang, pendapatan jasa ataupun pendapatan sewa, koperasi memberlakukan tarif masing-masing bidang usaha. Contohnya adalah untuk barang dagang yang diperoleh anggota dengan angsuran maka koperasi memberikan tarif 5 kali angsuran dengan 10% dan 10 kali angsur sebesar 15% pendapatan yang diperoleh koperasi. Sedangkan untuk pendapatan jasa seperti cleaning service, koperasi menerima dari satker-satker yang setiap bulanya ada tarif tertentu yang diberlakukan sesuai perjanjian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

“ya maksudnya gini benernya kalo USIPA itu berdasarkan satu tahunnya 12% ya barang kalo di angsur 10 kali itu 15% kalo 5kali 10%”.

Selama koperasi ini berdiri tentunya ada banyak masalah maupun hambatan, namun seiring dengan perkembangan yang ada koperasi juga tetap berjuang dalam mencari solusi yang tepat. Dalam pembuatan laporan keuangan terutama koperasi sedang kesulitan dalam proses penyusunan yang ada, karena selama ini masih disusun secara manual dan koperasi sedang berjuang agar dapat dikembangkan secara terkomputerisasi, karena dengan terkomputerisasi proses pembuatan serta perhitungan dapat lebih mudah dan mempersingkat banyak waktu. Saat ini sudah berjalan namun belum maksimal, sehingga perlu ditingkatkan. Hal berikutnya adalah terbatasnya tenaga atau karyawan tetap koperasi, sehingga staf dan karyawan yang ada dalam menjalankan tugasnya harus merangkap tugas lain. Khusus penyusun laporan keuangan koperasi yang bertugas dan bertanggung jawab hanya satu orang dengan di bantu oleh staf atau karyawan lain.

Sesuai dengan pernyataan dalam wawancara koperasi Primer masih menuju dalam artian masih ada pembenahan dalam laporan keuangan koperasi yang disusun sesuai dengan tujuan utama dan fungsi koperasi. Saat ini koperasi sudah banyak mendapatkan pembenahan dan masukan dari audit internal serta audit eksternal, sehingga dalam penyusunan laporan keuangan sudah dapat sisusun secara realistis dengan memperhatikan hasil pencapaian sasaran anggaran pendapatan serta belanja akhir tahun, ini terbukti dengan adanya laporan pertanggungjawaban yang diadakan akhir tahun oleh pengurus. Dalam RAT laporan keuangan koperasi dapat digunakan sebagai dinamika perkiraan anggaran pendapatan dan belanja tahun berikutnya. Bahkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

dengan adanya laporan keuangan koperasi ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja bagi pengurus koperasi serta sebagai penilaian keefektifan dan efisiensi pelaksanaan kegiatan koperasi. Dengan adanya laporan keuangan serta rapat pertanggungjawaban koperasi yang diadakan secara konsisten, koperasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan anggotanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

82 6.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai penerapan laporan keuangan tahunan pada Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mempertanggungjawabkan kinerja koperasi selama satu periode yang telah diterapkan menyusun laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur serta hasil usaha, arus kas dan promosi anggota untuk tahun yang berakhir tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) dan PSAK No.27 yang berlaku indonesia.

2. Koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memuat keterangan serta informasi mengenai perlakuan akuntansi untuk pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transakasi koperasi dengan anggota dan non anggota, serta adanya pengungkapan informasi yang tentunya dibutuhkan oleh anggota sebagai bentuk penjelasan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat :

a. Perlakuan akuntansi antara lain mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aset tetap, penilaian persediaan, piutang. Dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.

b. Pengungkapan informasi lain antara lain: kegiatan atau pelayanan utama koperasi, aktivitas koperasi, ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul, pengklasifikasian piutang dan utang, pembatasan penggunaan dan rasio atas aset tetap, aset yang dioperasikan oleh koperasi, aset yang diperoleh dengan hibah, pembagian sisa hasil usaha, hak dan tanggung jawab pemodal modal penyerta, penyelenggaraan rapat anggota, serta keputusan-keputusan penting yang berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

6.2Sar an

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan saran yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan, yaitu :

1. Bagi pihak koperasi

• Koperasi menyajikan laporan promosi ekonomi anggota yang menunjukan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian sisa hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota.

Laporan tersebut mencakup 4 unsur, yaitu:

a. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.

b. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolaan bersama.

c. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.

d. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.

• Adanya laporan keuangan koperasi ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja sebagai pengurus koperasi serta sebagai penilaian keefektifan dan efiensi pelaksanaan kegiatan koperasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

• Dengan adanya laporan keuangan serta rapat pertanggungjawaban koperasi yang diadakan secara kosisten, koperasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan anggotanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Anonim, 2003, “Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian dan Skripsi Jurusan Akuntansi,Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Andrianto, Oktoria, 2009, Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian pada KPRI Cipta Karya Surabaya, Universitas Surabaya.

Baridwan, Zaki, 2000, Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Boediono, 2001, Ekonomi Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.5. Edisi Ketiga. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Baswir, Revrisond, 1997, Koperasi Indonesia. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Bungin, Burhan, 2007, Metode PenelitianKualitatif, Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.

Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

IAI, 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Kieso, Donal E., Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield, 2002, Akuntansi Inermediate, Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Moleong, Lexy, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Patriatiningrum, Rakhmawati, 2007, Analisis Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Koperasi dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Usaha

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Randa, Fransiskus, 2005, Penerapan Standar Akuntansi dan Mutu Lpaoran

Dokumen terkait