• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 menggunakan model pembelajaran yang sama dengan siklus 1, yaitu model cooperative script berbantuan permainan pelangi

tac tic toe yang di laksanakan melalui 3 langkah yaitu; (1), Perencanaan tindakan, (2) Pelaksanaan tindakan dan observasi, (3) Refleksi.

4.1.3.1. Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 2 merupakan lanjutan dari siklus 1. Kegiatan pembelajaran siklus 2 sama dengan kegiatan pembelajaran siklus 1, namun materi yang disajikan berbeda. Pelaksanaan siklus 2 merupakan penyempurnaan dan tindak lanjut yang terjadi pada siklus 1 dengan melihat kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran siklus 1. Perencanaan dalam siklus 2 adalah sebagai berikut : 1) mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, langkah – langkah pembelajaran, materi pelajaran, media pembelajaran, dan format penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe, 2) membuat lembar observasi, 3) membuat media dan alat peraga, 4) membuat daftar kelompok siswa yang heterogen, 5) membuat soal evaluasi.

4.1.3.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Tahap pelaksanaan dan observasi yang dilakukan pada siklus 2 ini terdiri dari dua pertemuan, yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dimana pada setiap pertemuan berlangsung selama dua jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit (70 menit).

a. Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 April 2015 pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka. Pada pertemuan pertama ini terdapat tiga indikator pembelajaran, yaitu perkalian bilangan dengan satu angka, mengenal tabel perkalian sampai 9 x 10, dan mengalikan dua bilangan lebih dari 5 dengan jari tangan. Adapun langkah – langkah pembelajarannya sebagai berikut.

Kegiatan Pendahuluan a) Apersepsi

1) Guru mengucapkan salam.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi) dan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran (buku, alat tulis). 3) Menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang

perkalian bilangan sampai dua angka.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari pada satu pertemuan.

b) Motivasi

1) Materi ini berguna dalam kehidupan sehari – hari (khususnya bagi seorang pedagang).

Kegiatan Inti a) Eksplorasi

1) Tanya jawab tentang materi sebelumnya yang sudah dipelajari. 2) Guru menjelaskan materi sesuai dengan indikator pembelajaran. 3) Guru membagi kelompok secara berpasangan. Anggota dari

4) Guru menyiapkan kelengkapan peralatan permainan dan membagi kelompok untuk melakukan permainan (misalnya kelompok 1 melawan kelompok 2, kelompok 3 melawan kelompok 4, dst). 5) Guru membagikan kelengkapan peralatan permainan level 3 dan

membacakan panduan permainan.

6) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama menggulirkan dadu dan siapa yang menentukan hasil kali pada angka yang keluar dari dua buah dadu, kemudian meletakkan bidak catur dalam papan permainan pada setiap kelompok.

b) Elaborasi

1) Melakukan permainan pelangi tac tic toe level 3.

2) Setiap anggota kelompok bekerja sama (menyimak dan mengoreksi) dalam menentukan hasil kali pada angka yang keluar dari dua buah dadu agar tidak salah menghitung.

3) Bertukar peran, semula sebagai penggulir dadu ditukar menjadi penentu hasil kali dan sebaliknya.

c) Konfirmasi

1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.

2) Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

3) Siswa menyampaikan hal-hal yang belum dipahami dan siswa lain diberi kesempatan untuk membantu dengan menjawab pertanyaan temannya.

Kegiatan Penutup

1) Siswa menyampaikan tanggapan tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Guru menyampaikan pesan moral kepada siswa jangan menjadi orang malas dalam belajar dan bekerja.

3) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu giat belajar dirumah.

4) Salam penutup.

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua pada siklus 2 merupakan lanjutan dari pertemuan pertama dengan melanjutkan materi berikutnya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 25 Apil 2015 pada mata pelajaran matematika dengan menyampaikan dua indikator pembelajaran, yaitu mengalikan tiga bilangan satu angka dan menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian. Langkah – langkah pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai berikut.

Kegiatan Pendahuluan a) Apersepsi

1) Guru mengucapkan salam.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi) dan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran (buku, alat tulis). 3) Menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang

perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari pada satu pertemuan.

b) Motivasi

1) Materi ini berguna dalam kehidupan sehari – hari, untuk mengasah keterampilan menghitung bilangan perkalian.

