• Tidak ada hasil yang ditemukan

di Laboratorium Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Jakarta

Dandun Widhiantoro

1

, Mohammad Itsnan Syauqiya Rabban

2

1,2 Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta Depok E-mail: dandun@elektro.pnj.ac.id1, itsnanrabban14@gmail.com2

Abstrak

Perkembangan teknologi khususnya teknologi telekomunikasi dan informasi menyebabkan hadirnya teknologi pemrosesan sinyal digital berbasis teknologi IP (Internet Protocol) yang diintegrasikan antara komunikasi data dan suara. Penggunaan telepon berbasis VoIP memberikan banyak keuntungan untuk user. Penerapan VoIP ini dapat memenuhi kebutuhan komunikasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di Laboratorium Telekomunikasi. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan konfigurasi sentral VoIP yang ditanamkan pada wireless router yang sudah menggunakan firmware OpenWRT dan diinstall software asterisk yang akan berfungsi sebagai sentral VoIP. Pada sentral VoIP ini akan dilakukan konfigurasi penomoran untuk user mahasiswa dan user dosen, konfigurasi dialplan untuk melakukan fungsi proses hubungan antar user, konfigurasi fitur voicemail fitur untuk meninggalkan pesan apabila user yang dipanggil tidak dapat mengangkat panggilan tersebut, konfigurasi fitur panggilan video yang akan dapat memungkinkan user untuk melakukan panggilan video dengan perangkat yang sudah mendukung untuk fitur tersebut.

Abstract

The development of technology particularly technology telecommunications and information technology industry to lead digital signal processing technology-based Internet Protocol (IP) that are integrated between the voice and data communications. The use of the VoIP-based phone provides many advantages to the user. The application of VoIP is able to meet communication needs to support teaching and learning activities in the laboratory of telecommunications. In this final project will be carried out from a central configuration of VoIP is implanted on a wireless router which is already using an OpenWRT firmware and installed the asterisk software will function as a VoIP Central. In this VoIP Central going to do numbering for the student user configuration and user configuration, the lecturers numbering to perform the functions of the process of the relationships between the user, the configuration of the features of voicemail feature to leave a message when the user who invoked cannot be raised the call, video call feature configurations that will be able to allow the user to do a video call with devices that already support for those features.

Keywords: Asterisk, VoIP, Wireless Router

I. Pendahuluan

Komunikasi merupakan kebutuhan primer bagi seluruh manusia sebagai makhluk sosial. Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi membawa perubahan bagi proses komunikasi. Hal ini menyebabkan hadirnya teknologi pemrosesan sinyal digital dengan berbasis teknologi IP (Internet Protocol) yang dapat mengintegrasikan antara komunikasi data dan suara. Laboratorium Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Jakarta merupakan tempat pusat kegiatan belajar mengajar berlangsung pada program

studi Teknik Telekomunikasi dan Broadband Multimedia. Hal ini membuat komunikasi pada Laboratorium Teknik Telekomunikasi menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sebagai aspek pendukung kegiatan belajar mengajar tersebut.

Sistem yang disediakan oleh penyedia layanan Telekomunikasi publik untuk menunjang kebutuhan ini memerlukan biaya yang cukup besar. Keterbatasan pulsa maupun kuota untuk paket data dari mahasiswa menyebabkan dibutuhkannya suatu sistem yang bisa memberikan solusi untuk berkomunikasi antar

152 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 2 tahun 2017: 151-155

mahasiswa maupun dosen pada Laboratorium Teknik Telekomunikasi.

Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara melalui perantara protokol IP. Penggunaan telepon berbasis IP memberi banyak keuntungan, dari segi biaya jelas lebih murah dari telepon biasa, karena jaringan IP bersifat global. Kemudian dari segi pengguna, teknologi ini dapat digunakan oleh banyak pengguna selama pengguna masih dalam wilayah cakupan jaringan tersebut. Penerapan komunikasi berbasis IP ini dapat memenuhi kebutuhan komunikasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di Laboratorium Teknik Telekomunikasi.

