• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Afif Jaya Motor Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Afif Jaya Motor Surabaya."

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Nama : Arie Rozzy Pribadi

NIM : 08.41010.0104

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

i

Pencatatan administrasi barang masuk dan barang keluar yang tidak rapi

dan update mengakibatkan perbedaan stok antara yang ada di lembar catatan

dengan yang ada di gudang. Bagian gudang kesulitan untuk mengetahui barang

yang paling laku dan barang yang kurang laku dan sering terjadi penumpukan stok

bahkan tidak ada stok sama sekali untuk barang tertentu dan terjadi redudansi data

akibat pencatatan keluar ataupun masuknya barang pada lembar catatan.

Dengan permasalahan tersebut maka dibutuhkan Sistem Informasi

Persediaan Barang yang dapat melakukan pencatatan administrasi barang masuk

dan barang keluar sehingga tidak terjadi perbedaan stok dan redudansi data barang

yang ada di gudang.

Dengan adanya Sistem Informasi Persediaan Barang ini, bagian gudang

lebih mudah dalam administrasi pencatatan barang masuk dan barang keluar.

Sistem ini menghasilkan laporan pengeluaran barang, laporan pemasukan barang,

laporan retur barang, laporan stok opname, dan laporan kartu barang yang

dibutuhkan manajemen gudang untuk melakukan evaluasi pada kegiatan

persediaan barang.

(3)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 5

2.1.1 Sistem ………... 5

2.1.2 Informasi ………... 5

2.1.3 Sistem Informasi ……… 6

2.1.4 Sistem Informasi Persediaan ……….. 6

2.2 Konsep Persediaan ... 7

2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 8

2.4 Interaksi Manusia dan Komputer ... 10

(4)

v

3.2 Analisis Sistem ... 13

3.3 Perancangan Sistem ... 14

3.3.1 Document Flow Sistem Informasi Persediaan Barang … .... 14

3.3.2 Sistem Flow Sistem Informasi Persediaan Barang .……... 16

3.3.3 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang … .. 20

3.3.4 Diagram Berjenjang ... 21

3.3.5 Data Flow Diagram ……… . 23

3.3.6 Entity Relationship Diagram ………. .. 27

3.3.7 Struktur Tabel ……… .. 30

3.3.8 Desain Input Output ……….. .. 37

3.3.9 Desain Uji Coba ... 48

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52

4.1 Kebutuhan Sistem ... 52

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 52

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 52

4.2 Implementasi Sistem ... 53

4.2.1 Menu Utama ... 53

4.2.2 Menu Login ... 54

4.2.3 Menu Master Barang ... 54

4.2.4 Menu Master Petugas ... 55

4.2.5 Menu Master Suplier ... 56

(5)

vi

4.2.8 Form Cetak Surat Jalan ... ... . 59

4.2.9 Menu Penerimaan Barang ... ... . 60

4.2.10 Form Laporan Penerimaan Barang ... ... . 61

4.2.11 Form Laporan Pengeluaran Barang ... ... . 62

4.2.12 Form Laporan Retur Barang ... ... . 63

4.2.13 Form Laporan Stok Opname ... ... . 64

4.2.14 Tampilan Form Laporan Kartu Stok ... . . 65

4.3 Evaluasi Sistem ... . 66

4.3.1 Proses Login ... ... . 67

4.3.2 Master Petugas ... 68

4.3.3 Pengeluaran Barang ... ... . 69

4.3.4 Penerimaan Barang ... ... . 70

4.3.5 Laporan ... ... . 70

BAB V PENUTUP ... . 78

5.1 Kesimpulan ... . 78

5.2 Saran ... . 78

DAFTAR PUSTAKA ... . 79

(6)

vii

Tabel 3.1 Petugas ... 30

Tabel 3.2 Customer ... 30

Tabel 3.3 Suplier ... 31

Tabel 3.4 Barang ... 31

Tabel 3.5 Jenis ... 32

Tabel 3.6 Surat Jalan ... 32

Tabel 3.7 Detil Surat Jalan ... 33

Tabel 3.8 Penerimaan Barang ... 33

Tabel 3.9 Detil Penerimaan Barang ... 33

Tabel 3.10 Retur Barang ... 34

Tabel 3.11 Detil Retur Barang ... 34

Tabel 3.12 Surat Order ... 35

Tabel 3.13 Detil Surat Order ... 35

Tabel 3.14 Pengeluaran Barang ... 35

Tabel 3.15 Detil Pengeluaran Barang ... 36

Tabel 3.16 Kartu Stok ... 36

Tabel 3.17 Stok Opname ... 36

Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Login ... 48

Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Master Petugas ... 49

Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang ... 49

Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang ... 50

(7)

viii

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Melakukan Form Master Petugas ... 68

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Menyimpan Pengeluaran Barang ... 69

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Menyimpan Penerimaan Barang ... 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Menampilkan Laporan ... 71

(8)

ix

Gambar 3.1 Block Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang ... 13

Gambar 3.2 Document Flow Penerimaan Barang ... 14

Gambar 3.3 Document Flow Pengeluaran Barang ... 15

Gambar 3.4 Sistem Flow Maintenance Petugas ... 16

Gambar 3.5 Sistem Flow Penerimaan Barang ... 17

Gambar 3.6 Sistem Flow Pengeluaran Barang ... 18

Gambar 3.7 Sistem Flow Pelaporan ... 19

Gambar 3.8 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang ... 20

Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan Barang ... 22

Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 0 ... 24

Gambar 3.11 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data ... 25

Gambar 3.12 DFD Level 1 Subsistem Pelaporan ... 26

Gambar 3.13 DFD Level 1 Subsistem Penerimaan ... 27

Gambar 3.14 CDM Sistem Informasi Persediaan Barang ... 28

Gambar 3.15 PDM Sistem Informasi Persediaan Barang ... 29

Gambar 3.16 Desain Form Menu Utama ... 38

Gambar 3.17 Desain Form Login ... 38

Gambar 3.18 Desain Form Master Petugas ... 40

Gambar 3.19 Desain Form Master Barang ... 41

Gambar 3.20 Desain Form Transaksi Penerimaan Barang ... 41

Gambar 3.21 Desain Form Transaksi Pengeluaran Barang ... 42

(9)

x

Gambar 3.24 Desain Form Laporan Retur Barang ... 45

Gambar 3.25 Desain Form Laporan Stok Opname ………... 46

Gambar 3.26 Desain Form Laporan Kartu Barang ……… 47

Gambar 4.1 Menu Utama ... . 53

Gambar 4.2 Form Login ... . 54

Gambar 4.3 Form Master Barang ... . 55

Gambar 4.4 Form Master Petugas ... . 56

Gambar 4.5 Form Master Suplier ... . 57

Gambar 4.6 Form Master Customer ... . 58

Gambar 4.7 Form Pengeluaran Barang ... . 59

Gambar 4.8 Form Cetak Surat Jalan ... . 60

Gambar 4.9 Form Penerimaan Barang ... . 61

Gambar 4.10 Form Laporan Penerimaan Barang ... . 62

Gambar 4.11 Form Laporan Pengeluaran Barang ... . 63

Gambar 4.12 Form Laporan Retur ... . 64

Gambar 4.13 Form Stok Opname ... . 65

Gambar 4.14 Kartu Stok ... . 66

Gambar 4.15 Login Berhasil ... . 67

Gambar 4.16 Login Gagal ... . 68

Gambar 4.17 Data Petugas Tersimpan ... . 68

Gambar 4.18 Password Tidak Sama ... . 69

(10)

