• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Proses Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi pendidikan dengan peserta didik dalam suatu kegiatan belajar yang terintegrasi dengan memperhitungkan berbagai faktor, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi dan strategi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Proses pembelajaran dapat dikatakan berjalan dengan sangat baik jika memenuhi karakteristik- karakteristik sesuai dengan kurikulum yang dijalankan. Berdasarkan UU No.65 tahun 2013, karakteristik pembelajaran dalam kurikulum 2013 berkaitan erat dengan Standar Kompetensi Lulusan

dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintas perolehan yang berbeda.Untuk menyatukan lintas perolehan setiap ranah yang berbeda ini pembelajaran didalam kurikulum 2013 menggunakan model- model pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan disetiap kelasnya sesuai dengan kerakteristik siswa didalam kelas. Selain itu, pengelolaan kelas yang dilakukan guru juga sangat berpengaruh dengan siswa. Bagaimana guru menyesuaikan peraturan, sikap guru terhadap siswa, motivasi yang diberikan guru kepada siswa, dan pendekatan guru kepada siswa sangat berpengaruh dengan proses pembelajaran yang akan dijalankan. Karena siswa akan mengikuti proses yang diberikan guru dan jika siswa dapat nyaman dengan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum yang dijalankan.

Untuk mengetahui hasil implementasi proses pembelajaran

belum, maka dengan mengacu Pedoman Penilaian Acuan Patokan II (PAP II) peneliti membuat kategori dan interprestasi atas skor proses pembelajaran yang tersaji pada tabel 4.4.

Kategori yang diperoleh setiap siswa berdasarkan pada jumlah skor yang berasal dari 4 opsi jawaban kuesioner yang dipilih siswadengan minimal skor 1 dan skor maksimal 4. Untuk skor pada pernyataan positif yaitu 4 (Sangat Setuju), 3 (Setuju), 2 (Tidak Setuju) dan 1 (sangat tidak setuju). Dan skor untuk pernyataan negatif yaitu 1 (Sangat Setuju), 2 (Setuju), 3 (Tidak Setuju) dan 4 (Sangat Tidak Setuju). Untuk menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP II dengan rumus: skor terendah yang munkin dicapai + [ nilai persentil x (skor tertinggi yang mungkin dicapai – skor terendah yang mungkin dicapai)].

Tabel 4.4

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 41- <98 0 0

Tidak Baik 98-<110 7 2.5

Cukup 110-<122 82 29.3

Baik 122-<141 177 63.2

Sangat Baik 141-164 14 5.0

Total 280 100.0

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 174)

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 280 siswa/I SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian

Akuntansi Se- Kabupaten Sleman, sebanyak 63,2% (177 siswa) memiliki skor pada rentangan skor 122-141. Skor pada rentang tersebut berada pada kategori baik. Ada 29,3% (82 siswa) memiliki skor pada kategori cukup, 5% (14 siswa) memiliki skor pada kategori sangat baik dan hanya 2,5 % (7 siswa) yang memiliki skor pada rentang tidak baik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Pernyataan tersebut dapat diperkuat dengan nilai-nilai statistik (mean, median dan modus) yang berada pada interval baik yaitu pada rentang skor 122- 141(table 4.5).

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata- rata nilai siswa sebesar 125, 83 dengan standar deviasi sebesar 8,734. Median dari skor siswa sebesar 125 dan modus sebesar 122. Nilai maksimum yang didapatkan oleh siswa sebesar 153 dan skor minimal sebesar 93.

