• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pe anfaatan rganisasi rganisasi Bentukan Pe erinta i iter e ang

Dalam dokumen smp9ips JelajahCakrawalSosial Nurhadi (Halaman 45-53)

a) Pemanfaatan Putera

Telah diuraikan sebelumnya, Jepang memberikan janji-janji dalam usaha untuk menarik simpati rakyat Indonesia yang diwujudkan dalam sebuah organisasi yang disebut Gerakan Tiga A. Gerakan Tiga A berarti Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Nama Nippon adalah sebutan lain bagi Jepang. Organisasi ini dibentuk oleh Jepang pada 29 April 1942.

Namun, gerakan ini tidak efektif dan tidak berhasil menggugah rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang sehingga organisasi tersebut dibubarkan. Sebagai peng-gantinya, didirikan organisasi Pusat Tenaga Rakyat (Putera).

Putera didirikan pada 1 Maret 1943. Tujuan Putera adalah memusat kan seluruh kekuatan rakyat untuk mendukung dan membantu Jepang. Pemimpin gerakan Putera diambil dari para pemimpin Indonesia ialah Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Para tokoh tersebut kemudian terkenal sebagai Empat Serangkai.

Setelah mendapat kepercayaan, para tokoh Putera me man faatkan organisasi tersebut untuk kepentingan perjuangan bangsa Indonesia. Cara yang ditempuh, yaitu memanfaatkan posisi penting sebagai pemimpin Putera untuk menghindari dan membela rakyat dari kekejaman Jepang. Salah satu contohnya, pada saat Jepang akan meng hukum mati Amir Syarifuddin, Soekarno dan Hatta membelanya. Akhirnya, Amir Syarifuddin tidak jadi dihukum mati. Putera menjadi alat perjuangan

Perang Dunia I dan II 37 u er Sejarah Nasional Indonesia, 1993

a ar 2 24

Empat Serangkai pemimpin Putera ialah Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.

u er Asia Bergolak, 1950

a ar 2 25

Amir Syarifuddin dituduh sebagai mata-mata Sekutu dan terancam akan dihukum mati. Pembelaan Soekarno dan Hatta berhasil membatalkan hukuman tersebut.

untuk mempersatukan perjuangan bangsa Indonesia, memanfaatkan Putera untuk memberi semangat dan mental rakyat untuk menyambut kemerdekaan Indonesia, mengusulkan kepada Jepang untuk membentuk Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat) yang bertugas mengajukan usul, dan memberikan jawaban atas per-tanyaan pemerintah Jepang.

Jepang menilai gerakan Putera kurang memuas -kan sebab kurang menunjuk-kan dukungan terhadap Jepang, malah sebaliknya. Oleh karena itu, pada 1944, Putera dibubarkan dan diganti Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).

b) Pemanfaatan Jawa Hokokai

Alasan pembentukan Jawa Hokokai adalah perlunya menghimpun kekuatan lahir dan batin rakyat, untuk digalang kebaktiannya sesuai dengan hoko seisyin (semangat kebaktian), yaitu mengor bankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksana kan sesuatu dengan bukti. Tiga hal itulah yang dituntut dari rakyat oleh pemerintah militer Jepang dalam semangat kebaktiannya.

Dalam Jawa Hokokai, potensi politik-ekonomi dan sosial budaya digabungkan dan dikerahkan mulai dari bawah sampai atas. Perjuangan para pemimpin Indonesia dilakukan kembali melalui Badan Barisan Pelopor hasil Sidang ke-3 Cuo Sangi In.

Barisan Pelopor merupakan organisasi semi-militer pertama yang dikelola oleh para pemimpin Indonesia. Dalam badan ini, para pemimpin Indonesia memanfaatkan organisasi buatan Jepang untuk kepentingan penanaman nasionalisme, cara-cara pergerakan massa, dan memperkuat pertahanan.

c) Perjuangan Melalui Organisasi MIAI

Sekalipun pemerintah Jepang mengekang aktivitas semua kaum nasionalis, namun golongan nasionalis Islam mendapat perlakuan lain. Golongan ini mendapat kelonggaran karena dinilai paling anti-Barat. Sampai dengan November 1943, Jepang masih memperkenankan ber dirinya Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI) yang dibentuk pada zaman Hindia Belanda.

