• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian mengenai luas pengungkapan sukarela, total aktiva leverage, profitabilitas, dan likuiditas, dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation X1 106 .01 14.14 2.3472 3.08132 X2 106 .00 2.38 .4963 .36315 X3 106 -2.12 2.66 .1487 .58634 X4 106 .02 6.17 1.3776 1.26516 Y 106 .48 .88 .6837 .08397 Valid N (listwise) 106

Sumber : data diolah

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa luas pengungkapan sukarela minimum sebesar 48,00% yang diperoleh PT. Execomindo Pratama Tbk, sedangkan luas pengungkapan sukarela maksimal diperoleh PT. Astra Graphia Tbk dengan tingkat luas pengungkapan sukarela sebesar 88,00%. Rata-rata luas pengungkapan sukarela seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI adalah sebesar 68.37%. Dengan standar deviasi sebesar 83.97%.

Pada variabel ukuran perusahaan, total aktiva terendah adalah PT. Indoexchange Tbk sebesar 0.01 M. Sedangkan total aktiva paling tinggi diperoleh PT. Bakrie and Brothers Tbk sebesar 14.14 M. Nilai rata-rata total aktiva adalah sebesar 2.3472 M. dengan standar deviasi sebesar 3.08132 M.

Rasio leverage paling rendah adalah PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk dengan nilai 0.00, sedangkan leverage yang paling tinggi diperoleh PT.Inter-Delta Tbk dengan nilai 2.38. Nilai rata-rata leverage adalah sebesar 0.4963, dengan standar deviasi sebesar 0.36315.

Pada variabel profitabilitas, rata-rata kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit adalah sebesar 14,87%. Dengan standar deviasi sebesar 0.58634%. Nilai maksimum dalam memperoleh profit dimiliki oleh PT Lippo E-Nett Tbk dengan nilai 2.66%, sedangkan perusahaan yang menghasilkan profit minimum adalah PT Indosiar KaryaMedia Tbk dengan nilai -2.12%.

Pada variabel likuiditas, hasil yang didapat menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki rasio likuiditas yang paling rendah dengan nilai 0.02 adalah PT.Indosiar Karya Media Tbk. Sedangkan nilai maksimum diperoleh PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk dengan nilai 6.17. Nilai rata-rata likuiditas adalah sebesat 1.3776, hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata setiap Rp 1 hutang jangka pendek perusahaan dijamin dengan Rp 1.3776 aktiva lancarnya.

4.1.2.1 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan pada penelitian ini di proksikan pada total aktiva yang dimiliki perusahaan. Kerena total asset lebih menunjukkan Ukuran perusahaan dari pada market capitalization (Fitriany, 2001). Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui bahwa semakin besar total aktiva yang dimiliki maka akan semakin besar pula luas pengungkapan sukarela yang harus diungkap.

Kondisi total aktiva perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2007 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Total aktiva perusahaan non keuangan

No Total Aktiva (Milyar) Frekuensi % Kriteria

1 Lebih dari 11.314 - 14.14 4 3.77 Sangat tinggi 2 Lebih dari 8.488 - 11.314 2 1.88 Tinggi 3 Lebih dari 5.662 - 8.488 2 1.88 Cukup 4 Lebih dari 2.836 - 5.662 9 8.49 Rendah 5 0.01 - 2.836 82 77.35 Sangat rendah Jumlah 106 100

Sumber: data skunder yang diolah

Dari tabel 4.3 tersebut dapat dijelaskan bahwa perusahaan non keuangan yang memiliki total aktiva lebih dari 2.836 Milyar sebanyak 9 perusahaan, yang memiliki total aktiva lebih dari 5.662 Milyar sebanyak 2 perusahaan, yang memiliki total aktiva lebih dari 8.488 Milyar sebanyak 2 perusahaan, dan yang memiliki total aktiva lebih dari 11.314 sebanyak 4 perusahaan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2007 perusahaan non keuangan sebagian besar memiliki total aktiva rendah.

4.1.2.2 Leverage

Leverage diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi

segala kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang (Bambang Riyanto 1995:32). Variabel Leverage dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan debt ratio. Kondisi leverage perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2007 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Debt ratio perusahaan non keuangan

No Nilai debt ratio Frekuensi % Kriteria

1 Lebih dari 1.904 – 2.38 2 1.88 Sangat tinggi 2 Lebih dari 1.428 – 1.904 2 1.88 Tinggi 3 Lebih dari 0.952 – 1.428 2 1.88 Cukup 4 Lebih dari 0.476 – 0.952 52 49.05 Rendah 5 0.00 – 0.476 50 47.16 Sangat rendah Jumlah 106 100

Sumber: data skunder yang diolah

Dari tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa perusahaan non keuangan yang mempunyai debt ratio kurang dari 0.476 sebanyak 50 perusahaan, yang mempunyai debt ratio lebih dari 0.952 sebanyak 52 perusahaan, yang mempunyai

debt ratio lebih dari 1.428 ssebanyak 2 perusahaan, yang mempunyai debt ratio

lebih dari 1.904 sebanyak 2 perusahaan, dan yang mempunyai debtb ratio lebih dari 2.38 sebanyak 2 perusahaan. Sehingga pada tahun 2007 perusahaan non keuangan dalam penelitian didomisili debt ratio yang rendah.