xi

Gambar 4.21 Data Penerimaan Tersimpan ... . 70

Gambar 4.22 Laporan Penerimaan Barang Periode ... . 72

Gambar 4.23 Laporan Penerimaan Barang per Nomor ... . 72

Gambar 4.24 Laporan Retur Barang Periode ... . 73

Gambar 4.25 Laporan Retur Barang per Nomor ... . 73

Gambar 4.26 Laporan Pengeluaran Barang Periode ... . 73

Gambar 4.27 Laporan Pengeluaran Barang per Nomor ... . 74

Gambar 4.28 Laporan Stok Barang ... . 74

Gambar 4.29 Laporan Kartu Stok ... . 74

(11)

xii

Lampiran 1 Biodata Penulis ... 80

Lampiran 2 Wawancara Pengguna ( kepala gudang) ... 81

Lampiran 3 Wawancara Pengguna ( staff gudang) ... 82

Lampiran 4 Surat Jalan ... 83

Lampiran 5 Laporan Penerimaan per Periode ... 83

Lampiran 6 Laporan Penerimaan per Nomor Penerimaan ... 84

Lampiran 7 Laporan Retur per Periode ... 84

Lampiran 8 Laporan Retur per Nomor Retur ... 85

Lampiran 9 Laporan Pengeluaran per Periode ... 85

Lampiran 10 Laporan Pengeluaran per Nomor Pengeluaran ... 86

Lampiran 11 Laporan Stok Barang ... 86

Lampiran 12 Laporan Kartu Stok ... 87

(12)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis persediaan berkenan dengan perancangan teknik memperoleh

tingkat persediaan optimal dengan menjaga keseimbangan antara biaya karena

persediaan yang terlalu banyak dengan biaya karena persediaan yang terlalu

sedikit. Suatu perusahaan atau organisasi menyimpan persediaan untuk berbagai

alasan penting. Salah satunya adalah menyimpan barang untuk memenuhi

permintaan pelanggan, biasanya sejumlah persediaan disimpan untuk

mengantisipasi permintaan pelanggan.

Sistem penerimaan barang yang terjadi pada gudang AFIF JAYA MOTOR

yaitu petugas gudang mengecek barang yang datang. Validasi dilakukan oleh

petugas sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan, barang yang lolos seleksi

disimpan di dalam gudang dan barang yang tidak lolos seleksi diretur ke bagian

pembelian. Pada sistem pengeluaran barang, petugas gudang menerima dokumen

permintaan barang dari bagian penjualan, petugas gudang membuat surat jalan

dan surat pengeluaran barang.

Berdasarkan proses bisnis yang ada sekarang permasalahan karena

pencatatan administrasi barang masuk dan barang keluar yang tidak rapi dan

update. Sehingga terjadi perbedaan stok antara yang ada di lembar catatan dengan

yang ada di gudang. Sering terjadi penumpukan stok bahkan tidak ada stok sama

sekali untuk barang tertentu dan terjadi redudansi data akibat pencatatan keluar

(13)

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dirancang dibangun sistem informasi

persediaan barang yang dapat membantu dalam pencatatan barang masuk maupun

keluar. Sehingga tidak terjadi redudansi data serta bagian gudang juga dapat

mengetahui laporan pengeluaran barang, penerimaan barang, retur barang, dan

stock barang di gudang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi persediaan barang pada

AFIF JAYA MOTOR.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem yang dibahas termasuk penerimaan barang dari supplier, retur

pembelian, pengeluaran barang, dan stok opname.

b. Sistem yang dibuat tidak membahas masalah retur penjualan.

c. Sistem yang dibuat tidak membahas keuangan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun sistem

(14)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan serta sistematika

penulisan laporan ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan

dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun teori

yang dibahas meliputi: sistem informasi merupakan subyek utama,

sistem persediaan untuk menjamin kelancaran mekanisme

pemenuhan kebutuhan konsumen, database yang merupakan

kumpulan dari data-data yang ada dan saling berkesinambungan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum dan perancangan

dari sistem yang dibuat. Perancangan sistem yang dibuat meliputi

block diagram, system flow, data flow diagram, Entity Relationship

Diagram, dan desain input output.

BAB IV IMPLEMENTASI dan EVALUASI

Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari sistem yang dibuat

secara keseluruhan serta melakukan pengujian terhadap aplikasi

yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang

(15)

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan

dan saran yang ada pada bab ini didapatkan dari hasil evaluasi

sistem, sedangkan saran menjelaskan saran untuk pengembangan

(16)

5

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem

Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus-menerus

(continue) dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Menurut Andri

Kristanto (2008) adalah sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objective).

2.1.2 Informasi

Menurut Kristanto (2008) sumber informasi adalah data. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data

tersebut diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam

suatu sistem.

Menurut Kristanto (2008) kualitas informasi tergantung pada 3 (tiga) hal

yaitu:

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan

serta harus jelas mencerminkan maksud informasinya.

b. Tepat waktu, berarti informasi yang masuk pada penerima tidak boleh

(17)

keputusan, jika informasi diperoleh terlambat maka pengguna tidak dapat

mengambil keputusan yang tepat dan cepat.

c. Relevan, berarti informasi yang bermanfaat bagi pemakai harus sesuai untuk

tiap orang.

2.1.3 Sistem Informasi

Menurut Leitch dan Davis R. (Hartono, 2003: 11) sistem informasi

adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. Laporan tersebut dapat dijadikan sebagai informasi

untuk mengambil keputusan.

Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses

terdapat hubungan timbal balik dengan 2 elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan

sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun

berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau

video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan menghasilkan output

yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau

report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.

2.1.4 Sistem Informasi Persediaan

Menurut Herjanto (2007) sistem informasi persediaan adalah sebuah

sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang

bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Dari

pengertian-pengertian tersebut maka sistem informasi persediaan adalah suatu

(18)

informasi mengenai barang yang tersimpan di gudang baik itu dalam proses

penerimaan barang atau pengeluaran barang yang dilakukan perusahaan.

2.2 Konsep Persediaan

Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang

yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang datang.

Persediaan terdiri dari bahan baku, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan

bahan jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum

digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan

barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan.

Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya

memiliki persediaan.

Perusahaan yang melakukan kegiatan produksi (industri manufaktur)

memiliki tiga jenis persediaan, yaitu persediaan bahan baku, bahan setengah jadi,

bahan jadi. Sedangkan perusahaan perdagangan minimal memiliki satu jenis

persediaan yaitu persediaan bahan dagangan. Adanya berbagai macam persediaan

ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk

masing-masing persediaan. Bila melakukan kesalahan dalam menetapkan besarnya

persediaan maka berdampak pada tidak terpenuhinya permintaan konsumen atau

berlebihan persediaan sehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra

penyimpanan.

Menurut Ristono (2009) inventory atau persediaan adalah suatu teknik

untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen

material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan, yaitu:

(19)

penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage).

Secara teknis, inventory adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penetapan

terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin

kelancaran dalam kegiatan operasi produksi.

Pengendalian pengadaan persediaan perlu diperhatikan karena berkaitan

langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya

persediaan. Oleh karena itu, persediaan yang ada harus seimbang dengan

kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak mengakibatkan perusahaan

menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping

biaya investasi yang besar. Tetapi jika terjadi kekurangan persediaan berakibat

terganggunya kelancaran dalam proses produksinya. Oleh karena itu diharapkan

terjadi keseimbangan dalam pengadaan persediaan sehingga biaya dapat ditekan

seminimal mungkin.

2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Sistem informasi yang baik adalah sistem yang dapat dengan mudah

untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi dan perkembangan dimana sistem

tersebut diaplikasikan. Salah satu konsep pengembangan sistem adalah dengan

menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).

