• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Siklus 1

Pemberian tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu:

a. Siswa kelas III B2 sebagai subjek penelitian dalam penggunaan metode permainan bisik berantai yang akan diterapkan dalam siklus 1.

b. Metode permainan bisik berantai merupakan metode yang akan dipergunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kata depan di dan ke. Mata pelajaran yang dikenai metode permainan bisik berantai tersebut adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. c. Setelah tindakan dilaksanakan dapat dihitung seberapa banyak

peningkatan kemampuan siswa dalam menulis kata depan di dan ke. Untuk selengkapnya, pelaksanaan penelitian pada siklus 1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini yang dilakukan adalah menentukan materi serta metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus. Materi serta metode yang telah dipilih kemudian dituangkan dalam Silabus, RPP, dan LKS.

Materi yang ditentukan dalam kegiatan tindakan adalah materi penulisan kata depan di dan ke pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III. Pemilihan materi ini berdasarkan data kondisi awal yang telah diperoleh.

Data yang telah diperoleh sebelumnya menunjukkan bahwa penguasaan menulis kata depan di dan ke siswa kelas III B2 masih kurang.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis kata depan di dan ke tersebut peneliti memanfaatkan suatu metode permainan bisik berantai dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Permainan ini dipilih dengan tujuan selain untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan juga sekaligus mengembangkan aspek kebahasaan yaitu menyimak, berbicara, dan menulis.

Pada tahap ini juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam pembelajaran Adapun alat yang perlu dipersiapkan adalah soal-soal, bacaan, lembar- lembar kertas untuk siswa. 1.2 Tahap Pelaksanaan

Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan kegiatan apersepsi oleh guru. Pada kegiatan apersepsi ini guru menyapa siswa dengan salam, menanyakan siswa yang tidak masuk, dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada pertemuan itu.

Selanjutnya guru menyajikan sebuah bacaan yang berisi penghematan dalam penggunaan uang dan sekaligus mengandung penulisan di dan ke. Kemudian semua siswa ditugasi membaca dalam hati. Dari bacaan yang dibaca siswa tersebut, lalu siswa ditugasi menuliskan kalimat yang mengandung unsur di dan ke dalam bukunya masing-masing. Kemudian siswa diberi tugas untuk memperhatikan penulisannya.

Setelah siswa selesai memperhatikan penulisan, kemudian guru menjelaskan tentang penulisan kata depan di dan ke sesuai dengan ejaan yang benar. Murid diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum jelas.

Selanjutnya guru menjelaskan permainan bisik berantai serta memberi contoh cara bermainnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan menyediakan 5 kalimat yang mengandung unsur di dan ke oleh guru. Dengan bisik berantai kalimat-kalimat tersebut satu demi satu disampaikan kepada siswa. Semua siswa menulis kalimat yang telah didengarnya ke dalam bukunya masing-masing.

Guru membahas hasil dari kegiatan siswa tentang penulisan di dan ke tersebut. Siswa bersama guru melihat kesalahan-kesalahan yang terjadi pada penulisan kalimat yang mengandung unsur di dan ke. Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa pada saat mengerjakan soal.

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009. Kegiatan pada pertemuan 2 ini diawali dengan kegiatan apersepsi yaitu menyapa siswa dan menanyakan siswa yang tidak masuk. Hal ini dimaksudkan agar suasana kelas lebih hangat. Kemudian guru membacakan sebuah bacaan yang telah dipersiapkan. Siswa diminta memperhatikan dengan cermat dari bacaan yang dibacakan oleh guru.

Siswa dalam kelas tersebut kemudian dibentuk menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Selanjutnya guru menyiapkan 5 kalimat yang berasal dari bacaan yang telah dibacakannya kepada siswa. Kalimat- kalimat tersebut mengandung unsur di dan ke. Kalimat-kalimat tersebut akan disampaikan kepada siswa secara bisik berantai.

