• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMAHASAN

B. Hasil penelitian

3. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus II

Perencaan pada siklus kedua ini sama dengan perencanaan pada siklus I. Namun yang membedakannya adalah dimana guru lebih menfokuskan terhadap kreatifitas siswa yang ada dalam pendekatan PAKEM. Dalam siklus II ini guru bersama peneliti mendiskusi apa yang telah dipersiapkan dalam pertemuan siklus II ini, sehingga diharapkan pada siklus II ini hasil lebih memuaskan dari hasil siklus I. Materi yang disampaikan guru pada siklus II ini masi sama dengan materi yang disampaikan pada siklus I. Yaitu, menulis surat. Adapun persiapan yang dilakukan guru yaitu meliputi: 1) menentukan materi yang akan diajarkan yaitu menulis surat, masalah diindentifikasi, 2) peneliti bersama guru menyusun RPP yang disesuaikan dengan silabus sekolah dengan materi pembahasan menulis surat, Selanjutnya setelah RPP selesai disusun oleh peneliti bersama guru RPP dikonsultasikan pada dosen ahli. 4) mempersipkan perangkat pembelajaran berupa lembar kerja (LKS):

5) menyiapkan intrumen penelitian dan alat dokumetasi: 6) koordinasi dengan guru dan 1 observer lainnya.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini dilakukan dua kali pertemuan, tindakan siklus II ini dilakukan pada bulan juni yang dilaksanakan pada hari senin dan kamis disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang hanya 2x dalam semingu. 1) Pertemuan pertama siklus II

Pertemuan siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 22-6-2015. Waktu yang digunakan dalam pertemuan pertama siklus II adalah 2x35 menit. Dalam pertemuan pertama ini materi yang dibahas sama dengan materi yang dibahas pada siklus 1. Yaitu, menulis surat yang difokuskan pada menulis surat undangan resmi. Sebelumnya guru memberi tahukan tentang topik yang akan dibahas, pada pertemuan ini sama dengan pertemuan pada tanggal 25 mei yaitu menulis surat, kemudian guru menanyakan kembali pengalaman menulis surat yang telah dilakukan pada siklus pertama dimana yang mengalami kesulitan. Kemudian guru meminta siswa untuk kembali dengan kelompok semula yang terdiri dari 4-5 siswa, kemudian tia-tiap kelompok kembali diberikan perbedaan contoh surat resmi dan contoh surat tidak resmi untuk diidentifikasikan bersama teman satu kelompoknya. Semua yang dilakukan dengan pendekatan PAKEM.

1) Kegiaatan awal

Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan awal ini adalah 10 menit. Langkah yang digunakan dalam kegiatan awal ini adalah, untuk mengawali pelajaran terlebih dahulu guru mengucapkan salam, selanjutnya guru memeriksa kehadiran siswa. Setelah memeriksa kehadiran siswa guru melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti peajaran.

2) Kegiatan inti

Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan inti ini adalah 50 menit. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan PAKEM siswa diminta untuk duduk kembali dengan teman kelompoknya yang telah ditentukan pada siklus I. Setelah siswa kembali pada kelompoknya kemudian siswa diberikan kembali contoh perbedaan surat resmi dan tidak resmi untuk diidentifikasikan bersama teman satu kelompokya, dalam satu kelompok ada dua contoh surat, kemudian tiap kelompok dibagi dalam 2-3 orang untuk mengidentifikasi surat resmi dan 2-3 mengidentifikasi surat tidak resmi, setelah ditemukan bagian-bagian apa saja yang ada dalam surat, siswa saling berdiskusi apa perbedaan antara kedua

bentuk surat tersebut, setelah selesai mengidentifikasi guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil yang ditemukan antara dua bentuk surat tersebut, setelah semua kelompok selesai mempresentasikan guru menjelaskan kembali tentang apa saja yang ada dalam surat tersebut seperti bagian-bagian surat, yaitu kepala surat, nomor surat, tanggal, bulan, tahun surat, lampiran, hal atau perihal, alamar surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tembusan, dan inisial, dan guru juga menjelaskan tidak boleh mengulang kalimat yang tidak penting guna untuk menghemat kalimat agar tidak boros.

3) Kegiatan penutup

Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan penutup ini adalah 15 menit. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan pada saat kegiatan penutup yaitu, guru meminta siswa untuk memberi tanggapan mengenai materi menulis surat, setelah siswa memberi tanggapan, kemudian guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari, selanjutnya guru menutup pelajaran dengan salam.

