BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
Secang
Penerimaan kas yang dilakukan oleh pihak sekolah meliputi penerimaan rutin seperti pembayaran uang sekolah dari murid setiap bulannya dan uang sumbangan untuk pembangunan sekolah. Penerimaan kas yang diterima oleh sekolah menengah kejuruan rata-rata sama dengan sekolah menengah kejuruan yang lain.
Pihak sekolah terkadang menerima pembayaran sekolah melebihi batas waktu pembayaran sekolah perbulan dikarenakan kondisi ekonomi keluarga dari murid yang berbeda satu sama lain.
SMK Islam Secang memiliki dua cara dalam memperoleh penerimaan kas, cara yang pertama adalah pembayaran uang sekolah yang diterima dari siswa yang mengikuti kegiatan belajar di SMK Islam Secang yang dibayarkan setiap bulannya. Penerimaan yang kedua adalah dengan menerima sumbangan dari dalam yayasan maupun dari luar yayasan. Sumbangan yang diterima tidak bergantung dengan waktu dan biasanya diterima di hari-hari besar Islam seperti pada saat Idul Fitri dan Idul Adha.
B. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas di SMK Islam
Secang
Hasil wawancara, dan dokumentasi yang telah dilakukan dapat digunakan untuk menjawab permasalahan utama yang akan diuraikan sebagai berikut berdasarkan data yang telah diperoleh.
Fungsi penerimaan kas yang terdapat di SMK Islam Secang hanya ditangani oleh satu bagian, yaitu bendahara yang menangani segala bentuk penerimaan kas yang diterima ke dalam sekolah dari pihak siswa yang membayar per bulan atau dari sumbangan lainnya yang nantinya akan didistribusikan lagi untuk kegiatan operasional sekolah.
Bendahara mempunyai tugas untuk membagi kartu pembayaran kepada semua siswa, mengisi buku kas harian pemasukan secara rutin, menyetorkan uang pemasukan ke kasir sekolah, membuat laporan rutin per bulan yang harus dilaporkan dan ditandatangani oleh bendahara dan kepala sekolah, membuat daftar tunggakan uang sekolah tiap kelas dan diserahkan kepada bagian tata usaha, mendistribusikan uang untuk kegiatan operasional sekolah, merekap buku pengeluaran harian per bulan yang harus dilaporkan dan ditandatangani, membuat laporan pengeluaran akhir tahun kepada kepala sekolah, membayar pajak, dan membuat buku kas umum.
Fungsi bendahara yang terdapat di SMK Islam Secang belum berjalan dengan baik karena belum adanya pemisahan fungsi akuntansi yang diterapkan di dalam sistem informasi akuntansi yang terdapat di SMK Islam Secang.
C. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas di SMK Islam
Secang
Rekomendasi untuk fungsi bendahara yang terdapat di SMK Islam Secang adalah sebaiknya dibuat pemisahan fungsi akuntansi yang bertanggungjawab penuh atas pencatatan penerimaan kas masuk. Fungsi Bendahara I tidak secara langsung menerima pembayaran dan pengeluaran kas, melainkan hanya berhubungan langsung dengan siswa karena hal itu akan menjadi tanggungjawab penuh dari fungsi Bendahara II yang memegang peranan penting dalam kegiatan operasional sekolah dan bertanggungjawab penuh atas pengelolaan kas sekolah.
Dokumen-dokumen yang didapatkan dari hasil wawancara adalah kartu pembayaran dan kuitansi. Semua kegiatan pembayaran uang sekolah bulanan akan dicatat di buku besar kemudian dicatat di kartu pembayaran dan kuitansi yang diberikan kepada siswa untuk mengatasi komplain. Sedangkan untuk sumbangan hanya akan dicatat di buku besar dan di kartu pembayaran saja. Tidak ada bukti transfer bank karena semua bentuk pembayaran dilakukan secara konvensional.