II. Tinjauan Pustaka

a. VoIP

Voice over Internet Protocol atau biasa disebut VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket – paket data dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. VoIP merupakan nama lain dari internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna internet untuk media transmisi telepon. Kualitas internet telephony ini belum sebaik kualitas koneksi telepon langsung. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP.

Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC, handphone atau telepon. Terminal akan berkomunikasi dengan gateway melalui telefoni lokal. Hubungan antar gateway dilakukan melalui network IP. Network IP dapat berupa network paket apapun, termasuk ATM, FR, internet, intranet atau line E1. VoIP menawarkan transportasi sinyal yang lebih murah, fitur tambahan dan transparansi terhadap data komputer. Hambatan VoIP saat ini adalah kehandalannya yang dibawah telefoni biasa dan soal standarisasi yang akan menyangkut masalah interopabilitas.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat– syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara

ataupun gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. [1]

b. Asterisk

Asterisk merupakan salah satu perangkat lunak open source untuk membangun sentral untuk komunikasi berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP) yang didistribusikan melalui General Public License (GPL). Software ini pertama kali dibuat oleh Mark Spencer dan dikembangkan oleh komunitas asterisk. [1,2]

c. Protocol VoIP

SIP (Session Initiation Protocol)

SIP adalah suatu signaling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video dan text. [2,3]

IAX2 (Inter Asterisk eXchange versi 2)

IAX2 merupakan protokol yang cukup handal. Protokol ini dapat menembus NAT dengan mudah dan hanya menggunakan satu port saja untuk membentuk sesi dan media transfer. Protokol ini juga dilengkapi dengan layanan yang dapat mengatur penggunaan bandwidth dan komponen penjernih suara[2,4].

H.323

H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-T (International Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol dan prosedur yang menyediakan layan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video dan data realtime, melalui jaringan berbasis paket (packet – based network). [5]

TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet

Protocol)

TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah sekumpulan protocol yang di desain untuk melakukan fungsi – fungsi komunikasi data seperti pada LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). TCP / IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing – masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

III. Peralatan Penunjang

a. Wireless Router

Wireless router (WRT) merupakan gabungan dari router, switch dan access point. Wireless Access Point (WAP) menjalankan 2 fungsi. Fungsi yang pertama, WAP berperan sebagai pusat koneksi dalam jaringan nirkabel, layaknya switch pada jaringan

kabel. Fungsi yang kedua, WAP menghubungkan jaringan nirkabel dengan jaringan kabel. WRT merupakan perangkat yang tepat dalam mengkoneksikan antara jaringan kabel dan jaringan nirkabel ke jaringan internet.

b. IP Phone

IP phone atau telepon yang berbasis IP ini untuk menjadi user dari sentral VoIP yang berbasiskan IP, dengan menggunakan telepon ini user bisa langsung terhubung dengan sentral VoIP yang sudah berbasiskan IP tanpa harus menggunakan telepon adapter terlebih dahulu.

c. Smartphone Android

Handphone Android ini berfungsi sebagai perangkat yang bisa digunakan oleh user untuk terhubung ke jaringan VoIP yang dibuat lalu melakukan panggilan suara atau panggilan video dengan aplikasi yang bernama Zoiper.

IV. Perancangan dan Konfigurasi

Konfigurasi yang dilakukan adalah konfigurasi pada wireless router yang difungsikan sebagai server dan sebagai media transmisi, lalu melakukan konfigurasi pada sisi user agar dapat melakukan komunikasi suara dan video. Pada wireless router konfigurasi yang dilakukan adalah penginstallan software asterisk yang berfungsi sebagai sentral dari komunikasi suara dan video, konfigurasi penomoran untuk user yang akan melakukan komunikasi dan mengkonfigurasi pada sisi user agar dapat melakukan komunikasi suara serta konfigurasi fitur voicemail dan fitur panggilan video. Pada sistem komunikasi suara dan video berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP) ini user dapat melakukan komunikasi jika data user sudah dimasukkan pada sentral dari komunikasi ini. Data user disimpan pada software asterisk yang berfungsi sebagai sentral dari sistem komunikasi ini, data yang disimpan pada sentral berupa penomoran untuk user, secret atau password dan pengaktifan fitur untuk komunikasi suara dan video. User akan menghubungkan perangkat yang digunakan dengan sentral melalui media transmisi kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) atau Wireless Fidelity (WiFi) lalu melakukan registrasi sesuai dengan data user yang sudah dimasukkan pada sentral.