Kegiatan Inti a) Eksplorasi

1) Tanya jawab tentang materi sebelumnya yang sudah dipelajari. 2) Guru membagi kelompok sesuai pertemuan ketiga, kemudian

dipasangkan dengan kelompok lain.

3) Guru menyiapkan kelengkapan peralatan permainan dan membagi kelompok untuk melakukan permainan (misalnya kelompok 1 melawan kelompok 2, kelompok 3 melawan kelompok 4, dst). 4) Guru membagikan kelengkapan peralatan permainan level 1, 2,

dan 3 serta membacakan panduan permainan.

5) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama menggulirkan siapa yang menentukan hasil kali pada angka yang keluar dari dua buah dadu, kemudian meletakkan bidak catur dalam papan permainan pada setiap kelompok.

b) Elaborasi

1) Setiap pasang kelompok bermain pelangi tac tic toe fakta dasar perkalian, mulai dari level 1 sampai level 3.

2) Setiap anggota kelompok bekerja sama (menyimak dan mengoreksi) dalam menentukan hasil kali pada angka yang keluar dari dua buah dadu agar tidak salah menghitung.

3) Bertukar peran, semula sebagai penggulir dadu ditukar menjadi penentu hasil kali dan sebaliknya.

c) Konfirmasi

1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan yang telah dipelajari.

2) Siswa menyampaikan hal-hal yang belum dipahami dan siswa lain diberi kesempatan untuk membantu dengan menjawab pertanyaan temannya.

3) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang berkaitan dengan pembelajaran pertemuan pertama sampai kedua.

Kegiatan Penutup

1) Siswa menyampaikan tanggapan tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Guru menyampaikan pesan moral kepada siswa jangan menjadi orang malas dalam belajar dan bekerja.

3) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu giat belajar dirumah.

4) Salam penutup.

Observasi

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan difokuskan pada kegiatan pembelajaran yang ditekankan pada penerapan model cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe

selama kegiatan pembelajaran siklus 2 melalui bantuan observer dan observasi motivasi siswa melalui angket motivasi siswa yang sudah dibuat.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer guru telah mengalami peningkatan dalam menerapkan model cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe. Guru dapat mengatur serta mengendalikan keberlangsungan proses belajar mengajar secara maksimal. Dari hal tersebut dapat dilihat persentase penerapan model cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe siklus 2 pada tabel berikut.

Tabel 4.8

Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Cooperative Script

Berbantuan Permainan Pelangi Tac Tic Toe Siklus 2

Tahap Indikator Pertemuan pertama Pertemuan kedua Skor Rata-rata Skor Rata-rata I. Melakukan kegiatan pendahuluan a. Melakukan kegiatan apersepsi b. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan c. Menjelaskan

langkah-langkah model

cooperative script

berbantuan permainan pelangi tac tic toe yang akan digunakan 4 4 4 4 4 4 4 4 II. Melakukan kegiatan pembelajaran Sesuai dengan model pembelajaran cooperative script a. Membimbing siswa membentuk kelompok b. Menyiapkan kelengkapan peralatan permainan c. Membagikan kelengkapan peralatan permainan d. Membimbing siswa 4 4 4 4 3,87 4 4 4 4 4

berbantuan permainan pelangi tac tic toe

dalam pembagian peran pada tiap-tiap kelompok e. Membimbing siswa

bekerja sama dalam menentukan hasil kali pada angka yang keluar dari dua buah dadu f. Membimbing siswa

dalam bertukar peran, semula sebagai

penggulir dadu ditukar menjadi penentu hasil kali dan sebaliknya g. Membimbing siswa

untuk menyimpulkan atas pembelajaran yang sudah dilakukan

h. Memberi pujian ketika siswa menjawab pertanyaan dengan benar 4 4 3 4 4 4 4 4 III. Melakukan kegiatan penutup a. Memberikan motivasi kepada siswa b. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa c. Menyusun rangkuman dengan melibatkan 4 3 3 3,5 4 3 4 3,75

siswa

d. Melaksanakan tindak lanjut

4 4

Skor total 57 59

Kategori Baik Baik

Berdasarkan tabel 4.8 tentang hasil observasi kegiatan guru dalam pembelajaran cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe pada siklus 2 pertemuan pertama memperoleh skor 57 dengan kategori baik. Pertemuan kedua memperoleh skor 59 dengan kategori baik. Dengan demikian, guru dalam menerapkan model cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe yang dilihat dari jumlah skor rata – rata pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah 58 dan dapat dikategorikan baik.