Kartu Pembayaran atau SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) berfungsi untuk mencatat tanggal pembayaran dan jumlah pembayaran dari siswa yang sudah tertulis namanya di dalam kartu tersebut. Dokumen ini ditandatangani oleh bendahara sebagai bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah membayar kewajiban uang sekolah untuk periode tertentu. Kartu SPP dipegang oleh siswa untuk membayar lagi di periode selanjutnya.
Kartu SPP yang ada di SMK Islam Secang sudah baik karena memuat informasi yang relevan dalam kegiatan pembayaran uang sekolah siswa.
Kartu SPP yang ada di SMK Islam Secang tidak akan diberikan rekomendasi karena dokumen ini baik dan sudah sesuai dengan sistem perusahaan.
Kuitansi Pembayaran SPP berfungsi untuk tanda bukti bahwa telah terjadi penerimaan kas dari siswa sekolah yang bersangkutan, dilengkapi dengan beberapa rincian seperti tujuan dari pembayaran dan tanggal pembayaran. Kuitansi akan diberikan kepada siswa sebagai tanda bukti pembayaran.
Kuitansi pembayaran SPP sudah memuat informasi yang relevan tetapi belum baik karena hanya dibuat satu rangkap saja untuk dibawa oleh siswa sekolah.
Kuitansi pembayaran SPP sebaiknya dibuat dua rangkap sebagai bukti pembayaran uang sekolah dari siswa dan sebagai arsip penerimaan kas pihak sekolah.
Bendahara menggunakan jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas. Jaringan prosedur ini berguna untuk menjelaskan siklus penerimaan kas yang sedang berjalan di dalam SMK Islam Secang. Prosedur yang digunakan dalam penerimaan kas dari pembayaran uang sekolah adalah sebagai berikut:
1) Mengisi kartu SPP dengan data yang sesuai dengan tabel yang sudah tertera di kartu SPP tersebut.
2) Proses dilanjutkan dengan pengisian buku besar yang kemudian diarsipkan sesuai dengan tanggal urut.
3) Setelah mengisi buku besar, bendahara akan membuat kuitansi untuk diberikan kepada siswa sebagai bukti pembayaran SPP dan menyerahkan kartu SPP kembali kepada siswa untuk pembayaran bulan depan.
Jaringan prosedur yang sudah dijelaskan di atas akan digunakan dalam penggambaran bagan alir atau flowchart yang dibuat dalam penelitian untuk menginterpretasikan penerimaan kas dari prosedur pembayaran uang sekolah di SMK Islam Secang:
Gambar 5.1 Bagan Alir Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Sekolah di SMK Islam Secang
Sumber: Prosedur Operasi Standar SMK Islam Secang
Jaringan prosedur dan flowchart yang terdapat di dalam SMK Islam Secang masih memiliki kelemahan karena adanya jaringan prosedur yang belum baik di dalam pelaksanaannya. Rekomendasi yang dapat diajukan
untuk jaringan prosedur dan flowchart yang terdapat di atas adalah sebagai berikut:
Fungsi Bendahara I:
1) Mengisi kartu SPP dengan data yang sesuai dengan tabel yang sudah tertera di kartu SPP tersebut.
2) Menyerahkan kartu SPP dan kuitansi rangkap dua kepada Bendahara II untuk dilengkapi datanya.
3) Setelah data sudah dilengkapi oleh Bendahara II, maka kartu SPP dan kuitansi diserahkan kembali kepada siswa.
Fungsi Bendahara II:
1) Menambahkan informasi yang diperlukan di kartu SPP dan kuitansi. 2) Kemudian kuitansi akan diarsipkan sesuai dengan tanggal urut.
3) Proses dilanjutkan dengan pengisian buku besar yang kemudian diarsipkan sesuai dengan tanggal urut.
4) Setelah itu, Bendahara II akan menyerahkan kembali kuitansi rangkap kedua dan kartu SPP kepada Bendahara I untuk diserahkan kembali kepada siswa.
Gambar 5.2 Rekomendasi Bagan Alir Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Sekolah di SMK Islam Secang
D. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini meliputi fungsi, dokumen, catatan akuntansi, laporan keuangan, dan jaringan prosedur yang terdapat di SMK Islam Secang.
