DAFTAR PUSTAKA
A. Data umum
2. Diagnosa Keperawatan Keluarga
− Deprivasi tidur pada keluarga Tn. L terutama pada Tn. L berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
− Gangguan pola tidur pada keluarga Tn. L terutama pada Tn. L berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
− Insomnia mengenai hubungan antara aturan penanganan dan kontrol proses penyakit pada keluarga Tn. L berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
Pengkajian Data pasien 4 A.Data umum
Intial kepala keluarga : Tn. I Usia : 40 Tahun Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Melayu
Alamat : Jln. Sakti Lubis Tipe Keluarga : Keluarga inti Komposisi Keluarga :
Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan Hubungan dengan KK : Istri
Umur : 32 Tahun Pendidikan : SMA An. H
Jenis kelamin : Perempuan Hubungan dengan KK : Anak Umur : 14 Tahun Pendidikan : SMP An. K
Jenis kelamin : Laki-laki Hubungan dengan KK : Anak Umur : 9 Tahun Pendidikan : SD An. A
Jenis kelamin : Perempuan Hubungan dengan KK : Anak Umur : 4 Tahun Pendidikan : TK
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki (Keluarga Binaan)
: Perempuan (Keluarga Binaan)
Status Social Ekonomi Keluarga :
Pendapatan keluarga berasal dari KK yang berkerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan Rp. 1.500.000.
Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga nonton acara tv bersama dan setiap sebulan sekali pergi jalan-jalan ke pantai.
a.Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan keluarga Saat Ini : Keluarga dengan usia anak pra sekolah
Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi : Masih belum terpenuhi
Riwayat Keluarga Inti :
KK tidak mempunyai penyakit menurun dan menular, Tn. I mengalami gangguan pola tidur.
Riwayat Keluarga Sebelumnya : Tidak ada penyakit menular dan menurun.
b.Lingkungan
Karakteristik Rumah :
Rumah permanet dari batu bata.
Denah rumah :
Terdapat 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tv, dapur.
Keterangan :
: Kamar Tidur
: Kamar Mandi
: Dapur
Karakteristik Lingkungan :
Hubungan keluarga dengan tetangga terjain sangat baik. Sang istri rajin ikut pengajian setiap hari rabu. Dan anak-anakya TPA tidak jauh dari rumah.
Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga sudah tinggal dilingkungan tersebut selama 9 tahun.
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Interaksi dengan masyarakat terjalin dengan sangat baik.
Sistem Pendukung Keluarga : Anggota keluarga 5 orang dengan 3 orang anak.
c.Struktur Keluarga
Pola Komunikasi Keluarga :
Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa indonesia. Tetapi terkadang KK dan istrinya berbicara dengan bahasa daerah melayu.
Struktur Kekuatan Keluarga :
Selalu berpanutan kepada sistem agama , nilai dan norma yang berlaku.
Struktur Peran :
KK berperan sesuai perannya, begitu juga istri dan anak-anaknya.
Nilai dan Norma Keluarga : Menganut sistem daerah melayu.
d.Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif :
Hubungan antara anggota keluarga terjalin dengan baik dan harmonis.
Fungsi Sosial :
Hubungan anggota keluarga dengan lingkungan sekitar nya terjalin baik.
Fungsi Reproduksi :
Anak 3 orang.
Fungsi Ekonomi :
Sampai saat ini keluarga bisa mencukupi kebutuhan setiap bulannya walaupun kadang juga kekurangan.
Fungsi Perawatan Kesehatan :
Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan terdekat.
e.Stres dan Koping Keluarga
Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang : Jangka pendek : sering merasa mengantuk disiang hari.
Jangka panjang : khawatir penyakitnya tidak bisa sembuh.
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor : Keluarga selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan terdekat apabila sakit. Terutama bagi Tn. I.
Strategi Koping yang Digunakan :
Apabila ada yang sakit disuruh istirahat apabila tidak membaik dibawa ke petugas kesehatan.
Strategi Adaptasi Disfungsional : Tn. I apabila merasa ngantuk langsung istirahat
Harapan Keluarga :
Keluarga berharap penyakit Tn. I tidak semakin parah insomnianya.
f.Riwayat Kesehatan Sekarang TD : 115/80 mmhg
RR : 17 x/i DN : 74x/i Nafas : Teratur
Kulit : Tidak Ada Sianosis BB :61 Kg
TB : 159 Cm
2.Diagnosa Keperawatan Keluarga
− Insomnia mengenai hubungan antara aturan penanganan dan kontrol proses penyakit pada keluarga Tn. I berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
− Deprivasi tidur pada keluarga Tn. I terutama pada Tn. I berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
− Gangguan pola tidur pada keluarga Tn. I terutama pada Tn.
M berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
Pengkajian Data pasien 5 A.Data umum
Intial kepala keluarga : Tn. S Usia : 40 Tahun Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Mandailing Alamat : Jln. Sakti Lubis Tipe Keluarga : Keluarga inti Komposisi Keluarga :
Ny. V
Jenis kelamin : Perempuan Hubungan dengan KK : Istri
Umur : 40 Tahun Pendidikan : SMA An. J
Jenis kelamin : Perempuan Hubungan dengan KK : Anak Umur : 16 Tahun Pendidikan : SMA An. T
Jenis kelamin : Laki-laki Hubungan dengan KK : Anak Umur : 15 Tahun Pendidikan : SMP An. A
Jenis kelamin : Perempuan Hubungan dengan KK : Anak Umur : 10 Tahun Pendidikan : SD
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki (Keluarga Binaan)
: Perempuan (Keluarga Binaan)
Status Social Ekonomi Keluarga :
Pendapatan keluarga berasal dari KK yang berkerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan Rp. 2.000.000.
Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga nonton acara tv bersama dan setiap sebulan sekali pergi jalan-jalan ke pantai atau ke mall.
a.Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan keluarga Saat Ini : Keluarga dengan usia anak pra sekolah
Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi : Masih belum terpenuhi
Riwayat Keluarga Inti :
KK tidak mempunyai penyakit menurun dan menular, Tn. S mengalami deprivasi tidur.
Riwayat Keluarga Sebelumnya : Tidak ada penyakit menular dan menurun.
b.Lingkungan
Karakteristik Rumah :
Rumah permanet dari batu bata.
Denah rumah :
Terdapat 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tv, dapur.
Keterangan :
: Kamar Tidur
: Kamar Mandi
: Dapur
Karakteristik Lingkungan :
Hubungan keluarga dengan tetangga terjain sangat baik. Sang istri rajin ikut pengajian setiap hari rabu. Dan anak-anakya bersekolah tidak jauh dari rumah.
Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga sudah tinggal dilingkungan tersebut selama 12 tahun.
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Interaksi dengan masyarakat terjalin dengan sangat baik.
Sistem Pendukung Keluarga : Anggota keluarga 5 orang dengan 3 orang anak.
c.Struktur Keluarga
Pola Komunikasi Keluarga :
Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa indonesia. Tetapi terkadang KK dan istrinya berbicara dengan bahasa daerah mandailing.
Struktur Kekuatan Keluarga :
Selalu berpanutan kepada sistem agama , nilai dan norma yang berlaku.
Struktur Peran :
KK berperan sesuai perannya, begitu juga istri dan anak-anaknya.
Nilai dan Norma Keluarga : Menganut sistem daerah melayu.
d.Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif :
Hubungan antara anggota keluarga terjalin dengan baik dan harmonis.
Fungsi Sosial :
Hubungan anggota keluarga dengan lingkungan sekitar nya terjalin baik.
Fungsi Reproduksi :
Anak 3 orang.
Fungsi Ekonomi :
Sampai saat ini keluarga bisa mencukupi kebutuhan setiap bulannya walaupun kadang juga kekurangan.
Fungsi Perawatan Kesehatan :
Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan terdekat.
e.Stres dan Koping Keluarga
Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang : Jangka pendek : sering merasa mengantuk disiang hari.
Jangka panjang : khawatir penyakitnya tidak bisa sembuh.
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor : Keluarga selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan terdekat apabila sakit. Terutama bagi Tn. S.
Strategi Koping yang Digunakan :
Apabila ada yang sakit disuruh istirahat apabila tidak membaik dibawa ke petugas kesehatan.
Strategi Adaptasi Disfungsional : Tn. S apabila merasa ngantuk langsung istirahat
Harapan Keluarga :
Keluarga berharap penyakit Tn. S tidak semakin parah insomnianya.
f.Riwayat Kesehatan Sekarang TD : 115/80 mmhg
RR : 17 x/i DN : 74x/i Nafas : Teratur
Kulit : Tidak Ada Sianosis BB :61 Kg
TB : 159 Cm
2.Diagnosa Keperawatan Keluarga
− Insomnia mengenai hubungan antara aturan penanganan dan kontrol proses penyakit pada keluarga Tn. S berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
− Deprivasi tidur pada keluarga Tn. S terutama pada Tn. S berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
− Gangguan pola tidur pada keluarga Tn. S terutama pada Tn.
S berdasarkan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita insomnia.