Para pemuka agama diundang oleh Gunseikan, Mayor Jenderal Okazaki, ke Jakarta untuk mengadakan tukar pikiran. Hasilnya, MIAI diakui sebagai organisasi resmi umat Islam, dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya. Kegiatan MIAI terbatas pada pembentukan

K etai

Pada kurun waktu 1942-1945 kempatai (Polisi angkatan darat Jepang) memegang peranan penting dalam mengekang perlawanan dan mendisiplinkan rakyat Indonesia dengan cara teror yang kejam. Badan ini didirikan pada 1881. Anggota dan perwiranya berasal dari keluargasamurai. Keluarga samurai mempunyai paham yang sangat keras terutama ditujukan pada kesetiaan dan kekuatan fisik. Sampai tahun 1925 kompetai bertugas dalam tindakan sebagai polisi terhadap tentara Jepang dan juga terhadap penduduk Jepang.

u er:Seks dan Kekerasan Pada Masa Kolonial. 2005

eferensi sia

baitul maal (badan amal) dan menyelenggara kan peringatan hari-hari besar Islam.

MIAI yang dianggap sebagai organisasi resmi, masih juga tidak memuaskan Jepang. Pada Oktober 1943, MIAI dibubarkan dan diganti oleh Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Pada 22 November 1943, Masyumi dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari, K.H.Mas Mansyur, K.H Farid Maruf, Karto Sudarmo, K.H. Nahrowi, dan Zainul Arifin.

2 erakan Ba a ana

Perjuangan para pemimpin lainnya dilakukan dengan cara non kooperatif. Cara ini dilakukan dengan mengadakan gerakan bawah tanah secara diam-diam. Gerakan bawah tanah dilakukan setelah pemerintah militer Jepang melarang berdirinya partai politik di Indonesia.

Gerakan bawah tanah memiliki tujuan menanamkan se mangat persatuan di kalangan rakyat. Mereka pun memantau setiap perkembangan di luar negeri, khususnya situasi Perang Asia Pasifik melalui radio gelap. Di antara para pemimpin pergerakan bawah tanah yang giat ialah Sutan Syahrir, Sayuti Melik, Adam Malik, dan kelompok pemuda.

3 Perjuangan Bersenjata

Kemiskinan dan kemelaratan yang dialami oleh rakyat Indonesia semakin dalam. Oleh karena itu, pecahlah perlawanan-perlawanan bersenjata terhadap pen dudukan Jepang.

a) Perlawanan Rakyat Aceh

Perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang dipimpin oleh seorang ulama muda, Tengku Abdul Jalil. Ia seorang guru ngaji di Cot Plieng, Aceh. Jepang telah mencoba membujuk Tengku Abdul Jalil untuk berdamai. Namun, usulan itu ditolak karena ia menyadari tawaran itu hanyalah sekadar tipu muslihat Jepang.

Kegagalan tersebut menyebabkan penyerangan Jepang terhadap rakyat Cot Plieng pada dini hari 10 November 1942. Pada waktu itu, rakyat sedang melaksanakan shalat subuh di masjid. Berbekal senjata seadanya, seperti pedang, kelewang, dan rencong, rakyat beramai-ramai menahan serangan Jepang. Pasukan Jepang berhasil dipukul mundur dan kembali ke markasnya di Lhokseumawe.

Untuk kedua kalinya, Jepang berusaha melakukan pe nyerang an kembali. Namun, usaha Jepang ini pun tidak berhasil. Barulah pada penyerangannya yang ketiga,

Perang Dunia I dan II 39

utan a rir

Lahir 5 Maret 1909 di Padang Panjang. Ia menyelesaikan pendidikan di Europese Lagere School dan MULO. Melanjutkan pendidikan di AMS-A bagian klasik Barat di Bandung. Setamat AMS, Syahrir mengambil studi ilmu hukum di Amsterdam. Di Belanda, ia sempat menjadi anggota PI bersama Hatta. Selama pemerintahan Soekarno, Syahrir dipilih menjadi ketua Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) dan pada 14 November 1945, ia menjabat sebagai perdana menteri. Ia ditangkap pada 1962 karena dituduh akan melakukan kudeta dan pembunuhan Soekarno. Dalam tahanan ia sakit dan diizinkan berobat ke Swiss. Ia meninggal pada 9 April 1966 di Swiss. u er:www.wikipedia.org

aestr

u utatatatannn aaa riririirrr La Lahihirr55MaMarerett19190909 ddiiPPadang Panjang. Ia menyelesaikan pendidikan diEuropese Lagere