1) Fungsi Bendahara
Kelemahan: Fungsi ini memiliki kelemahan karena tidak adanya pemisahan fungsi akuntansi.
Rekomendasi: Rekomendasi yang diajukan sebaiknya membuat pemisahan fungsi akuntansi yakni Bendahara I yang bertanggungjawab atas segala pencatatan penerimaan kas, kemudian Bendahara II yang bertanggungjawab atas segala pengelolaan kas untuk keperluan operasional sekolah. 2) Kartu SPP
Kelemahan: Tidak adanya kelemahan dalam dokumen ini karena telah berjalan dengan baik.
Rekomendasi: Rekomendasi tidak perlu untuk dokumen ini karena informasi sudah jelas.
3) Kuitansi Pembayaran
Kelemahan: Fungsi ini memiliki kelemahan karena tidak membuat rangkap dari dokumen ini.
Rekomendasi: Rekomendasi yang diajukan sebaiknya membuat rangkap kuitansi untuk diberikan kepada siswa dan untuk diarsipkan untuk kebutuhan mendatang.
69
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil temuan lapangan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab V memiliki kesimpulan yang dapat dirangkum sebagai berikut:
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang dimiliki oleh SMK Islam Secang belum berjalan dengan baik. Sistem ini belum berjalan dengan baik, karena masih terdapat kelemahan dalam dokumen dan jaringan prosedur.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
SMK Islam Secang memiliki kerahasiaan dalam beberapa data yang ingin diambil. Sifat kerahasiaan ini menyebabkan tidak semua data dapat diambil dengan mudah dan diketahui oleh penulis. Kerahasiaan ini akan menyebabkan adanya data yang kurang dalam penelitian, sehingga penulisan skripsi tidak mendapatkan data secara penuh sesuai dengan yang dibutuhkan.
C. Saran
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang terdapat di SMK Islam Secang belum berjalan dengan baik. Saran dapat ditujukan untuk fungsi, dokumen, catatan akuntansi, laporan keuangan, dan jaringan prosedur yang masih memiliki kelemahan. Saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Dokumen diberikan saran untuk membuat rekap yang akan disimpan bagi pihak sekolah selain sebagai bukti pembayaran siswa sekolah.
2. Prosedur jaringan diberikan saran untuk menyesuaikan dengan dokumen yang diperbaharui yakni mengarsipkan rekap dokumen bukti pembayaran.
71
Daftar Pustaka
______ 2012. Pedoman Penyelenggaraan UN Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2011/2012. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.
Braslavsky Cecilia. 2002. The Curriculum. Jurnal
Baridwan Zaki. 1994. Sistem Akuntansi. Edisi Kelima. BPFE, Yogyakarta
Halim Abdul. 1994. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta Hall A James. 2009. Accounting Information System. Edisi Keempat. Salemba
Empat, Jakarta
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta Ladjamudin Bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi. Graha Ilmu,
Yogyakarta
Maknun Johar. 2011. Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Boarding School Berbasis Keunggulan Lokal. Jurnal
Marshall B. Romney, Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi: Accounting Information Systems. Edisi 13. Salemba Empat, Jakarta
Marsh J. Colin. 2009. Key Concepts for Understanding Curriculum. Jurnal Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta
Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang No. 29 Pasal (2) Ayat (1). Jakarta Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang No. 29 Pasal (3) Ayat (2). Jakarta
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Pendidikan Nasional Pasal (1) Ayat (19). Jakarta
Romney. B. Marshall. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Tiga Belas. Salemba Empat, Jakarta
S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi ke-4, Liberty, Yogyakarta. Utomo Fajar Hendra. 2009. Arahan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Bisnis dan Manajemen Berbasis Sektor Perdagangan di Kabupaten Tulungagung. Laporan Penelitian
Widjajanto Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta
Winarno Wahyu Wing. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN, Yogyakarta
Wirawan. 2011. Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum,
71