BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
1. Deskripsi Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
Setelah pengurusan ijin dan proposal penelitian selesai, peneliti segera melaksanakan proses pengambilan data penelitian untuk siklus 1. Karena terkendala libur untuk Ujian Sekolah dan beberapa try out siswa kelas XII, maka penelitian mundur selama 3 minggu dari jadwal yang sudah
ditentukan. Kemudian minggu pertama dibulan April 2015 dilaksanakan penelitian untuk siklus 1. Pada tahap ini, peneliti menyiapkan semua instrumen pembelajaran dan pengambilan data. Instrumen pembelajaran meliputi LKS 1, LKS 2, LKS 3 kunci jawaban LKS 1 serta PPT (Materi Pembelajaran) untuk mengajar selama 1 siklus. Sementara instrumen penelitian yang dipersiapkan meliputi soal pre-test, kunci jawaban soal
pre-test, soal post-test siklus 1 dan kunci jawaban soal post-test siklus 1.
Selama mempersiapkan instrumen, peneliti juga terus berkoordinasi dengan guru mata pelajaran Biologi yaitu Ibu Titi Dwi Kurniasih, S.Pd dan 2 rekan mahasiswa yang berperan sebagai observer penelitian. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan lembar observasi aspek psikomotorik siswa yang digunakan selama proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) 1) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2015, jam pelajaran ke 7-8 pukul 12.30 s.d 14.00 WIB, diikuti oleh 32 siswa kelas XI IPA 2. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti mengecek daftar hadir siswa dan kesiapan siswa. Setelah semua siswa terkondisikan dengan baik, peneliti membagikan soal pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa terkait materi sistem indra. Soal pre-test terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang mencakup dalam Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas dengan Kompetensi Dasar 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan). Terlihat siswa mengerjakan soal sesuai kemampuannya, ada yang dengan percaya diri namun ada juga yang masih terlihat melirik jawaban temannya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal pre-test adalah 15 menit.
Dalam pengerjaan soal pre-test ini siswa XI IPA 2 hadir semua dan berjumlah 32 orang siswa. Selama pembelajaran baik siklus I maupun siklus II mengalami kehadiran siswa 100 %. Dari 32 siswa yang mengikuti pre-test, hanya ada 2 orang yang mencapai KKM.
Gambar 4. Suasana saat mengerjakan soal pre-test
Setelah mengerjakan soal pre-test, peneliti memulai pembelajaran dengan menampilkan PPT materi. Sebelumnya juga diawali dengan pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa. Terlihat beberapa siswa
mulai aktif untuk menjawab pertanyaan dalam apersepsi serta menganalisis beberapa gambar yang diberikan oleh peneliti lewat PPT.
Selanjutnya peneliti menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dilanjutkan dengan pengenalan dan menjelaskan garis besar materi yang akan dibahas.
Sebelum melanjutkan kegiatan selanjutnya, peneliti meminta siswa membentuk kelompok diskusi secara acak dengan cara berhitung dari 1 s.d 8 karena akan dibentuk 8 kelompok diskusi yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Sehingga akan pas karena jumlah siswa keseluruhan adalah 32 orang. Siswa terlihat antusias dalam berhitung. Setelah berhitung siswa kemudian berkumpul dalam kelompok sesuai nomor mereka. Selanjutnya peneliti membagikan LKS 1 dan LKS 2 secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk efisiensi waktu. Setelah semua kelompok mendapat LKS, peneliti meminta siswa menyimak perintah yang tertera di LKS 1, kemudian masing-masing kelompok memperhatikan peneliti dalam menjelaskan setiap perintah di LKS tersebut. Ada siswa kelompok yang aktif bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami di LKS.
Gambar 5. Siswa bertanya terkait yang belum dipahami dalam LKS 1
Selanjutnya siswa mengerjakan LKS 1 bersama dengan teman sekelompoknya. Sekitar 15 menit kemudian semua kelompok selesai mengerjakan soal yang ada diLKS dengan bantuan literatur dari buku paket maupun internet. Kemudian peneliti meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan kelompok lain menanggapi. Terlihat beberapa kelompok antusias namun ada juga yang hanya diam dan mendengarkan temannya presentasi, ada pula yang asyik berbicara dengan teman sampingnya.
Setelah selesai presentasi, peneliti membahas jawaban mereka melalui konfirmasi beberapa hal yang belum disampaikan siswa dan membenarkan jika ada jawaban yang salah. Peneliti memperdalam pemahaman siswa tentang materi sistem indra. Sehingga kembali muncul pertanyaan-pertanyaan dari siswa. Hal ini menunjukkan adanya keingintahuan dari dalam diri siswa.