Tabel 4.5

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen SE- Kab Sleman

Nilai Statistik Skor

Mean 125.83 Standar Deviasi 8.734 Median 125 Modus 122 Maksimum 153 Minimum 98

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 174)

Deskripsi diatas adalah deskripsi implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman dan dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat

diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat berdasarkan sekolah responden dapat dilihat hasil sebagai berikut:

1. SMK N 1 Depok

Pada setiap sekolah proses pembelajaran berjalan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik guru dan siswa. Pada proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dapat dikatakan dengan baik atau tidak juga tergantung dari guru dan siswa yang menjalankan. SMK N 1 Depok sudah menjalankan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dan menurut persepsi siswa setelah menjawab kuesioner yang dibagikan dapat

disimpulkan bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mempunyai skor pada interval baik yaitu sebesar 70% (63 siswa) pada rentang 122-141. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 SMK N 1 Depok

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 41- <98 0 0

Tidak Baik 98-<110 1 1.1

Cukup 110-<122 20 22.2

Baik 122-<141 63 70.0

Sangat Baik 141-164 6 6.7

Total 90 100.0

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 175)

Berdasarkan tabel diatas dari 90 siswa/i kelas XI SMK N 1 Depok sebagian besar siswa/i sebanyak 63 siswa (70%) memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada kategori baik. 20 siswa (22,2%) berpersepsi cukup dan 6 siswa (6,7%), hanya 1 siswa (1.1%) yang berpersepsi tidak baik. Kesimpulan bahwa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik dilihat melalui nilai statistiknya yang berada pada rentang 122-<141. Jika dilihat dari nilai- nilai statistiknya (tabel 4.7) siswa rata-rata memiliki nilai 127,27 dengan standar deviasi 8,535. Nilai median 127,50

dan modus 130. Dengan skor terendah 108 dan skor tertinggi 151. Nilai-nilai statistika ini berada pada kategori baik yang diukur dengan PAP II yang dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 4.7

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK N 1 Depok

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 175)

2. SMK N 1 Godean

Proses pembelajaran di SMK N 1 Godean berdasarkan persepsi siswa sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat disimpulkan dari skor jawaban siswa dari kuesioner yang telah dibagikan yang sebagian besar berada pada rentang 122-141 yang termasuk pada interval baik (tabel 4.8). Berdasarkan skor jawaban siswa (tabel 4.8) dari 95 siswa/i kelas XI SMK N 1 Godean sebagian besar siswa/i sebanyak 60% (57 siswa) memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada interval baik. Hanya 30,5% (29 siswa) pada rentang 110-<122 (cukup) , 6,3% (6 siswa) yang berada pada rentang

98-Nilai Statistik Skor

Mean 127,74 Standar Deviasi 8,535 Median 127,50 Modus 130 Maksimum 151 Minimum 108

<110,(tidak baik), dan 3,2% (3 siswa) pada rentang 141-<164 (sangat baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Godean sudah dapat diimplementasikan dengan baik .

Tabel 4.8

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 SMK N 1 Godean

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 41- <98 0 0

Tidak Baik 98-<110 6 6.3

Cukup 110-<122 29 30.5

Baik 122-<141 57 60.0

Sangat Baik 141-164 3 3.2

Total 95 100.0

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 176)

Kesimpulan diatas bahwa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Godean sudah dapat diimplementasikan dengan baik diperkuat dengan melihat nilai- nilai statistiknya (tabel 4.9) yang berada pada rentang 122-144 yaitu pada interval baik. Dilihat dari nilai statistiknya (tabel 4.9) rata- rata persepsi siswa berada pada nilai 123,73,dengan standar deviasi 8,774. Median berada pada nilai 123 dan modus pada nilai 122. Nilai- nilai statistika ini berada pada kategori baik yang diukur dengan PAP II yang dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 4.9

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK N 1 Godean

Nilai Statistik Skor

Mean 123.73 Standar Deviasi 8,774 Median 123 Modus 122 Maksimum 145 Minimum 98

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 176)

3. SMK N 1 Tempel

Proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1

Tempel bersadarkan persepsi siswa sudah dapat

diimplementasikan dengan baik. Hal ini dapat di simpulkan dari sebagian besar skor jawaban siswa atas kuesioner yang telah dibagikan tentang pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yang berada pada rentang 122- <141 yaitu pada interval baik.

