• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Diagram Berjenjang

Diagram berbenjang merupakan proses membagi sistem ke sub sistem yg lebih kecil dan Menunjukkan hierarchy proses-proses yang ada dalam sistem yang kita buat seperti yang ditunjukan pada gambar 2.2. Berikut adalah gambar dari diagram berjenjang:

Gambar 2.2 Diagram Berjenjang

2.5.1 Kontek Diagram

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Pada model ini tergambar organisasi yang bersangkutan, dan dengan siapa saja organisasi ini berhubungan secara informasi. Kemudian hubungan itu dirinci dalam soal apa saja informasi dan sifat informasinya.

Model ini kemudian menjadi peta tentang alur informasi di seputar organisasi tersebut. Karena pihak-pihak yang digambarkan adalah fihak luar organisasi maka pada tahap pertama yang dihasilkan adalah analisis eksternal. Namun demikian kemudian dari yang eksternal dapat dibangun model yang sama untuk versi internal.

Bagi Ornop yang terbiasa dengan alat bernama stakeholder analysis, maka pihak pihak eksternal ini dapat dipungut dari hasil stakeholder analysis kalau memang sudah ada.

Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum sampai yang paling terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci dari diagram konteks, adalah Diagram Aliran Data atau (Data Flow Diagram/DFD).

2.5.2 Data Flow Diagram

DFD merupakan penggambaran sistem yang menggunakan bentuk simbol untuk menggambarkan aliran data dalam suatu proses yang saling berhubungan(McLeod, Jr., Schell, 1979). Beberapa simbol yang dipergunakan untuk menggambarkan sistem antara lain:

1) Pada gambar 2.3 menjelaskan tentang external entity yang merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang akan mempengaruhi sistem, dengan memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity dapat berupa:

a) orang atau sekelompok orang dalam organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan

b) kantor atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan

c) sistem informasi lain di luar sistem yang sedang dikembangkan d) sumber asli dari suatu transaksi

e) penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.

ent i tas

2) Repeated external entity merupakan cara untuk menghindari keruwetan dalam diagram, karena banyaknya garis penghubung antara external entity, proses, maupun data store yang saling berpotongan, maka external entity dapat digambarkan pada gambar 2.4 kali untuk satu nama, yang disebut repeated external entity.

Gambar 2.4 Repeated external entity

3) Data flow, disimbolkan dengan tanda panah seperti pada gambar 2.5 dimana arah panah menunjukkan arah mengalirnya data. Data flow mengalir menuju proses atau meninggalkan proses. Data flow yang meninggalkan external entity selalu menuju ke proses. Data flow dapat berupa:

a) masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk formulir atau dokumen yang digunakan sistem

b) laporan tercetak yang dihasilkan sistem c) masukan untuk komputer

d) output ke layar monitor

e) data yang dibaca dari suatu file atau yang direkam ke suatu file f) komunikasi ucapan

g) surat atau memo

h) suatu isian yang dicatat pada buku agenda

Arus data diberi nama yang jelas dan bermakna (meaningfull) yang dapat mewakili data yang mengalir.

Nama external entity

Gambar 2.5Data Flow

4) Pada gambar 2.6 menjelaskan tentang process, process adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke proses dan akan dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

Pro ce ss

Gambar 2.6Process

5) Data storage, pada gambar 2.7 menjelaskan tentang data storage yang merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:

a) File atau database di sistem komputer b) Arsip atau catatan manual

c) Kotak tempat data di meja seseorang d) Tabel acuan buku

e) Suatu agenda atau buku.

storage

Gambar 2.7Data stroge

6) Repeated Data Storage, Untuk menghindari keruwetan diagram, karena

banyaknya garis penghubung antar data storage, external entity, process, maupun data storage yang saling berpotongan, maka data storage dapat digambarkan seperti pada gambar 2.8 yang merupakan lebih dari satu buah

untuk satu nama yang disebut repeated data storage.

Gambar 2.8 Repeated Data Strage

2.5.2 Cardinality Ratio

Dalam ER-diagram yang terdapat pada table 2.1 juga diperlukan cardinality rasio yaitu notasi yang menunjukan banyaknya relasi yang terjadi antar enitas. Disamping itu cardinality rasio juga untuk membantu gambaran relasi secara lengkap.Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, relasi dari data dapat berupa:

1) Hubungan satu ke satu (one to one), dimana satu anggota entitas hanya berhubungan dengan satu anggota entitas yang lain

2) Hubungan satu ke banyak (one to many), dimana satu anggota entitas berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain.

3) Hubungan banyak ke banyak (many to many), dimana satu anggota entitas berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain serta sebaliknya

Pada tools PowerDesigner yang digunakan penulis dalam perancangan dan pembuatan sistem, simbol–simbol yang digunakan pada ER diagram konvensional berbeda dengan simbol–simbol yang digunakan oleh tools PowerDesigner. Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol ER diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner

Nama data storege

Simbol Keterangan

Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entitky. Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3” Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity Simbol one to one relationship, “Relation_11” Merupakan nama dari relationship

Simbol one to many relationship, “Macam dana” Merupakan nama dari relationship

Simbol many to many relationship, “Melaksanakan” Merupakan nama dari relationship

Tabel 2.1 Simbol ER Diagram (PowerDesigner)

Dokumen terkait