• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deva uasi ang u ia

Dalam dokumen smp9ips JelajahCakrawalSosial Nurhadi (Halaman 96-102)

Kehidupan Ekonomi Masyarakat Indonesia Pasca–Pengakuan

7 Deva uasi ang u ia

Dalam usaha memperbaiki kondisi ekonomi, pada 24 Agustus 1959, pemerintah mendevaluasi mata uang Rp1.000 dan Rp500 menjadi Rp100 dan Rp50. Pemerintah juga melakukan pembekuan terhadap semua simpanan di bank-bank yang melebihi jumlah Rp25.000.

Tujuan kebijakan devaluasi ini adalah untuk me-ningkatkan nilai rupiah dan rakyat kecil tidak dirugikan. Namun, kebijakan pemerintah ini ternyata tidak dapat mengatasi kemunduran ekonomi secara keseluruhan.

8 Pe entukan De an Peran ang asi na

De ernas

Dewan Perancang Nasional (Depernas) dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 80 Tahun 1958 dan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1958. Tugas dewan ini adalah menyiapkan rancangan undang-undang pembangunan nasional yang berencana serta menilai pelaksanaan pembangunan tersebut. Dewan ini diketuai oleh Mohammad Yamin dengan 50 orang anggota. Pelantikan nya secara resmi dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 15 Agustus 1959.

Pada 26 Juli 1960, Depernas berhasil menyusun sebuah Rancangan Undang-Undang Pembangunan Nasional Sementara Berencana untuk tahun 1961-1969.

Untuk melatih kecakapan personal dan sosialmu, kemukakan pendapatmu tentang sistem ekonomi Ali-Baba.

ktivitas

In ivi u

Devaluasi Depernas Sistem Ali-Baba Rencana Soemitro • Gerakan Banteng • Dekon Bappenas

P j kIsti a

Rancangan Undang-Undang tersebut disetujui oleh MPRS dan ditetapkan dalam Tap MPRS No. 2 Tahun 1960.

Pada 1963, Depernas diganti namanya menjadi Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas). Ketuanya dijabat secara langsung oleh Presiden Soekarno. Tugas badan ini menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek secara nasional dan daerah, mengawasi dan menilai pelaksanaan pembangunan, dan menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS.

9 Dek arasi k n i Dek n an Peraturan

26 ei 1963

Pada 28 Maret 1963 di Jakarta, Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi Ekonomi (Dekon) . Tujuan utama Dekon adalah menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialisme dan sistem ekonomi berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri.

Sebagai pelaksanaan Dekon, pada 26 Mei 1963 dikeluarkan serangkaian peraturan di bidang ekspor dan impor, harga, serta lainnya yang seluruhnya berjumlah 14 buah peraturan yang dikenal sebagai "Peraturan 26 Mei." Peraturan 26 Mei ternyata tidak mencapai tujuannya. Oleh karena indeks biaya hidup semakin meningkat, harga barang naik, dan inflasi meningkat. Untuk mengatasi keadaan tersebut, pemerintah mengeluarkan tiga buah peraturan di bidang ekonomi pada 17 April 1964. Namun, peraturan-peraturan itu juga ternyata tidak berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi nasional.

Buatlah kelompok belajar yang terdiri atas murid laki-laki dan perempuan. Diskusikanlah mengapa kehidupan perekonomian di Indonesia tidak berjalan dengan baik pasca pengakuan kedaulatan. Kemukakan pendapatmu disertai alasan yang kuat.

ktivitas sia

u er:30 Tahun Indonesia Merdeka, 1977

a ar 4 11

Presiden Soekarno mendeklarasikan Deklarasi Ekonomi (Dekon) di Jakarta.

Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan 89 Setelah mempelajari materi perkembangan politik ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan, masih adakah materi yang belum kamu pahami? Dengan mempelajari bab ini, kamu dapat mengetahui dan meneladani tentang perjuangan bangsa Indonesia melalui jalur ekonomi. Sekarang apakah kamu mengetahui bagaimana caranya agar Indonesia bisa bangkit dari krisis ekonomi?

ef eksi Pe e ajaran

• Pengakuan kedaulatan oleh bangsa Belanda pada 27 Desember 1949 bukan berarti perjuangan bangsa Indonesia telah selesai. Perubahan bentuk negara Indonesia menjadi negara serikat ternyata tidak mendapatkan dukungan, baik dari para anggota kabinet maupun rakyat. Akhirnya pada 17 Agustus 1950, RIS bubar dan diganti menjadi Republik Indonesia.

• Namun, setelah dibentuknya kembali NKRI, Indonesia dihadapkan pada masalah rumit,

• Pengakuan kedaula

pada 27 Desemb

Ik tisar

yaitu ketidakstabilan politik di Indonesia. Ketidakstabilan politik ditunjukkan dengan munculnya berbagai pemberontakan di daerah, seperti PRRI/Permesta dan RMS.

• Selain itu, pelaksanaan Pemilu 1955 untuk memilih DPR dan anggota Konstituante ternyata tidak mencapai tujuan. Konstituante yang bertugas membuat UUD baru mengalami kegagalan. Akibatnya muncul Dekrit Presiden.

