• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Profil Perusahaan

7. Staf Administasi

4.2 Hasil Penelitian .1 Analisis Deskriptif

4.2.1.2 Deskriptif Variabel

Penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT. Capella Medan Daihatsu. Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskruiptif penelitian berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam tabel berikut.

Beruikut ini adalah tabel frekuesi hasil skor jawaban dari angket yang penulis sebarkan yaitu :

Tabel 4.5

Distribusi jawaban responden tentang variabel Promosi Jabatan ( X1 )

Kata Kunci SS S KS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F % F %

Senioritas tidak menjadi prioritas

dalam promosi jabatan ( 1 ) 31 54,4 22 38,6 4 7,0 0 0 0 0

57 100

Karyawan lama belum tentu lebih

cepat dipromosikan ( 2 ) 18 31,6 33 57,9 6 10,5 0 0 0 0

57 100

Prestasi kerja tidak menjadi

pertimbangan promosi jabatan( 3 ) 18 31,6 37 64,9 2 3,5 0 0 0 0

57 100

Kemampuan manajerial yang baik belum tentu dipromosikan ( 4 )

26 45,6 27 47,4 4 7,0 0 0 0 0

57 100

Kemampuan inisiatif belum tentu

dipromosikan jabatannya ( 5 ) 27 47,4 25 43,9 5 8,8 0 0 0 0

57 100

Karyawan yang inovatif belum tentu

dipromosikan ( 6 ) 38 66,7 17 29,8 2 3,5 0 0 0 0

57 100

Kejujuran bukan pertimbangan

promosi jabatan ( 7 ) 25 43,9 30 52,9 2 3,5 0 0 0 0

57 100

loyalitas tinggi terhadap pekerjaan

belum tentu dipertimbangkan ( 8 ) 20 35,1 32 56,1 5 8,8 0 0 0 0

57 100

Tingkat pendidikan tidak menjadi pertimbangan dalam promosi

jabatan. ( 9 ) 25 43,9 27 47,4 5 8,8 0 0 0 0

57 100

Kesesuaian pendidikan belum tentu mendapatkan kesempatan promosi

jabatan ( 10 ) 29 50,9 22 38,6 6 10,5 0 0 0 0

57 100

Sumber : Data Penelitian ( diolah) 2015

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :

1. Pada pertanyaan 1 (Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabatan di perusahaan ini) 31 responden ( 54,4 % ) menyatakan setuju, 22 responden ( 38,6 % ) menyatakan setuju, 4 responden ( 7,0 % ) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Karena senioritas memang bukan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk mengangkat karyawan menjadi pegawai

tetap. Hal ini dapat dibuktikan masih ada karyawan yang berstatus tidak tetap meski telah bekerja selama 3 tahun lebih.

2. Pada pertanyaan 2 (Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih cepat dipromosikan ) 6 responden ( 10,5 % ) menyatakan sangat setuju, 33 responden ( 57,9 % ) menyatakan setuju, 18 responden ( 31,6 % ) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena memang masa kerja karyawan yang lebih lama belum tentu diangkat menjadi pegawai tetap, hal ini sudah menjadi budaya sejak lama diperusahaan.

3. Pada pertanyaan 3 (Prestasi kerja karyawan tidak akan menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan karir karyawan ) 18 responden ( 31,6% ) menyatakan sangat setuju, 37 responden ( 64,9 % ) menyatakan setuju, 4responden ( 3,5 % ) tidak menyatakan tidak setuju dan angat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuji dengan prestasi kerja yang cemerlang tidak menjadi syarat naik jabatan pada perusahaan ini.

4. Pada pertanyaan 4 (Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum tentu dipromosikan) 26 responden ( 45,6% ) menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan ini, 27 responden ( 47,4% ) menyatakan setuju, 63responden ( 7,0 %) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban

responden cenderung setuju. Karena banyak karyawan yang kemampuan manajerialnya baik masih manjadi karyawan tidak tetap meski sudah bekerja lebih dari 2 tahun.