Menurut Kendall (2006: 11) siklus hidup pengembangan sistem adalah

pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem

dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui

(20)

Menurut Soendoro (2004: 104) tahap-tahap dalam siklus hidup

pengembangan sistem meliputi:

a. Tahap perencanaan Planning

Langkah pertama yang dilakukan pada pengembangan sistem informasi

adalah merencanakan apa yang dibuat saat melakukan pengembangan. Pada

tahap ini, detail dari penelitian dirumuskan dengan seksama agar

pengembangan sistem yang dibangun tidak keluar dari apa yang telah

diharapkan sebelumnya dan mempelajari konsep-konsep serta teori-teori

yang mendukung. Selanjutnya adalah menetapkan tujuan dari penelitian, hal

ini dimaksudkan agar batasan-batasan dan fungsi dari pengembangan dapat

diketahui dengan jelas.

b. Tahap Analis Analisys

Setelah tahap perencanaan diselesaikan, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis terhadap perencanaan yang dilakukan. Analisis

dilakukan untuk menentukan, apakah merancang sistem yang baru atau

memperbaharui sistem yang sudah ada.

c. Tahap Rancangan Design

Pada tahap ini, sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer

dilaksanakan. Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga testing

programnya. Latihan bagi para pemakai sistem dimulai, apabila pemakai

sistem telah puas melihat hasil testing yang dilakukan maka dilanjutkan

(21)

d. Tahap Penerapan Implementation

Keunggulan kompetitif dapat dicapai jika suatu sistem dapat menggunakan

secara maksimal terhadap sumber daya fisik dan sumber daya konseptual.

Pada tahap penerapan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada pihak

yang terlibat tentang keputusan menerapkan sistem baru.

e. Tahap Penggunaan Use

Tahap terakhir yang terdiri dari 3 (tiga) langkah penting, yaitu:

1. Menggunakan sistem, untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada

tahap perencanaan.

2. Audit sistem, kegiatan pengkajian setelah penerapan sistem apakah sudah

memenuhi kriteria kinerja.

3. Memelihara sistem, yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan,

menjaga kemuktahiran sistem, meningkatkan kinerja sistem.

Dengan menggunakan konsep siklus hidup, sistem harus dievaluasi

secara terus menerus untuk menetapkan apakah sistem informasi tesebut masih

layak diaplikasikan. Jika tidak, sistem informasi tersebut diganti dengan yang baru

dan dimulai dari perencanaan kembali.

2.4Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer, yang secara umum adalah mempelajari

suatu interaksi yang terjadi antara manusia dan komputer (Soetanto, 2003). Antara

manusia dengan komputer terjadi suatu interaksi yang beragam cara,

menggunakan suatu bahasa yang di kenal atau melalui symbol-simbol yang

(22)

Komponen interaksi manusia dengan komputer antara lain:

a. User

Pengguna secara individu, suatu group dari pengguna yang bekerja sama,

atau sekelompok pengguna dalam organisasi dimana masing-masing

berhubungan dengan bagian sama dari suatu kerjaan atau proses. Pengguna

berusaha menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bantuan

teknologi (komputer).

b. Komputer

Komputer adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengontrol suatu

proses atau sebuah sistem. Jenisnya dapat berupakomputer yang berskala

kecil/desktop sampai keskala besar seperti komputer super.

c. Interaksi

Setiap komunikasu antara pengguna (user) dengan komputer, secara

langsung maupun tidak langsung. Interaksi tersebut melibatkan suatu dialog

dengan suatu umpan balik dan control hasil kinerja. Interaksi yang bagus

antar pengguna dengan pemberi dapat memberikan suatu kemudahan dalam

melakukan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan suatu hasil yang

(23)

12

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1Identifikasi Masalah

Sistem penerimaan yang ada saat ini pada gudang Afif Jaya Motor yaitu

petugas gudang mengecek barang yang datang. Pengecekan dilakukan oleh

petugas gudang sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan, barang yang lolos

seleksi disimpan di dalam gudang dan barang yang tidak lolos seleksi diretur ke

bagian pembelian.

Sedangkan sistem pengeluaran barang yaitu petugas gudang menerima

dokumen permintaan barang dari bagian penjualan, petugas gudang membuat

surat jalan dan surat pengeluaran barang. Apabila kekurangan stok maka bagian

gudang membuat dokumen stok barang yang kurang dan menyerahkan kepada

bagan pembelian.

Pembuatan laporan dimulai dari kegiatan petugas mengumpulkan seluruh

transaksi penerimaan, pengeluaran dan retur barang, kemudian petugas membuat

rekap transaksi tersebut yang hasilnya diberikan kepada kepala gudang.

Saat ini, sistem persediaan barang yang dipakai oleh Afif Jaya Motor

hanya menghasilkan sebatas informasi rekapitulasi pemasukan barang,

pengeluaran barang, dan retur barang yang didapat dari copy transaksi.

Kelemahan yang dimiliki oleh sistem informasi persediaan yang sekarang yaitu

kurang memanfaatkan informasi-informasi dari sistem pemasukan barang,

pengeluaran barang, dan retur barang. Laporan yang dihasilkan oleh petugas

(24)

3.2Analisis Sistem

Sistem informasi persediaan barang yang berlangsung pada Afif Jaya

Motor selama ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 yang menjelaskan proses

persediaan yang dimulai dari penerimaan barang yang dilakukan oleh bagian

pembelian, kemudian bagian gudang melakukan pengecekan barang yang datang

sebelum disimpan dalam gudang.

Barang yang tidak lolos dalam pengecekan dikembalikan kepada bagian

pembelian untuk diretur kepada supplier. Bagian gudang menerima surat order

dari bagian penjualan sesuai dengan kebutuhan customer, bagian gudang

mengecek barang yang terdapat dalam gudang apakah mencukupi atau tidak untuk

memenuhi kebutuhan customer.

Gambar 3.1 Block Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang

Input Process Output

Retur barang Data penjualan Data barang Penerimaan barang Pengeluaran barang Laporan penerimaan barang Stok opname Laporan pengeluaran barang Laporan retur barang ke suplier

Laporan stok opname

Data pembelian

Pengecekan

barang Update stok

(25)

3.3Perancangan Sistem

Model-model yang digunakan dalam perancangan sistem antara lain

dokumen flow, sistem flow, dan perancangan relasi antar tabel.

Fungsi-fungsi yang dapat dijalankan pada aplikasi yaitu penerimaan

barang, retur barang, pengeluaran barang, kartu stok, dan stok opname.

3.3.1 Document flow Sistem Informasi Persediaan Barang A. Document flow Subsistem Penerimaan Barang

Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari petugas gudang menerima data

barang masuk dari bagian pembelian. Kemudian petugas gudang melakukan

pengecekan barang masuk, barang yang tidak lolos seleksi dilakukan retur barang

kembali.

Document Flow Penerimaan Barang

Staf Gudang Bagian Pembelian

ya

tidak Data Barang

Masuk

Rusak?

Finish Start

Pengecekan barang masuk

Rekap retur barang

Data barang retur

Data barang retur

Rekap penerimaan

barang

Data penerimaan barang

1 2

(26)

B. Document flow Subsistem Pengeluaran Barang

Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari petugas gudang menerima

permintaan barang dari bagian penjualan. Kemudian staf gudang melakukan

pengecekan stok barang, apabila barang mencukupi staf gudang mencatat

pengeluaran barang dan membuat surat jalan.

Document Flow Pengeluaran Barang

Staf Gudang Bagian Penjualan

tidak

ya

Finish

Stok barang > permintaan

Surat jalan Permintaan

barang

Surat jalan

Pengecekan stok barang Start

Rekap pengeluaran

barang

Pengeluaran barang

Rekap surat jalan

3

4

(27)

3.3.2 System Flow Sistem Informasi Persediaan Barang A. System Flow Subsistem Maintenance Pegawai

Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari petugas menginput data

pegawai yang dapat login ke sistem. Kemudian petugas dapat mengedit atau

menghapus data petugas.