1. Kepala negara RIS pertama ialah ....

a. Ir. Soekarno

b. Moh. Hatta

c. Mr.Wilopo d. Supomo

2. Kabinet pertama RIS adalah....

a. Zakun Kabinet

b. Zaken Kabinet

c. Gotong Royong

d. Kabinet RIS

3. Tokoh Indonesia pendukung RIS ialah ....

a. Ir.Soekarno

b. Moh. Hatta

c. Mr. Wilopo

d. Sultan Hamid II

4. RIS dibagi menjadi ... negara bagian. a. lima

b. empat c. enam d. tujuh

5. RIS dibagi menjadi ... satuan kenegaraan.

a. tujuh b. delapan c. sembilan d. sepuluh

6. Rakyat Jawa Barat melakukan demonstrasi

di Bandung agar negara Pasundan dibubarkan dan bersatu ke dalam NKRI, pada tanggal ....

a. 8 Maret 1950 b. 9 Maret 1950

c. 8 Maret 1951

d. 9 Maret 1951

7. Kedaulatan RI diakui Belanda sejak ....

a. 17 Agustus 1945 b. 27 Desember 1949

c. 17 Agustus 1950

d. 5 Juli 1959

8. De Javasche Bank Yogyakarta diubah menjadi ...

a. Bank Indonesia b. Bank Negara Indonesia

c. Bank Dagang Negara

d. Bank Internasional

9. Syafruddin Prawira negara mencetuskan kebijakan ....

a. Gunting Syafrudin

b. Pemotongan uang

c. Gerakan Banteng

d. Kredit Syafruddin

10. Penggagas sistem ekonomi Gerakan Banteng ....

a. Soemitro Djojohadikusumo

b. Syafruddin Prawiranegara

c. Margono Djojohadikusuno

d. Jusuf Wibisono

11. Bank Indonesia semula bernama .... a. De Jawa Bank

b. De Indies Bank

c. De Javasche Bank

d. de Javanische Bank

12. Penggagas sistem Ali-Baba adalah ....

a. Ismet Tjokro

b. Iskaq Tjokroadisurjo

c. Moh. Hatta

d. Dr. Howink

13. Kabinet pada kurun waktu September 1950-Maret 1951 adalah .... a. Sukiman b. Natsir c. Wilopo d. Djuanda

va uasi Ba 4

Kerjakan a a a uku tugas u

Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan 91

14. Dewan Banteng dipimpin oleh ....

a. Syafruddin Prawiranegara

b. Soemitro Djojohadikusumo

c. Iskaq Cokroadisuryo

d. Mohammad Natsir

15. Dekrit Presiden Soekarno dikeluarkan tanggal ....

a. 5 Juli 1959 b. 6 Juli 1959

c. 7 Juli 1959

d. 8 Juli 1959

16. Ketua Dewan Perancang Nasional (Depernas) yang dibentuk pada 1959, yaitu ....

a. Syafruddin Prawiranegara

b. Soemitro Djojohadikusumo

c. Iskaq Cokroadisuryo

d. Mohammad Yamin

17. Perhatikan pernyataan berikut.

• Diperkenalkan oleh Menteri Perekonomian Iskaq Cokroadisuryo pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I tahun 1954.

• Bentuk kerja sama ekonomi antara pengusaha pribumi dan nonpribumi.

• Menekankan pada kebijakan Indonesia nisasi yang mendorong tumbuh dan berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta nasional pribumi.

Sistem ekonomi yang sesuai dengan per nyataan tersebut, yaitu ....

a. sistem ekonomi Gerakan Benteng b. sistem ekonomi Rencana Soemitro

c. sistem ekonomi Ali-Baba

d. sistem ekonomi Gunting Syafruddin

18. Nasionalisasi De Javasche Bank milik

Belanda menjadi Bank Indonesia dilaksanakan pada .... a. Juli 1953 b. April 1951 c. Agustus 1946 d. Februari 1950 19.

Foto tersebut ialah foto seorang menteri perdagangan pada Kabinet Natsir yang mem perkenalkan sistem ekonomi Gerakan Benteng pada 1950, yaitu ....

a. Syafruddin Prawiranegara

b. Soemitro Djojohadikusumo

c. Iskaq Cokroadisuryo

d. Mohammad Natsir

20. Tujuan diberlakukannya sistem ekonomi Gerakan Benteng adalah ....

a. memajukan perusahaan daerah b. memberikan kredit lunak untuk

para pengusaha pribumi

c. melindungi pengusaha pribumi dari persaingan dengan pengusaha nonpribumi

d. memberikan fasilitas bea ekspor bagi pengusaha nonpribumi

B e askan k nse k nse erikut

1. Gerakan Banteng

2 Sistem Ali-Baba

3. Gunting Syafruddin

4. Dekrit Presiden

5. Rencana Soemitro

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.

1. Uraikan tentang sistem ekonomi Gerakan Benteng.

2. Deskripsikan latar belakang terjadinya nasionalisasi De Javasche Bank menjadi bank

Indonesia.

3. Mengapa sistem ekonomi Ali-Baba mengalami kegagalan? 4. Tuliskan tokoh-tokoh yang termasuk kedalam kabinet RIS. 5. Tuliskan wilayah RIS daerah negara Indonesia Timur. 6. Tuliskan daerah yang termasuk swapraya.

7. Tuliskan daerah yang termasuk satuan-satuan kenegaraan? 8. Tuliskan tokoh yang mendukung sistem federal di Indonesia. 9. Uraikan sistem ekonomi Ali-Baba.

10. Tuliskan kabinet-kabinet yang berkuasa pada waktu 1950-1959.

Portofolio

Lakukan tugas berikut untuk mengembangkan kemandirian belajar, kecakapan sosial, dan wawasan kebangsaan.

Buatlah tulisan tentang mengambil hikmah sejarah dari pemberontakan PRRI/ Permesta yang dilatarbelakangi adanya ketidakpuasan terhadap masalah otonomi dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

93

Dalam dokumen smp9ips JelajahCakrawalSosial Nurhadi (Halaman 96-102)