Tabel 4.10

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 SMK N 1 Tempel

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 41-<98 0 0

Tidak Baik 98-<110 0 0

Cukup 110-<122 32 33.7

Baik 122-<141 58 61.1

Sangat Baik 141-164 5 5.3

Total 95 100.0

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 177)

Berdasarkan tabel 4.10 dari 95 siswa/i kelas XI SMK N 1 Tempel tidak ada skor siswa yang berada pada interval sangat tidak baik dan tidak baik. Namun 58 siswa ( 61,1%) berada pada interval baik, ada 32 siswa (33,7%)berdara pada interval cukup dan hanya 5 siswa (5,3%) yang memiliki skor berada pada interval sangat baik.

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistiknya yang berada pada rentang 122-<141 yang berada pada interval baik. Dilihat dari nilai statistiknya (tabel 4.11) rata-rata persepsi siswa berada pada nilai 126,13 dengan standar deviasi 8,508, dan median 125. Meskipun modus menunjukkan pada nilai 121 atau dalam kategori cukup, jika dilihat secara rata-rata

persepsi siswa tetap dalam kategori baik. Nilai-nilai statistika ini berada pada kategori baik yang diukur dengan PAP II yang dapat dilihat pada tabel 3.9

Tabel 4.11

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK N 1 Depok

Nilai Statistik Skor

Mean 126,13 Standar Deviasi 8,508 Median 125 Modus 121 Maksimum 153 Minimum 110

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 177)

Dari deskripsi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 diketahui bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa implementasi proses pembelajaran baik. Namun jika dilihat dari masing-masing aspek akan didapatkan informasi yang lebih rinci mengenai presepsi siswa mengenai proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut:

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai implementasi pembelajaran dari aspek pengelolaan kelas, maka mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II (PAP II) peneliti membuat

kategori dan interprestasi atas skor proses pembelajaran pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Pengelolan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 179)

Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 280 siswa/i SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran dalam dimensi pengelolaan kelas sangat tidak baik, ada 154 siswa (55%) memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran dalam dimensi pengelolaan kelas baik, ada 98 siswa (35%) memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran dalam aspek pengelolaan kelas cukup baik, 18 siswa (6,4%) memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran dalam aspek pengelolaan kelas sangat baik dan hanya ada 10 siswa (3,6%) memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran dalam dimensi pengelolaan kelas tidak baik. Dengan demikian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa persepsi

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 18-<45 0 0

Tidak Baik 45-<51 10 3.6

Cukup 51-<57 98 35.0

Baik 57-<65 154 55.0

Sangat Baik 65-76 18 6.4

siswa terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dalam dimensi pengelolaan kelas dapat dikatakan sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel 4.13. Berdasarkan tabel 4.13 nilai-nilai statistic tersebut berada pada interval baik dengan rentang 57-<65. Dari 280 siswa yang mengisi kuesioner skor minimum yang diperoleh siswa sebesar 46 dan skor maksimum sebesar 71 dengan rata-rata sebesar 57,82. Nilai tengah (median) dari pengisian kuesioner sebesar 57 dan jumlah yang sering muncul (modus) sebesar 57. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai- nilai statistika yang muncul maka proses pengeloaan kelas dalam dimensi pengelolaan kelas berada pada kategori baik yang diukur dengan PAP II yang dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 4.13

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen SE- Kab Sleman Nilai Statistik Skor

Mean 57,83 Standar Deviasi 4,458 Median 57 Modus 57 Maksimum 71 Minimum 46

Kesimpulan diatas adalah kesimpulan yang diambil berdasarkan data secara keseluruhan 3 sekolah. Jika dilihat pada masing-masing sekolah maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. SMK N 1 Depok