System Flow Maintenance Petugas

Petugas HRD

Start

Memberikan data pegawai

Data Pegawai

Tabel petugas

Memilih menu

Finish

Mengedit data petugas Input data

petugas? ya

Login

berhasil

gagal

Tabel petugas

Input data petugas

Edit data petugas? tidak

ya

tidak Hapus data petugas? tidak

ya

Menghapus data petugas

(28)

B. System Flow Subsistem Penerimaan Barang

Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari staf gudang menerima data

barang masuk dari bagian pembelian. Kemudian staf gudang melakukan

pengecekan barang masuk, barang yang tidak lolos dilakukan retur barang

kembali. Barang yang lolos disimpan dalam database penerimaan barang.

System Flow Penerimaan Barang

Staf Gudang Bagian Pembelian Start login Tabel petugas Rusak? Retur barang rusak Laporan barang retur Input data barang retur Tabel retur barang ya

Input data barang masuk tidak Tabel detil retur Tabel detil penerimaan Finish Tabel Penerimaan Barang Pengecekan barang masuk Tabel detil surat jalan Tabel surat jalan Tabel barang Data Penerimaan Barang Menampilkan data penerimaan barang

(29)

C. System Flow Subsistem Pengeluaran Barang

Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari staf gudang menerima

permintaan barang dari bagian penjualan. Kemudian staf gudang melakukan

pengecekan stok barang, apabila barang mencukupi staf gudang menginput

pengeluaran barang dan membuat surat jalan.

System Flow Pengeluaran Barang

Staf Gudang Bagian Penjualan login Start Tabel petugas Pengecekan stok barang

Stok barang > permintaan

Rekap permintaan tidak ada Data permintaan

tidak ada

Cetak surat jalan

Input data pengeluaran Tabel detil pengeluaran barang Surat jalan Surat jalan Finish tidak ya Data permintaan tidak ada Tabel pengeluaran barang Tabel barang Tabel surat order Tabel detil surat order Data Permintaan Barang Menampilkan data permintaan barang

(30)

D. System Flow Subsistem Pelaporan

Pada fungsionalitas ini, staf gudang membuat 5 laporan, yaitu laporan

penerimaan barang, laporan retur barang, laporan pengeluaran barang, laporan

stok opname, dan laporan kartu stok yang diserahkan kepada manajer gudang.

System Flow Pelaporan

Staf Gudang Manajer Gudang Tabel petugas Start login Cetak laporan penerimaan barang Cetak laporan

retur barang Penerimaan Tabel Barang Tabel detil barang Tabel barang Laporan penerimaan barang Laporan penerimaan barang Tabel barang retur Laporan retur barang Laporan retur barang Tabel pengeluaran barang Cetak laporan pengeluaran barang Laporan pengeluaran barang Laporan pengeluaran barang

Cetak laporan stok opname Cetak kartu barang Tabel barang Tabel detil barang Tabel pengeluaran barang Tabel barang retur Tabel Penerimaan Barang Kartu barang Laporan stok opname Laporan stok opname Kartu barang Finish

[image:30.595.93.510.192.678.2]
(31)

3.3.3 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang

Pada Gambar 3.8 terdapat context diagram sistem informasi persediaan

barang. Pada context diagram ini terdiri dari 4 entitas (bagian), yaitu bagian

penjualan, bagian pembelian, staff gudang, dan manajer gudang. Masing-masing

dari entity memberikan input dan oleh sistem diberikan output berupa laporan atau

data yang diperlukan.

Laporan Stock Opname

Laporan Penerimaan Barang

Laporan Kartu Barang Laporan Retur Barang Laporan Peng eluaran Barang Data Penerimaan Barang

Data Petug as

Data Barang Data Barang Yang Dipesan

Data Customer

Data Peng eluaran Barang

Data Retur Pembelian Data Suplier

Data Barang Datang

0

Rancang Bang un Sistem Informasi Persediaan

Barang

+

Bag ian Pembelian Bag ian Penjualan

Staff Gudang

[image:31.595.91.526.246.668.2]

Manag er Gudang

(32)

3.3.4 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang digunakan untuk memudahkan dalam pembuatan

proses-proses level berikutnya. Dari diagram berjenjang dapat diketahui bahwa

pada level 1 terdiri atas empat proses yaitu maintenance data, penerimaan,

(33)
[image:33.842.82.829.66.434.2]

13

Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan Barang

1 Maintenance Data 2 Penerimaan 3 Pengeluaran 4 Pelaporan 0

(34)

3.3.5 Data Flow Diagram

A. Data Flow Diagram level 0

Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 0 Sistem Informasi Persediaan

Barang yang terdiri dari empat proses, yaitu proses maintenance data, proses

(35)

data jenis data barang Data_Petugas Data_Barang Detil_Barang Data_Jenis Data_Customer Data_Suplier Data_Penerimaan Detil_Penerimaan Data_Peng eluaran Detil_pengeluaran Data_Retur Data_Detil_retur Data_Detil_Retur Data_Retur Data_detil_pengeluaran Data_pengeluaran data_detil_penerimaan data_penerimaan Data Suplier Data Customer

Data Petug as

Laporan Stock Opname

Laporan Penerimaan Barang Laporan Kartu Barang

Laporan Retur Barang Laporan Peng eluaran Barang

Data Barang Yang Dipesan Data Peng eluaran Barang

Data Retur Pembelian Data Barang Datang

Data Penerimaan Barang Data Petug as Data Barang

Data Customer Data Suplier Bag ian Pembelian Bag ian Penjualan Staff Gudang Manag er Gudang 1 Maintenance Data 2 Penerimaan 3 Peng eluaran 4 Pelaporan 13 Petug as2

14 Barang2

16 Jenis2

17 Customer2

18 Suplier2

19 Penerimaan_barang 2 20 Detil_penerimaan_barang 2

21 Peng eluaran_Barang 2

22 Detil_Peng eluaran_Barang 2

23 Retur_Barang 2 24 Detil_Retur2

24 Detil_Retur2

23 Retur_Barang 2

22 Detil_Peng eluaran_Barang 2 21 Peng eluaran_Barang 2

20 Detil_penerimaan_barang 2 19 Penerimaan_barang 2

18 Suplier2 17 Customer2

16 Jenis2

15 Detil_barang 2

14 Barang2

[image:35.842.111.784.86.463.2]

13 Petug as2

(36)

25

B. DFD Level 1

DFD Level 1.1 Subsistem Maintenance Data

Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 1.1 proses maintenance data yang

terdiri atas proses maintenance data petugas, maintenance data suplier, maintenance data

[image:36.609.101.510.220.608.2]

customer dan maintenance data barang.

Gambar 3.11 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data

[Data Customer] [Data Customer]

[Data Petugas]

[Data Petugas] [Data Barang ]

[data_jenis] [detil_barang ]

[data_barang ]

[Data Suplier] [Data Suplier] 6 Suplier

5 Customer

1 Petug as

Staff

Gudang Bag ian

Penjualan Bag ian

Pembelian

2 Barang 3 Detil_barang

4 Jenis

1.1

Maintenance Data Suplier

1.2

Maintenance Data Barang

1.3

Maintenance Data Petug as

1.4

(37)

DFD Level 1.2 Subsistem Pelaporan

DFD level 1.2 subsistem laporan ini menggambarkan proses yang terkait

[image:37.609.102.517.172.544.2]

dengan pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan manager gudang.

Gambar 3.12 DFD Level 1 Subsistem Pelaporan

DFD Level 1.3 Subsistem Penerimaan

DFD level 1.3 subsistem penerimaan ini menggambarkan proses-proses

penerimaan barang dan retur barang.