Selanjutnya peneliti meminta siswa tetap dalam kelompoknya berdiskusi kembali berdasarkan panduan yang terdapat pada LKS 2. LKS 2 ini merupakan panduan siswa dalam mempersiapkan rancangan penelitian secara mandiri dengan bimbingan dari peneliti. Untuk membantu dan mengarahkan pemikiran siswa, peneliti menampilkan beberapa petunjuk melalui PPT. Dimana dalam PPT tersebut ada kelompok-kelompok gambar alat, bahan, serta cara kerja yang acak dari suatu percobaan. Siswa diminta menganalisis dan mengembangkan sebuah percobaan yang berhubungan dengan materi sistem indra dengan alat, bahan serta cara kerja yang ditampilkan. Dari hasil diskusi diperoleh bahwa ada beberapa kelompok yang dengan cekatan mempersiapkan suatu rancangan percobaan. Namun tak jarang juga ada beberapa siswa yang masih bingung, karena memang metode ini belum pernah diterapkan sebelumnya. Selama ini siswa melakukan praktikum hanya menggunakan metode resep yang alat, bahan serta cara kerjanya dibuat oleh guru biologi.
Gambar 6. Keantusiasan siswa dalam diskusi merancang suatu percobaan dan mempersiapkan presentasi
Selanjutnya peneliti mempersilahkan kelompok yang sudah selesai merancang suatu percobaan untuk mempresentasikan hasilnya. Dari 4 kelompok yang menyampaikan hasilnya, peneliti memperoleh pemahaman bahwa arah pemikiran siswa sudah menuju kearah rancangan praktikum yang diharapkan. Peneliti selanjutnya melakukan konfirmasi mengenai hasil diskusi mereka dan melengkapi apa yang masih kurang.
Diakhir pembelajaran peneliti mengingatkan siswa untuk membawa keperluan praktikum untuk pertemuan selanjutnya. Selanjutnya peneliti mengajak siswa untuk berefleksi bersama mengenai pembelajaran yang didapat hari itu.
2) Pertemuan 2
Pertemuan ke-2 ini dilaksanakan tanggal 2 April 2015 untuk 2 jam pelajaran yaitu jam pelajaran ke 7-8. Dimulai pukul 12.30 s.d 14.00 WIB. Jam pelajaran biologi untuk kelas XI IPA 2 ini selalu dijam akhir pelajaran.
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peneliti mengecek kehadiran dan kesiapan siswa terlebih dahulu. Selanjutnya peneliti memberikan pengantar tentang kegiatan praktikum dan membagikan LKS 3 yang merupakan perbaikan rancangan penelitian dari hasil pekerjaan siswa dipertemuan sebelumnya. Setelah itu peneliti menyampaikan indikator dan tujuan praktikum hari itu. Acara praktikum
hari itu adalah praktikum indra pembau, bertujuan untuk mengetahui nilai Olfactory Fatigue Time (OFT) dan Olfactory Recovery Time (ORT). Pada saat itu terlihat siswa mulai melakukan praktikum sesuai dengan apa yang sudah dirancang sebelumnya. Namun ada beberapa kelompok yang terlihat masih bingung. Ada pula yang malah sibuk mengobrol dengan teman sebelahnya. Sehingga peneliti memutuskan untuk memusatkan perhatian siswa terlebih dahulu dengan cara menjelaskan kembali langkah kerja praktikum hari itu. Tanggapan siswa sangat beragam, ada yang dengan kritis menanyakan apa yang belum dipahami, ada yang hanya diam, ada pula yang tidak memperhatikan.
Gambar 7. Siswa terlihat memperhatikan penjelasan peneliti sebelum melakukan praktikum
Setelah itu setiap kelompok memulai praktikum mereka masing-masing. Pada tahap elaborasi peneliti meminta siswa mnyampaikan hasil percobaan mereka kemudian siswa mencatat hasilnya di papan tulis. Kemudian setiap kelompok mengidentifikasi hasil percobaan bersama mereka. Siswa mulai membandingkan mengapa berbeda, mengapa
hasilnya begini-begitu, mengapa nilai ORT lebih besar dari OFT begitu sebaliknya.
Gambar 8. Siswa Saat Mempresentasikan Data Hasil Percobaan dalam Kelompoknya
Banyak pertanyaan yang muncul dari hasil percobaan tersebut. Selanjutnya peneliti mempersilahkan siswa dari kelompok lain yang ingin menanggapi pertanyaan yang muncul dari temannya. Setelah itu, peneliti meluruskan konsep yang kurang tepat dari jawaban siswa. Kemudian peneliti menyempurnakan data percobaan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan penunjang yang dapat memperdalam pembahasan pada saat siswa menyusun laporan praktikum. Selanjutnya peneliti juga membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan praktikum hari itu. Peneliti kemudian menyampaikan perihal pengumpulan laporan praktikum dan memberikan tugas untuk meringkas materi selanjutnya mengenai proses jalannya rangsang dan penyakit yang berkaitan dengan sistem indra pada manusia.