Proses pembelajaran Di SMK N 1 Depok sebelumnya (hal 84) dapat disimpulkan bawa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dari semua dimensi sudah berjalan dengan baik. Jika dilihat dari dimensi pengelolaan kelas dapat dilihat pada tabel 4.14. Pada tabel tersebut dapat dilihat sebanyak 62,2% (56 siswa) berada pada interval baik, 25,5% (23 siswa) berada pada interval cukup, 7,8% (7 siswa) berada pada interval sangat baik dan 4,4% (4 siswa) berada pada interval tidak baik Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut dimensi pengelolaan kelas di SMK N 1 Depok sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Tabel 4.14

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Pengelolan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 180)

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan melihat nilai- nilai statistiknya yang berada pada interval baik dengan rentan 57-<65 (tabel 4.15). Rata-rata skor siswa yaitu 58,4 dengan standar deviasi 4,442. Nilai tengah berada pada titik 58 dan nilai yang sering muncul 62. Nilai ini berada pada rentang baik yang dapat dilihat di tabel 3.10. Dilihat dari nilai-nilai statistiknya dapat disimpulkan juga bahwa proses pembelajaran berdasarkan dimensi pengelolaan kelas sudah berjalan dengan baik.

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 18-<45 0 0

Tidak Baik 45-<51 4 4,4

Cukup 51-<57 23 25,6

Baik 57-<65 56 62,2

Sangat Baik 65-76 7 7,8

Tabel 4.15

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1 Depok

Nilai Statistik Skor

Mean 58,48 Standar Deviasi 4,442 Median 58 Modus 62 Maksimum 70 Minimum 48

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 180)

b. SMK N 1 Godean

Berdasarkan keseluruhan dimensi pembelajaran, proses pembelajaran di SMK N 1 Godean menurut persepsi siswa sudah berjalan dengan baik. Jika dilihat dari dimensi pengelolaan kelas sebagian besar skor siswa sebanyak 49,5% (47 siswa) daari 95 siswa berada pada interval baik, namun selisih sedikit dengan interval cukup yang memiliki skor siswa sebanyak 43,3% (41 siswa), sehingga hampir setengah dari jumlah siswa menyatakan baik dan hampir setengahnya lagi menyatakan cukup. Hanya ada 3,2% (3 siswa) yang berada pada interval sangat baik dan 4,2% (4 siswa) yang berada pada interval tidak baik (tabel 4.16). Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 menurut dimensi pengelolaan kelas di SMK N 1 Godean sudah dapat diimplementasikan dengan baik dan cukup baik dilihat dari banyaknya skor siswa yang berada pada interval baik dan cukup baik.

Tabel 4.16

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Pengelolan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 181)

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan melihat nilai- nilai statistiknya yang berada pada interval baik dan cukup yaitu pada rentang 57-<65 dan rentang 51-<57 (Tabel 4.17). Jika dilihat berdasarkan nilai statistiknya rata- rata siswa mendapat skor 57,03 dengan standar deviasi 4,256. Nilai tengah (median) sebesar 57. Nilai ini berada pada rentang baik. Nilai yang sering muncul (modus) berada pada rentang cukup dengan skor 55. Hal ini terjadi karena selisih frekuensi pada interval baik dan cukup hanya

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 18-<45 0 0

Tidak Baik 45-<51 4 4,2

Cukup 51-<57 41 43,2

Baik 57-<65 47 49,5

Sangat Baik 65-76 3 73,2

memiliki selisih 6,3% (6 siswa). Sehingga jika disimpulkan berdasarkan rata-rata proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada dimensi pengelolaan kelas sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Tabel 4.17

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1 Godean

Nilai Statistik Skor

Mean 57,03 Standar Deviasi 4,256 Median 57 Modus 55 Maksimum 68 Minimum 48

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 181)

c. SMKN 1 Tempel

Proses pembelajran di SMK N 1 Tempel berdasarkan keseluruhan dimensi dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat dari dimensi pengelolaan kelas siswa berpersepsi bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Kesimpulan tersebut dapat diambil dengan melihat tabel 4.18 yang terdapat 51 siswa (53,7%) siswa pada interval baik, 34 siswa (35,8%) pada interval cukup, 8

siswa (8,4%) siswa pada interval sangat baik dan 2 siswa (2,1%) pada interval tidak baik.