Guru memanggil satu siswa dari tiap-tiap kelompok. Kemudian guru menyampaikan kalimat pertama yang telah disiapkan, kepada siswa-siswa

perwakilan kelompok tersebut. Selanjutnya mereka secara bisik berantai menyampaikan kalimat yang telah didengarnya dari guru, kepada teman-teman dalam kelompoknya. Semua siswa menuliskan kalimat yang telah didengarnya ke dalam bukunya masing-masing. Demikian seterusnya sampai 5 kalimat yang disiapkan oleh guru tersampaikan semua.

Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa . Kemudian bersama-sama melihat kesalahan-kasalahan yang terjadi. Lalu guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa.

Selanjutnya guru memberikan soal/tes akhir siklus 1. Tes ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana keberhasilan pembelajaran pada siklus 1. Adapun hasil dari tes akhir siklus 1 secara lengkap dapat dilihat pada halaman 39.

1.3Tahap Observasi

Kegiatan observasi pada siklus 1 dilakukan dengan mengamati yang dilakukan siswa dalam kegiatan. Selama pelaksanaan tindakan peneliti sekaligus mengadakan pengamatan. Kegiatan siswa dalam kelas baik itu yang sifatnya menghambat maupun menunjang proses pembelajaran semua diamati oleh peneliti. Ini semua dimaksudkan untuk dijadikan bahan refleksi dalam pelaksanaan.

Hasil temuan pada saat peneliti mengadakan pengamatan selama pelakasanaan tindakan adalah tentang ruang kelas yang kurang luas. Ruang kelas yang kurang luas akan menghambat jalannya permainan bisik berantai,

sehingga siswa kurang bebas untuk melakukan gerakan. Selain itu juga masih ada beberapa anak yang belum memahami perintah, dan ada juga yang bicaranya kurang bisa didengar oleh teman.

Sedangkan hal yang mendukung adalah adanya suasana senang dan tanggapan dari siswa yang bersemangat. Hal ini akan mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.

1.4.Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2009. Melihat hasil tes pada akhir siklus 1, peneliti menyimpulkan bahwa sudah ada peningkatan prestasi. Hal ini dapat dilihat dari skor rata kondisi awal dengan skor rata-rata pada tes akhir siklus 1, ada kenaikan 34,5%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 10, sedangkan nilai terendahnya yaitu 3.

Berdasarkan pencapaian hasil belajar pada siklus 1, maka penerapan metode permainan bisik berantai sudah dapat meningkatkan prestasi belajar. Kemampuan siswa dalam menulis kata depan di dan ke masih dapat ditingkatkan lagi dengan penggunaan permainan bisik berantai pada siklus berikutnya.

Adapun hal-hal yang terjadi pada tahap siklus 1, yang menyebabkan pembelajaran kurang berhasil secara maksimal adalah sempitnya tempat untuk melaksanakan pembelajaran dengan permainan bisik berantai. Tempat yang sempit mengakibatkan anak kurang leluasa dalam beraktifitas. Selain itu masih dijumpai siswa dalam kelompok belum bekerja secara maksimal, artinya masih ada siswa dalam kelompok yang saling menyalahkan lantaran

ada salah satu anak yang memang belum jelas cara bermain bisik berantai. Oleh karena itu, peneliti merencanakan untuk kegiatan pada siklus 2, mengambil tempat di luar kelas, agar siswa lebih nyaman dan tidak akan mengganggu kelas sebelahnya. Guru juga akan memberikan penjelasan ulang bagi anak yang belum paham tentang bermain bisik berantai.

2. Deskripsi Siklus 2

Pemberian tindakan pada siklus 2, sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Pada siklus 2 ini ada sedikit perubahan yaitu tempat yang dipergunakan tidak di dalam kelas, tetapi dilaksanakan di luar kelas. Perubahan ini dilakukan karena berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1, bahwa anak kurang bebas bergerak karena tempat yang sempit.

Pemberian tindakan masih tetap menggunakan permainan bisik berantai. Yang membedakan antara siklus 1 dan siklus 2 yaitu kalimat-kalimat yang disampaikan secara bisik berantai pada siklus 2 adalah buatan siswa sendiri, sedangkan pada siklus 1 kalimat-kalimat yang disampaikan secara bisik berantai berasal dari bacaan yang dibacakan guru, dan dari buatan guru.