Data jenis

Data detil

Data barang [Laporan Kartu Barang]

[Laporan Retur Barang ]

[Data_Detil_retur] [Data_Retur] [Detil_peng eluaran]

[Laporan Pengeluaran Barang ] [Data_Petug as]

[Data_Customer] [Data_Pengeluaran]

[Laporan Penerimaan Barang ]

[Detil_Penerimaan] [Data_Penerimaan] [Data_Suplier] [Data_Jenis] [Detil_Barang ] [Data_Barang ]

[Laporan Stock Opname]

1 Petug as

2 Barang

3 Detil_barang

4 Jenis

5 Customer

6 Suplier 7 Penerimaan_barang

8 Detil_penerimaan_barang

9 Peng eluaran_Barang

10 Detil_Peng eluaran _Barang

11 Retur_Barang

12 Detil_Retur

(38)
[image:38.609.99.525.85.515.2]

Gambar 3.13 DFD Level 1 Subsistem Penerimaan

3.3.6 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database

dari Sistem Informasi Persediaan Barang. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual

Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara

fisik.

A. Conceptual Data Model

Pada Conceptual Data Model, terdapat enam buah tabel yang saling

terintegrasi secara logik.

[Data_Retur] [Data_Detil_Retur] [data_barang _retur]

[Data Retur Pembelian] [Data Barang Datang ]

[Data Penerimaan Barang ]

[data_penerimaan] [data_detil_penerimaan]

12 Detil_Retur 11 Retur_Barang 8 Detil_penerimaan_barang 7 Penerimaan_barang

Bag ian Pembelian Staff

Gudang

Staff Gudang

2.1

Penerimaan Barang

2.2

(39)
[image:39.609.104.547.84.545.2]

Gambar 3.14 CDM Sistem Informasi Persediaan Barang

B. Physical Data Model

Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan adanya

relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling

memberikan informasi berupa identitas (kode) untuk mengenali tabel yang lain.

(40)

Gambar 3.15 PDM Sistem Informasi Persediaan Barang

KODE_PENGELUARAN = KODE_PENGELUARAN KODE_RETUR = KODE_RETUR

KODE_PENERIMAAN = KODE_PENERIMAAN

KODE_SURAT_ORDER = KODE_SURAT_ORDER KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS

KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS

KODE_SURAT_JALAN = KODE_SURAT_JALAN KODE_SURAT_JALAN = KODE_SURAT_JALAN

KODE_BARANG = KODE_BARANG KODE_SUPLIER = KODE_SUPLIER

KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS

KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS KODE_BARANG = KODE_BARANG

KODE_CUSTOMER = KODE_CUSTOMER KODE_JENIS = KODE_JENIS KODE_SURAT_JALAN = KODE_SURAT_JALAN

KODE_BARANG = KODE_BARANG

KODE_SURAT_ORDER = KODE_SURAT_ORDER KODE_BARANG = KODE_BARANG

(41)

3.3.7 Struktur Tabel

Tabel – tabel tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan

memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut

penjelasan struktur tabel dari tiap tabel:

1. Nama tabel : Petugas

Primary key : Kode_Petugas

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data petugas

Tabel 3.1 Petugas

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_petugas Varchar 10 Primary key

2. Nama_petugas Varchar 50

3. Password Varchar 50

4. Alamat_petugas Varchar 500

5. No_tlp_petugas Varchar 50

6. Jabatan Varchar 50

2. Nama tabel : Customer

Primary key : Kode_customer

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data customer

Tabel 3.2 Customer

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_customer Varchar 10 Primary key

2. Nama_customer Varchar 50

(42)

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

4. No_tlp1 Varchar 50

5. No_tlp2 Varchar 50

3. Nama tabel : Suplier

Primary key : Kode_suplier

Foreign key : -

[image:42.609.100.507.84.703.2]

Fungsi : Menyimpan data suplier

Tabel 3.3 Suplier

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_suplier Varchar 10 Primary key

2. Nama_suplier Varchar 50

3. Alamat_suplier Varchar 500

4. No_tlp1 Varchar 50

5. No_tlp2 Varchar 50

4. Nama tabel : Barang

Primary key : Kode_barang

Foreign key : Kode_jenis

Fungsi : Menyimpan data barang

Tabel 3.4 Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_barang Varchar 10 Primary key

2. Kode_jenis Varchar 10 Foreign key

3. Nama_barang Varchar 50

4. Stok Integer

5. Min_stok Integer

6. Max_stok Integer

(43)

5. Nama tabel : Jenis

Primary key : Kode_jenis

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data jenis barang

Tabel 3.5 Jenis

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_jenis Varchar 10 Primary key

2. Nama_jenis Varchar 50

6. Nama tabel : Surat Jalan

Primary key : Kode_surat_jalan

Foreign key : Kode_petugas, Kode_suplier

Fungsi : Menyimpan transaksi surat jalan

Tabel 3.6 Surat Jalan

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_surat_jalan Varchar 10 Primary key

2. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key

3. Kode_suplier Varchar 10 Foreign key

4. Tanggal_masuk Date time

7. Nama tabel : Detil Surat Jalan

Primary key : Kode_surat_jalan, Kode_barang

Foreign key : -

(44)

Tabel 3.7 Detil Surat Jalan

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_surat_jalan Varchar 10 Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Primary key

3. Jumlah_masuk Integer

8. Nama tabel : Penerimaan Barang

Primary key : Kode_penerimaan

Foreign key : Kode_surat_jalan, Kode_petugas

Fungsi : Menyimpan transaksi penerimaan barang

Tabel 3.8 Penerimaan Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_penerimaan Varchar 10 Primary key

2. Kode_surat_jalan Varchar 10 Foreign key

3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key

4. Tanggal_terima Datetime

9. Nama tabel : Detil Penerimaan Barang

Primary key : Kode_penerimaan, Kode_barang

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan detil transaksi penerimaan barang

Tabel 3.9 Detil Penerimaan Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_penerimaan Varchar 10 Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Primary key

(45)

10. Nama tabel : Retur Barang

Primary key : Kode_retur

Foreign key : Kode_surat_jalan, Kode_petugas

Fungsi : Menyimpan transaksi retur barang

Tabel 3.10 Retur Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_retur Varchar 10 Primary key

2. Kode_surat_jalan Varchar 10 Foreign key

3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key

4. Tanggal_retur Datetime

11. Nama tabel : Detil Retur Barang

Primary key : Kode_retur, Kode_barang

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan detil transaksi penerimaan barang

Tabel 3.11 Detil Retur Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_retur Varchar 10 Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Primary key

3. Jumlah_retur Integer

12. Nama tabel : Surat Order

Primary key : Kode_surat_order

Foreign key : Kode_customer, Kode_petugas

(46)

Tabel 3.12 Surat Order

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_surat_order Varchar 10 Primary key

2. Kode_customer Varchar 10 Foreign key

3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key

4. Tanggal_permintaan Datetime

13. Nama tabel : Detil Surat Order

Primary key : Kode_surat_order, Kode_barang

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan detil transaksi surat order

Tabel 3.13 Detil Surat Order

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_surat_order Varchar 10 Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Primary key

3. Jumlah_Permintaan Integer

14. Nama tabel : Pengeluaran Barang

Primary key : Kode_pengeluaran

Foreign key : Kode_surat_order, Kode_petugas

Fungsi : Menyimpan transaksi pengeluaran barang

Tabel 3.14 Pengeluaran Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_pengeluaran Varchar 10 Primary key

2. Kode_surat_order Varchar 10 Foreign key

3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key

(47)

15. Nama tabel : Detil Pengeluaran Barang

Primary key : Kode_pengeluaran, Kode_barang

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan detil transaksi pengeluaran barang

Tabel 3.15 Detil Pengeluaran Barang

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_pengeluaran Varchar 10 Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Primary key

3. Jumlah_keluar Integer

16. Nama tabel : Kartu Stok

Primary key : Kode_detil_barang

Foreign key : Kode_barang

Fungsi : Menyimpan transaksi detil barang

Tabel 3.16 Kartu Stok

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Kode_detil_barang Varchar 10 Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Foreign key

3. Tanggal Datetime

4. No_bukti Varchar 10

5. Total_masuk Integer

6. Total_keluar Integer

7. Saldo_akhir Integer

17. Nama tabel : Stok Opname

Primary key : Tanggal_opname, Kode_barang

Foreign key : -

(48)

Tabel 3.17 Stok Opname

No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan

1. Tanggal_opname datetime Primary key

2. Kode_barang Varchar 10 Primary key

3. Total_stok_opname Integer

4. Jumlah_baik Integer

5. Jumlah_rusak Integer

6. Total_database Integer

7. Selisih Integer

3.3.8 Desain Input Output

Desain input output dibuat sebelum membuat interface yang sesungguhnya.