Tabel 4.18

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Pengelolan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 182)

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan melihat nilai- nilai statistik dari skor- skor yang diperoleh siswa yang berada pada interval baik dengan rentang 57-<65. Rata-rata skor siswa yaitu 58,02 dengan standar deviasi 4,594. Nilai tengah berada pada nilai 57 dan nilai yang sering muncul yaitu 57.

Tabel 4.19

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1 Tempel

Nilai Statistik Skor

Mean 58,02

Standar Deviasi 4,294

Median 57

Modus 57

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 18-<45 0 0

Tidak Baik 45-<51 2 2,1

Cukup 51-<57 34 35,8

Baik 57-<65 51 53,7

Sangat Baik 65-76 8 8,4

Maksimum 71

Minimum 48

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 182)

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran dimensi Langkah-Langkah

Pembelajaran

Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai implementasi pembelajaran dari dimensi langkah-langkah pembelajaran, maka mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II (PAP II) peneliti membuat kategori dan interprestasi atas skor proses pembelajaran pada tabel berikut:

Tabel 4.20

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 22-<52 1 0.4

Tidak Baik 52-<59 5 1.8

Cukup 59-<66 88 31.4

Baik 66-<75 153 54.6

Sangat Baik 75-88 33 11.8

Total 280 100

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 184)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 280 siswa/i SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se- Kabupaten Sleman, hanya 1 siswa (0,4%) yang berada pada interval sangat tidak baik, ada 5 siswa (1,8%) yang berada pada interval tidak baik, ada 88 siswa (31,4%) yang berada pada interval

cukup, ada 153 siswa (54,6%) yang berada pada interval baik, dan ada 33 siswa (11,8%) yang berada pada interval sangat baik. Dengan demikian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dalam dimensi langkah- langkah pembelajaran sudah sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan nilai- nilai statistik yang dapat dilihat pada tabel 4.21. Nilai-nilai statistik tersebut berada pada interval baik denga rentang 66-75. Dari tabel 4.21 dapat dilihat dari 90 siswa yang mengisi kuesioner skor minimum yang diperoleh siswa sebesar 51 dan skor maksimum sebesar 85 dengan rata-rata sebesar 68.00. Nilai tengah (median) dari dari pengisian kuesioner sebesar 67 dan jumlah yang sering muncul (mode) sebesar 66. Rentangan nilai- nilai statistika ini berada pada kategori baik.

Tabel 4.21

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran di SMK Negeri Bidang

Keahlian Bisnis dan Manajemen SE- Kab Sleman Nilai Statistik Skor

Mean 68.00 Standar Deviasi 5,445 Median 67 Modus 66 Maksimum 85 Minimum 51

Pembahasan pembelajaran dari dimensi langkah-langkah pembelajaran diatas masih dilihat secara keseluruhan sekolah. Jika dilihat dari masing-masing sekolah maka memiliki pembahasan sebagai berikut:

a. SMK N 1 Depok

Proses pembelajaran pada SMK N 1 Depok menurut persepsi siswa jika di lihat dari seluruh dimensi sudah berjalan dengan baik. Dalam setiap dimensi pembelajaran terutama pada dimensi langkah-langkah pembelajaran pasti berjalan dengan baik. Dapat dilihat dari tabel 4.22 mengenai persepsi siswa tentang proses pembelajaran dari dimensi langkah-langkah pembelajaran. 54 siswa (60%) berada pada interval baik, 22 siswa (24,4%) berada pada interval cukup, 13 siswa (14,4%) berada pada interval sangat baik , dan hanya 1 siswa yang berada pada interval tidak baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada aspek langkah-langkah pembelajaran di SMK N 1 Depok sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Tabel 4.22

Deskripsi Pembelajaran Aspek Langkah- Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 185)

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan nilai-nilai statistik yang diperoleh dari skor-skor jawaban siswa data

dilihat berdasarkan rentang implementasi proses

pembelajaran dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan PAP II (tabel 3.12). Skor maksimum sebesar 58 dan skor minimum 52. Rata- rata yang di peroleh 69,27 dengan standar deviasi 4,921. Nilai tengah (median) 68,50 dan modus sebesar 68. Nilai statistik ini berada pada interval baik.

