CV. TRI JAYA ABADI
SKRIPSI
Oleh :
SYAMSUL ARIF
0834010215
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
CV. TRI JAYA ABADI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
SYAMSUL ARIF
0834010215
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
ii
Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
KONTROL STOK RETAIL (STUDI KASUS) CV. TRI JAYA ABADI” tepat
waktu.
Tugas Akhir ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak.
Dengan tidak lupa akan kodratnya sebagai manusia, Penulis menyadari bahwa dalam karya tugas akhir ini masih mengandung kekurangan sehingga dengan segala kerendahan hati, Penulis masih akan tetap terus mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca.
Surabaya, 15 Juni 2012
v
1.7.Sistematika Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Sejarah Singkat CV. Tri Jaya Abadi ... 7
2.1.1 Profil CV. Tri Jaya Abadi ... 7
2.1.2 Visi Misi CV. Tri Jaya Abadi ... 7
2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan... 8
2.2 Pengertian Retail ... 10
2.3 Pengertian Stock... 11
2.4 Sisitem Informasi ... 16
vi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32
3.1 Analisis Sistem ... 32
4.1 Lingkungan Pemrograman ... 46
vii
4.3.1 Implementasi Koneksi DataBase... 50
4.3.2 Implementasi Proses Login... 50
4.4 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka... 51
4.4.1 Menu Utama... 51
4.4.12 Menu laporan Kartu Stok Perbarang... 60
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 61
5.2.4 Pengujian Insert Pegawai ... 63
5.2.5 Pengujian Insert Suplier ... 64
5.2.6 Pengujian Menu ransaksi Oerder Beli... 65
5.2.7 Pengujian Menu Transaksi Pembelian ... 65
viii
5.2.11 Pengujian Kartu Stok Perbarang ... 70
BAB VI PENUTUP ... 72
6.1. Kesimpulan ... 72
6.2. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA
Tabel 2.1 Konfigurasi Clock ADC ... 18
ix
Gambar 2.1. Struktur Diagram ... 8
Gambar 2.2. Diagram Berjenjang... 23
Gambar 2.3. External Entity ... 24
Gambar 3.2. Diagram Berjenjang... 35
Gambar 3.3. Kontek Diagram Sistem Informasi Kontrol Stok Retail... 36
Gambar 3.4. DFD Level 0 ... 38
Gambar 3.5. DFD Level 1 Maintenence Data ... 39
Gambar 3.6. DFD Level 1 Data Pembelian ... 40
Gambar 3.7. CDM Sistem Kontrol Stok Retail ... 41
Gambar 3.8. PDM Dari Hasil Generate CDM ... 43
Gambar 3.9. Desain Halaman Login... 44
Gambar 3.10. Desain Halaman Utama... 45
Gambar 4.1. Data Base ... 47
Gambar 4.2. Table Order Beli ... 47
Gambar 4.3. Table Pegawai ... 48
Gambar 4.4. Table Pembeli ... 48
Gambar 4.5. Table Penjual... 49
Gambar 4.6. Table Suplier... 49
Gambar 4.7. Table Barang... 50
Gambar 4.8. Script Login ... 51
Gambar 4.9. Script Proses Login... 51
Gambar 4.10. Tampilan Menu Utama ... 52
x
Gambar 4.14. Menu Insert Suplier... 54
Gambar 4.15. Menu Master Suplier... 55
Gambar 4.16. Menu Produk ... 56
Gambar 4.17. Menu Order Beli ... 57
Gambar 4.18. Menu Transaksi Penjualan ... 57
Gambar 4.19. Menu Laporan Pembelian... 59
Gambar 4.20. Menu Laporan Penjualan ... 59
Gambar 4.21. Menu Laporan Kartu Stok Perbarang ... 60
Gambar 5.1. Uji Coba Menu Login ... 62
Gambar 5.2. Uji Coba Menu Utama... 62
Gambar 5.3. Uji Coba Menu Insert Barang... 63
Gambar 5.4. Uji Coba Menu Insert Pegawai... 64
Gambar 5.5. Uji Coba Menu Insert Suplier... 64
Gambar 5.6. Uji Coba Menu Daftar Transaksi Order Beli ... 65
Gambar 5.7. Uji Coba Menu Pengambilan No Order Beli ... 66
Gambar 5.8. Uji Coba Menu Pembelian ... 67
Gambar 5.9. Uji Coba Menu Penjualan ... 67
Gambar 5.10. Uji Coba Master Penjualan ... 68
Gambar 5.11. Uji Coba Laporan Penjualan ... 69
Gambar 5.12. Uji Coba Master Pembelian ... 69
Gambar 5.13. Uji Coba Laporan Pembelian ... 70
PENYUSUN : SYAMSUL ARIF
i
ABSTRAK
Perkembangan teknologi memiliki efek besar bagi kehidupan manusia. Teknologi bisa dimanfaatkan secara positif namun juga bisa disalahgunakan oleh manusia termasuk dalam lingkungan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing untuk merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk perusahaan mereka. CV. Tri Jaya Abadi belum mengimplementasikan adanya rancangan sistem kontrol stok sitematis, sehingga kesulitan dalam mengelola stok pembelian dan penjualan yang dibutuhkan.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh CV. Tri Jaya Abadi, maka dibuatlah suatu sistem informasi kontrol stok retail yang sistematis sehingga perusahaan dapat melakukan transaksi dan menyajikan laporan transaksi secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta lebih cepat dalam mendesain sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas.
Bahasa pemrograman PHP dan MySQL digunakan dalam
mengimplementasikan keseluruhan sistem informasi ini karena memberikan kemudahan dalam membuat aplikasi web yang dinamis, interaktif dan user friendly. Dengan dibangunya system informasi control stok retail ini bisa memonitor arus keluar masuknya barang dengan melihat pada laporan stok perbarang dan dengan menu laporan stok perbarang juga bisa digunakan untuk melakukan pengecekan stok akhir setiap barang di perusahaan CV. Tri Jaya Abadi karena terdapat histori keluar masuk quantity barang.
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi
informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh
jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia
dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan
berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas. Perkembangan Industri Retail
di Indonesia begitu sangat pesat, namun tidak diiringi oleh informasi yang
menunjang.
Kendala yang dihadapi dalam bisnis retail adalah karena strategi
pemasaran bisnis retail lebih mengacu pada konsumen akhir sebagai potensi
pasar, sebaiknya lakukan pemasaran bisnis dengan pendekatan langsung kepada
konsumen. Yakinlah bila loyalitas konsumen telah terbentuk, maka yang menjadi
agen pemasaran paling efektif bagi bisnis adalah para konsumen tersebut. Oleh
karena itu, penuhi kebutuhan konsumen dan biarkan mereka menjadi agen
pemasaran.