5. Pada pertanyaan 5 (Karyawan mempunyai inisiatif dalam pemecahan masalah belum tentu dipromosikan jabatannya ) 27 responden ( 47,4% ) menyatakan sangat setuju, 25 responden (43,9 % ) menyatakan setuju, 5 responden ( 8,8 % ), tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Inisiatif tinggi yang dimiliki karyawan tidak menjadiklan dia dipertimbangkan untuk diangkat menjadi pegawai tetap.

6. Pada pertanyaan 6 (Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan) 38 responden ( 66,7 % ) menyatakan sangat setuju, 17 responden ( 29,8% ) menyatakan setuju, 2 responden ( 3,5% ), tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan memang sulitnya dan tidak jelasnya factor yang menjadi penilaian perusahaan untuk mengangkat pegawai menjadi pegawai tetap.

7. Pada pertanyaan 7 (Kejujuran adalah salah satu faktor dalam pertimbangan promosi jabatan, namun diperusahaan ini belum tentu menjadi pertimbangan ) 25 responden ( 43,9% ) menyatakan sangat setuju, 30 responden ( 52,9% ) menyatakan setuju, 2 responden ( 35% ) menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan

melakukan kecurangan juga tidak menjadikan dia dipertimbangkan dalam promosi jabatan.

8. Pada pertanyaan 8 (Promosi jabatan k pernah menuntut loyalitas tinggi terhadap pekerjaan, namun diperusahaan ini belum tentu dipertimbangkan ) 20 responden ( 35,1% ) menyatakan sangat setuju, 32 responden ( 56,1% ) meyatakan setuju, 5 responden ( 8,8 % ) menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan kurang jelasnya pertimbangan yang digunakan perusahaan untuk mengangkat karyawan menjadi pegawai tetap.

9. Pada pertanyaan 9 (Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi pertimbangan dalam promosi jabatan ) 29 responden ( 50,9% ) menyatakan sangat setuju, 22 responden ( 38,6% ) menyatakan setuju, 6 responden ( 10,5% ) menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena pendidikan yang sesuai dan memadai juga tidak menjadi pertimbangan untuk mengangkat menjadi pegawai tetap.

10.Pada pertanyaan 10 (Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi ) 27 responden ( 47,4% ), 25 responden ( 43,9% ) menyatakan setuju, 5 responden ( 8,8% ) menyatakan tidak setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena kesesuian pendidikan yang dimiliki karyawan dengan jabatan yang

ada belum tentu menjadikan pertimbangan mengangkat menjadi pegawai tetap.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Lingkungan Kerja ( X2 )

Kata Kunci SS S KS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F % F %

pencahayaan dan penerangan yang

kurang baik ( 11 ) 32 56,1 22 38,6 3 5,3 0 0 0 0

57 100

udara yang kurang baik( 12 ) 32 56,1 25 43,9 0 0 0 0 0 0 57 100 kebisingan disekitar perusahaan

(13 ) 24 42,1 29 50,9 4 7,0 0 0 0 0

57 100

Fasilitas yang kurang memadai

( 14 ) 26 45,6 27 47,4 4 7,0 0 0 0 0

57 100

Tidak ada kantin sebagai fasilitas

( 15 ) 29 50,9 23 40,4 5 8,8 0 0 0 0

57 100

Fasilitas yang kurang lengkap

( 16 ) 33 57,9 21 36,8 2 3,5 1 1,8 0 0

57 100

Penataan ruang yang kurang

baik ( 17 ) 22 38,6 29 50,9 4 7,0 2 3,5 0 0

57 100

Karyawan yang kurang kompak (

18) 28 49,1 17 29,8 9 15,8 3 5,3 1 1,8

57 100

Ketidaksesuaian pendapat dengan

pimpinan ( 19 ) 30 52,6 10 17,5 11 19,3 5 8,8 0 0

0 100

Pimpinan sering mengabaikan

permintaan karyawan(20 ) 23 40,4 18 31,6 10 17,5 6 10,3 0 0

0 100

Sumber : Data Penelitian ( diolah) 2015

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :

1. Pada pertanyaan 11 (Tidak semua karyawan mendapatkan pencahayaan dan penerangan yang baik ) 32 responden ( 56,1 % ) menyatakan sangat setuju,22 responden ( 38,6% ) menyatakan setuju,3 responden ( 5,3% ) menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menjawab kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut terlihat bahwa cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas tanggapan responden bahwa adanya terdapat ruangan yang pencahayaannya kurang baik.