S h lld MULO M l j tk

a

a

aeesttr

u er Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia, 1985

a ar 2 26

K.H. Zaenal Mustafa

Jepang berhasil setelah mereka membakar masjid. Tengku Abdul Jalil berhasil meloloskan diri dari kepungan pasukan Jepang. Namun, ketika ia sedang shalat, ia ditembak mati oleh pasukan Jepang. Akhirnya, pertahanan rakyat Aceh sedikit demi sedikit terkoyak, meskipun sempat melakukan perlawanan.

b) Perlawanan Rakyat Singaparna

Latar belakang perlawanan rakyat Sukamanah, Singaparna, diawali sikap K.H. Zaenal Mustafa yang tidak mau melakukan upacara Seikerei. Seikerei adalah penghormatan kepada kaisar Jepang yang dianggap sebagai dewa dengan cara menghadap ke Tokyo dan membungkukkan badan dalam-dalam.

K.H. Zaenal Mustafa tidak tahan melihat kehidupan rakyat yang sudah melarat semakin menderita. Ia memerintahkan kepada rakyat Sukamanah untuk tidak menyetorkan padinya dan menolak kerja paksa. Ia pun mengumpulkan pengikutnya untuk meng giatkan latihan pencak silat. Tindakan itu dianggap pemerintah militer Jepang sebagai sikap pem berontakan. Oleh karena itu, Jepang melakukan upaya penangkapan terhadap K.H. Zaenal Mustafa, tetapi tidak berhasil. Tiga dari empat utusan orang

Kompetai mati, seorang lagi dalam keadaan luka-luka melapor ke kantor Kompetai di Kota Tasikmalaya.

Setelah peristiwa itu, pemerintah militer Jepang melakukan serangan ke daerah Sukamanah, Singaparna. Saat itu 25 Februari 1944, K.H. Zaenal Mustafa dan pengikutnya sedang melakukan shalat Jumat. Setelah shalat Jumat, tentara Jepang meminta K.H. Zaenal Mustafa menyerahkan diri, tetapi ditolaknya, per-tempuran sengit pun terjadi.

Akhirnya, K.H. Zaenal Mustafa berhasil ditangkap. Ia ditahan di Tasikmalaya, kemudian dibawa ke Jakarta untuk diadili. Selama ditahan, ia mendapat siksaan yang berat dan kemudian dijatuhi hukuman mati. Jenazahnya dimakamkan di Ancol.

c) Perlawanan Rakyat Pontianak

Peristiwa perlawanan rakyat Pontianak terjadi pada 16 Oktober 1943. Hari itu para tokoh masyarakat berkumpul di Gedung Medan Sepakat, Pontianak. Mereka merencanakan perlawanan terhadap Jepang. Namun, rencana itu telah diketahui oleh Jepang sehingga sebelum perlawanan terjadi, pihak Jepang telah melakukan penangkapan dan pembunuhan terhadap rakyat dan tokoh masyarakat Pontianak.

Daftar jumlah romusha yang ditempatkan di luar negeri yang masih hidup sampai tahun 1945, yaitu Singapura 8500 orang, Kuala Lumpur 1750 orang, Penang 1750 Orang, Bangkok 300 orang, Thailand 4700 orang, Phnom Phen 600 orang, Kepulauan Andaman 600 orang, Kalimantan Utara 5000 orang, dan Kepulauan Riau 2000 orang.

u er:www.wikipedia.org

eferensi sia

Menurut pendapatmu kebijakan-kebijakan apa saja yang dilakukan Jepang yang menimbulkan banyaknya pemberontakan rakyat di Indonesia? Tuliskan pendapatmu pada buku tugas. Kemudian, laporkan hasilnya kepada gurumu.

ktivitas

In ivi u

d) Perlawanan PETA di Blitar

Perlawanan prajurit PETA terhadap Jepang disebabkan adanya perasaan tidak tahan dalam diri prajurit PETA melihat ke sengsaraan rakyat Indonesia. Prajurit PETA di Blitar, di bawah pimpinan Supriyadi, melancarkan perlawanan terhadap Jepang. Perlawanan terjadi pada 14 Februari 1945. Untuk menghadapi pasukan PETA, pihak Jepang mengirimkan pasukan yang seluruhnya terdiri atas orang-orang Jepang. Mereka dilengkapi kendaraan tank dan pesawat terbang. Pasukan PETA terdesak, Supriyadi dengan bantuan Muradi mundur ke lereng Gunung Kawi. Sementara itu, Muradi menyerah kepada Jepang.