Melihat kasus tersebut, kiranya diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi
masalah yang sedang dihadapi oleh CV. Tri Jaya Abadi, dengan merancang
Conceptual Data Model untuk mempresentasikan rancangan basis data konseptual
di server, Physical Data Model untuk data fisik yang menghasilkan tabel-tabel
untuk system administrasi yang mengidentifikasi pengguna dan otorisasinya,
sehingga tidak semua pengguna dapat melakukan perubahan data yang bukan
otoritas fungsinya.
Berdasarkan pembuatan permodelan tersebut, diharapkan perusahaan
dapat menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi sistem agar
tidak terjadi pengulangan data, serta lebih cepat dalam mendesain sistem untuk
dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas, dan perusahaan lebih mudah dalam
meretur, merubah harga, mereview stok opname, memesan, serta membuat bukti
pengiriman.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan sebuah permasalahan yaitu, bagaimana merancang sistem informasi
kontrol stok retail yang bisa di implementasikan pada CV. Tri Jaya Abadi?.
1.3. Batasan Masalah
Pada tugas akhir ini supaya tidak terjadi pelebaran permasalahan maka
ruang lingkup yang di pakai adalah sebagai berikut :
a. Tugas akhir ini menggunakan studi kasus pada perusahaan retail CV. Tri Jaya
Abadi.
b. Hanya mengontrol stock barang.
c. Pada sistem penyimpanan barang menggunakan konsep single warehose atau
gudang tunggal.
1.4. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir
Mengacu pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam
penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
a. Memonitor arus masuk dan keluarnya barang setiap terjadi transaksi.
b. mempermudah penulusuran nilai stok akhir setiap barang di perusahaan CV.
Tri Jaya Abadi.
c. Meminimalisir terjadinya duplikasi data pembelian dan penjualan di
perusahaan CV. Tri Jaya Abadi.
1.5. Manfaat Pembuatan Tugas Akhir
Adanya Tugas Akhir ”Rancang Bangun Sistem Informasi Kontrol Stok
Retail (Studi Kasus) CV. Tri Jaya Abadi” ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Mahasiswa
Mengetahui dan menambah pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya
sehingga dapat memiliki bekal pengetahuan yang praktis dan cukup memadai
bagi kesiapan memasuki dunia kerja.
b. Bagi Pelaku Usaha
Mempermudah perusahaan dalam menyajikan laporan secara tepat waktu dan
mengetahui efisiensi sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta lebih
cepat dalam mendesain sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas.
1.6. Metodologi Pembuatan Tugas Akhir
Pembuatan Tugas Akhir terbagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya
a. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi – informasi yang diperlukan
untuk merancang pembuatan sistem. Informasi yang dibutuhkan dengan
mengambil data dari sebuah instansi yang terkait serta membaca literature –
literature yang berhubungan.
b. Pengumpulan Data dan Analisa
Pada tahap ini dari hasil pengumpulan data – data yang telah diperoleh
digunakan untuk melakukan analisa dan mengolah data lebih lanjut.
c. Analisa dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dari studi literature akan dibuat dekripsi umum sistem serta
melakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan
awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan menghasilkan desain
antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.
d. Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu
karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan
dengan menggunakan teknologi web.
e. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi
Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat akan dilakukan beberapa scenario uji
coba dengan menggunakan beberapa contoh, dan dievaluasi untuk kelayakan
pemakaian sistem.
f. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku
Dalam penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang
ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dibuat dalam Tugas Akhir ini disusun dalam
beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Akhir meliputi latar
belakang, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang landasan teori yang terkait dengan Tugas
Akhir ini. Semua penjelasan tersebut terkait dengan berbagai
disiplin ilmu yang diterapkan, mulai dari konsep sampai definisi
tiap istilah yang dipakai.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
Pada bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri
atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan sistem,
perancangan data, sampai dengan perancangan antarmuka system.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisikan hasil dari implementasi perancangan yang
implementasi basis data, dan implementasi tampilan – tampilan
antarmuka.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi,
pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada
aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih
baik.
7
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang sejumlah teori dasar berisikan uraian
sistematis dari teori yang ada pada literatur maupun tinjauan pustaka yang
mendasari pemecahan masalah dan mendukung secara teknis pengerjaan
perancangansistem kerja pada CV. Tri Jaya Abadi.
2.1. Sejarah Singkat CV. Tri Jaya Abadi
Dalam lingkup ini akan dijelaskan tentang profil CV. Tri Jaya Abadi
, Visi dan Misinya :
2.1.1. Profil CV. Tri Jaya Abadi
CV. Tri Jaya Abadi adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang
bisnis transaksi Elastomer Rubber (bantalan karet jembatan). Yang terletak di
Sidoarjo, tepatnya di , Jalan Pondok Sidokare Asri Blok AZ-14, Sidoarjo. CV. Tri
Jaya Abadi didirikan pada 25 Agustus 1999.
Dengan banyaknya usaha-usaha bisnis yang ada kedepannya CV. Tri Jaya
Abadi dapat semakin memperbaiki dan melengkapi kebutuhan stok pada
pembangunan jembatan atu pembangunan infrastruktur yang lain dan
memperbaiki sistem transaksi yang ada.
2.1.2. VISI dan Misi CV. Tri Jaya Abadi
Adapun visi dan m isi dari CV. Tri Jaya Abadi,diant ara nya yait u :
1. Menjadi perusahaan yang berkualitas dan dikenal dalam skala nasional.
2. Menjadi perusahaan yang disiplin, bermutu, kreatif dan inovatif yang mampu
bersaing global dan mandiri.
3.Mempermudah konsumen dalam transaksi pembelian.
MISI :
1. Mengembangkan produk industrial yang kompetitif.
2. Mengedepankan profesionalisme dan teamwork dalam menghasilkan layanan
yang berkualitas.
3. Memberikan layanan yang terbaik pada klien.
4. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan usaha yang saling menguntungkan.
2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.1 struktur orgsnisasi
M anager St ore
Supervisor Area
Keuangan EDP
Pram uniaga
Securit y
Teknisi
pada gambar 2.1 dapat dilihat struktur organisasi dari perusahaan dengan
keterangan sebagai berikut :
A. Manager store
Merupakan kepala dari sebuah perusahaan retail di CV. Tri Jaya Abadi.
B. Supervisor area
Merupakan kepala area yang berada di sebuah perusahaan retail dengan
memberikan bimbingan dan instruksi kepada semua area untuk
memotivasi dan berkembangya seluruh kegiatan yang dipimpinya.
C. Keuangan
Merupakan salah seorang yang memegang hasil dari penjualan serta
memegang kendali atas pengeluaran dan pemasukan dana dari hasil
pendapatan perusahaan.
D. EDP
Merupakan seorang admin yang bertugas untuk mengentry data dan
mengatur data sehingga data yang dihasilkan bisa menjadi acuan untuk
penyimpanan data.
E. Kasir
Seorang yang melayani pembayaran pelanggan dengan memegang
sejumlah uang dr hasil perusahaan.