Gambar 9. Suasana saat melakukan praktikum OFT dan ORT
Kegiatan praktikum selesai dan waktu pelajaran masih tersisa 20 menit. Waktu tersebut digunakan untuk melakukan post-test atas kegiatan pembelajaran sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui ketercapaian indikator pada pembelajaran yang sudah dilakukan. Peneliti membagikan soal dan siswa yang sudah menerima soal langsung mengerjakan. Setelah post-test selesai pembelajaranpun berakhir. Peneliti menutup pelajaran dan mengucapkan ungkapan senang serta terimakasih, dan selamat bertemu diwaktu selanjutnya.
c. Refleksi
Tahap refleksi ini merupakan tahapan dimana peneliti bersama guru kolaborator penelitian melakukan diskusi bersama mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus I. Hal ini bertujuan untuk perbaikan pembelajaran disiklus II. Dari hasil diskusi dinyatakan bahwa penelitian secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya permasalahan muncul dari diri siswanya. Waktu penelitian bertepatan dengan waktu-waktu persiapan Ujian Nasional kelas XII, sehingga jam pelajaran menjadi kurang efektifbaik itu dari segi waktu maupun kondisi siswa serta lingkungan belajarnya. Kesibukan guru-guru yang ikut mempersiapkan Ujan Nasional membuat beberapa kelas yang bersebelahan dengan kelas XI IPA 2 menjadi ribut karena guru mata pelajaran hanya memberikan tugas dan jika tidak diawasi maka siswa-siswa akan dengan leluasa keluar masuk kelas dan membuat kegaduhan untuk kelas peneliti. Dengan adanya hal tersebut kelas peneliti menjadi terpengaruh dan terkesan siswa menjadi ingin cepat-cepat menyelesaikan pembelajaran sehingga dapat lekas pulang. Hasilnya siswa kurang menangkap pembelajaran dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti sudah dari awal diberikan masukan oleh guru kolaborator untuk menggunakan waktu pelajaran seefisien mungkin. Hal ini disiasati oleh peneliti dengan cara membagikan LKS secara bersamaan misalnya LKS 1 dan LKS 2 diberikan secara bersamaan,
namun pembahasannya yang bergantian. Hal ini sedikit menghemat waktu dan menjaga kegaduhan siswa.
Selanjutnya mengenai pelaksanaan praktikum disiklus I ini secara umum juga sudah baik. Hal ini juga diperkuat dengan keakraban peneliti dengan siswa sebelumnya, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan suasana yang menyenangkan.Hanya saja beberapa kelompok yang masih terlihat diam harus didekati secara intensif untuk membangkitkan sikap kritis mereka dan berani untuk berpendapat. Karena dari hasil observasi kelompok ini baik di dalam kelas maupun saat praktikum cenderung diam dan kurang aktif. Sebagian besar siswa sudah cukup aktif mengikuti pembelajaran pada siklus I ini. Untuk pembelajaran disiklus II khususnya pada saat mendampingi siswa dalam menyusun rancangan percobaan, sebaiknya dikurangi peran peneliti dalam membimbing siswa, karena dengan petunjuk yang diberikan, siswa sudah mampu menyusun rancangan percobaan sendiri bersama kelompok.Sebagian besar siswa sudah menangkap dengan baik alur pembelajaran, sehingga bimbingan peneliti dapat sedikit dikurangi.
Mengenai keterampilan dalam melakukan praktikum, ada beberapa siswa dalam kelompok merasa bosan karena faktor lelah dan lapar, yang menyebabkan beberapa siswa malas untuk bergerak dari tempat duduknya.Jam pelajaran Biologi yang berada dijam akhir ini hendaknya menjadi tantangan bagi peneliti supaya dapat menggali lagi semangat siswanya. Pada dasarnya siswa kelas XI IPA 2 ini tenang, maka peneliti
juga secara halus menegur siswa-siswa yang terlihat malas. Cukup dengan mengatakan, jika kalian tidak melakukan sendiri setiap proses dalam praktikum ini, maka yang rugi kalian karena akan saya tanyakan disoal ulangan. Dengan begitu siswa dalam kelompoknya aktif semua dan diharapkan keterampilan siswa dalam melakukan praktikum meningkat.
Dari post-test diperoleh hasil ketercapaian KKM sudah cukup baik. Dari 32 siswa yang mengikuti post-test hanya 6 orang yang masih berada dibawah KKM. Hal ini tentu sudah cukup jika dilihat dari kemampuan awal siswa saat pre-test. Sehingga hal yang tetap dipertahankan saat pelaksanaan siklus II adalah efisiensi waktu dan lebih menggali pemahaman siswa terhadap materi supaya target ketercapaian dapat meningkat. Hal ini bertujuan untuk menjadikan siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan menemukan sendiri konsep materi pelajaran mereka.