2) Pertemuan kedua siklus II

Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2015. Waktu yang dibutuhkan dalam pertemuan kedua ini adalah 2x35 menit. Dalam pertemuan ke II ini materi yang dibahas

sama dengan pertemuan 1 yaitu materi tentang menulis surat, yang difokuskan pada menulis surat undangan resmi. Sebelum memulai pelajaran, guru menjelaskan kembali tentang materi menulis surat undangan. Kemudian siswa merefleksikan materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, kemudian guru menjelaskan tentang topik yang akan dipelajari, yaitu tentang tes menulis surat undangan resmi, dalam siklus II ini surat dituliskan tidak di kertas melainkan disehelai daun pisang yang telah tentukan oleh guru. Semua proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan PAKEM.

1) Kegiatan awal

Waktu yang dibutuhkan kegiatan awal ini adalah 10 menit. Langkah yang digunakan dalam kegiatan awal ini adalah guru terlebih dahulu mengucapkan salam, selanjutnya guru memeriksa kehadiran siswa, setelah memeriksa kehadiran siswa guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini dan selanjutnya guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran.

2) Kegiatan inti

Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan inti ini adalah 50 menit. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan PAKEM sebelun kegiatan pembelajaran dimulai terlebih dahulu guru membagikan setiap

siswa satu helai daun pisang untuk penganti buku tulis, setelah siswa menerima masing-masing daun pisang, kemudian guru meminta siswa menulis surat undangan resmi di daun pisang, guru berkeliling membagikan gunting, kertas origami, dan pita. Pada saat proses menulis guru, dan observer berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan setelah semua siswa selesai menulis surat guru meminta siswa untuk menghias dan membentuk surat sekreatif mungkin, dalam pembentukan surat guru juga mendampingi siswa dalam menggunakan peralatan yang berbahaya, kemudian setelah selesai menghias dan membentuk surat siswa diminta mempresentasikan hasil dari menulis di depan kelas, siswa yang lainnya memperhatikan siswa yang didepan dan memberi penialaian terhadap hasil temannya, selajutnya setelah semua selesai siswa menempel hasil di tempat yang telah disediakan yaitu steropom.

3) Kegiatan penutup

Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan penutup ini adalah 15 menit. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan guru meminta siswa untuk memberikan tanggapan mengenai materi yang telah dipelajari hari ini, setalah siswa menyampaikan tanggapanya guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi yang dipelajari, selanjutnya guru menutupp pelajaran dengan salam.

c. Hasil Observasi

Observasi siklus II ini sama dengan observasi siklus I yaitu peneliti dibantu oleh 1 observer melakukan pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Observasi dilaksanakan di dalam kelas yang disesuaikan dengan lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran, kreatifitas anak meningkat. Selain itu, pembelajaran menulis surat melalui pendekatan PAKEM juga meningkat dari pra tindakan ke siklus I.

Pada siklus II ini secara keseluruhan siswa sudah memahami letak tanda baca dan ejaan sudah pada benar. Isi dari menulis surat sudah menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus ke II ini guru lebih menekankan pada kreatifitas, dan tata kalimat. pada saat guru menjelaskan tentang materi dan mengerjakan tugas menulis surat, guru selalu mengigatkan siswa agar memperhatikan tanda baca dan bagian-bagian apa saja yang ada dalam menulis surat undangan resmi yang sesuai.

Pada siklus ke II ini dapat dilihat bahwa siswa lebih antusias dalam mengerjakan tugas menulis dan siswa lebih cepat dalam mengerjakannya dibandingkan pada siklus I. hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa menulis. Jika siswa diberi kesempatan untuk

bertanya, maka banyak yang inggin bertanya. Begitu pula dengan membacakan hasil karyanya didepan kelas, siswa sangat antusias dalam membacakan hasil dari menulisnya. Guru juga memberikan reward kepada siswa yang mendapatkan hasil yang terbaik dari menulis surat.

Secara umum, dapat dilihat bahwa pelaksanaan siklus ke II ini mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil pembelajaran menulis surat siswa mulai dari pratindakan ke siklus I dan siklus II. Selain itu hasil dari menulis surat lebih cepat dan hasil dari menulis surat sudah bagus.