Desain ini dapat digunakan sebagai bahan dasar perancangan interface dari program

yang sesuai dengan kebutuhan user. Apabila desain ini sudah cukup user friendly

dengan user maka selanjutnya dapat dibuat desain interface programnya sehingga

apabila program digunakan oleh user, user menemukan kemudahan dalam

menggunakan program ini. Namun apabila desain yang dibuat kurang diminati oleh

user maka desain dapat diubah sebelum bertindak pada pembuatan program. Dalam

aplikasi ini terdapat beberapa desain input dan output, yaitu:

1. Desain Form Menu Utama

Form ini adalah form utama sistem informasi persediaan barang, user

interface yang simple memudahkan petugas dalam menginputkan seluruh data

petugas, barang, transaksi penerimaan barang, transaksi pengeluaran barang,

(49)

Pelelangan

Pelelangan

Status bar

Menu Master Transaksi Laporan

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

AFIF JAYA MOTOR

Gambar 3.16 Desain Form Menu Utama

2. Desain Form Login

Form ini digunakan untuk proses verifikasi dan validasi petugas yang berhak

masuk dalam program ini. Dalam form ini terdapat proses validasi antara username

dan password, jika username dan password tidak cocok maka muncul pesan

kesalahan memasukkan username atau password.

Username

[image:49.609.104.531.89.665.2]

Password

Gambar 3.17 Desain Form Login Otentikasi Pengguna

Login Cancel Ari

(50)

Textbox Username pada form login adalah identitas dari user yang

melakukan login. Sedangkan password adalah kata kunci untuk login. Keduanya

harus cocok. Jika tidak cocok, maka user tidak dapat melakukan login dan tidak

dapat mengoperasikan sistem. Tombol login adalah tombol untuk pengecekan

kebenaran username dan password. Jika benar, maka user yang login dapat masuk.

Tombol cancel digunakan untuk pembatalan login.

3. Desain Form Master Petugas

Dalam form master petugas terdapat terdapat textbox Nama untuk mengisikan

nama petugas, dan textbox password untuk menentukan password yang bisa

digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Pada form master petugas juga dilengkapi

(51)

Petugas

P00005 P00004 P00003 P00002 P00001

ID Petugas

Agus Darawani Nonik Indrawati Aris Wijaya Budi Gunawan Ari

Nama Petugas

Staff Gudang Staff Gudang Staff Gudang Staff Gudang Kepala Gudang

Jabatan

ID Nama

Re Password Password

Master Petugas Afif Jaya Motor

P00001

ARI

******

******

Kepala Gudang

[image:51.609.101.515.84.485.2]

Jabatan

Gambar 3.18 Desain Form Master Petugas

4. Desain Form Master Barang

Form ini ini berfungsi untuk menyimpan data barang yang terdapat dalam

gudang. Tombol save untuk menyimpan, sedangkan tombol edit berguna untuk

(52)

Master Barang Master Barang

Master Barang Afif Jaya Motor

Nama Barang

Jenis Barang

Stok Barang

IRC

Ban Dalam

[image:52.609.99.522.81.657.2]

58 Pcs

Gambar 3.19 Desain Form Master Barang

5. Desain Form Transaksi Penerimaan Barang

Form ini ini berfungsi untuk menyimpan data penerimaan barang dari suplier.

Tombol save untuk menyimpan dan tombol cancel untuk kembali ke menu utama.

Penerimaan Barang

Penerimaan Barang

Form Penerimaan Barang

Nama Barang

Jenis Barang

Jumlah Pemasukan 12

31 Desember 2013

IRC

Ban Dalam

Data gridview

Kode Penerimaan 0001

Nama Suplier CV. Lancar Jaya

Pcs

Jumlah Retur 2 Pcs

(53)

6. Desain Form Transaksi Pengeluaran Barang

Form ini berfungsi untuk menyimpan data pengeluaran barang yang dipesan

oleh customer. Tombol save untuk menyimpan dan tombol cancel untuk kembali ke

menu utama.

Pengeluaran Barang Pengeluaran Barang

Form Pengeluaran Barang

Nama Barang

Jenis Barang

Total keluar 11

31 Desember 2013

GS Astra

Aki

Data gridview

1

Kode Pengeluaran 0002

Nama Customer Budi

Total

[image:53.609.103.523.196.496.2]

Pcs

Gambar 3.21 Desain Form Transaksi Pengeluaran Barang

7. Desain Form Laporan Penerimaan Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari penerimaan barang

(54)

Laporan Penerimaan Barang

Laporan Penerimaan Barang

AFIF JAYA MOTOR SURABAYA Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya

9 8 7 6 5 4 3 2 1 No Aki Ban Dalam Oli Oli Sekok Ban Luar Ban Dalam Ban Dalam Aki Nama Barang

GS GM4-3 B 12V IRC 225-17 BM1 pc 1000 Yamalube Sport 1 lt HONDA 52400-KEH-900 AHM 70-90-17 AHM 250-17 Mizzel 225-17 GS GM5Z-3B 12V

Jenis Barang 9 pcs 16 pcs 30 pcs 50 pcs 11 pcs 28 pcs 6 pcs 4 pcs 24 pcs Jumlah

Halaman 1 dari 1

26/03/2014 26/03/2014 20/03/2014 20/03/2014 20/03/2014 20/03/2014 14/03/2014 02/03/2014 02/03/2014 Tanggal Penerimaan

[image:54.609.103.513.84.526.2]

Periode 01/03/2014 s/d 30/03/2014 LAPORAN PENERIMAAN BARANG

Gambar 3.22 Desain Form Laporan Penerimaan Barang

8. Desain Form Laporan Pengeluaran Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan detail dari transaksi pengeluaran

(55)

Laporan Pengeluaran Barang

Laporan Pengeluaran Barang

AFIF JAYA MOTOR Jl. Balongsari Tama 5D no.1 Surabaya

9 8 7 6 5 4 3 2 1 No IRC 250-17 AHM 225-17 GS GM4-3B 12V Yuasa 6N11-20 6V ENDURO 4T RACING 1 lt GS GM5Z-3B 12V FDR 70-90-17 Mizzel 225-17 AHM 250-17 Jenis Barang 31 pcs 40 pcs 23 pcs 2 pcs 7 pcs 19 pcs 5 pcs 2 pcs 4 pcs Jumlah

Halaman 1 dari 1 26/03/2014 26/03/2014 26/03/2014 19/03/2014 14/03/2014 14/03/2014 01/03/2014 01/03/2014 01/03/2014 Tanggal Pengeluaran

LAPORAN PENGELUARAN BARANG

Periode 01/03/2014 s/d 30/03/2014

[image:55.609.103.514.83.525.2]

Ban Dalam Ban Dalam Aki Aki Oli Aki Ban Luar Ban Dalam Ban Dalam Nama Barang

Gambar 3.23 Desain Form Laporan Pengeluaran Barang

9. Desain Form Laporan Retur Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan detail dari transaksi retur barang

(56)