2. Pada pertanyaan 12 (Ruang reperasi kendaraan bergabung dengan bagian lainnya, hal ini menyebabkan udara kurang baik ) 32 responden ( 56,1 % ) menyatakan sangat setuju,25 responden ( 43,9% ) menyatakan setuju, tidak ada yang menjawab kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ruang mekanik sangat dekat dengan ruangan lainnya sehingga menyebabkan udara yang kurang baik yang berasal dari asap reperasi mobil.

3. Pada pertanyaan 13 (Ruang reperasi atau bengkel membuat kebisingan disekitar perusahaan ini ) 24 responden ( 42,1% ) menyatakan 29 respoden ( 50,9% ) menyatakan kurang setuju, 4 responden ( 7,0% ) menyatakan kurang setuju tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.jawaban responden menunjukkan cemderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan reperasi mekanik menimbulkan suara yang bising.

4. Pada pertanyaan 14 (Terkadang ada terjadi konflik sesama karyawan ) 26 responden ( 45,61% ), 27 responden ( 47,4% ) menyatakan setuju, 4 responden ( 7,0 % ) menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan memang pernah terjadi hubungan yang kurang harmonis diantara para karyawan.

5. Pada pertanyaan 15 (Ketersediaan fasilitas kurang memadai, misalnya ruang istirahat salesman dan mekanik ) 29 responden ( 50,9% ) menyatakan sangat setuju, 23 responden ( 40,4% ) menyatakan setuju,4 responden ( 7,0 % ) menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada situasi kerja pada PT.Capella Medan Daihatsu memang sering terjadi kekurangan fasilitas penunjang, misalnya adanya kerusakan AC yang terus dibiarkan meski sudah ada laporan dari karyawan.

6. Pada pertanyaan 16 (Kurangnya kekompakan dan keakraban antara karyawan diperusahaan ini ) 33 responden ( 57,9% ) menyatakan sangat setuju, 21 responden ( 36,8% ) menyatakan setuju, 2 responden ( 3,5% ) menyatakan kurang setuju, 1 responden ( 1,8% ) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya keakraban yang terjalin antara karyawan.

7. Pada pertanyaan 17 (Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan ) 22 responden ( 38,6% ) menyatakan sangat setuju, 29 responden ( 50,9% ) menyatakan setuju, 4 responden ( 7,0 % ) menyatakan kurang setuju, 2 responden ( 3,5% ) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pernah terjadi ketidaksesuaian pandapat yang dikemukakan oleh karyawan terhadap pimpinan.

8. Pada pertanyaan 18 (Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan ) 28 responden ( 49,1% ) menyatakan sangat setuju, 17 responden ( 29,8% ) menyatakan setuju, 9 responden ( 15,8 % ) menyatakan kurang setuju, 3 responden ( 5,3 % ) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

9. Pada pertanyaan 19 (Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan ) 30 responden ( 52,6 % ) menyatakan sangat setuju, 210 responden ( 17,5% ) menyatakan setuju, 11 responden ( 19,3 % ) menyatakan kurang setuju, 5 responden ( 8,8% ) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

10.Pada pertanyaan 20 (Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan ) 23 responden ( 40,4 % ) menyatakan sangat setuju, 218 responden ( 31,6% ) menyatakan setuju, 10 responden ( 17,5 % ) menyatakan urang setuju, 6 responden ( 10,3 % ) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Turnover Intention ( Y )

Kata Kunci SS S KS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F % F %

Kebijakan pengupahan yang

kurang baik. ( 21 ) 0 0 4 7 22 38,6 30 52,6 4 7 57 100 Kompensasi yang kurang

menarik ( 22 ) 0 0 4 7 17 29,8 37 64,9 2 3,5 57 100 Kebijakan promosi yang tidak

jelas ( 23 ) 0 0 4 7 25 43,8 29 50,9 3 5,2 57 100 Peluang promosi jabatan

diperusahaan ini sangat kecil ( 24 )