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 22-<52 0 0

Tidak Baik 52-<59 1 1,1

Cukup 59-<66 22 24,4

Baik 66-<75 54 60

Sangat Baik 75-88 13 14,4

Tabel 4. 23

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran di SMK N 1 Depok

Nilai Statistik Skor

Mean 69,27 Standar Deviasi 4,921 Median 68,50 Modus 68 Maksimum 82 Minimum 58

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 185)

b. SMK N 1 Godean

Proses pembelajaran pada SMK N 1 Godean menurut persepsi siswa jika dilihat dari keseluruhan dimensi sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Dilihat dari dimensi langkah-langkah pembelajaran siswa berpersepsi sudah berjalan dengan baik. Pada tabel 4.24 dapat dilihat sebanyak 50 siswa (52,6%) berada pada interval baik, 33 siswa (34,7%) berada pada interval cukup, 8 siswa (8,4%) berada pada interval sangat baik, 3 siswa (3,2%) berada pada interval tidak baik,dan 1 siswa (1,1%) berada pada interval sangat tidak baik.

Tabel 4.24

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 186)

Kesimpulan bahwa proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 menurut dimensi langkah-langkah

pengelolaan kelas sudah dapat diimplementasikan dengan baik diperkuat dengan nilai-nilai statistiknya yang berada pada interval baik pada rentang 66-<75. Dilihat dari nilai-nilai statistiknya dapat disimpulkan juga bahwa proses

pembelajaran berdasarkan dimensi langkah-langkah

pembelajaran berjalan dengan baik. Rata-rata skor siswa yaitu 66,69 dengan standar deviasi 5,636. Nilai tengah berada pada titik 67 dan nilai yang sering muncul 66. Titik- titik ini berada pada rentang baik yang dapat dilihat di tabel 3.11.

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Baik 22-<52 1 1,1

Tidak Baik 52-<59 2 3,2

Cukup 59-<66 33 34,7

Baik 66-<75 50 52,6

Sangat Baik 75-88 8 8,4

Tabel 4.25

Nilai- Nilai Statitistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1

Depok

Nilai Statistik Skor

Mean 66,69 Standar Deviasi 5,636 Median 67 Modus 67 Maksimum 80 Minimum 51

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 186)

c. SMK N 1 Tempel

Proses pembelajaran di SMK N 1 Tempel sebelumnya dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat dari dimensi langkah- langkah pembelajaran siswa berpersepsi sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Dapat dilihat bahwa tabel 4.26 menunjukan bahwa sebanyak 49 siswa (51,6%) berada pada interval baik, 33 siswa (34,7%) berada pada interval cukup, 12 siswa (12,6%) berada pada interval sangat baik dan 1 siswa (1,1%) berada pada interval tidak

baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses

langkah-langkah pembelajaran sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Tabel 4.26

Deskripsi Pembelajaran Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel

(Lampiran IV, PAP II dan Deskripsi Data, Hal 187)

Kesimpulan diatas dapat diperkuat dengan nilai-nilai statistik yang menunjukkan nilai yang berada pada interval baik pada rentang 66-<75. Rata-rata skor siswa yaitu 68,11 dengan standar deviasi 5,480. Nilai tengah berada pada nilai 67 dan nilai yang sering muncul 66. Nilai statistik ini berada pada rentang baik yang dapat dilihat di tabel 3.11.

Tabel 4.27

Dokumen terkait