• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODE PENELITIAN

F. Teknik Menghitung Kelas Interval

3. Deskripsi Variabel Penelitian

Pada bagian ini dijelaskan mengenai distribusi jawaban yang telah

diberikan oleh responden terhadap variabel-variabel dalam penelitian ini. Variabel

pada penelitian ini terdiri dari satu variabel endogen yakni produktivitas kerja (Y) 46, 46%

24, 24% 30, 30%

Responden Berdasarkan Jabatan

Guru Kelas Guru Mapel Lainnya

dan variebal eksogen yang terdiri dari dua variabel yaitu variabel komunikasi

interpersonal (X1) dan pengembangan karier (X2) serta satu variabel intervening

yaitu kepuasan kerja (Z).

a. Variabel Produktivitas Kerja

Pada penelitian ini variabel produktivitas kerja diukur melalui 4 indikator yang

diuraikan kedalam 11 pernyataan untuk mengetahui tingkat produktivitas kerja

guru. Dari 11 butir pernyataan tersebut diberi skor 1-5 dari setiap item jawaban

yang diberikan oleh responden dengan skor 5 memiliki tingkat paling tinggi

(sangat setuju) dan skor 1 memiliki tingkat yang paling rendah (sangat tidak

setuju). Berdasarkan data tersebut panjang kelas interval dapat ditentukan melalui

selisih nilai skor tertinggi dikurangi dengan skor terendah dibagi dengan banyak

kelas interval.

𝑃 =(11 𝑥 5) − (11 𝑥 1) + 1 5

= (55) − (11) + 1

5 = 9

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. DistrIbusi Frekuensi Variabel

Produktivitas Kerja sebagai berikut:

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Produktivitas Kerja No. Interval Skor Kriteria Frekuensi

F % 1. 11-19 Sangat rendah 0 0 2. 20-28 Rendah 2 2,2 3. 29-37 Sedang 34 37,8 4. 38-46 Tinggi 44 48,9 5. 47-55 Sangat tinggi 10 11,1 Jumlah 90 100

Gambar 4.4. Diagram Frekuensi Produktivitas Kerja

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.4 frekuensi produktivitas kerja di atas

dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja guru pada Sekolah Dasar Islam

Inklusif Kota Malang menunjukkan kriteria tinggi. Sebagaimana data yang

ditunjukkan pada tabel dan diagram di atas yaitu sebesar 48,9% atau sebanyak 44

responden dari 90 sampel memiliki produktivitas kerja tinggi. Kemudian

sebanyak 34 responden atau sebesar 37,8% memiliki produktivitas kerja sedang.

Untuk kriteria sangat tinggi sebesar 11,1% atau sebanyak 10 responden.

Responden dengan kriteria produktivitas kerja rendah sebanyak 2 responden atau

sebesar 2,2%. Sedangkan untuk kriteria rendah 0 reponden.

Produktivitas kerja guru merujuk berkaitan dengan pelaksanaan, perbaikan dan

peningkatan pekerjaan seorang guru khususnya dalam proses pembelajaran.

Produktivitas kerja guru ditunjukkan tidak hanya saat berada di dalam kelas

namun juga saat berada di luar kelas. Hasil analisis dari angket menunjukkan

bahwa tingkat produktivitas kerja guru yang paling tinggi yaitu berkenaan dengan 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0 2

34

44

10

kemampuan guru dalam mengevaluasi kesulitan belajar peserta didik dari hasil

penilaian belajar. Sedangkan dalam hal penulisan artikel, jurnal dan karya lainnya

mendapat nilai terendah. Namun secara keseluruhan produktivitas kerja guru pada

Sekolah Dasar Islam Inklusif Kota Malang sudah tergolong tinggi.

b. Variabel Komunikasi Interpersonal

Pada penelitian ini variabel komunikasi interpersonal diukur melalui 5

indikator yang diuraikan kedalam 10 pernyataan untuk mengetahui tingkat

komunikasi interpersonal guru. Dari 10 butir pernyataan tersebut diberi skor 1-5

dari setiap item jawaban yang diberikan oleh responden dengan skor 5 memiliki

tingkat paling tinggi (sangat setuju) dan skor 1 memiliki tingkat yang paling

rendah (sangat tidak setuju). Berdasarkan data tersebut panjang kelas interval

dapat ditentukan melalui selisih nilai skor tertinggi dikurangi dengan skor

terendah dibagi dengan banyak kelas interval.