Para prajurit PETA yang terlibat dalam perlawanan terhadap Jepang ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Militer di Jakarta. Setelah menjalani beberapa sidang, mereka dijatuhi hukuman sesuai dengan peranannya masing-masing. Ada yang mendapat hukuman pidana mati atau seumur hidup. Mereka yang dihukum mati adalah dr. Ismangil, Muradi, Suparyono, Hakim Mankudigarja, Sunarto, dan Sudarmo. Supriyadi tidak disebut-sebut dalam sidang pengadilan dan juga tidak pernah diadili secara in absentia (tanpa hadirnya tertuduh). Perlawanan PETA berhasil ditumpas, tetapi pengaruhnya sangat besar pada rakyat untuk mencapai kemerdekaan.

a ar 2 27

Tentara PETA

Perang Dunia I dan II 41 Untuk mengembangkan cara berpikir kritis dan wawasan kebangsaan,

buatlah tulisan tentang nasib romusha pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Buat tulisan tersebut dalam buku tugasmu. Kemudian, laporkan hasilnya kepada gurumu.

ktivitas sia

Setelah mempelajari bab ini, masih adakah materi yang belum kamu pahami? Jika ada, buatlah beberapa catatan singkat mengenai materi yang belum kamu pahami tersebut. Diskusikanlah materi tersebut bersama teman dengan bimbingan guru. Materi yang terdapat dalam bab ini dapat membekali kamu untuk memahami materi pada bab-bab selanjutnya.

ef eksi Pe e ajaran

• Perang Dunia I dan II merupakan perang besar di dunia. Berbagai negara di dunia terlibat dan banyak manusia menjadi korban. Perang Dunia I yang terjadi pada 1914–1918 disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pertentangan dan persekutuan antarnegara, perlombaan senjata, dan terbunuhnya putra mahkota Austria. Perang Dunia I melibatkan negara-negara ras Slavia, seperti Rusia, Serbia, Cekoslovakia, Sloven, dan Belarusia yang didukung Inggris dan Prancis serta Austria yang didukung oleh Amerika Serikat, Jerman, Bulgaria, dan Turki. Perang Dunia I mengakibatkan tewasnya 10 juta manusia dan timbulnya Malaise 1929. • Perang Dunia II menjadi perang terdasyhat

dalam sejarah dunia. Perang Dunia II di anggap sebagai kelanjutan Perang Dunia I yang

• Perang Dunia I dan I di dunia Berbagai n

Ik tisar

belum berakhir. Negara-negara yang terlibat semakin banyak meliputi Eropa dan Asia. Perang ini cenderung kepada perang ideologi atau paham, yaitu antara paham Liberal yang dianut Amerika dan Sekutunya serta paham komunis yang dianut Jerman dan Sekutunya. Perang ini berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Postdam pada 17 Juli–2 Agustus 1945 oleh Jerman dan Sekutu dan Perjanjian San Fransisco pada 8 September 1951 oleh Jepang dan Sekutu.

• Jepang melakukan ekspansi ke Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri Jepang. Jepang melakukan pemerasan terhadap bangsa Indonesia, di antaranya pemerasan sumber daya alam dan pemerasan tenaga manusia.

1. Penyebab pertentangan antara Serbia dan Austria, yaitu ....

a. perebutan daerah Macedonia b. perebutan daerah Balkan

c. perebutan daerah Danzig

d. perebutan daerah Polandia

2. Berikut bukan latar belakang ter bentuk-nya aliansi militer menjelang Perang Dunia I, yaitu ....

a. untuk mengimbangi aliansi militer yang telah ada sebelumnya

b. memenangkan persaingan politik

antar-negara Eropa

c. menciptakan perdamaian dunia

d. pembangunan kekuatan militer di negara-negara Eropa

3. Penyebab khusus terjadinya Perang Dunia I adalah ....

a. Jerman menyerang Polandia

b. ditembaknya kapal laut Amerika Serikat, Lusitania oleh Jerman

c. penyerangan terhadap Pearl Harbour

d. terbunuhnya putra mahkota Austria

4. Negara yang tidak termasuk Triple

Alliance, yaitu ....