Tabel 4.9

Hasil Observasi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Cooperative Script

Berbantuan Permainan Pelangi Tac Tic Toe Siklus 2

Tahap Indikator Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua Skor Rata-rata Skor Rata-rata I. Melakukan Kegiatan Pendahuluan b. Kesiapan menerima pelajaran matematika 4 4 4 4 II. Melakukan Kegiatan Pembelajaran Sesuai j. Membentuk kelompok k. Menyimak materi yang

dijelaskan guru

l. Melakukan tanya jawab

4 4 4 3,88 4 4 4 4

dengan Pembelajaran Cooperative Script berbantuan Permainan Pelangi Tac Tic Toe m. Mendapatkan kelengkapan peralatan permainan n. Melakukan pembagian peran pada kelompoknya masing – masing

o. Bekerja sama dalam menentukan hasil kali pada angka yang keluar dari dua buah dadu p. Bertukar peran, semula

sebagai penggulir dadu ditukar menjadi penentu hasil kali dan sebaliknya q. Mengerjakan tes individu

(post tes)

r. Menyimpulkan atas pembelajaran yang sudah dilakukan 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 III. Melakukan Kegiatan Penutup e. Mendengarkan motvasi yang diberikan oleh guru f. Melakukan refleksi pembelajaran g. Menyusun rangkuman h. Melaksanakan tindak lanjut 4 3 3 4 3,5 4 3 4 4 3,75 Skor Total 53 55

Berdasarkan tabel 4.9 tentang hasil observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran cooperative script berbantuan permainan pelangi tac tic toe pada siklus 1 pertemuan pertama memperoleh skor 53 dengan kategori baik. Pertemuan kedua memperoleh skor 55 dengan kategori baik. Dengan demikian, siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model cooperative script berbantuan permainan pelangi

tac tic toe yang dilihat dari jumlah skor rata – rata pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah 54 dan dapat dikategorikan baik.

Observasi yang dilakukan pada tahap ini juga meliputi observasi motivasi siswa dengan cara memberikan angket kepada siswa. Motivasi siswa terdistribusi dalam berbagai aspek dan indikator. Dari distribusi setiap indikator akan dijumlahkan skornya, kemudian akan diperoleh rata – rata motivasi siswa dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua secara klasikal. Berdasarkan distribusi jumlah skor motivasi yang diperoleh siswa dapat diketahui pencapaian motivasi belajar siswa pada kegiatan pembelajaran siklus 2 dan dikategorikan sesuai dengan jumlah skor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10

Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus 2

Rentang Nilai Keterngan Frekuensi Persentase

≤ 32 Sangat rendah 0 0%

33 – 48 Rendah 0 0%

49 – 64 Cukup 2 5,6%

65 – 80 Tinggi 34 94,4%

Berdasarkan tabel 4.10 tentang hasil motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran siklus 2 menunjukkan 34 siswa masuk dalam kategori tinggi dengan persentase 94,4% dan hanya 2 siswa yang masuk dalam kategori cukup dengan

persentase 5,6%. Apabila data diatas disajikan dalam bentuk diagram maka akan terlihat seperti berikut ini.

Gambar 4.6

Diagram Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus 2

4.1.3.3. Hasil Siklus 2

Setelah kegiatan pembelajaran pada siklus 2 selesai dilaksanakan sesuai dengan langkah – langkah model cooperative script berbantuan permainan pelangi

tac tic toe, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil akhir keseluruhan kegiatan pembelajaran. Pada siklus 2 penskoran hasil belajar yang digunakan adalah penskoran tes yang berupa tes formatif. Hasil belajar matematika tentang melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka siswa kelas II SD Negeri 1 Kemloko Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015 dapat disajikan melalui tabel berikut.