F. Pramuniaga
Seorang yang melayani costumer dengan senang hati dan membantu
costumer mencari baang yang dikehendaki pembeli.
G. Security
H. Teknisi
Seseorang yang memperbaiki seluruh area.
I. Cleaning servis
Seseorang yang bertugas untuk membersihkan seluruh area lapangan.
2.2 Pengertian Retail
Pengertian Retail Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas
kepada konsumen. Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang
berarti " Memotong menjadi kecil kecil" (Risch, 1991 ).
Menurut Pintel dan Diamond (1971), Retail dapat di klasifikasikan dalam
banyak cara, sebagai contoh Retail dapat di kelompokkan sesuai dengan aktivitas
penjualan barang berdasarkan sbb :
a. Retail Kecil
Bisnis Retail kecil di gambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan di
bawah $500 pertahun. Pemilik retail pada umumnya bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh penjualan dan manajemen. Biasanya kebanyakan pemilik toko
pada bisnis retail kecil ini dimiliki oleh secara individu (Individual Proprietorship)
b. Retail Besar
Pada saat ini industri Retail di kuasai oleh organisasi besar, yang meliputi
Departemen Store, Chain organization (organisasi berantai), Supermarket, Catalog
Store, Warehouse, Outlet dan Online Store (Toko Online) Departemen Store
jenis produk / barang, tingkat harga dan kenyamanan dalam berbelanja. Produk
yang ditawarkan bisa meliputi :
- Perlengkapan Sepatu dan Accesories ( Shoes World )
- Perlengkapan Olahraga & Alat Musik (Sport Center)
- Perlengkapan perangkat keras /Rumah tangga (Hardware)
- Perlengkapan Kosmetik
- Dan sebagainya.
2.3 Pengertian Stock
Stock adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses
selanjutnya dijual. Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak
memiliki stock, perusahaan dagang hanya memiliki stock barang dagang sedang
perusahaan industri memiliki 3 jenis stock yaitu stock bahan baku, stock barang
dalam proses dan stock barang jadi (siap untuk dijual). Dalam laporan keuangan,
stock merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan Rugi/Laba maupun
Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai stock. Kesalahan dalam
penilaian stock akan langsung berakibat kesalahan dalam laporan Rugi/Laba
maupun neraca. Dalam perhitungan Rugi/Laba nilai stock (awal & akhir)
mempengaruhi besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP).
HPP = STOCK AWAL+PEMBELIAN BERSIH– STOCK AKHIR
Untuk mencatat taransaksi-transaksi yang mempengaruhi nilai stock, terdapat 2
metode sebagai berikut :
Dalam metode ini pencatatan stock hanya dilakukan pada akhir periode
akuntansi melalui ayat jurnal penyesuaian. Transaksi yang mempengaruhi
stock, dicatat masing-masing dalam perkiraan tersendiri sebagai berikut:
Pembelian , Retur pembelian , Penjualan dan Retur penjualan. Untuk
mendapatkan nilai stock secara periodik dilakukan perhitungan fisik (Stock
Opname). Metode ini sudah mulai ditinggalkan karena secara jelas tidak
mendukung integrasi system dimana, sepanjang peridode akuntansi berjalan
tidak tersedia data mengenai posisi stock. Hal ini menyebabkan data bagian
akuntansi kurang mendukung operasional. Laporan neraca dan rugilaba tidak
akan dapat dibuat sebelum nilai stock diketahui.
2. Metode Perpetual (Continual Inventory System)
Dalam metode ini pencatatan stock dilakukan setiap terjadi transaksi yang
mempengaruhi stock. Saldo perkiraan stock akan menunjukan saldo stock
yang sebenarnya. Dengan demikian pada saat penyusunan laporan keuangan
tidak diperlukan ayat jurnal penyesuaian. Pencatatan transaksi kedalam
perkiraan stock, adalah berdasarkan harga pokok produksi, baik transaksi
pembelian maupun penjualan. Metode ini akan menampilkan laporan neraca
Walaupun system perpetual menyediakan data stock secara terus menerus
namun tetap diperlukan perhitungan fisik yang berfugnsi untuk mencocokan
fisik dengan catatan buku.
Masalah-masalah yang timbul dalam penilaian stock dalam satu periode
• Menetapkan jumlah dan nilai stock yang sudah terjual / sudah menjadi
biaya.
• Menentukan jumlah dan nilai stock yang belum terjual (yang harus
dilaporkan dineraca)
• Harga Pokok (Cost) dalam stock adalah semua pengeluaran-pengeluaran
langsung/tidak langsung yang timbul untuk perolehan penyiapan dan
penempatan agar stock tersebut dapat dijual.
Dalam perusahaan industri maupun perusahaan dagang, transaksi
menyangkut stock adalah hal pokok yang menyangkut sebagian besar system
akuntansi. Untuk itu perlu dibedakan dengan jelas sehingga dapat dipahami
bahwa subs system Inventory hanyalah bagian tertentu dari stock
Subs system yang secara langsung berkaitan dengan stock adalah Accounts
Payable, Accounts Receivable sedangkan Kas yang telah kita bahas dapat
berhubungan secara langsung dan dapat pula tidak.
Subs System Inventory, Purchase dan Invoice biasa merupakan subs system
khusus mengolah data operasional yang menghasilkan output sebagai bukti
transasksi yang digunakan sebagai dasar pecatatan ke buku besar buku jurnal.
Stock dicatat melalui jurnal Pembelian dan jurnal penjualan sesuai dengan pilihan
metode yang dipilih. Pada aplikasi ini adalah system perpetual Inventory. Proses
menyusun jurnal transaksi dilakukan oleh aplikasi dari file transaksi sehingga
pemakai hanya mencatat transaksi pada formulir elektronik yang
disediaakan selanjutnya adalah tugasnya komputer.
• Stock alat – alat kantor, adalah stock yang diperlukan dalam menjalankan
fungsi organisasi dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Misal alat
tulis,kertas, tinta printer.
• Stock bahan baku, adalah item yang dibeli dari para Supplier untuk
digunakan sebagai input dalam proses produksi. Bahan baku ini yang akan
diproses atau dioleh sehingga menjadi produk barang jadi. misalnya untuk
industri mebel membutuhkan stock bahan baku berupa kayu jati dan rotan.
• Stock barang dalam proses, adalah bagian dari produk akhir tetapi masih
dalam proses pengerjaan karena masih menunggu item yang lain untuk
diproses. Misalnya dalam industri makanan roti stock dalam proses berupa
adonan roti dari beberapa bahan yang nantinya siap dimasak untuk
menjadi roti.
• Stock barang jadi, adalah stock produk akhir yang siap untuk dijual,
didistribusikan atau disimpan yang menjadi inti proses dari perusahaan.
Misalnya dalam industri mobil itu meliputi mobil itu sendiri.