a. Perancangan Penomoran

Pada perancangan penomoran ini akan dibuat dengan 6 digit nomor yang akan dimiliki oleh tiap user. Pada penomoran ini akan ditentukan dimana 2 digit pertama adalah tahun angkatan dari mahasiswa, 2 digit kedua adalah kode dari prodi dan 2 digit terakhir adalah 2 digit terakhir dari NIM mahasiswa.

b. Perancangan Dialplan

Pada perancangan ini akan berfungsi untuk mengatur fungsi panggilan yang akan di eksekusi oleh sentral VoIP. Pada perencanaan dialplan ini akan ada urutan proses panggilan yang akan dilakukan oleh sentral

VoIP.

c. Perancangan Fitur Voicemail

Perancangan fitur saat komunikasi suara yaitu fitur voicemail yang fungsinya adalah untuk menyimpan pesan dari user yang memanggil apabila user yang dipanggil tidak dapat menjawab panggilan tersebut. d. Perancangan Fitur Panggilan Video

Pada perancangan ini akan ditambahkan lagi fitur yang akan mendukung komunikasi yaitu panggilan video. Setelah menambahkan fitur ini maka user akan bisa melakukan panggilan video dengan user lain dengan syarat perangkat yang digunakan sudah mendukung untuk panggilan video tersebut.

e. Konfigurasi Penomoran

Setelah mengetahui bentuk penomoran yang akan digunakan maka harus diketahui bentuk dari konfigurasi penomoran yang akan dilakukan pada sentral. Berikut bentuk script untuk mendaftarkan nomor ke dalam sentral VoIP.

[xxx] type=yyy

parameter1=nilai parameter2=nilai

Pada script diatas akan di masukkan pada file sip.conf dimana file tersebut untuk menyimpan penomoran dari seluruh user. Pada script tersebut nilai “xxx” akan diisi dengan nomor dari user yang ingin di daftarkan lalu nilai “yyy” akan diisi dengan type dari user yang di daftarkan tersebut lalu parameter – parameter pendukung yang lain seperti password, Codec dan lain – lain.

Gambar 1 Konfigurasi Penomoran

f. Konfigurasi Dialplan

Untuk dapat menjalankan proses dialplan ini maka script yang harus dimasukkan seperti pada tampilan berikut ini.

exten => extension, priority, Command(parameter) Pada tampilan script diatas adalah bentuk dari script yang harus dimasukkan pada file extensions.conf yang akan menjalankan urutan dialplan yang akan dilakukan.

154 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 2 tahun 2017: 151-155

Berikut adalah penjelasan untuk isian dari script tersebut.

• Extension adalah penomoran dari user yang sudah terdaftar di sentral VoIP.

• Priority adalah urutan dari dialplan sebuah user yang nantinya akan di eksekusi oleh sentral.

• Command adalah aplikasi atau fitur tambahan yang akan dijalankan oleh sentral seperti fitur voicemail.

• Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command tetapi tidak semua command membutuhkan parameter.

Gambar 2 Penomoran Ekstensi

g. Konfigurasi Voicemail

Pada konfigurasi fitur voicemail ini nantinya akan dilakukan 3 tahap yaitu, penambahan nomor mailbox untuk setiap user, penambahan nomor operator voicemail dan penambahan fitur voicemail pada dialplan. Berikut adalah bentuk script yang akan ditambahkan pada file yang akan di konfigurasi.

No. Mailbox => Password, Extension, Email

Pada bentuk script ini berfungsi untuk mendaftarkan nomor mailbox untuk tiap user yang dilakukan pada file voicemail.conf. Berikut penjelasan dari bentuk script tersebut.