Tabel 4.11

Distribusi Hasil Belajar Siklus 2

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. ≤ 59 2 5,6%

2. 60 – 69 1 2,8%

Sangat

rendah Rendah Cukup Tinggi

≤ 32 33 – 48 49 – 64 65 – 80 Frekuensi 0 0 2 34 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Juml a h Sisw a

3. 70 – 79 10 27,8% 4. 80 – 89 14 38,8% 5. ≥ 90 9 25% Jumlah 36 100% Rata – rata 86.77 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 52

Berdasarkan tabel 4.11 distribusi hasil belajar melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka Siklus 2, nilai terendah siswa adalah 52 berada pada rentang nilai ≤ 59. Nilai ≤ 59 sebanyak 2 siswa atau 5,6%, siswa yang memperoleh nilai antara 60 – 69 sebanyak 1 siswa atau 2,8%, siswa yang memperoleh nilai antara 70 – 79 sebanyak 10 siswa atau 27,8%, siswa yang memperoleh nilai antara 80 – 89 sebanyak 14 siswa atau sebesar 38,8%, sedangkan siswa yang mencapai nilai ≥ 90 sebanyak 9 siswa atau sebesar 25%. Rata – rata hasil belajar matematika pada siklus 2 mencapai 86,77 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 52. Disamping tabel 4.11 tentang distribusi hasil belajar matematika siklus 2, secara rinci dapat disajikan melalui diagram berikut ini.

Gambar 4.7

Diagram Hasil Belajar Matematika Siklus 2 2 1 10 14 9 0 2 4 6 8 10 12 14 16 ≤ 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 ≥ 90 Juml a h Sisw a Rentang Nilai

Berdasarkan pada gambar 4.7 tentang diagram hasil belajar matematika melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka siklus 2, nampak bahwa batang tertinggi pada rentang nilai antara 80 – 89 yang diperoleh oleh 14 siswa, sedangkan batang terendah pada pada rentang nilai antara 60 – 69 yang diperoleh oleh 1 siswa.

Hasil belajar juga dapat diketahui melalui ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar ditentukan dari KKM ≥ 60. Secara rinci hasil ketuntasan belajar matematika tentang melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka siswa kelas II SD Negeri 1 Kemloko Kabupaten Temanggung Semester 2 tahun ajaran 2014/2015 sebagai berikut.

Tabel 4.12

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Skor Kriteria Frekuensi Persentase

≥ 60 Tuntas 34 94,4%

< 60 Tidak Tuntas 2 5,6%

Jumlah 36 100%

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa dari 36 siswa, yang memenuhi kriteria tuntas sebanyak 34 siswa atau 94,4%, sedangkan 2 siswa atau 5,6% masih dalam kriteria tidak tuntas. Ketuntasan hasil belajar matematika tentang melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka siklus 2 juga dapat disajikan dalam diagram lingkaran sebagai berikut.

Gambar 4.8

Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Berdasarkan gambar 4.8 nampak bahwa ketuntasan hasil belajar matematika tentang melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka siklus 2 siswa kelas II SD Negeri 1 Kemloko Kabupaten Temanggung Semester 2 tahun ajaran 2014/2015 mencapai 94,4% yang ditunjukan dengan warna biru sedangkan 5,6% yang ditunjukkan oleh warna merah belum mencapai kriteria tuntas KKM ≥ 60.

4.1.3.4. Refleksi

Berdasarkan observasi dan pelaksanaan siklus 2 dalam kegiatan pembelajaran siswa sudah semangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dibandingkan saat pembelajaran siklus 1, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dengan model yang digunakan. Selain itu, siswa yang semula pada siklus 1 kurang memperhatikan penjelasan dan arahan dari guru pada siklus 2 ini sudah dapat memperhatikan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis tes pada siklus 2, ketuntasan hasil belajar siswa sudah mencapai 94,4%. Hasil tes siswa pada siklus 2 ini rata – ratanya adalah 86,77 , dengan kata lain bahwa nilai rata – rata tersebut sudah diatas KKM ≥ 60 yang ditentukan, sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya.

94,4% 5,6%

≥ 60 Tuntas < 60 Tidak Tuntas

Dokumen terkait