Laporan Retur Barang

Laporan Retur Barang

AFIF JAYA MOTOR

Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya

5 4 3 2 1 No Aki Ban Luar Ban Dalam Oli Aki Nama Barang

GS GM5Z-3B 12V AHM 70-90-17 AHM 225-17 AHM MATIC 0,8 lt GS GM4-3B 12V

Jenis Barang 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 2 pcs Jumlah Retur

Halaman 1 dari 1

22/03/2014 20/03/2014 05/03/2014 05/03/2014 02/03/2014 Tanggal Retur

LAPORAN RETUR BARANG

Segel terbuka pecah Sobek Bocor Bocor, segel terbuka

Keterangan

[image:56.609.98.517.82.539.2]

Periode 01/03/2014 s/d 30/03/2014

Gambar 3.24 Desain Form Laporan Retur Barang

10. Desain Form Laporan Stok Opname

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan stok opname per periode

(57)

Laporan Stok Opname

Laporan Stok Opname

AFIF JAYA MOTOR

Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya

6 5 4 3 2 1 No Oli Oli Aki Aki Aki Aki Nama Barang

Yamalube Sport 1 lt ENDURO 4T RACING 1 lt Yuasa 6N11-20 6V GS GM5Z-3B 12V GS GTGA 12V GS GTZ5S 12V

Jenis Barang 28 15 15 30 40 61 Stok Barang

Halaman 1 dari 1

LAPORAN STOK OPNAME Periode : 04/03/2014

[image:57.609.100.517.85.575.2]

30 15 11 28 42 60 Baik 0 0 3 0 2 1 Rusak -2 0 1 2 -4 0 Selisih pcs pcs pcs pcs pcs pcs Satuan

(58)

11. Desain Form Laporan Kartu Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan detil kartu barang yaitu keluar

dan masuk barang secara terperinci berdasarkan kode barang yang diinputkan oleh

petugas.

Laporan Kartu Stok

Laporan Kartu Stok

AFIF JAYA MOTOR

Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya

No Nama Barang Jenis Barang Stok Sekarang

Halaman 1 dari 1

LAPORAN KARTU STOK

Stok Masuk Stok Keluar

1 GS Astra Aki 50 75

2 3 72

10 62

3 GS AstraGS Astra

[image:58.609.99.517.191.617.2]

Aki Aki

(59)

3.3.9 Desain Uji Coba

Desain uji coba bertujuan untuk memastikan aplikasi telah dibuat dengan

benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Proses pengujian

menggunakan Black Box Testing yaitu aplikasi akan diuji dengan melakukan

berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai

dengan tujuan.

A. Desain Uji Coba Form Login

Proses ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses verifiikasi

pengguna yang akan mengakses aplikasi dengan menginputkan username dan

[image:59.609.102.533.294.538.2]

password desain uji coba form login dapat dilihat pada Tabel 3.18.

Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Login

No Tujuan Input Output Diharapkan

1 Verifikasi user

Memasukkan username dan password yang benar berdasarkan data dari database

Tampil info pesan sukses

2

Menguji username dan password

Memasukkan data username dan password yang salah

Tampil info pesan kesalahan

B. Desain Uji Coba Form Master Petugas

Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses tambah data petugas,

(60)
[image:60.609.95.536.296.507.2]

Tabel 3.19 Desain Uji Coba Form Master Petugas

No Tujuan Input Output Diharapkan

1

Verifikasi password

Memasukkan password dan re password yang sama

Tampil info pesan sukses

2 Verifikasi password

Memasukkan password dan re password yang berbeda

Tampil info pesan kesalahan

C. Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang

Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses penyimpanan data

pengeluaran barang. Dalam proses pengujiannya user menentukan nomor surat order

yang akan diproses dan menginputkan nomor pengeluarannya.

Tabel 3.20 Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang

No Tujuan Input Output Diharapkan

1

Menyimpan data pengeluaran barang

Memilih nomor surat order dan menginputkan nomor pengeluaran

Tampil info pesan sukses

2

Mencetak surat

jalan Tekan “Cetak”

Surat jalan

berdasarkan nomor pengeluaran

D. Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang

Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses penyimpanan data

penerimaan barang. Dalam proses pengujiannya user menentukan nomor surat jalan

yang akan diproses dan menginputkan nomor penerimaan dan nomor retur apabila

(61)
[image:61.609.103.533.266.699.2]

Tabel 3.21 Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang

No Tujuan Input Output Diharapkan

1

Menyimpan data penerimaan barang

Memilih nomor surat order dan menginputkan nomor penerimaan

Tampil info pesan sukses

2

Menyimpan data retur barang

Memilih nomor surat order dan menginputkan nomor retur

Tampil info pesan sukses

E. Desain Uji Coba Form Laporan

Proses ini bertujuan untuk menguji proses pembuatan laporan. Dalam

melakukan pengujian, desain uji coba form laporan permintaan pembelian barang

dapat dilihat pada Tabel 3.22.

Tabel 3.22 Desain Uji Coba Form Laporan

No Tujuan Input Output Diharapkan

1

Menampilkan laporan penerimaan barang periode

Tanggal transaksi Laporan penerimaan

per periode 2 Menampilkan laporan penerimaan barang per nomor penerimaan

Nomor penerimaan Laporan penerimaan

berdasarkan nomor penerimaan 3 Menampilkan laporan retur periode

Tanggal transaksi Laporan retur per

periode

4

Menampilkan laporan retur per nomor retur

Nomor retur Laporan retur

(62)

No Tujuan Input Output Diharapkan 5 Menampilkan laporan pengeluaran barang periode

Tanggal transaksi Laporan pengeluaran

per periode 6 Menampilkan laporan pengeluaran barang per nomor pengeluaran

Nomor pengeluaran Laporan pengeluaran

berdasarkan nomor pengeluaran 7 Menampilkan laporan stok barang

Tombol “stok barang” Laporan stok barang

8

Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan kode barang

Kode barang Laporan kartu stok

berdasarkan kode barang 9 Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan tanggal

Tanggal transaksi Laporan kartu stok

berdasarkan tanggal

10

Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan kode barang dan tanggal

Kode barang dan tanggal transaksi Laporan kartu stok berdasarkan kode barang dan tanggal transaksi

11

Menampilkan laporan stok opname

Tanggal stok opname dan tombol

“cetak”

(63)

52 4.1 Kebutuhan Sistem

Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi

Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras

dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu agar sistem dapat berjalan dengan

baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras adalah sebagai

berikut

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Sistem informasi persediaan barang pada Afif Jaya Motor Surabaya

dijalankan pada sebuah perangkat keras dengan spesifikasi berikut yang

dibutuhkan:

a. Komputer dengan prosessor 2GHz atau lebih tinggi.

b. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi.

c. Memori RAM 512MB atau lebih tinggi

d. Monitor

e. Printer

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkannya

Sistem Informasi Persediaan Barang adalah:

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 2005 Server/Pro, Pro/Home.

b. Microsoft Visual Studio 2008

(64)

4.2 Implementasi Sistem

Setelah kebutuhan sistem terpenuhi, langkah selanjutnya adalah

mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam sebuah Rancang Bangun

Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Afif Jaya Motor Surabaya.

Implementasi sistem informasi persediaan barang akan dijelaskan sebagai

berikut.