2.1 Tahap Persiapan

Pada tahap ini pembelajaran dirancang sesuai dengan rencana. Pada rancangan siklus 2 masih mengacu materi yang sama, yaitu tentang menulis kata depan di dan ke siswa kelas III B2. Tahap ini juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan bahan atau alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus 2.

Adapun yang dipersiapkan oleh guru selain RPP, Silabus, LKS, dan instrumen, juga kertas-kertas untuk siswa masing-masing 2 lembar. Satu lembar kertas kecil untuk menulis kalimat secara pribadi dan satu lembar kertas agak besar untuk menulis kalimat yang didengar dari teman dalam kelompoknya.

2.2 Tahap Pelaksanaan

Siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2009. Kegiatan ini dimulai dengan guru memberikan apersepsi yaitu menyapa anak-anak. Kemudian dilanjutkan penjelasan singkat tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Siswa ditugasi bersiap dalam kelompoknya. Setiap siswa harus mengenal nomor urut dalam kelompok tersebut. Lalu guru menugasi siswa urutan ganjil dalam kelompok untuk membuat kalimat menggunakan unsur ke, sedangkan siswa urutan genap ditugasi membuat kalimat dengan mengandung unsur di. Kalimat-kalimat itu ditulis dalam kertas kecil yang telah dibagikan oleh guru. Siswa perlu diingatkan agar siswa bekerja sendiri dalam membuat kalimat tersebut.

Secara bisik berantai kalimat-kalimat yang telah mereka buat disampaikan kepada teman dalam kelompoknya. Semua siswa lalu menulis kalimat yang telah mereka dengar dari teman dalam kelompoknya ke dalam kertas besar yang telah dibagikan guru. Kemudian guru bersama siswa membahas hasil kerja mereka, dengan melihat kebenaran dan kesalahan-kesalahan yang masih terjadi.

Siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2009. Pertemuan ini diawali guru melakukan apersepsi, dan dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang yang harus dilakukan dalam pertemuan ini.

Siswa kembali ditugasi berjajar dalam kelompoknya. Siswa urutan ganjil dalam setiap kelompok pada pertemuan ini ditugasi untuk menulis kalimat yang mengandung di yang penulisannya dipisah dan yang penulisannya digabung, masing-masing 1 kalimat. Sedangkan siswa urutan genap diminta menulis kalimat yang mengandung ke yang penulisannya digabung dan dipisah, masing-masing juga 1 kalimat. Kalimat-kalimat itu ditulis dalam kertas kecil yang telah dibagikan oleh guru.

Kalimat yang telah dibuat itu, kemudian secara bisik berantai disampaikan kepada teman dalam kelompoknya. Setiap siswa menuliskan kalimat yang telah didengar dari teman dalam kelompok tadi dalam kertas besar yang telah mereka terima dari guru.

Guru bersama siswa membahas hasil penulisan tersebut. Kemudian guru memberikan tes akhir siklus 2 yaitu sebagai postes untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan penggunaan metode permainan bisik berantai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya penulisan kata depan di dan ke.

Hasil tes akhir siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 10, sedangkan nilai terendahnya adalah 5. Nilai rata-ratanya yaitu 8,2 (pembulatan dari 8,22) . Hasil secara lengkap dapat dilihat pada halaman 43.

2.3 Tahap Observasi

Pengamatan dan observasi dilakukan peneliti sepanjang pelaksanaan tindakan berlangsung. Secara keseluruhan terjadi peningkatan, baik itu aktivitas siswa maupun kondisi siswa, meskipun di luar kelas semakin kondusif. Terutama dalam permainan bisik berantai siswa semakin mantap. 2.4 Tahap Refleksi

Pada akhir siklus 2 dilaksanakan refleksi dan diadakan tes hasil belajar. Hasil tes akhir menunjukkan nilai tertinggi adalah 10 dicapai oleh dua orang anak. Nilai terendah yaitu 5 dicapai seorang anak

Berdasarkan pencapaian hasil belajar pada akhir siklus 2, maka penerapan permainan bisik berantai pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi penulisan kata depan di dan ke sudah dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas III B2, sehingga siklus dihentikan.

Dokumen terkait