• No. Mailbox adalah nomor voicemail untuk tiap user yang akan menyimpan pesan suara. • Password adalah password untuk membuka

pesan suara yang ditinggalkan.

• Extension adalah nomor dari user yang sudah di daftarkan.

• Email adalah alamat email dari tiap user.

Gambar 3 Konfigurasi Voicemail

exten => No. Operator, VoiceMailMain ()

Pada bentuk script ini berfungsi untuk mendaftarkan

nomor operator dari voicemail yang berfungsi untuk mendengarkan kembali pesan suara yang sudah ditinggalkan, script ini ditambahkan pada file extensions.conf. Berikut penjelasan script tersebut. • No. Operator adalah nomor yang di daftarkan untuk

dijadikan sebagai operator dari voicemail yang berfungsi untuk mendengarkan kembali pesan yang sudah ditinggalkan.

• VoiceMailMain () adalah sebuah command yang akan mengeksekusi perintah untuk memutarkan kembali pesan suara yang ditinggalkan.

Gambar 4 Nomor Operator Voicemail

exten => extension, 2, VoiceMail ( No. Mailbox ) Pada bentuk script diatas berfungsi untuk menambahkan fitur voicemail pada dialplan agar fitur voicemail akan aktif apabila user tidak menjawab panggilan. Berikut penjelasan dari script tersebut.

• Extension adalah nomor dari user.

• “2” adalah urutan dialplan dari voicemail diatur untuk di eksekusi kedua oleh sentral VoIP.

• VoiceMail adalah command untuk

menjalankan fitur voicemail pada dialplan. • No. Mailbox adalah nomor untuk pesan suara

dari user tersebut yang sudah di daftarkan sebelumnya.

h. Konfigurasi Fitur Panggilan Video

Konfigurasi untuk menambahkan fitur video ini akan dilakukan penambahan script untuk mengaktifkan fitur panggilan video ini dan membolehkan untuk penggunaan Codec dari panggilan video tersebut yaitu H263.

Allow = h263p Videosupport = yes

Pada script tersebut akan ditambahkan pada konfigurasi penomoran user yang berada pada sip.conf. Pada script tersebut berfungsi untuk memperbolehkan codec untuk panggilan video yaitu H263 dan mengaktifkan fitur panggilan video, apabila script ini sudah ditambahkan maka seluruh user sudah bisa melakukan panggilan video.

V. Kesimpulan

1) Perencanaan panggilan (dialplan) terdapat 4 urutan yaitu :

• Dial • Voicemail • Playback goodbye • Hangup

2) Pada dialplan akan di eksekusi oleh sentral dari urutan pertama apabila urutan pertama tidak dapat terpenuhi maka akan mengeksekusi urutan berikutnya.

3) Fitur voicemail berada pada dialplan urutan kedua dan akan berfungsi apabila user tidak dapat mengangkat panggilan selama 30 detik.

Daftar Pustaka

[1]. Faisal, Dimaz. 2009. Modul Latih IP-PBX Pada Laboratorium Penyambungan dan VoIP. Depok Politeknik Negeri Jakarta.

[2]. Cahyono, Heru. 2012. Implementasi Server VoIP IP PBX Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan PABX di Universitas Kanjuruhan Malang. Malang, Universitas Kanjuruhan Malang.

[3]. Atmono, Widi. 2008. Rancang Bangun Security Pada Sistem VOIP Opensource Trixbox. Semarang : Politeknik Negeri Semarang

[4]. Najwaini, Effan. Ashari, Ahmad. 2015. Analisis Kinerja Voip Server pada Wireless Access Point. Jurnal IJCCS, Vol 9 No.1, pp. 89-100

[5]. Rochana, Luky. 2011. Implementasi Smart Agent IP PBX Pada Perusahaan Kelas SOHO. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 2 tahun 2017: 156-160

156

Rancang Bangun Perangkat Lunak Manajemen Administrasi TK