[image:64.595.86.532.275.642.2]

4.2.1 Menu Utama

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama

Pada saat sistem dijalankan yang pertama kali muncul adalah tampilan

menu utama. Dari tampilan ini, pengguna dapat memilih menu-menu yang ingin

(65)

master, penerimaan barang, pengeluaran barang, stok opneme, pencarian barang,

dan laporan. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.2.2 Menu Login

Tampilan form login muncul ketika menu login dipilih oleh pengguna,

pengguna disini adalah petugas gudang yang berhubungan dengan sistem. Login

akan dilakukan terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan ke menu transaksi yang

lainnya. Login dilakukan dengan memasukkan username dan password dengan

[image:65.595.93.514.314.528.2]

benar pada textbox yang tersedia, sesuai tampilan form login pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Form Login

4.2.3 Menu Master Barang

Pada form master barang terdapat combobox jenis barang dan textbox

nama barang, stok awal barang terdapat juga maksimal stok dan minimal stok

sebaga validasi pada proses pengeluaran dan penerimaan barang. Di dalam

datagridview terdapat rincian data master barang yang terdapat dalam database.

Button save untuk menyimpan data barang dan button cancel untuk kembali ke

(66)
[image:66.595.99.543.82.524.2]

Gambar 4.3 Tampilan Form Master Barang

4.2.4 Menu Master Petugas

Pada form master petugas terdapat combobox jabatan untuk validasi

petugas yang dapat akses ke sistem sesuai dengan jabatannya. Dalam textbox

password dan textbox re-password terdapat validasi apabila isi dari textbox

tersebut berbeda maka data petugas yang diinputkan tidak dapat disimpan. Di

dalam datagridview terdapat rincian data master petugas yang dapat login ke

(67)
[image:67.595.99.541.82.588.2]

Gambar 4.4 Tampilan Form Master Petugas

4.2.5 Menu Master Suplier

Pada form master suplier berfungsi untuk menyimpan data supplier-suplier

(68)

Di dalam datagridview terdapat rincian data supplier yang terdapat dalam

[image:68.595.98.536.138.610.2]

database.

Gambar 4.5 Tampilan Form Master Suplier

4.2.6 Menu Master Customer

Pada form master customer berfungsi untuk menyimpan data customer

(69)

customer, alamat, dan no tlp customer. Di dalam datagridview terdapat rincian

[image:69.595.97.534.135.561.2]

data customer yang terdapat dalam database.

Gambar 4.6 Tampilan Form Master Customer

4.2.7 Menu Pengeluaran Barang

Tampilan menu pengeluaran barang muncul ketika menu transaksi

pengeluaran barang pada menu utama dipilih dan sebelumnya sudah berhasil

melakukan login. Pada form pengeluaran barang terdapat combobox no

(70)

customer yang telah dibuat oleh bagian penjualan. Di dalam datagridview terdapat

rincian data barang yg dipesan oleh customer. Button cetak digunakan untuk

[image:70.595.97.519.161.670.2]

melanjutkan pencatatan data pengeluaran barang dan mencetak surat jalan.

(71)

4.2.8 Form Cetak Surat Jalan

Pada form cetak nota terdapat nama customer, alamat dan nomor telp serta

barang-barang yang dipesan. Form surat jalan akan ditampilkan pada saat petugas

menekan button cetak pada form pengeluaran dan printer memproses pencetakan

[image:71.595.95.502.225.539.2]

surat jalan.

(72)

4.2.9 Menu Penerimaan Barang

Pada form penerimaan barang terdapat isian combobox berupa nomor

surat jalan yang telah diinputkan oleh bagian pembelian. Dari pemilihan no surat

jalan data rincian barang akan ditampilkan pada datagridview. Petugas gudang

menginputkan jumlah barang masuk dan barang yang diretur, tombol save

[image:72.595.96.525.245.721.2]

berfungsi untuk menyimpan data penerimaan dan update stok pada database.

(73)

4.2.10 Form Laporan Penerimaan Barang

Pada form laporan penerimaan barang ditampilkan data penerimaan

barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang

dimasukkan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox

bergambar printer.

(74)

4.2.11 Form Laporan Pengeluaran Barang

Pada form laporan pengeluaran barang ditampilkan data pengeluaran

barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang

dimasukkan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox

bergambar printer.

Gambar 4.11 Tampilan Laporan Pengeluaran

4.2.12 Form Laporan Retur Barang

Pada form laporan retur barang ditampilkan data retur barang pada periode

tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh petugas.

(75)

Gambar 4.12 Tampilan Form Laporan retur

4.2.13 Form Laporan Stok Opname

Pada laporan stok opname akan menampilkan data stok barang terkini

berdasarkan jenis barangnya. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan

(76)

Gambar 4.13 Tampilan laporan stok opname

4.2.14 Form Laporan Kartu Stok

Pada laporan kartu stok akan menampilkan data barang termasuk termasuk

pengeluaran dan pemasukan barang berdasarkan jenis barangnya pada periode

tertentu yang dimaksukan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat

(77)

Gambar 4.14 Laporan Kartu Stok

4.3 Evaluasi Sistem

Setelah melakukan impelementasi sistem, tahap selanjutnya adalah

melakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem. Tujuan evaluasi ini adalah

untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat ini sudah berjalan dengan

(78)

Uji coba fungsi aplikasi dilakukan dengan memasukkan data login,

transaksi pengeluaran, penerimaan, dan retur. Data barang, supplier, petugas,

customer, jenis sebagai data pendukung tiga transaksi tersebut.

4.3.1 Form Login

Pada hasil uji coba ini, bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi

melakukan login dengan melakukan verifikasi username dengan password dapat

dieksekusi dengan benar. Hasil uji coba melakukan login dapat dilihat pada Tabel

4.1.

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

1 Login untuk

mengakses data pada database

Nama petugas dan password

Muncul Pesan Login Berhasil

Sukses (gambar 4.15)

2 Login untuk

mengakses datatabe (dengan inputan salah)

Nama petugas dan password

Muncul Pesan Login Gagal

Sukses (gambar 4.16)

(79)

Gambar 4.16 Login Gagal

4.3.2 Master Petugas

Pada proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses tambah data

petugas, terdapat textbox password dan re password yang harus sama.

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Form Master Petugas

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

1 Verifikasi password

Password dan re password

Muncul Pesan Berhasil

Sukses (gambar 4.17) 2 Verifikasi

password (dengan inputan salah)

Password dan re password

Muncul Pesan Gagal

Sukses (gambar 4.18)

Gambar

Tabel barang
Gambar 3.8 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan Barang
Gambar 3.10 Data Flow Diagram level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait

PROVINSI JAWA TENGAH & DI YOGYAKARTA STATUS H-10 LEBARAN 2007 = 49.52% = 2.88% = 47.60% PANTURA STATUS SEPTEMBER 2007 = 0.00% = 66.99% = 0.00% = 33.01% PANTURA STATUS H-10

NO NAMA NIP PANGKAT GOL / RUANG TEMPAT LAHIR TGL LAHIR INSTANSI 1 Drs.. SRI WAHYUNI EKAWATI,

Berdasarkan hasil yang beragam tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti kembali mengenai seberapa besar pengaruh faktor kendali keluarga di dalam perusahaan terhadap

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematik siswa , kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor kebiasaan belajar, siswa hanya terbiasa belajar

Kurangnya pemahman mereka dapat peneliti lihat dari kesulitan dalam memahmi konsep tangga konversi satuan berat, sering lupa denga satuan berat, kurang

Selanjutnya dari analisis uji hasil perhitungan yang dilakukan, untuk melihat seberapa besar perbedaan antara hasil keputusan menggunakan metode FCM dengan penentuan prioritas

Oleh karena itu ada baiknya bank-bank yang mengeluarkan produk kartu kredit memperhatikan manfaat yang dirasakan konsumen ( perceived benefit ) dan biaya yang dirasakan

Dalam hal penawaran tidak memenuhi syarat sebagaimana yang sudah dijelaskan pada halaman 21 sampai dengan halaman 26 pada dokumen pemilihan ini dan ketentuan