Manajemen Stock atau inventory management merupakan salah satu aset
penting dalam perusahaan. Perencanaan dan pengendalian stock merupakan suatu
kegiatan penting yang mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan.
Karena pemborosan terjadi didalam stock. Namun jika tidak dipenuhi maka bisa
menghambat produksi barang atau jasa. Mengendalikan stock atau inventory
management yang tepat bukanlah hal yang mudah. Apabila jumlah stock terlalu
besar mengakibatkan timbulnya dana yang dikeluarkan terlalu besar,
meningkatnya biaya penyimpanan (seperti biaya pegawai, Biaya operasional
bila stock terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan stock ( stock
out ) karena seringkali barang stock tidak dapat didatangkan secara mendadak
yang menyatakan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, bahkan
hilangnya pelanggan.
Mengapa kita mengadakan stock barang mulai dari bentuk bahan mentah
sampai barang jadi adalah
1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang – barang atau
bahan – bahan yang dibutuhkan perusahaan.
2. Menghilangkan resiko dan material yang dipesan tidak baik sehingga
harus dikembalikan.
3. Menumpuk bahan – bahan yang dihasilkan secara musiman, sehingga
dapat digunakan bila bahan tidak ada di pasaran.
4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin lancarnya
arus produksi.
5. Penggunaan mesin yang optimal.
6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana
keinginan perlanggan disuatu waktu dapat dipenuhi atau memberikan
jaminan tetap tersedianya barang yang dibutuhkan pelanggan.
7. Membuat pengadaan atau produksi tidak sesuai dengan penggunaan atau
penjualnya.
Untuk manajemen persedian sekarang ini sudah harus terintegrasi dengan
pemasaran dan dengan top manajemen. Istilah Just In time dalam Manajemen
dibuat seminimal mungkin sehingga tidak ada pemborosan pemborosan yang ada
disitu. Yang harus diperhatikan dalam manajemen stock adalah
1. waktu kedatangan barang yang akan dipesan kembali. Jika barang waktu yang
dipesan cukup lama pada periode tertentu maka stock barang tersebut harus
disesuaikan hingga barang tersebut ada setiap saat hingga barang yang dipesan
selanjutnya ada.
2. Berapa kuantitas jumlah barang yang akan disimpan. Jumlah kuantitas barang
yang dipesan harus disesuaikan karena jika terlalu banyak akan terjadi
pemborosan namun jika terlalu sedikit akan menimbullkan terhenti proses
produksi.
3. Perhatikan juga safety stock atau stock pengamanan. yaitu stock buat jaga jaga
(buffer) jika terjadi sesuatu hal yang menghambat terjadinya waktu pembeliaan
sehingga stock barang stock masih ada untuk beberapa waktu ke depan.
2.4 Sistem Informasi
Pada pembahasan ini akan di bahas pengertian dari sistem informasi
tersebut.
2.4.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Ada beberapa elemen yang
mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan
mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
A. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
B . Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
C. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,
misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
D. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
E. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai
aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah
toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan
keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau
dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan
menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan
dana.
F. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini
digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
G. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus
ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem,
sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu
terhadap kelangsungan hidup sistem.
Ada beberapa jenis sistem berdasarkan kategorinya. Jenis tipe sistem
tersebut antara lain:
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
• Atas dasar keterbukaan:
o sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
o sistem tertutup.
• Atas dasar komponen:
o Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
o Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
2.4.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki
arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada
suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output
. Datamerupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi
dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang
memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasi
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Perkiraan koserponden
4. Daftar pertanyaan
2.4.3 Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan organisasi kumpulan orang, data,
proses-proses, dan teknologi informasi yang saling berhubungan dalam mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output (yaitu) informasi yang
dibutuhkan untuk mendukung sebuah organisasi. Teknologi Informasi merupakan
bentuk teknologi masa kini yang menggambarkan kombinasi dari teknologi
komputer (baik hardware maupun software) dengan teknologi telekomunikasi
(seperti data, gambar, dan jaringan suara). Di bawah ini merupakan
A. Transaction Processing System (TPS) ialah sistem informasi yang
menangkap dan memproses data tentang transaksi-transaksi bisnis.
Management Information System (MIS) atau yang sering disebut Sistem
Informasi Manajemen ialah sistem informasi yang menyediakan laporan
beorientasi manajemen yang berdasar pada proses transaksi dan operasi
pada suatu organisasi.
B. Decision Support System (DSS) merupakan sebuah sistem informasi yang
salah satunya membantu mengidentifikasi peluang pengambilan keputusan
atau menyediakan informasi untuk membantu dalam pengambilan
keputusan.
C. Expert System atau yang sering kita sebut Sistem Pakar merupakan sebuah
sistem infomasi yang menangkap keahlian pekerja (ahli) kemudian
menirukan keahlian tersebut untuk kemanfaatan yang bukan ahlinya.
Dengan kata lain, sistem ini memiliki kemampuan untuk mengolah secara
spesifik melalui penalaran secara logis (seperti yang dilakukan manusia).
D. Communications and Collaboration System ialah sistem informasi yang
memungkinkan lebih efektifnya komunikasi antara pekerja, partner,
pelanggan, dan pemasok untuk meningkatkan kemampuan meeka dalam
bekerja-sama.
E. Office Automation System ialah sistem informasi yang mendukung
aktivitas bisnis perkantoran yang luas dan menyediakannya dalam
word processing, teleconferencing, videoconverencing, voice mail,dan
email.
F. Accounting Information System(AIS) ialah sistm infomasi yang
memproses aplikasi pengolahan data pemasaran pada saat tindakan
berlangsung dan terjadi transaksi yang direkam dalam database untuk
dihasilkan dapat berupa laporan rugi-laba, biaya operasional, laporan klem
perusahaan, dan laopran-laporan keuangan.
2.4.4 Komponen Sistem Informasi
Komponen Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan
prosedur. Sistem Informasi dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1 Sistem Informasi Manajemen
2 Sistem Pendukung Keputusan
3 Sistem Informasi Eksekutif
4 Sistem Pemrosesan Transaksi
2.5. Diagram Berjenjang
Diagram berbenjang merupakan proses membagi sistem ke sub sistem yg
lebih kecil dan Menunjukkan hierarchy proses-proses yang ada dalam sistem yang
kita buat seperti yang ditunjukan pada gambar 2.2. Berikut adalah gambar dari
Gambar 2.2 Diagram Berjenjang
2.5.1 Kontek Diagram
Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat
dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar
aktor-aktor tersebut. Pada model ini tergambar organisasi yang bersangkutan, dan
dengan siapa saja organisasi ini berhubungan secara informasi. Kemudian
hubungan itu dirinci dalam soal apa saja informasi dan sifat informasinya.
Model ini kemudian menjadi peta tentang alur informasi di seputar
organisasi tersebut. Karena pihak-pihak yang digambarkan adalah fihak luar
organisasi maka pada tahap pertama yang dihasilkan adalah analisis eksternal.