a. Italia c. Jerman

b. Jepang d. Austria

5. Pada 7 Mei 1915, kapal selam Jerman meneng gelamkan kapal laut ... milik Amerika Serikat. Kejadian ini men-dorong Amerika Serikat untuk ber-gabung dengan Sekutu berperang melawan Jerman pada Perang Dunia I. a. Titanic

b. Missouri

c. Prince Elizabeth

d. Lusitania

6. Berikut tidak termasuk sebab umum Perang Dunia I, yaitu ....

a. pertentangan antarnegara

b. persekutuan antarnegara

c. pertentangan paham

d. perlombaan senjata

7. Perjanjian ... pada 1919 di Paris, Prancis me rupakan perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia I.

a. Postdam c. Yalta

b. Versailles d. San Francisco

8. Salah satu akibat Perang Dunia I di bidang ekonomi, yaitu ....

a. lahirnya Liga Bangsa-Bangsa pada 1919

b. munculnya politik aliansi

c. terjadinya Malaise 1929

d. munculnya negara-negara baru di Eropa Timur

9. Doktrin yang melatarbelakangi semangat ekspansi pemerintahan militer negara Jepang pada Perang Dunia II adalah ....

a. Italia Irrendenta c. Bushido

b. Lebensraum d. Samurai 10. Penyebab khusus terjadinya Perang

Dunia II adalah ....

a. serangan Jerman ke Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940

b. Jerman memutuskan untuk tidak me ngakui Perjanjian Versailles

c. serangan Jerman ke Polandia pada

1 September 1939

d. Jerman melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Rusia pada 22 Juni 1941

11. Berikut bukan kejadian dan pertentangan antarnegara di Eropa, yaitu ....

va uasi Ba 2

Kerjakan a a a uku tugas u

Perang Dunia I dan II 43

a. Rusia dan Turki b. Rusia dan Austria

c. Jerman dan Serbia

d. Jerman dan Inggris

12. Serangan Jepang atas pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii yang mengawali pertempuran di front PasiÀk terjadi pada ....

a. 1 September 1939 b. 22 Juni 1941

c. 7 Desember 1941

d. 6 Juni 1944

13. Tokoh utama nazisme Jerman ialah .... a. Mussolini

b. Elerman Goering

c. Adolf Hitler

d. Erwin Rommel

14. Jepang menduduki Manchuria pada tahun ....

a. 1931 b. 1932 c. 1933 d. 1934

15. Akibat Perang Dunia I di bidang sosial, yaitu ....

a. banyak pengangguran

b. terbentuknya PBB

c. banyak korban meninggal

d. muncul paham-paham baru

16. Berikut tidak termasuk negara-negara totaliteran, yaitu ....

a. Jerman b. Jepang c. Belgia d. Italia

17. Berikut tidak termasuk penyebab umum Perang Dunia II, yaitu ....

a. perlombaan senjata

b. persekutuan dan pertentangan paham

c. kegagalan LBB

d. persekutuan dan pertentangan antarnegara

18. Berikut tidak termasuk akibat Perang Dunia II di bidang politik, yaitu .... a. muncul dua paham besar b. muncul dua negara besar

c. persaingan kedua paham besar

d. muncul negara-negara merdeka 19. Pemimpin negara besar yang tidak berjasa

bagi terbentuknya PBB, yaitu .... a. Roosevelt

b. Winston Churchill

c. Josefh Stalin

d. Adolf Hitler

20. Salah satu tujuan PBB, yaitu ....

a. menjadi wadah negara-negara dunia

b. mengadakan kerja sama regional c. memelihara perdamaian dan

ke-amanan internasional

d. mengembangkan hubungan ekonomi antarbangsa

B e askan k nse k nse erikut

5. Atlantic Charter 6. Triple Alliance 7. Triple Entente 8. Hakko Ichi U 1. Perjanjian Versailles 2. Nazisme 3. Rumus Yalta 4. Fasisme

Dalam dokumen smp9ips JelajahCakrawalSosial Nurhadi (Halaman 45-53)