0 0 3 5,2 19 33,3 26 45,6 9 15,8 57 100

Hubungan antara karyawan dengan lainnya kurang harmonis.( 25 )

5 8.8 4 7 19 33,3 23 40,5 4 7 57 100

Hubungan yang kurang baik antara karyawan dengan pimpinan ( 26 )

3 5,2 21 36,9 17 29,8 10 17,5 1 1,7 57 100

Sumber : Data Penelitian ( diolah) 2015

1. Pada pertanyaan 21 (saya segera punya niat untuk mencari pekerjaan lain dan segera keluar dari perusahaan ini karena kebijakan pengupahan diperusahaan ini kurang baik) 4 responden ( 7,0% ) menyatakan setuju , 22 responden ( 38,6% ) menyatakan kurang setuju,30 responden menyatakan tidak setuju, dan . Dari jawaban responden mayoritas cenderung menyatakan kurang setuju t, meski demikian tetap ada karyawan yang menyatakan setuju dengan pertanyaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada karyawan yang masih ingin bertahan meski berniat untuk mencari pekerjaan lain dikarenakan sulitnya ketersediaan lapangan pekerjaan lain diluar.

2. Pada pertanyaan 22 (Saya akan segera keluar dan punya niat mencari pekerjaan lain dari perusahaan ini karena kompensasi diperusahaan ini kurang menarik dan tidak sesuai dengan yang saya harapkan) 4 responden ( 7,0% ) menyatakan setuju,17 responden ( 29,8 % ) menyatakan kurang setuju, 37 responden ( 64,9 % ) menyatakan tidak setuju, 2 responden ( 3,5% ) menyatakan sangat tidak setuju, . Dari jawaban responden menyatakan cenderung kurang setuju.hal ini karena saat ini ketersediaan alternative pekerjaan yang ada diluar masih belum tersedia. Hal ini menyebabkan belum segera keluar dalam waktu yang dekat untuk keluar dari PT.Capella Medan Daihatsu.

3. Pada pertanyaan 23 (Kebijakan promosi jabatan diperusahan ini tidak jelas, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain ) 3 responden ( 5,2% )

( 50,9 % ) menyatakan kurang setuju, 3 responden( 5,3 % )menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden menyatakan cenderung tidak setuju. Hal ini karena masih ada niat karyawan untuk bertahan sebelum dia mendapatkan pekerjaan lain.

4. Pada pertanyaan 24 (Peluang promosi jabatan diperusahaan ini sangat kecil, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden ( 5,3% ) menyatakan setuju, 19 responden ( 33,33% )menyatakan kurang setuju , 26 responden ( 7,0% ) menyatakan tidak setuju, dan seorang yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden menyatakan cenderung tidak setuju, meski demikian sebanyak 15,8% menyatakan setuju dengan pernyataan ini. Hal ini menunjukkan program promosi jabatan atau pengangkatan menjadi pegawai tidak tetap sulit didapatkan, oleh karena itu karyawan tersebu berniat mencari pekerjaan lain.

5. Pada pertanyaan 25 (Hubungan antara karyawan dengan lainnya kurang harmonis, maka saya berberniat mencari pekerjaan lain ) 5 responden ( 8,8% ) menyatakan sangat setuju, 9 responden ( 15,8% ) menyatakan setuju, 19 responden menyatakan kurang setuju, 20 responden ( 35,1% ) menyatakan tidak setuju, tidak ada yang menyatakan kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan hubungan yang kurang harmonis dapat menyebabkan karyawan mencari pekerjaan lain.

6. Pada pertanyaan 26 ( Hubungan karyawan dengan pimpinan kurang harmonis, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain ) 3 responden ( 5,2% ) menyatakan sangat setuju, 21 responden ( 36,9 % ) menyatakan setuju, 17 responden ( 29,8 % ) menyatakan kurang setuju, 10 responden ( 17,5% ) dan seorang responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan pernah terjadi hubungan pimpinan kurang harmoni, hal ini disebabkan adanya tambahan jam kerja diluar perjanjian namun sering kali tidak dihitung sebagai gaji lembur.

Dokumen terkait