Namun demikian kemudian dari yang eksternal dapat dibangun model yang sama
untuk versi internal.
Bagi Ornop yang terbiasa dengan alat bernama stakeholder analysis, maka
pihak pihak eksternal ini dapat dipungut dari hasil stakeholder analysis kalau
Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum
sampai yang paling terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci
dari diagram konteks, adalah Diagram Aliran Data atau (Data Flow
Diagram/DFD).
2.5.2 Data Flow Diagram
DFD merupakan penggambaran sistem yang menggunakan bentuk simbol
untuk menggambarkan aliran data dalam suatu proses yang saling
berhubungan(McLeod, Jr., Schell, 1979). Beberapa simbol yang dipergunakan
untuk menggambarkan sistem antara lain:
1) Pada gambar 2.3 menjelaskan tentang external entity yang merupakan
kesatuan di lingkungan luar sistem yang akan mempengaruhi sistem, dengan
memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity dapat
berupa:
a) orang atau sekelompok orang dalam organisasi tetapi di luar sistem
yang sedang dikembangkan
b) kantor atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan
c) sistem informasi lain di luar sistem yang sedang dikembangkan
d) sumber asli dari suatu transaksi
e) penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
ent i tas
2) Repeated external entity merupakan cara untuk menghindari keruwetan
dalam diagram, karena banyaknya garis penghubung antara external entity,
proses, maupun data store yang saling berpotongan, maka external entity
dapat digambarkan pada gambar 2.4 kali untuk satu nama, yang disebut
repeated external entity.
Gambar 2.4 Repeated external entity
3) Data flow, disimbolkan dengan tanda panah seperti pada gambar 2.5 dimana
arah panah menunjukkan arah mengalirnya data. Data flow mengalir menuju
proses atau meninggalkan proses. Data flow yang meninggalkan external
entity selalu menuju ke proses. Data flow dapat berupa:
a) masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk
formulir atau dokumen yang digunakan sistem
b) laporan tercetak yang dihasilkan sistem
c) masukan untuk komputer
d) output ke layar monitor
e) data yang dibaca dari suatu file atau yang direkam ke suatu file
f) komunikasi ucapan
g) surat atau memo
h) suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Arus data diberi nama yang jelas dan bermakna (meaningfull) yang dapat
mewakili data yang mengalir.
Nama external entity
Gambar 2.5Data Flow
4) Pada gambar 2.6 menjelaskan tentang process, process adalah kegiatan yang
dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang
masuk ke proses dan akan dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
Pro ce ss
Gambar 2.6Process
5) Data storage, pada gambar 2.7 menjelaskan tentang data storage yang
merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a) File atau database di sistem komputer
b) Arsip atau catatan manual
c) Kotak tempat data di meja seseorang
d) Tabel acuan buku
e) Suatu agenda atau buku.
storage
Gambar 2.7Data stroge
6) Repeated Data Storage, Untuk menghindari keruwetan diagram, karena
banyaknya garis penghubung antar data storage, external entity, process,
maupun data storage yang saling berpotongan, maka data storage dapat
untuk satu nama yang disebut repeated data storage.
Gambar 2.8 Repeated Data Strage
2.5.2 Cardinality Ratio
Dalam ER-diagram yang terdapat pada table 2.1 juga diperlukan
cardinality rasio yaitu notasi yang menunjukan banyaknya relasi yang terjadi antar
enitas. Disamping itu cardinality rasio juga untuk membantu gambaran relasi
secara lengkap.Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu
file, relasi dari data dapat berupa:
1) Hubungan satu ke satu (one to one), dimana satu anggota entitas hanya
berhubungan dengan satu anggota entitas yang lain
2) Hubungan satu ke banyak (one to many), dimana satu anggota entitas
berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain.
3) Hubungan banyak ke banyak (many to many), dimana satu anggota entitas
berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain serta sebaliknya
Pada tools PowerDesigner yang digunakan penulis dalam perancangan dan
pembuatan sistem, simbol–simbol yang digunakan pada ER diagram konvensional
berbeda dengan simbol–simbol yang digunakan oleh tools PowerDesigner. Pada tabel
dibawah ini merupakan simbol–simbol ER diagram yang digunakan oleh penulis dalam
pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner
Nama data
storege
Simbol Keterangan
Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entitky.
Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3”
Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity
Simbol one to one relationship, “Relation_11”
Merupakan nama dari relationship
Simbol one to many relationship, “Macam dana”
Merupakan nama dari relationship
Simbol many to many relationship, “Melaksanakan”
Merupakan nama dari relationship
Tabel 2.1 Simbol ER Diagram (PowerDesigner)
2.6. My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
2.6.1. Kelebihan My SQL
MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat
dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
2.6.2. Keistimewaan My SQL
My SQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
a. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
b. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
c. Multi-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
d. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
e. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
f. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam perintah (query).
g. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
h. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
i. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum
termasuk di dalamnya.
k. Antar Muka
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
l. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
m. Struktur table
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
2.6.3 Kelemahan MY SQL
Adapun beberapa kelemahan MySQL dibandingkan dengan database lain,
diantaranya :
a. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk
menyimpan data maupun untuk memproses data.
b. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang
disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server
32
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi
dasar dalam perancangan sistem pada kontrol stok retail. Perumusan kebutuhan
sistem tersebut dilakukan dengan cara menentukan alur yang terjadi dalam sistem.
Sebelum sistem ini dikembangkan perlu dilakukan analisis sistem untuk
menjamin bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pemakai dan layak
dikembangkan. Tahapan sistem ini dapat dirinci menjadi berapa tahap guna
mempermudah proses analisis secara keseluruhan. Tahapan-tahapan ini sangat
penting untuk menjamin keberhasilan pengembangan sistem secara keseluruhan.
Proses yang terkait dalam perancangan system pada kontrol stok retail CV.
Tri Jaya Abadi terbagi beberapa tahap, yaitu
a. Membuat PO (Purchase Order)
Pada proses PO supplier akan melihat stok di gudang, jika stok barang di
gudang kurang maka suplier akan melakukan pengecekan setelah melakukan
pengecekan maka suplier akan menyimpan data PO.
b. Order Pembelian
Pada proses order pembelian bagian pembelian akan melakukan pengecekan
stok di gudang jika stok di gudang tidak sesuai dengan stok yang ditentukan
maka bagian pembelian akan melakukan order pembelian, kemudian manager
akan mereview pembelian.
Bagian pembelian akan melakukan proses pembelian jika stok di gudang
kurang dan proses pembelian harus sesuai dengan order pembelian.
d. Retur Pembelian
Retur pembelian dapat dilakukan tentunya bila barang yang akan diretur
tersebut sudah terdaftar di stok dan sesuai dengan no rekab pembeliannya.