Catatan Perkembangan Pasien ke 1
Hari/tanggal No. Dx Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP)
20 Mei 2016 1 − Menciptakan
lingkungan aman dan nyaman buat tidur
− Mengatur jadwal tidur klien dengan
pola normal kebutuhan jam tidur
− Mengajukan klien sebelum tidur berdoa terlebih dahulu susah tidur di malam hari
O: klien memahami
penjelasan
tentang istirahat dan tidur dengan pola tidur yang normal
A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan
21 Mei 2016 2 − Memberi tahukan
kepada klien tahap-tahap tidur
− Menggambarkan tanda dan gejala akibat kurangnya kebutuhan istirahat dan tidur pada klien
S: klien mampu
istirahat dan tidur
A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan
21 Mei 2016 3 − Meningkatkan
aktivitas sehari-hari dengan mengurangi kegiatan sebelum tidur
− Mengakaji masalah penyebab insomnia klien
S: - klien sulit tidur
dikarenakan main hp sampai larut malam O: - tampak lingkaran hitam dibawah mata, konjungtiva
merah
A: - masalah belum teratasi P: - intervensi dilanjutkan
Catatan Perkembangan Pasien ke 2
Hari/tanggal No. Dx Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP)
20 Mei 2016 1 − Menciptakan
lingkungan aman dan nyaman buat tidur
− Mengatur jadwal tidur klien dengan
pola normal kebutuhan jam tidur
− Mengajukan klien sebelum tidur berdoa terlebih dahulu susah tidur
O: klien memahami
penjelasan tentang istirahat dan tidur dengan pola tidur yang normal
A: masalah sudah teratasi
P: intervensi tidak dilanjutkan
21 Mei 2016 2 − Memberi tahukan
kepada klien tahap-tahap tidur
− Menggambarkan tanda dan gejala akibat kurangnya kebutuhan istirahat dan tidur pada klien
S: klien mampu
istirahat dan tidur
A: masalah teratasi
P: intervensi tidak di dilanjutkan
21 Mei 2016 3 − Meningkatkan
aktivitas sehari-hari dengan mengurangi kegiatan sebelum tidur
− Mengakaji masalah penyebab insomnia klien
S: - klien sudah bisa
membiasakan
dirinya tidak main
handphonenya sebelum tidur O: -wajah tampak segar A: - masalah teratasi
P: - intervensi tidak dilanjutkan
Catatan Perkembangan Pasien Ke 3
Hari/tanggal No. Dx Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP)
20 Mei 2016 1 − Mengatur jadwal
tidur klien dengan
pola normal kebutuhan jam tidur
− Mengajukan klien sebelum tidur berdoa terlebih dahulu
S: klien mampu mengatur jadwal tidurnya
O: klien memahami
penjelasan
tentang istirahat dan tidur
A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan
21 Mei 2016 2 − Memberi tahukan
kepada klien tahap-tahap tidur
− Menggambarkan tanda dan gejala akibat kurangnya kebutuhan istirahat dan tidur pada klien
S: klien mampu
istirahat dan tidur
A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan
21 Mei 2016 3 − Mengakaji masalah
penyebab insomnia klien
S: - klien sulit tidur
dikarenakan
klien bekerja jadi satpam di malam hari
O: - tampak lingkaran hitam dibawah mata A: - masalah belum teratasi P: - intervensi dilanjutkan
Catatan Perkembangan Pasien Ke 4
Hari/tanggal No. Dx Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP)
20 Mei 2016 1 − Menciptakan
lingkungan aman dan nyaman buat tidur
− Mengatur jadwal tidur klien dengan
pola normal kebutuhan jam tidur
− Mengajukan klien sebelum tidur berdoa terlebih dahulu susah tidur
O: klien memahami
penjelasan
tentang istirahat dan tidur dengan pola tidur yang normal
A: masalah teratasi
P: intervensi tidak dilanjutkan
21 Mei 2016 2 − Memberi tahukan
kepada klien tahap-tahap tidur
− Menggambarkan tanda dan gejala akibat kurangnya kebutuhan istirahat dan tidur pada klien
S: klien mampu
istirahat dan tidur
A: masalah teratasi
P: intervensi tidak dilanjutkan
21 Mei 2016 3 − Meningkatkan
aktivitas sehari-hari dengan mengurangi kegiatan sebelum tidur
− Mengakaji masalah penyebab insomnia klien
S: - klien sudah mampu tidur dan istirahat cepat
O: - tidak tampak
lingkaran hitam dibawah mata A: - masalah teratasi
P: - intervensi tidak dilanjutkan
Catatan Perkembangan Pasien Ke 5
Hari/tanggal No. Dx Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP)
20 Mei 2016 1 − Menciptakan
lingkungan aman dan nyaman buat tidur
− Mengatur jadwal tidur klien dengan
pola normal kebutuhan jam tidur
− Mengajukan klien sebelum tidur berdoa terlebih dahulu susah tidur
O: klien memahami
penjelasan
istirahat dan tidur dengan pola tidur yang normal
A: masalah teratasi
P: intervensi tidak dilanjutkan
21 Mei 2016 2 − Memberi tahukan
kepada klien tahap-tahap tidur
− Menggambarkan tanda dan gejala akibat kurangnya kebutuhan istirahat dan tidur pada klien
S: klien mampu
istirahat dan tidur
A: masalah teratasi
P: intervensi tidak dilanjutkan
21 Mei 2016 3 − Meningkatkan
aktivitas sehari-hari dengan mengurangi kegiatan sebelum tidur
− Mengakaji masalah penyebab insomnia klien
S: - klien sudah mampu istiraht dan tidur dikarenakan istri
yang membuat dan mengatur jadwal tidur suaminya
O: - tidak tampak
lingkaran hitam dibawah mata, wajah tampak segar
A: - masalah teratasi
P: - intervensi tidak dilanjutkan