4.1.2.3 Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Bambang Riyanto 1995:35). Variabel profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Profit Margin. Yaitu, menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu (Hanafi dan Halim 2003:84). Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai

kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran efisiensi) diperusahaan pada periode tertentu.

Tabel 4.5

Profit Margin perusahaan non keuangan

No Total Profit margin Frekuensi % Kriteria

1 Lebih dari 1.306 - 2.66 3 2.83 Sangat tinggi 2 Lebih dari 1.354 - 1.306 8 7.54 Tinggi 3 Lebih dari 1.246 - 1.354 11 10.37 Cukup 4 Lebih dari 0.108 - 0.216 27 25.47 Rendah 5 -2.12 - 0.108 57 53.77 Sangat rendah Jumlah 106 100

Sumber: data skunder yang diolah

Dari tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa perusahaan non keuangan yang mempunyai profit margin kurang dari 1.23 sebanyak 59 perusahaan, yang mempunyai profit margin lebih dari 2.46 sebanyak 23 perusahaan, yang mempunyai profit margin lebih dari 3.69 sebanyak 10 perusahaan, yang mempunyai profit margin lebih dari 4.92 sebanyak 9 perusahaan, dan yang mempunyai profit margin lebih dari 2.66 sebanyak 3 perusahaan. Sehingga pada tahun 2007 perusahaan non keuangan dalam penelitian didomisili profit margin yang rendah.

4.1.2.4 Likuiditas

Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditur jangka pendek (Prastowo dan Juliaty 2002:78). Pada penelitian ini variabel likuiditas diukur dengan current ratio.

Rasio ini menunjukkan tingkat keamanaan (margin of safety) kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk untuk membayar hutang-hutang tersebut.

Tabel 4.6

Current ratio perusahaan non keuangan

No Total current ratio Frekuensi % Kriteria 1 Lebih dari 4.92 – 6.17 3 2.83 Sangat likuid

2 Lebih dari 3.69 – 4.92 9 8.49 Likuid

3 Lebih dari 2.46 – 3.69 10 9.44 Cukup likuid 4 Lebih dari 1.23 – 2.46 25 23.58 Kurang likuid

5 0.02 – 1.23 59 55.66 Tidak likuid

Jumlah 106 100

Sumber: data skunder yang diolah

Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa perusahaan non keuangan yang mempunyai current ratio kurang dari 1.23 sebanyak 59 perusahaan, yang mempunyai current ratio lebih dari 2.46 sebanyak 23 perusahaan, yang mempunyai current ratio lebih dari 3.69 ssebanyak 10 perusahaan, yang mempunyai current ratio lebih dari 4.92 sebanyak 9 perusahaan, dan yang mempunyai current ratio lebih dari 6.17 sebanyak 3 perusahaan. Sehingga pada tahun 2007 perusahaan non keuangan dalam penelitian didomisili current ratio yang rendah atau tidak likuid.

4.1.2.5 Luas Pengungkapan Sukarela

Variabel dependen dalam penelitian ini diwakili oleh luas tingkat pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan sukarela

merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku.

Tabel 4.7

Luas pengungkapan sukarela perusahaan non keuangan No Luas pengungkapan

sukarela Frekuensi % Kriteria

1 Lebih dari 78% – 88% 18 16,98 Sangat luas

2 Lebih dari 68% - 78% 43 40.56 luas

3 Lebih dari 58% - 68% 29 27.35 Cukup luas

4 48% - 58% 16 15.11 Kurang luas

jumlah 106 100

Sumber: data skunder yang diolah

Dari tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa luas pengungkapan sukarela perusahaan non keuangan yang mempunyai luas pengungkapan sukarela lebih dari 58% sebanyak 29 perusahaan, yang mempunyai luas pengungkapan sukarela lebih dari 68% ssebanyak 43 perusahaan, dan yang mempunyai luas pengungkapan sukarela lebih dari 78% sebanyak 18 perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan pada tahun 2007 luas pengungkapan perusahaan non keuangan dapat dikatakan luas

4.1.3 Analisis Data

Dokumen terkait