Retur pembelian dapat dilakukan dengan mengisi form retur pembelian yang
terdiri dari, no retur pembelian, kode barang, dan jumlah.
Retur penjualan dapat dilakukan tentunya bila barang yang akan diretur tersebut
sudah terdaftar di stok dan sesuai dengan no rekab penjualannya
e. Mereview stok opname
Pada proses stok opname, bagian inventori akan memeriksa ulang data stok
dengan jumlah produk yang ada. Apabila data stok telah sesuai dengan
jumlah produk yang tersedia, maka bagian inventori akan menyimpan data
stok. Namun jika data stok tidak sesuai dengan jumlah produk yang tersedia,
bagian inventori akan melakukan justification setelah melakukan pengecekan
pada transaksi penjualan dan pembelian.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses
terstruktur dalam sistem, yang dapat memperjelas sistem yang telah dibuat.
Penjelasan mengenai sistem dimulai dari flowcart, diagram berjenjang, konteks
3.2.2 Flowcart Sistem
Pada gambar 3.1 flowcart hanya terdapat admin sebagai mengolah semua
data, setelah admin masuk ke halaman sistem kemudian admin akan mengolah
data master data barang dan melihat laporan transaksi barang. Pada laporan admin
hanya melihat transaksi keluar masuknya barang. Berikut adalah alur atau
flowchart dari adminyang menjelaskan alur pada interface aplikasi ini.
START
3.2.1 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang dipakai untuk menggambarkan proses yang terjadi
pada Sistem Informasi Kontrol Stok Retail. Diagram ini menjelaskan secara
menyeluruh proses apa saja yang akan terjadi pada sistem tersebut.
Berikut adalah Diagram Berjenjang dari sisitem ini:
Gambar 3.2 Diagram Berjenjang
Pada gambar 3.2 terdapat sebuah proses Sistem Informasi Kontrol Stok
Retail yang merupakan proses utama pada sistem ini, pada proses selanjutnya
terdapat login, maintenance data, transaksi, laporan, logout yang merupaka hasil
proses dari sistemutama. Pada proses yang terakhir terdapat beberapa proses hasil
pegawai, data suplier, data barang. Pada proses transaksi terdapat proses order
pembelian, pembelian dan penjualan, pada proses laporan juga terdapat proses
laporan pembelian, laporan penjualan dan laporan stok.
3.2.2 Konteks Diagram
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Berikut gambar
konteks diagram tersebut.
user_password
Sistem Informasi Kontrol Stok Retail
Gam bar 3.3 Kont eks Diagram Sist em Inform asi Kont rol St ok Ret ail
Pada gambar 3.3 konteks diagram terdapat sebuah proses Sistem informasi
bagian gudang, bagian penjualan, bagian pembelian dan owner. Pada admin
memasukan username_pasword, data suplier, data pegawai, data barang dan data
customer kedalam sistem, pada bagian penjualan memasukan data penjualan dan
barang keluar pada proses sistem, pada bagian pembelian memasukan data
pembelian pada proses system,pada bagian gudang menerima data pembelian dan
data penjualan, untuk owner melihat laporan yaitu laporan pembelian dan laporan
penjualan.
3.2.3 DFD Level 0
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks, pada dfd level 0
akan menjelaskan proses dari diagram konteks. Berikut gambar dfd level 0 pada
Sistem Informasi Kontrol Stok Retail.
Gambar 3.4 DFD level 0 pada Sistem Informasi Kontrol Stok Retail
[user_password] [data pengel uaran barang]
[data peneri maan barang]
[user_password]
[user_password] [user_password]
[barang masuk] si mpan data j ual
si mpan data order bel i si mpan transaksi
si mpan barang
si mpan l aporan
si mpan pegawai
si mpan supl i er [data penj ual an]
[l aporan pembel i an] [data pembel i an]
[data PO]
[l aporan penj ual an]
[l aporan pembel i an]
Pada gambar 3.4 menjelaskan tentang dfd level 0 diatas terdapat beberapa
proses yaitu proses login, maintenance data, transaksi dan laporan. Pada proses
maintenance data terdapat entity admin yang berelasi dengan proses login, admin
tersebut memasukan username dan pasword kedalam proses login. admin juga
memasukan data barang, data pegawai, data suplier kedalam proses maintenance
data kemudian proses tersebut disimpan, suplier untuk data store suplier, barang
untuk data store barang dan pegawai untuk data store pegawai. Pada entity bagian
pembelian terdapat data pembelian data po dan barang masuk yang kemudian
dimasukan kedalam proses data transaksi, pada proses transaksi. Pada entity
bagian penjualan data penjualan yang kemudian dimasukan kedalam proses
transaksi, pada entity bagian gudang terdapat data penerimaan barang dan data
pengeluaran barang.
3.2.4 DFD level 1
Pada DFD level 1 terdapat beberapa proses yang akan dijelaskan pada bagaimana
DFD level 1 tersebut dijalankan.
3.2.4.1 DFD Level 1 Pada Proses Maintenance Data
pada dfd level 1 proses maintenance data merupakan hasil decomposition
dari proses maintenance data. Berikut gambar dari dfd level 1 maintenance data
[si mpan barang] [si mpan pegawai ]
[si mpan supl i er]
Pada gambar 3.5 menjelaskan tentang dfd l maintenance data terdapat
entity admin kemudian admin tersebut memasukan data suplier yang diolah oleh
proses olah data suplier kemudian disimpan pada data store suplier. admin
memasukan data barang kemudian data dimasukan dan di olah oleh proses olah
data barang dan disimpan di data store barang. admin memasukan data pegawai
kemudian diolah pada proses olah data pegawai dan disimpan di dalam data store
pegawai
3.2.4.2 DFD Level 1 Pada Proses Data Pembelian
pada dfd level 1 proses data pembelian merupakan hasil decomposition
dari proses data pembelian yang terdapat pada dfd level 0. Berikut gambar dari
dfd level 1 data pembelian.
[data pengeluaran barang]
[data penerimaan barang] [simpan transaksi]
[simpan data order beli] [simpan data jual]
Gambar 3.6 dfd level 1 proses data pembelian
Pada gambar 3.6 menjelaskan tentang dfd level 1 proses data pembelian
pembelian, barang masuk dan data po, jika ada barang masuk maka akan diolah
di olah di proses pembelian dan secara langsung akan menambah jumlah barang.
Pada bagian proses oreder beliterjadi apabila terdapat data po dan barang masuk
kemudian data tersebut disimpan pada store order beli. Pada entity bagian gudang
menerima data penjualan dan data penerimaan barang.
3.3 Perancangan Data Base
Pada perancangan data base membahas tentang CDM dan PDM, serta
bagaimana proses tersebut dibuat.
