• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASIH RATNASIH

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

RINGKASAN

ASIH RATNASIH. Kemampuan Hutan Kota dalam Mereduksi Kebisingan lalu Lintas di Bumi Serpong Damai City, Kota Tangerang Selatan. Di bawah bimbingan RACHMAD HERMAWAN dan SITI BADRIYAH RUSHAYATI

Kebisingan merupakan salah satu masalah lingkungan yang timbul di wilayah perkotaan. Kebisingan merupakan bentuk suara yang tidak dikehendaki karena dianggap mengganggu. Dalam lanskap kota, pengendalian kebisingan dapat dilakukan dengan membangun barrier antara sumber kebisingan dan penerima. Salah satunya yaitu dengan membangun barrier berupa vegetasi yang berfungsi sebagai peredam kebisingan. Vegetasi yang dibangun dapat berupa hutan kota dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan hutan kota dalam mereduksi kebisingan lalu lintas dilihat dari bentuk dan struktur hutan kota.

Penelitian dilaksanakan di kawasan permukiman kota berkembang Bumi Serpong Damai (BSD) City, Kota Tangerang Selatan, di tujuh lokasi sampel berdasarkan kombinasi bentuk dan struktur hutan kota. Penelitian dimulai dengan melakukan pemotretan tajuk vegetasi hutan kota dengan teknik Digital Hemispherical Photography (DHP) yang kemudian dianalisa menggunakan Hemiview 2.1 Canopy Analysis Software untuk mengetahui nilai Leaf Area Index (LAI). Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di titik A (area depan vegetasi) dan titik B (area dalam/belakang vegetasi) dengan jarak diantara keduanya 10 meter, pada masing-masing lokasi sampel. Data parameter vegetasi meliputi kerapatan, jumlah strata, jenis tanaman, dan diagram profil diperoleh dengan analisis vegetasi. Data penunjang yaitu faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan arah angin diukur bersamaan dengan pengukuran tingkat kebisingan. Kemudian data tersebut dianalisa untuk mengetahui hubungan reduksi kebisingan dengan parameter yang diukur.

Analisa data menunjukkan, jenis hutan kota yang berbeda (kombinasi antara bentuk dan struktur hutan kota yang berbeda) memiliki kemampuan yang berbeda pula dalam mereduksi kebisingan lalu lintas. Reduksi kebisingan tertinggi yaitu terdapat pada hutan kota Jalur Hijau Pinus (10,54 dB), yaitu hutan kota berbentuk jalur hijau dan berstrata banyak. Bentuk hutan kota yang memiliki kemampuan reduksi kebisingan tertinggi pada penelitian ini yaitu bentuk jalur hijau dengan struktur hutan kota berstrata banyak. Nilai LAI yang dapat menggambarkan kerindangan suatu vegetasi tidak selalu berbanding lurus terhadap nilai reduksi kebisingan, begitu pula dengan kerapatan tanaman. Adanya faktor lain seperti umur dan karakteristik tanaman diduga mempengaruhi reduksi kebisingan. Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan arah angin tidak berpengaruh langsung terhadap reduksi kebisingan oleh hutan kota, Namun berpengaruh langsung pada perambatan bunyi. Hutan kota yang efektif meredam kebisingan lalulintas yaitu yang berbentuk jalur hijau, memiliki banyak strata dan kerapatan tanaman tinggi serta ditanam dekat sumber kebisingan.

ASIH RATNASIH. Ability of Urban Forest in Reducing Traffic Noise in Bumi Serpong Damai City, South Tangerang City. Under supervisions of RACHMAD HERMAWAN and SITI BADRIYAH RUSHAYATI.

Noise is one of the environmental problems that arise in many cities. Noise is a kind of unwanted sound because it being disruptive. In the city landscape, noise control could be done by construct a barrier between the noise source and receiver. One of them is by building a barrier of vegetation that serves as a noise reducer. Vegetation which is made could be constructed as an urban forest in a different form and structure. This study aims to assess the ability of urban forests in reducing traffic noise based on the form and structure of urban forest.

Research conducted in the growing urban settlements Bumi Serpong Damai (BSD) City, South Tangerang City, at seven locations sampled by a combination of form and structure of the urban forest. The study began by doing a photo shoot of vegetation canopy of the urban forest with Hemispherical Photography Digital (DHP) techniques are then analyzed using Hemiview 2.1 Canopy Analysis Software to determine the value of Leaf Area Index (LAI). Noise level measurements conducted at the point A (the front area of vegetation) and point B (the area inside/back of vegetation) with a distance of 10 meters between them, at each sample location. Vegetation parameters include the density of vegetation, the number of strata, plants, and profile diagrams obtained by the analysis of vegetation. It’s supported by environmental factors such as temperature, humidity and wind direction were measured simultaneously with the measurement of noise levels. Then the data is analyzed to determine the relationship with the noise reduction parameters measured.

Data analysis show that different types of urban forests (which different combination of form and structure) have different abilities in reducing traffic noise. The highest noise reduction is found in Pine Greenbelt urban forests (10.54 dB), ie forest-shaped city greenbelt and stratified lot. Forms of urban forest that has the highest noise reduction capabilities in this research is the greenbelt forms with many stratified urban forest structure. LAI values to describe the shade of the vegetation is not always proportional to the value of noise reduction, as well as plant density. Other factors such as age and plant characteristics thought to affect noise reduction. Environmental factors such as temperature, humidity and wind direction does not directly influence the reduction of noise by the urban forest, but a direct effect on the propagation of sound. Urban forest that effectively mitigate traffic noise is a form of greenbelt, has many strata and high plant densities and planted near the source of noise.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Kemampuan Hutan Kota dalam Mereduksi Kebisingan Lalu Lintas di Bumi Serpong Damai City, Kota Tangerang Selatan” adalah benar-benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, April 2012

Asih Ratnasih NIM E34070063

Lintas di Bumi Serpong Damai City, Kota Tangerang Selatan

Nama : Asih Ratnasih

NIM : E34070063

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Rachmad Hermawan, M.Sc.F Dr. Ir. Siti Badriyah Rushayati, M.Si NIP. 19670504 199203 1 004 NIP.19650704 200003 2 001

Mengetahui

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS NIP. 19580915 198403 1 003

i

Dokumen terkait