𝑃 =(10 𝑥 5) − (10 𝑥 1) + 1 5 = (50) − (10) + 1 5 = 41 5 = 9 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. DistrIbusi Frekuensi Variabel

Komunikasi Interpersonal sebagai berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Interpersonal

No. Interval Skor Kriteria Frekuensi

F % 1. 10-18 Sangat rendah 0 0 2. 19-27 Rendah 0 0 3. 28-36 Sedang 2 2,2 4. 37-45 Tinggi 59 65,6 5. 46-54 Sangat tinggi 29 32,2 Jumlah 90 100

Gambar 4.5. Diagram Frekuensi Komunikasi Interpersonal

Hasil dari tabel frekuensi komunikasi interpersonal di atas dapat disimpulkan

bahwa komunikasi interpersonal guru pada Sekolah Dasar Islam Inklusif Kota

Malang menunjukkan kriteria tinggi. Sebagaimana data pada tabel di atas yaitu

sebesar 65,6% atau sebanyak 59 responden dari 90 sampel menunjukkan kriteria

tinggi untuk komunikasi interpersonal. Kemudian sebesar 32,2% atau sebanyak

29 responden memiliki kriteria komunikasi interpersonal sangat tinggi. Untuk

kriteria sedang sebesar 2,2% atau sebanyak 2 responden. Sedangkan untuk kriteria

sangat rendah dan rendah sebesar 0%.

c. Variabel Pengembangan Karier

Pada penelitian ini variabel pengembangan karier diukur melalui 3 indikator

yang diuraikan kedalam 7 pernyataan untuk mengetahui tingkat pengembangan

karier guru. Dari 7 butir pernyataan tersebut diberi skor 1-5 dari setiap item

jawaban yang diberikan oleh responden dengan skor 5 memiliki tingkat paling

tinggi (sangat setuju) dan skor 1 memiliki tingkat yang paling rendah (sangat tidak 0 10 20 30 40 50 60

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0 0 2

59

29

setuju). Berdasarkan data tersebut panjang kelas interval dapat ditentukan melalui

selisih nilai skor tertinggi dikurangi dengan skor terendah dibagi dengan banyak

kelas interval. 𝑃 =(7 𝑥 5) − (7 𝑥 1) + 1 5 = (35) − (7) + 1 5 = 29 5 = 6 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. DistrIbusi Frekuensi Variabel

Pengembangan Karier sebagai berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Pengembangan Karier

No. Interval Skor Kriteria Frekuensi

F % 1. 7-12 Sangat rendah 0 0 2. 13-18 Rendah 0 0 3. 19-24 Sedang 2 2,2 4. 25-30 Tinggi 34 37,8 5. 31-36 Sangat tinggi 54 60 Jumlah 90 100

Sumber: Data primer diolah

Gambar 4.6. Diagram Frekuensi Pengembangan Karier

0 10 20 30 40 50 60

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0 0 2

34

54

Dari tabel frekuensi pengembangan karier di atas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan karier guru pada Sekolah Dasar Islam Inklusif Kota Malang

menunjukkan kriteria sangat tinggi. Sebagaimana data pada tabel di atas yaitu

sebesar 60% atau sebanyak 54 responden dari 90 sampel menunjukkan kriteria

sangat tinggi untuk pengembangan karier. Kemudian sebesar 37,8% atau

sebanyak 34 responden memiliki kriteria pengembangan karier tinggi. Untuk

kriteria sedang sebesar 2,2% atau sebanyak 2 responden. Kemudian untuk kriteria

rendah dan sangat rendah tidak ada atau 0%.

d. Variabel Kepuasan Kerja

Pada penelitian ini variabel kepuasan kerja diukur melalui 3 indikator yang

diuraikan kedalam 9 pernyataan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja guru.

Dari 9 butir pernyataan tersebut diberi skor 1-5 dari setiap item jawaban yang

diberikan oleh responden dengan skor 5 memiliki tingkat paling tinggi (sangat

setuju) dan skor 1 memiliki tingkat yang paling rendah (sangat tidak setuju).

Berdasarkan data tersebut panjang kelas interval dapat ditentukan melalui selisih

nilai skor tertinggi dikurangi dengan skor terendah dibagi dengan banyak kelas

interval. 𝑃 =(9 𝑥 5) − (9 𝑥 1) + 1 5 = (45) − (9) + 1 5 = 37 5 = 8 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. DistrIbusi Frekuensi Variabel

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja No. Interval Skor Kriteria Frekuensi F % 1. 9-16 Sangat rendah 0 0 2. 17-24 Rendah 0 0 3. 25-32 Sedang 5 5,5 4. 33-40 Tinggi 50 55,6 5. 41-48 Sangat tinggi 35 38,9 Jumlah 90 100

Sumber: Data primer diolah

Gambar 4.7. Diagram Frekuensi Kepuasan Kerja

Dari hasil tabel dan gambar frekuensi kepuasan kerja di atas dapat disimpulkan

bahwa kepuasan kerja guru pada Sekolah Dasar Islam Inklusif Kota Malang

menunjukkan kriteria tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase sebesar

55,6% atau sebanyak 50 responden dari 90 sampel menunjukkan kriteria tinggi.

Kemudian sebanyak 35 responden atau 38,9% memiliki kriteria kepuasan kerja

sangat tinggi. Untuk kriteria sedang sebesar 5,5% atau sebanyak 5 responden.

Tidak ada responden yang memiliki kriteria rendah dan sangat rendah. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0 0

5

50

35

Dokumen terkait