3.3.1 CDM dan PDM
CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk
menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini
independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang
digunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari objek yang tidak
diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM merupakan gambaran
secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM
memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang
digunakan sesungguhnya. PDM juga diartikan sebagai hasil generate atau proses
dari CDM, atribut yang sebelumnya tdk ada di CDM otomatis akan bertambah
ketika di generate ke PDM biasanya hasil generate dari CDM itu merupakan tipe
primery key.
Gambar 3.7 CDM Sistem Kontrol Stok Retail
Pada gambar 3.7 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM)
terdapat beberapa entitas yaitu tabel barang, tabel suplier, tabel penjualan,
pembelian, tabel order_beli, pegawai, masing-masing entitas tersebut memiliki
beberapa atribut dalam tabel barang memiliki atribut idbarang, nama, harga,
barang berelasi dengan tabel pembelian, penjualan, pegawai dan suplier, pada
tabel pembelian terdapat no_beli yang merupakan primary keynya dari beberapa
atribut tgl_beli, jumlah, harga, pada tabel penjualan terdapat no_jual sebagai
primary keynya dan memliliki beberapa atribut no_jual, tgl_jual, jumlah_j,
harga_j. Pada tabel suplier tersebut terdapat id_sup sebagai primarynya dan
memiliki beberapa atribut nama_sup, alamat_sup, telp_sup, status_sup. Pada tabel
pegawai terdapat id_peg yang merupakan primary keynya, pada table pegawai
terdapat bebrapa atribut lain nama_peg, jabatan_peg, jk_peg, tgl_lahir_peg,
alamat_peg, telp_peg, status, password_peg. Pada tabel order_beli terdapat
beberapa atribut no_po sebagai primery keynya, tgl_po, jumlah_po, harga_po.
PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM merupakan gambaran
secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM
memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang
digunakan sesungguhnya. Setelah PDM ini terbentuk maka selanjutnya database
yang diperlukan dapat tersusun dari PDM yang sudah ada. Pada PDM ini akan
terlihat hubungan atau relasi yang terbentuk antara tabel satu dengan yang lain,
sehingga data yang satu dengan data yang lain dapat berhubungan antara yang
satu dengan yang lain. PDM merupakan hasil generate atau hasil proses dari CDM
setelah tergenerate maka CDM akan menjadi PDM dan terdapat juga hasil dari
relasi antar table tersebut, hasil relasi tersebut adalah atribut yang terprimery key
ID_PEG = ID_PEG
ID_SUP = ID_SUP ORDER_BELI
NO_PO char(50)
Gambar 3.8. adalah PDM atau Phisycal Data Model dari hasil generate CDM
Pada Physical Data Model (PDM) diatas merupak hasil dari generate
CDM sebelumnya terdapat perbedaan dari struktur tabel dari CDM yaitu terdapat
penambahan atribut dan tabel yang dikarenakan adanya relasi dari masing-masing
tabel tersebut, seperti pada tabel barang ke tabel barang_masuk yang terdapat
tabel baru hasil dari relasi many to many yaitu tabel membeli idbarang dan
3.4 Perancangan
Pada perancangan ini, menjelaskan bagaimana membuat sebuah
antarmuka yang menarik dari sebuah aplikasi.
3.4.1 Desain Login
Pada halaman login website CV. Tri Jaya Abadiyang terdapat pada gambar
3.8 hanya terdapat username dan password. Berikut ini tampilan dari desain
halaman utama seperti pada Gambar 3.9
.
Gambar 3.9 Desain Halaman login
3.4.2 Halaman Utama
Pada halaman utama CV. Tri Jaya Abai yang terdapat pada gambar 3.10
terdapat menu home, master, transaksi, laporan dan logout. Berikut ini tampilan
dari desain halaman utama seperti pada gambar Berikut ini tampilan dari desain
46
IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil
analisa dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut
dijalankan.
4.1 Lingkungan Pemrograman
Perancangan aplikasi web dikembangkan dalam lingkungan pemrograman
dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :
a. Windows 7 ultimate sebagai sistem operasi.
b. Power Designer 6 32bit sebagai software dalam membuat dfd, cdm dan pdm.
c. XAMPP sebagai web development tool.
d. MySQL sebagai database.
e. Adobe Dreamweaver Portable sebagai editor program.
4.2.1 Implementasi Database
Pada implementasi database ini akan membahas tentang pembuatan
database serta cara database tersebut digunakan.
4.2.1 Tabel
Dari hasil perancangan CDM sampai ke PDM maka bisa dilihat tabel-
tabel yang akan terbentuk. Pada gambar 4.1 menjelaskan tentang table database
dari stok. Berikut adalah tabel yang terbentuk untuk system informasi kontrol stok
Gambar 4.1. Data Base
1)Tabel order_beli
Pada gambar 4.2 menjelaskan tetntang table database order_beli yang
terdapat beberapa entitas diantaranya id_po, NO_PO, tgl_po, ID_SUP,
idbarang, jumlah, harga. id_po sebagai primary key.
Berikut adalah tampilan tabel order_beli.
field type keterangan
id_po Int(11) Primery key
Gambar 4.2 Table order_beli
2)Tabel Pegawai
Pada gambar 4.3 menjelaskan tentang struktur tabel database pegawai yang
terdapat beberapa entitas diantaranya ID_PEG, NAMA_PEG,
JABATAN_PEG, JK_PEG, TGL_LAHIR_PEG ALAMAT_PEG,
TELP_PEG, STATUS, PASSWORD_PEG. ID_PEG sebagai primary.
field type keterangan
ID_PEG varchar(5) Primery key
NAMA_PEG char(50) -
PASSWORD_PEG char(20) -
Gambar 4.3 Table Pegawai
3)Tabel Pembelian
Pada gambar 4.4 menjelaskan tentang database tabel pembelian yang
terdapat beberapa entitas diantaranya id_bl, NO_BELI, ID_SUP,
TGL_BELI, NO_PO, idbarang, jumlah, harga. id_bl sebagai primary.
Berikut adalah tampilan tabel pembelian.
field type keterangan
id_bl int(11) Primery key
Gambar 4.4 Table Pembelian
4)Tabel Penjualan
Pada gambar 4.5 menjelaskan tentang tabel database penjualan yang terdapat
idbarang, jumlah, harga. id_jl sebagai primary. Berikut adalah tampilan
tabel penjualan.
field type keterangan
id_jl int(11) Primery key
Gambar 4.5 Table Penjualan
5)Tabel Suplier
Pada gambar 4.6 menjelaskan tentang tabel database suplier yang terdapat
beberapa entitas diantaranya ID_SUP, NAMA_SUP, ALAMAT_SUP,
NO_TELP_SUP, STATUS_SUP. ID_SUP sebagai primary. Berikut adalah
tampilan tabel suplier.
field type keterangan
ID_SUP varchar(5) Primery key
NAMA_SUP char(50) -
ALAMAT_SUP char(50) -
NO_TELP_SUP char(30) -
STATUS_SUP char(10) -
Gambar 4.6 Table Suplier
6)Tabel Barang
Pada gambar 4.7 menjelaskan tentang tabel database penjualan yang terdapat
beberapa entitas diantaranya idbarang ID_SUP, nama, harga, jumlah_awal,
satuan, jml_akhir. idbarang sebagai primary. Berikut adalah tampilan tabel
field type keterangan
idbarang varchar(5) Primery key
ID_SUP varchar(20) -
nama varchar(100) -
harga double -
jumlah_awal int(5) -
satuan varchar(10) -
jml_akhir char(11) -
Gambar 4.7 Table Barang
4.3 Implementasi Sistem
Pada bagian bab ini membahas mengenai implementasi bagian dari
program atau potongan script program.