Pada siklus II ini tata bahasa yang digunakan sudah efektif, gaya bahasa sudah bagus, pemilihan kata yang digunakan tidak mengalami pengulangan sehingga makna yang disampaikan yang terdapat dalam surat tersampaikan dengan jelas. Ejaan dan tata tulis yang ada dalam tiap kalimat dalam hasil menulis surat denga kalimat efektif sudah sesuai denga EYD.

Dibawah ini dapat dilihat nilai pembelajaran menulis surat dengan menggunakan kalimat efektif siswa setelah siklus II:

Tabel 8. Data Nilai hasil Menulis Surat Undangan pada Siklus II No Nama

siswa

Pra tindakan Siklus I Siklus II

Nilai Tuntas Belum tuntas

Nilai Tuntas Belum tuntas

Nilai Tuntas Belum tuntas 1. RKA 50  50  73  2. ST 42  46  77  3. MI 50  57  77  4. DA 54  57  77  5. TT 54  61  81  6. SVD 66  81  85  7. FZES 81  77  85  8. AS 50  50  73  9. AR 50  53  77  10. EDT 58 61  81  11. SAP 77  81  81  12. RDA 73  85  89  13. NBA 62  77  81  14. BA 62  65  77  15. AM 61  77  81  16. LZ 70  73  81  17. YY 73  85  85  18. SH 62  65  73  19. AK 73  73  77  20. MT 73  81  85  21. CL 57  57  70  22. ANK 77  81  85  23. ASA 62  77  77  24. ASP 77  73  77  25. LO 62  65  70  26. AK 81  81  85  jumlah 1576 5 21 1789 11 15 2060 21 5 Rata-rata 60,6 - - 68,8 - - 79,2 - - Nilai tertingi 81 - - 85 - - 89 - - Nilai terendah 42 - - 46 - - 70 - -

Hasil observasi proses pembelajaran menulis surat degan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 79,2. Peningkatan nilai rata-rata siklus I sebesar 68,8. Secara umum siklus II ini sudah meningkat sebesar 21.

d. Refleksi Tindakan Siklus II

Pada kegiatan refleksi siklus II ini, peneliti bersama guru mengevaluasi hasil dari siklus II. Masalah-masalah yang ditemukakan pada siklus I dapat diatasi pada siklus II. Kegiatan pembelajaran menulis surat melalui pendekatan PAKEM menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. hal ini dapat dilihat dari hasil tes menulis surat undangan resmi.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PAKEM pada siklus II yang dilakukan guru sudah maksimal, dibandingkan pada siklus I. dalam pertemuan ini guru sudah bagus dalam memotivasi siswa agar terlihat aktif, kreatif, inovatif, dan pembelajaran terlihat menyenagkan. Selain itu, siswa lebih berani dalam bertanya kepada guru bila mengalami kesulitan. Sehingga masalah-masalah yang ditemukan dalam menulis surat dapat diatasi, terutama bagian-bagian surat, pengulangan kalimat, dan tanda baca yang sesuai dengan EYD.

Peningkatan pembelajaran menulis ini, dapat dilihat dari antusias siswa dalam proses belajar yang sedang berlangsung. Hal ini dapat diartikan bahwa ada peningkatan atau respon yang lebih baik

dalam mengikuti pembelajaran menulis surat dengan kalimat efektif. Disini juga sudah bagus dalam membantu siswa.

Berdasarkan hasil menulis siswa dapat dilihat tingkat keberhasilan pada siklus ke II ini meningkat dibandingkan dengan siklus I. keberhasilan menulis surat dengan menggunakan kalimat efektif melalui pendekatan PAKEM pada siklus ke II dapat dilihat bahwa terdapat 21 siswa yang telah berhasil mencapai KKM dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 5 siswa. Peningkatan nilai siswa terjadi pada siklus II yang mencapai 21 siswa dibandingakan dengan para tindakan yang hanya 5 siswa yang mencapai KKM, dan siklus I mengalami peningkatan sebanyak 11 anak yang mencapai KKM. Dengan ini adanya kenaikan siswa yang nilainya diatas KKM dari siklus I ke siklus II. Penelitian ini berhenti disiklus II karena jumlah nilai siswa yang mencapai KKM sudah tercapai.

Keberhasilan menulis surat dalam penelitian dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Gambar 3. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Menulis Surat Undangan Resmi Siswa Kelas V SDN Winongo.

Dokumen terkait