4.3.1 Koneksi Database
Aplikasi ini menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan basis data
(database) MySQL phpMyAdmin. Pada gambar 4.8 menjelaskan script untuk
membangun koneksi ke database MySQL, terlihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Script Koneksi Database
4.3.2 Implementasi Proses Login
Proses login harus mengisi user name dan password dengan benar. Pada
gambar 4.9 menjelaskan tentang Script untuk proses login yang dapat dilihat pada
Gambar 4.9 Script Proses Login
4.4 Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka
Pada sub bab implementasi desain antarmuka menjelaskan tentang menu
apa saja yang terlihat dalam website setelah proses login, diantaranya yaitu:
4.4.1 Menu Utama
Pada menu utama yang terdapat pada gambar 4.10 berisikan tentang
ucapan selamat datang kepada admin yang telah membuka halaman website CV.
Tri Jaya Abadi. Pada menu ini, juga berisikan nama – nama data master yang
terdapat di website yang di gambarkan dalam bentuk icon. Tampilan untuk menu
Gambar 4.10 Tampilan Menu Utama
4.4.2 Menu Master Barang
Pada menu master barang yang terdapat pada gambar 4.11 berisikan
tentang barang yang terdapat pada CV. Tri Jaya Abadi. Tampilan untuk menu
master barang dapat dilihat pada Gambar 4.11.
4.4.3 Menu Insert Master Barang
Pada menuinsert master barang yang terdapat pada gambar 4.12 berisikan
form untuk memasukan jenis barang. Pada form tersebut harus mengisikan id
barang nama barang harga . Tampilan untuk menu menu insert master barang
dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Menu Insert Master Barang
4.4.4 Menu Master Suplier
Pada menu master supplier yang terdapat pada gambar 4.13 beriskan
informasi tentang nama supplier yang mengirm barang pada CV. Tri Jaya Abadi.
Gambar 4.13 Menu Master Suplier
4.4.5. Menu Insert Suplier
Pada menu insert suplier yang terdapat pada gambar 4.14 berisikan form
yang harus diisikan untuk memasukan data suplier. Tampilan insert suplier dapat
dilihat pada Gambar 4.14.
4.4.6 Menu Master Pegawai
Pada menu master pegawai yang terdapat pada gambar 4.15 berisikan
tentang data pegawai yng terdapat di CV. Tri Jaya Abadi. Tampilan menu buku
tamu dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Menu Master Pegawai
4.4.7 Menu Insert Master Pegawai
Pada menu insert master pegawai yang terdapat pada gambar 4.16 form
yang harus diisikan pada form tersebut seperti nama pegawai id pegawai.
Gambar 4. 16 Menu Produk
4.4.8 Menu Transaksi Order Beli
Pada transaksi order beli yang terdapat pada gambar 4.17 berisikan form
yang diisikan dalam proses order beli terdapat tombol ambil barang yang
berfungsi untuk memilih barang yang dibeli. Pada transaksi order beli ini juga bisa
memilih berapa jumlah barang yang kita akan beli, pada menu tersebut terdapat
pilihan menu supplier yang berguna untuk memilih suolier yang akan mengirim
barang yang akan dipesan. Tampilan menu order beli dapat dilihat pada Gambar
Gambar 4.17 Menu order beli
4.4.9. Menu Transaksi Penjualan
Pada menu penjualan yang terdapat pada gambar 4.18berisikan form yang
digunakan dalam proses penjualan terdapat id penjualan tanggal jual serta link
ambil barang yang digunakan untuk memilih barang yang akan dijual. Tampilan
menu penjualan admin dapat dilihat pada Gambar 4.18.
4.4.10 Menu Transaksi Pembelian
Pada menu transaksi pembelian yang terdapat pada gambar 4.19 transaksi
pembelian di ambil dari no order beli yang terdapat pada halaman order beli.
Tampilan menu halaman transaksi pembelian dapat dilihat pada Gambar 4.19 .
Gambar 4.19 Menu Transaksi Pembelian
4.4.11 Menu Laporan Pembelian
Pada menu laporan pembelian yang terdapat pada gambar 4.20
menampilkan transaksi pembelian perusahaan. Laporan pembelian tersebut
menampilkan transaksi pembelian yang terjadi pada perusahaan. Tampilan menu
Gambar 4.20 Menu Laporan Pembelian
4.4.12 Menu Laporan Penjualan
Pada menu laporan penjualan yang terdapat pada gambar 4.21
menampilkan transaksi pembelian perusahaan. Tampilan menu laporan penjualan
dapat dilihat pada Gambar 4.21.
4.4.12 Menu Laporan Kartu Stok Perbarang
Pada menu laporan kartu stok perbarang yang terdapat pada gambar 4.22
menampilkan transaksi pembelian dan penjualan perusahaan yang kita cari.
Tampilan menu laporan penjualan dapat dilihat pada Gambar 4.22.
61
UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang
menerangkan bagaimana jalannya program secara detail dan akan dijelaskan pada
sub bab dibawah ini :
5.1. Uji Coba Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses uji coba dari program
yang telah dibuat berdasarkan dari desain sistem yang telah dijelasakan
sebelumnya. Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah program yang sudah
dibuat sesuai dengan yang diharapkan, mulai dari awal proses input (masukan)
sampai dengan hasil output (keluaran). Uji coba yang akan dijalankan adalah
sebagai berikut:
5.2. Uji Coba Website CV. Tri Jaya Abadi
Pada uji coba website akan membahas tentang uji coba yang dilakukan
pada program CV. Tri Jaya Abadi dan bagaimana jalanya program secara detail.
5.2.1 Uji Coba Menu Login
Pada menu login seperti pada gambar 5.1 digunakan untuk melakukan
proses masuk pada halaman utama. Untuk uji coba menu login, maka harus
mengisikan username dan password secara benar. Kemudian diikuti dengan
.
Gambar 5.1 Uji Coba Menu Login
5.2.2 Uji Coba Menu Utama
Setelah berhasil melakukan login, maka dapat masuk ke menu utama
seperti pada gambar 5.2 yang merupakan tampilan setelah login. Halaman ini
terdiri atas menu home, master, transaksi, laporan, logout. Tampilan menu utama
dapat dilihat pada Gambar 5.2.